Tag: Nunik

  • Nunik Pastikan PKB Siap Dukung Rahmad Mirzani Djausal di Pilgub

    Nunik Pastikan PKB Siap Dukung Rahmad Mirzani Djausal di Pilgub

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung, Chusnunia Chalim atau Nunik mengumumkan dukungan penuh partainya terhadap Rahmat Mirzani Djausal (RMD) sebagai calon Gubernur Lampung. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen PKB untuk memastikan pemimpin yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kepentingan rakyat Lampung.

    “Dengan mengucap Bismillah, kita berjuang bersama-sama untuk mendukung Mas Rahmat Mirzani Djausal sebagai calon Gubernur Lampung,” kata Nunik dalam deklarasi dukungan di Labuhan Ratu, Lampung Timur, Senin, 22 Juli 2024.

    Nunik menegaskan bahwa dukungan PKB kepada Rahmat Mirzani Djausal didasarkan pada penilaian terhadap visi dan misinya yang sejalan dengan tujuan partai.

    “Diantara banyaknya tokoh terbaik di Provinsi Lampung, kami memilih yang paling memiliki kesamaan visi dan misi dengan PKB. Insya Allah, Mas Mirza adalah pilihan yang tepat untuk membawa aspirasi masyarakat,” katanya.

    Nunik mengajak seluruh kader PKB di Lampung untuk bersatu dan bergerak bersama mendukung Rahmat Mirzani Djausal. Dia berharap, perjuangan ini membawa berkah dan manfaat bagi seluruh warga Lampung.

    Sementara itu, Rahmat Mirzani Djausal yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung mengatakan bahwa dia mendengar dukungan ini secara langsung dari Mbak Nunik melalui telepon beberapa hari lalu.

    “Mbak Nunik menghubungi saya dan menyatakan bahwa PKB akan mendukung pencalonan saya sebagai Gubernur Lampung. Terima kasih Mbak Nunik atas kepercayaan dan dukungan ini,” ujar Mirza.

    Mirza mengajak seluruh kader PKB dan Gerindra untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan Lampung.

    “Mari sama-sama saudara-saudara sekalian saya yakinkan tidak ada lagi pilpres nomor 1, nomor 2, nomor 3 enggak ada. Jadikan ini momen kita untuk lompat membuat lampu membuat Lampung melompat lebih maju. Kita butuh lompatan,” pungkasnya. (Rmoll/Red)

  • Sebentar Lagi Gubernur Arinal Peroleh Gelar Dr. (H.C) dari Unila, Bagaimana dengan Nunik?

    Sebentar Lagi Gubernur Arinal Peroleh Gelar Dr. (H.C) dari Unila, Bagaimana dengan Nunik?

    BANDARLAMPUNG – Sebentar lagi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan menyandang gelar doktor honoris causa (Dr.HC) yang diberikan oleh Universitas Lampung (Unila).

    Soal pemberian gelar Doctor Honoris Causa kepada Arinal tersebut dikabarkan oleh Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani.

    Rapat pemantapan terkait pemberian gelar Doctor Honoris Causa itu telah dilakukan di Ruang Rapat Sakai Sambayan Kantor Gubernur Lampung, Kamis (19/10/2023) siang.

    Dengan gelar baru ini, maka Arinal dapat mencantumkan gelar Dr. (H.C.) di depan namanya selain gelar Ir dan Haji.

    Diketahui, Arinal memperoleh gelar Insinyur (Ir) pertanian setelah dirinya berhasil menyelesaikan kuliahnya di Universitas Lampung (Unila) pada 1981.

    Andai, mantan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim masih menjabat Wakil Gubernur Lampung, ada kemungkinan dirinya juga akan memperoleh gelar yang sama dari Unila.

    Sayangnya, Chusnunia atau Nunik telah mengundurkan diri sejak 5 Oktober 2023 lalu. Sejak tanggal itu, Nunik tidak boleh lagi menggunakan fasilitas dan haknya sebagai wagub.

    Tapi, sesungguhnya Nunik sudah mengantongi gelar doktor sejak lama. Bahkan bukan Doctor Honoris Causa, melainkan Ph.D ( Doctor of Philosophy) yang pada dasarnya setara dengan doktor yang ia raih setelah menyelesaikan pendidikan S3 sastra dan sains sosial di Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.(IWA)

  • Didesak Mundur dari Ketua Partai Nunik dan Petinggi PKB Lampung Aksi No Coment

    Didesak Mundur dari Ketua Partai Nunik dan Petinggi PKB Lampung Aksi No Coment

    Bandar Lampung (SL)-Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung memilih bungkam terkait desakan aksi massa yang meminta yang meminta Chusnunia Chalim alias Nunik di copot dari Ketua DPW PKB Lampung, Selasa 09 Maret 2021.

