Jakarta (SL) – Komunitas ojek online di Jakarta akan menggelar aksi damai 151 pada 15 Januari 2019 mendatang, di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Aksi itu diklaim akan diikuti sekitar 1.500 pengemudi ojek online dari berbagai wilayah se-Jabodetabek.
Peserta aksi damai 151, Bang Me mengatakan, aksi itu dilakukan untuk menyampaikan tiga tuntutannya yakni terkait payung hukum atau regulasi untuk transportasi ojek online (Ojol), tarif dasar atas bawah yang lebih manusiawi dan sistem kemitraan yang adil bagi pengemudi. “Aksi ini untuk menyampaikan aspirasi kami sebagai ojek online agar dapat ditampung dan diselesaikan. Kami berharap ini aksi yang terakhir sehingga ojek online Indonesia bisa mendapat keadilan dan kesejahteraan,” kata Bang Me di Jalan Guntur, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).
Ia juga memastikan, bahwa aksi damai 151 dilakukan tidak ditunggangi kepentingan politik dari pihak manapun. Disisi lain dirinya juga menjamin aksi tersebut akan dilakukan secara damai dan tidak anarkis yang bisa menimbulkan keresahan bagi masyarakat. “Kami meminta maaf kepada warga Jakarta atas kemacetan pada 15 Januari mendatang. Kami juga ingin memberitahukan bahwa aksi ini akan dilangsungkan secara damai, tidak ada unsur SARA dan politik,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah yang sudah memperjuangkan nasib para pengemudi ojek online di Indonesia. “Aksi damai ini untuk mengucapkan terima kasih kepada presiden, menteri perhubungan, dan pihak terkait lainnya seperti Polri dan jajaran Polda Metro Jaya atas perhatiannya kepada para driver ojek online, merespon kami juga dan memberikan masukan-masukan juga,” tukasnya. (okenews)