Tag: OKP

  • Paksa Pemilik Rumah di Cat Warna OKP, Antarkan Pemuda Ini ke Penjara

    Paksa Pemilik Rumah di Cat Warna OKP, Antarkan Pemuda Ini ke Penjara

    Percut (SL) – Seorang ketua organisasi kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) Ranting Desa Amplas, diringkus polisi pada saat berada di Polsek Percut Sei Tuan, lantaran terlibat aksi penganiayaan terhadap seorang wanita bernama, Fani Eva Mawilda (37) warga Jalan Saudara Rambungan 1, Gang Mawar, Dusun 8, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (22/11) sekira jam 18.00 WIB.

    Penangkapan atas Ketua OKP yang diketahui bernama, Erdianto alias Penot (40) warga Dusun 1 Tambak Rejo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan itu dibarengi dengan penangkapan seorang wanita bernama, Oryza Sativa (27). Wanita muda yang beralamat di Jalan Trimurti, Dusun 5 Senggon, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan itu diborgol polisi lantaran diduga terlibat aksi penganiayaan terhadap korbannya, Fani Eva Mawilda.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh di kepolisian, Senin (27/11) menyebutkan, penganiayaan yang dilakukan kedua tersangka dilatarbelakangi paksaan terhadap korban yang tak rela rumah yang ditempatinya akan di cat loreng OKP PP secara paksa dan akan diusir oleh kedua tersangka.

    Dimana Kamis (22/11) sekira jam 11.30 wib, rumah yang diklaim milik korban di Jalan Rujak, Simpang Jodoh, Pasar 7 Tembung didatangi kedua tersangka bersama beberapa orang lainnya untuk melakukan pengecatan OKP PP. “Kedua tersangka juga mengklaim kalau rumah yang ditempati korban adalah kantor PP,” terang Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri kepada wartawan.

    Tak terima, korban berusaha bertahan dan melarang agar rumah miliknya jangan dicat. Hal itu membuat tersangka jadi berang. Karena emosi, kedua tersangka bersama rekan-rekannya memerintahkan agar korban meninggalkan rumah tersebut dan mengusirnya secara paksa.

    “Dan karena korban tidak menuruti perintah pelaku, kemudian pelaku menyeret tubuh korban hingga tangan korban mengalami luka gores. Selanjutnya korban membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan,” ungkap Kapolsek Percut.

    Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, jelas Kompol Faidil Zikri, beberapa jam setelah kejadian itu Team Pegasus Polsek Percut Sei Tuan mendapatkan informasi keberadaan pelaku di Jalan Letda Sujono (mako Polsek Polsek Tuan) kemudian dilakukan penangkapan terhadap pelaku yang diketahui bernama, Erdianto alias Penot (40) dan merupakan Ketua Ranting PP Desa Amplas.

    “Dari penangkapan si Ketua Ranting PP itu, kita mintai keterangan dan hasil penyelidikan diketahui perempuan yang ikut melakukan penganiayaan terhadap korban adalah Oryza Sativa. Wanita itu juga kita tangkap,” tegasnya.

    Dikatakan Kapolsek lagi bahwa motif kedua tersangka terkait perebutan kantor PP Ranting Desa Bandar Klippa yang diklaim rumah tersebut adalah milik dari korban. “Motifnya perebutan kantor Ranting PP, dimana kepengurusan ketua yang lama dikawasan itu sudah berganti. Untuk kedua tersangka dijerat pasal 170 Jo 352 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun penjara,” pungkasnya.(metrorakyat)

  • Kesbang-Pol Binpol OKP se-Kabupaten Tanggamus

    Kesbang-Pol Binpol OKP se-Kabupaten Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Kabupaten Tanggamus melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang-Pol) melakukan kegiatan Pembinaan Politik (BINPOL) kepada organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) se-Kabupaten Tanggamus tahun 2018, kegiatan yang bertema ‘Meningkatkan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dalam Menjaga Stabilitas Politik, Pertahanan dan Keamanan Demi Kelancaran Pembangunan Daerah dan Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” tersebut di laksanakan di Aulan Hotel Hosanah Gisting pada Kamis siang (08/09/2018).

    Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah sebagai upaya Pemkab Tanggamus dalam menjaga stabilitas politik pertahanan dan keamanan di daerah dan untuk meningkatkan kapasitas dan peran organisasi kemasyarakatan Pemuda (OKP) dalam mendukung kelancaran pembangunan di daerah dan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Sedangkan materi yang di sampaikan,
    1. Keberadaan peran organisasi kemasyarakatan Pemuda (OKP) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
    2. Peran organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dalam menjaga stabilitas politik daerah demi kelancaran pembangunan di Kabupaten Tanggamus.
    3. Peran organisasi kemasyarakatan Pemuda (OKP) dalam menjaga pertahanan dan keamanan di daerah demi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Turut hadiri dalam kegiatan pembinaan tersebut Kasdim 0424  Tanggamus Erwin Suhada,Ketua Komisi 1 DPRD Tanggamus Sumiati, Kapolsek Talang Padang  Yofi Kurniawan Mewakili Kapolres Tanggamus,Kepala Kajari Tanggamus yang di wakili  Kasi Intel kacabjari Talang Padang Wagimin dan kurang lebih 50 pesrta pembinaan yang berasal dari perwakilan ormas pemuda SeKabupaten Tanggamus.

    Dalam Sambutan  tertulis Pj. Bupati Tanggamus yang dalam kesempatan tersebut di bacakan langsung oleh kepala  Kantor Kesbang Pol Tanggamus Drs. Ajpani, M.M. yang juga sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat merupakan dari bagian hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,  dalam menjalankan kebebasan tersebut setiap orang wajib menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain dalam rangka tertip hukum serta menciptakan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara.

    Organisasi kemasyarakayan pemuda(OKP) dengan segala bentuknya hadir dan berkembang sejalan dengan sejarah perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Negara Republik Indonesia organisasi pemuda yang berhimpun dari seluruh penjuru nusantara dan berikrar melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan wadah utama pergerakan kemerdekaan Negara Republik Indonesia, peran dan rekam jejak organisasi pemuda yang telah berjuang secara ikhlas dan sukarela tersebut mengandung nilai sejarah dan merupakan aset bangsa yang sangat penting bagi perjalanan bangsa dan negara.

    Dinamika perkembangan ormas kepemudaan dan perubahan sistem pemerintah membawa paradigma baru dalam tata kelola organisasi kemasyarakatan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, pertumbuhan jumlah ormas kepemudaan dalam kehidupan demokrasi makin menuntut peran fungsi dan tanggung jawab ormas untuk berpartisipasi dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia dan pelaksanaan pembangunan nasional di daerah serta menjaga dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Peningkatan peran dan fungsi ormas kepemudaan dalam pembangunan memberi konsekuensi pentingnya membangun sistem pengelolaan Ormas yang memenuhi kaidah Ormas yang sehat sebagai organisasi nirlaba yang demokratis profesional Mandiri transparan dan akuntabel, pada tahun 2018 ini kita telah melaksanakan pesta demokrasi yaitu penyelenggaraan Pemilukada secara serentak di antaranya memilih bupati dan wakil bupati Tanggamus dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Lampung yang Alhamdulillah telah berlangsung secara wajar demokratis dan aman dan pada tahun 2019 nanti kita akan melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilu. (red)