    Wartawan yang mencoba menghubungi beberapa pengurus DPW PKB Lampung, terkait aksi tersebut tidak bersedia memberi tanggapan. “Jangan saya lah, silahkan minta komentar pengurus yang lain saja,” kata Soni Stiawan, anggota dewan yang juga pengurus DPW PKB Lampung,

    Tidak hanya Soni, Sekretaris DPW PKB Lampung, Seh Ajeman pun enggan berkomentar, dia hanya menyatakan No Comment. “No Comment,” singkat Seh Ajeman melalui pesan Whatsapp kepada wartawan.

    Termasuk Nunik sendiri, wartawan yang menghubungi nomornya tidak mendapat tanggapan. Bahkan saat wawancara door stop oleh wartawan, Nunik hanya diam dan langsung bergegas meninggalkan wartawan. Nunik selalu memilih diam dan menghidari wartawan setiap di wawancara terkait kasus, termasuk saat di periksa KPK, dan disidang pengadilan.

    Tersiar kabar bahwa Pimpinan DPW PKB Lampung mengintruksikan agar seluruh pengurus DPW PKB Lampung tidak memberikan komentar apa pun ke media. Hal itu juga diakui Ketua DPC PKB Kota Bandar Lampung, H Juanda.

    “Saya yakin betul ini pasti diperintah untuk diam. Ya, itu lah bukti arogansi Nunik. Jangankan diberi kebebasan dalam mengambil langkah strategis demi kemajuan partai, untuk bicara saja pengurus DPW PKB itu diatur,” kata Juanda, Rabu 10 Maret 2021.

    Sebelumnya, sejumlah kader PKB Lampung yang tergabung dalam Forum Penyelamat Partai Kebangkitan Bangsa (FPPKB) Lampung, meminta agar Ketua DPP PKB memberhentikan atau paling tidak menonaktifkan Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) dari jabatannya.

    Koordinarot Aksi FPPKB, Yuridis Mahendra mengatakan aksi protes yang silakukan pihaknya, lantaran Nunik dinilai telah memdzolimi kader dengan tidak menjalankan mekanisme partai dalam menentukan Ketua DPC PKB se Lampung.

    “Mau diapakan partai ini jika ketuanya saja tidak menjalankan AD/ART. Sudah menjadi rahasia umum jika seluruh Ketua DPC yang ditetapkan dalam Muscab tidak satu pun yang dihasilkan dari usulan DPAC, tapi ditentukan Nunik sebagai ketua DPW atas dasar suka dan tidak suka,” kata Yuridis di halaman kantor DPW PKB Lampung, Selasa 09 Maret 2021.

    Dalam keterangan tertulisnya, massa aksi juga meminta agar Nunik fokus terhadap perkara hukum Mustafa yang mengaitkan dirinya sebagai salah satu penerima aliran dana. “Ya, persoalan dibantah oleh Nunik dan statusnya masih sebagai saksi itu perkara lain. Diakui atau tidak opini terkait hal tersebut berefek buruk bagi partai kedepan,” kata Juanda. (red)

  • Dinilai Dzolim dan Tersandung Kasus Mustafa, Kader PKB Minta Nunik Dipecat

    Dinilai Dzolim dan Tersandung Kasus Mustafa, Kader PKB Minta Nunik Dipecat

    Bandar Lampung (SL)-Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung yang tergabung dalam Forum Penyelamat Partai Kebangkitan Bangsa (FPPKB) Lampung, meminta agar Ketua DPP PKB memberhentikan atau paling tidak menonaktifkan Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) dari jabatannya.

    Hal tersebut diungkapkan Koordinarot Aksi FPPKB, Yuridis Mahendra di halaman kantor DPW PKB Lampung, Selasa 09 Maret 2021.

    Menurut Yuridis, aksi protes yang silakukan pihaknya, lantaran Nunik dinilai telah memdzolimi kader dengan tidak menjalankan mekanisme partai dalam menentukan Ketua DPC PKB se Lampung.

