Tag: Olahraga

  • Muba Didapuk Tuan Rumah Porprov dan Peparprov 2025, Dispora Jamin Sukses 

    Muba Didapuk Tuan Rumah Porprov dan Peparprov 2025, Dispora Jamin Sukses 

    Palembang, sinarlampung.co Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumatera Selatan ke-XV 2025 mendatang. Hal itu ditandai penyerahan Surat Keputusan (SK) penunjukan Muba sebagai pelaksana (PORPROV) Sumatera Selatan ke-XV 2025 mendatang. Serah terima SK digelar di Griya Agung Palembang, Jumat (15/12/2023).

    Penyerahan SK tersebut diterima langsung oleh Pj Bupati Apriyadi Mahmud didampingi Pj Sekda Muba Musni bersama beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Muba.

    Pj Gubernur Sumsel meyakini Kabupaten Muba bisa menyukseskan perhelatan olahraga tingkat provinsi tersebut. “Saya yakin Kabupaten Muba nanti akan sukses menjadi tuan rumah yang baik pada perhelatan olahraga bergengsi tingkat Provinsi tersebut,” ungkapnya.

    Menurut Fatoni penunjukan Kabupaten Muba menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov 2025 sudah sangat tepat dan diharapkan berjalan dengan lancar.

    Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengungkapkan Porprov 2025 di Muba menjadi bandul percepatan pembangunan di Muba. Pembangunan secara maksimal akan memanfaatkan dana CSR dengan meminimalisir dana APBD

    Kemudian, Porprov 2025 di Muba akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan UMKM di Muba Promosi Muba sebagai Kabupaten destinasi olahraga di Sumsel. Lalu, Porprov ke-XV tahun 2025 nanti menjadi momentum mengulang sejarah, dimana pada tahun 2002 lalu Muba sukses dan mencatat sejarah menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). “Semoga Porprov ke-XV tahun 2025 nanti sukses dan lancar,” imbuhnya.

    Atas kepercayaan semua pihak telah menunjuk Muba sebagai tuan rumah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Raga (Dispora) Muba Muhammad Fariz memastikan telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sehingga pelaksanaan Porprov ke-XV dan Peparprov ke-V di Muba nantinya dapat terlaksana sesuai harapan.

    “Kita akan mulai mempersiapkan sarana prasarana dengan perbaikan di beberapa venue,” katanya.

    Fariz juga menegaskan Muba bertekad akan menjadi tuan rumah yang sukses penyelenggaran dan prestasi Jadi Muba akan menargetkan sukses tuan rumah dan sukses prestasi. (Sudir)

  • Putri Nabila Damayanti Gelar Lomba Badminton Putri pada HAORNAS 2023

    Putri Nabila Damayanti Gelar Lomba Badminton Putri pada HAORNAS 2023

    Cianjur, sinarlampung.co Peringati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tahun 2023, Putri Nabila Damayanti menggelar Putri Cup Badminton bagi Generasi Muda dan Masyarakat di GOR MAN 2 Pacet, Pasir Cina, Kabupaten Cianjur pada 27 September 2023 sampai dengan 15 Oktober 2023

    Pada Pembukaan Putri Cup Badminton tersebut (27 September lalu) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Putri Nabila Damayanti, Turut Hadir Wakil Bupati Cianjur TB. Mulyana Syahrudin.

    Saat dimintai oleh awak media pada Rabu (18-10-2022) melalui saluran Telepon Putri Nabila Damayanti mengungkapkan tujuan dari Pelaksanaan Putri Cup Badminton.

    “Putri Cup Badminton kami adakan dalam rangka memperingati Haornas (Hari Olahraga Nasional), dan sekaligus merayakan Ulang Tahun saya bersama Baraya Putri Nabila dan Atlit Badminton,” tuturnya.

    “Tujuan dari diadakannya Pertandingan tersebut adalah agar Atlit Badminton lebih terpacu, aktif dan berprestasi lagi. Dengan adanya pertandingan semangat berkompetisi, berlatih, dan berjuang jadi yang terbaik lebih tinggi”, tutur Putri Nabila Damayanti yang akrab disapa Uti yang saat ini juga sebagai Wabendum PP AMMDI ini

    Putri juga menyampaikan harapannya terhadap telah dilaksanakannya kegiatan Putri Cup Badminton dengan lancar dan sangat disambut positif oleh masyarakat.

    “Semoga dengan kegiatan ini generasi muda lebih giat lagi berolahraga, sekaligus menjaring atlit-atlit atau menambah bibit-bibit baru yang berbakat di daerah Pacet, Cipanas dan Sukaresmi,” ulas Putri Nabila Damayanti yang masuk dalam Calon Legislatif DPRD Kabupaten Cianjur Dapil III (Pacet, Cipanas, Sukaresmi, dan Cikalong Kulon) Nomor Urut 3 dari Partai Golkar. (*)

  • Sirkuit E-Prix Diharap Dapat Menaikkan status Jakarta Setara Kota-kota Besar Dunia

    Sirkuit E-Prix Diharap Dapat Menaikkan status Jakarta Setara Kota-kota Besar Dunia

    Jakarta (SL)-Pemerintah menginginkan International E-Prix Circuit (JIEC) Formula E dapat menaikkan status Kota Jakarta setara kota-kota besar di dunia. Selain itu, adanya sirkuit balapan tersebut salah satu strategi meningkatkan kunjungan turis, kebangkitan ekonomi dan kampanye energi hijau (Green Energy).

