Bandar Lampung – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung pada bulan pertama 2024 kembali menunjukkan angka positif sebesar 119,35 atau naik 1,90%, melampaui angka NTP Desember 2023 sebesar 117,13.
Kenaikan NTP Januari 2024 itu menambah panjang garis kurva kenaikan NTP Lampung yang terus mengalami kenaikan sejak 2023 lalu.
Peningkatan NTP Lampung pada Januari 2024, bahkan menghasilkan garis kurva kenaikan yang lebih tajam sehingga makin menegaskan bahwa Program Kartu Petani Berjaya (PKPB) yang digagas Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berhasil meningkatkan pendapatan para petani.
Sebagai catatan, kenaikan NTP dalam poin yang signifikan juga terjadi pada Desember 2023 sebesar 117,13 atau naik 1,50 persen dibanding NTP November sebesar 115,40.
Lebih dari itu, NTP pada Januari 2024 sebesar 119,35 jauh melampaui NTP agregat 2023 yang mantap pada angka 109,316.
Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung melaporkan, NTP Lampung 2023 naik secara simultan dari bulan ke bulan dan selalu di atas titik impas (100).
Peningkatan NTP Januari 2024 didorong Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,91 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang naik sebesar 0,02 persen.
NTP Provinsi Lampung Januari 2024 untuk masing-masing subsektor tercatat Subsektor Padi & Palawija (NTPP) (113,08), Hortikultura (NTPH) (128,49), Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPPr) (132,93), Peternakan (NTPPt) (96,09), Perikanan Tangkap (110,76), dan Perikanan Budidaya (98,05).
Dipicu Kenaikan Harga Gabah
BPS Lampung mencatat harga gabah di tingkat petani kualitas GKG pada Januari 2024 naik rata-rata di tingkat petani sebesar 6,64 persen dari Rp7.437,50 per kg menjadi Rp7.931,48 per kg.
Sementara itu, dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 6,59 persen dari Rp7.564,79 per kg menjadi Rp8.062,96 per kg.
Rata-rata harga beras di penggilingan kualitas Premium mengalami kenaikan sebesar 2,26 persen. Sementara itu harga beras tingkat penggilingan kualitas Medium mengalami kenaikan sebesar 4,52 persen.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
Secara konsepsional NTP mengukur kemampuan tukar komoditas produk pertanian yang dihasilkan petani
dengan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani dan keperluan mereka dalam menghasilkan produk pertanian.
Jika nilai NTP pada waktu tertentu lebih besar dari 100 persen, berarti kemampuan tukar petani pada saat itu lebih baik dibandingkan dengan tahun dasar dan sebaliknya.(IWA)