    “Mau diapakan partai ini jika ketuanya saja tidak menjalankan AD/ART. Sudah menjadi rahasia umum jika seluruh Ketua DPC yang ditetapkan dalam Muscab tidak satu pun yang dihasilkan dari usulan DPAC, tapi ditentukan Nunik sebagai ketua DPW atas dasar suka dan tidak suka,” kata Yuridis.

    Senada, Ketua DPAC PKB Tanjung Kedaton, Alham mengatakan, selain terkait Muscab, pihaknya meminta DPP PKB menonaktifkan Ketua DPW PKB Lampung, Nunik agar Nunik dapat fokus terhadap perkara hukum yang mengaitkan namanya sebagai salah satu penerima aliran dana sebesar Rp1,150 M dalam kasus Mustafa.

    “Ini demi marwah partai. Persoalan status hukumnya hanya sebagai saksi itu perkara lain. Tetapi opini yang terlanjur berkembang di masyarakat, telah menjadi preseden buruk bagi partai kedepan,” kata dia.

    Selanjutnya, lanjut dia, pihaknya menilai Nunik dzolim terhadap kader dan otoriter dalam menentukan nama Calon Ketua DPC PKB yang diusulkan ke DPP PKB tanpa melalui proses penjaringan sebagai mana tertuang dalam AD/ART partai.

    “Ini persoalan serius. Kami protes karena kami peduli dan cinta terhadap PKB. Partai ini sedang dicintai masyarakat, jangan sampai karena otoriternya pimpinan partai membuat masyarakat antipati terhadap partai Gus Dur ini,” pungkasnya. (Red)

  • Ketua Kwarda Pramuka Lampung Pimpin Acara Perkenalan dan Koordinasi di Jajaran Pimpinan Kwartir Daerah

    Ketua Kwarda Pramuka Lampung Pimpin Acara Perkenalan dan Koordinasi di Jajaran Pimpinan Kwartir Daerah

    Bandar Lampung (SL)-Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) memimpin pertemuan perdana bersama jajaran pimpinan Kwarda Lampung masa bhakti 2020-2025 melalui Zoom Cloud Meeting, pada Sabtu, 23 Januari 2021.

    Pertemuan ini merupakan taaruf atau perkenalan sekaligus koordinasi awal jajaran pimpinan Kwarda Lampung masa bakti 2020 – 2025. “Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pelantikan pengurus” ujar Chusnunia Chalim, yang juga Wakil Gubernur Lampung.

    Pertemuan perdana tersebut juga didasari Surat Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 180 Tahun 2020.

    Selain melakukan perkenalan, para wakil ketua Kwarda juga memaparkan rencana aksi masing-masing bidang yang dipimpinnya.

    Adapun unsur pimpinan Kwarda yang turut hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Ketua Harian Zainiri, Waka Binamuda Anna Morinda, Waka Binawasa Abdullah RM, Waka Orgakum Wan Abbas Zakaria, Waka Sarpras Sumarju, Waka Humas Iskandar Zulkarnain, Waka Kakogus M. Zulkarnain, Waka Abdimas Aswarodi, dan Waka Menspri BN Senen Mustakim.

    Juga, Sekretaris Kwarda Mubasit, Wases I Maman, Wases II Paryanto, Bendahara Marindo Kurniawan, Wakil Bendahara I Zul Irianto, serta Wakil Bendahara II Edvin Rulya. (Adpim)

  • Musda Pramuka Kwarda Lampung 2020, Pemprov Ajak Kader Tumbuhkan Semangat Persatuan dan Kesatuan Nasional

    Musda Pramuka Kwarda Lampung 2020, Pemprov Ajak Kader Tumbuhkan Semangat Persatuan dan Kesatuan Nasional

    Bandar Lampung, (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik), mengajak kader Pramuka terus memupuk dan menumbuhkan semangat dan jiwa persaudaraan sebagai upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.

    Hal itu diungkapkan Wagub Nunik saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XV Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Lampung Tahun 2020 dengan tema “Bersama Pramuka Mewujudkan Lampung Berjaya” di Balai Keratun Lt.3, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Selasa (22/12/2020).

    Wagub berharap Musda XV 2020 ini, dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang strategis dalam upaya melanjutkan dan meningkatkan pembinaan pramuka di daerah Lampung.

    Menurutnya, hal ini juga sebagai salah satu bagian dari usaha menunjang pembangunan di daerah Lampung.

    “Pupuk dan tumbuh suburkan semangat dan jiwa persaudaraan pramuka sebagai upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional,” ujar Wagub Nunik.

    Pada kesempatan itu, Wagub Nunik yang juga selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Harian Gerakan Pramuka Lampung menerima Penghargaan Pancawarsa III.

    Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada beberapa Bupati/Walikota berupa pengharagaan Mabicab Peduli.

    Nunik menyebutkan Gerakan Pramuka juga harus memperbanyak kegiatan-kegiatan yang menyentuh masyarakat.

    “Gerakan Pramuka harus mampu membina generasi muda untuk memperkuat dirinya dalam menangkal dan tidak terpengaruh pada hal-hal yang bersifat negatif,” katanya.

    Melalui Visi ”Terdepan dalam Pendidikan Nonformal bagi Kaum Muda agar berkarakter dan Berkecakapan Hidup“, Nunik ingin generasi muda bangga menjadi Pramuka.

    “Karena pramuka itu gembira, keren, pramuka itu asik, pramuka itu solusi dan pramuka itu peduli,” ujarnya.

    Nunik juga mendorong agar pelaksanaan Musda XV 2020 dapat menghasilkan kesepakatan berupa usaha-usaha kongkrit untuk menghadapi dan menjawab tantangan yang dihadapi oleh Gerakan Pramuka.

    “Sehingga mampu memfungsikan dan memerankan keberadaan Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan yang bertugas membantu pemerintah dan masyarakat melalui pendidikan non formal,” katanya.

    Kepada para Bupati/Walikota yang menerima penghargaan Mabicab Peduli, Nunik berharap dapat lebih ditingkatkan perannya dalam memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.

    “Sehingga dapat berkesinambungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ahmad Rusdi meminta agar seluruh pengurus Majelis Pembimbing di Lampung, baik ditingkat daerah maupun cabang melalui para Bupati/Walikota, terus memberikan dukungan dan arahan untuk pengembangan kepramukaan di Provinsi Lampung.

    Menurutnya, dukungan ini akan membantu mengembangkan kegiatan kepramukaan di Provinsi Lampung yang pada gilirannya akan membantu terwujudnya generasi muda yang berkarakter positif dan siap menghadapi masa depan yang lebih baik.

    “Terimakasih juga kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang terus memberikan dukungan baik moril maupun materil bagi pelaksanaan kegiatan kepramukaan di Provinsi Lampung,” ujar Ahmad.

    Pada Musda XV Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Lampung Tahun 2020, selain menilai dan membahas laporan pertanggungjawaban kwartir daerah gerakan pramuka Lampung masa bakti 2015-2020, juga menyusun dan menetapkan rencana kerja kwartir daerah gerakan pramuka Lampung masa bakti 2020-2025.

    Dalam Musda ini juga digelar pemilihan dan pengesahan Ketua Kwartir Daerah Lampung masa bakti 2020-2025. (*)

  • Nunik Jelaskan Tentang Gerakan Koin Habya

    Nunik Jelaskan Tentang Gerakan Koin Habya

    Bupati Lampung Timur Chusnuni Chalim alias Nunik

    Lampung Timur (SL) -Bupati Lampung Timur Chusnuni Chalim alias Nunik,  menjelaskan tetkait edaran Surat Bupati Lamtim Nomor 466/05/04/UK/2018 tanggal 4 Januari 2018, yang ditujukan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur,  tentang gerakan koin habya.

    Edaran berlaku bagi pejabat mulai Sekdakab, para Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kabag, Camat, seluruh Kepala Sekolah, seluruh Kepala Puskesmas, seluruh Kepala Desa dan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

    Nunik mengatakan bahwa tentang koin kebaikan itu sebenernya polanya implementasi dari gotong royong juga karena sakai sembayan atau gotong itu tidak melulu gotong royong fisik tapi juga saling melengkapi. “Yang lebih melengkapi yang kurang, yang luas melengkapi yang sempit karena didalam kehidupan ini tidak semua diposisi yang sama,” kata Nunik

    Menurut Nunik koin habya adalah salah satu yang bisa dibagi karena harus memulai sesuatu dari yang sederhana namun penuh makna.

    Sebenernya, kata Nunik,  didesa desa sudah memulai namun belum menyeluruh pola misalnya dengan berbagi hasil bumi seperti didesa Tanjung Qencono kecamatan Way Bungur setiap habis panen warganya saling berbagi kemudian dikumpulkan oleh satu kordinator dan hasilnya bisa dipakai untuk membenahi rumah yang tidak layak, “Berbenah tempat ibadah, atau membantu masyarakat miskin yang tidak mampu,” Tutupnya. (rls/nt/*)