    “Pemerintah DKI Jakarta mendatangkan Kejuaraan Dunia Formula E, agar status Jakarta sejajar dengan kota-kota dunia,” kata Vice President Infrastruktur dan General Affair OC Jakarta E-Prix, Irawan Sucahyono kepada sinarlampung.co melalui telepon. Selasa, 20 September 2022.

    Arsitek Jakarta E-Prix itu juga menerangkan, Sirkuit didesain sesuai dengan ketentuan FIA untuk Balap Formula E dengan sertifikat 3E. Ia menerangkan, sirkuit memiliki panjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan serta trek lurus 600 meter (2.000 ft).

    Irawan menambahkan, keberadaan Formula E Jakarta dengan perbaikan lingkungan menjadi pemicu peralihan kendaraan dari bahan bakar ke listrik. “Ini menjadi perubahan global dalam rangka sustainability. Tentu tujuannya untuk langit biru di Jakarta,” ujarnya.

    Kemudian, lanjut Irawan, sirkuit juga menjadi bagian dari sarana olahraga balap di Jakarta. Selain Formula E, sirkuit juga menjadi wadah olahraga motorsport. “Sircuit multifungsi, bisa digunakan untuk olahraga sepeda, duathlon, konser musik, pameran dan lain-lain,” ungkap dia

    Dia berpesan, agar generasi muda indonesia dapat menjadikan keberadaan sirkuit peluang prestasi dalam ajang balap.

    Lebih lanjut, kata Irawan, media masa berperan luar biasa terhadap pencapaian Formula E di Jakarta, sehingga menjadi pemberitaaan terbanyak di dunia dibanding negara-negara lain.

    “Kebetulan momen lomba Formula E kemarin, menjadi awal kembalinya wisatawan manca negara ke Indonesia. Sehingga prosedur di bandara kembali normal dan pariwisata kita menjadi pulih,” tutup irawan. (Heny HDL)

  • Atlit Catur Junior Lampung Uji Nyali Dengan Para Master

    Atlit Catur Junior Lampung Uji Nyali Dengan Para Master

    Pecatur Junior Asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya Bersama Internasional Master Awam Wahono (Ft Ke-2) Dalam Ajang Chess Fide Internasional, Sabtu (24/3/18)

    Jakarta (SL) – Pecatur junior asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya, andil bagian di perhelatan catur Chess Fide Internasional tahun 2018, di Mall Taman Falem, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 24 Maret 2018, pukul 11.00 wib.

    Panitia menyebutkan perlombaan reting catur cepat dengan sembilan babak dengan katagori umum.

    Ketua pertandingan Ir Sunardi Sadeli WNP MN mengatakan peserta lomba yang mengikuti sebanyak 50 orang, yang di dominasi oleh atlit ibukota Jakarta, peserta lomba junior asal Lampung.

    Soqeh, pecatur asal Kota Metro Lampung merupakan salah satu peserta lomba, yang mengaku antusias untuk mengikuti lomba yang diramaikan para Gerand master, internasional master, fide master, yang terdata berjumlah 9 orang. (zai)

    Pecatur Junior Asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya Bersama Irwanto Sadikin (Ft Ke-2) Dalam Ajang Chess Fide Internasional, Sabtu (24/3/18)
  • Atlite Catur Junior Lampung Mampu Kalahkan Master

    Atlite Catur Junior Lampung Mampu Kalahkan Master

    Altit Catur Junior Asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya Bertanding Dengan Para Atlit Catur Senior di Mall Taman Falem Cengkareng Jakbar, Minggu (25/3) (Foto/Dok/Zai)

    Jakarta (SL) – Para master Catur mengaku kagum dengan taktik dan permainan altit Catur junior asal Lampung, Alfanza Eka Wijaya, di ajang Perhelatan catur  Chess Fide Internasional tahun 2018, di mall Taman falem Cengkareng Jakarta Barat, babak ke 5 minggu (25/3).

    Alfanza Eka Wijaya menjadi perhatian banyak master, dan mengundang kagum para peserta  dan penonton yang menyaksikan pertandingan.

    Samuel Ramlan, panitia perlombaan, bahkan sempat beberapa kali mengabadikan perlombaan Alfanza Eka Wijaya “Saya kagum dengan permainan Alfanza, meski  tergolong  junior, namun permainannya sempat membuat para lawannya kesulitan mengalahkannya, ini anak sangat bagus mainnya,” katanta.

    Ketua Panitia, Ir.Sunardi Sadeli, WMP,MN, asal klub Tunas Jaya Jakarta, juga memberikan acungan jempol saat menyaksikan pertandingan Alfanza Eka Wijaya, yang membuat rasa was-was saat detik-detik terahir menumbangkan pemain senior asal jakarta atas nama charles Wohoon Lene. “Luar biasa bakat Alfan ini,” katanya.

    Sunardi Sadeli, titip pesan agar Alfanza, dapat terus dilakukan pembinaan di Lampung secara berkesinambungan, sehingga menjadi pemain catur yang handal, “Alfan harus terus dibina, Percasi Lampung harusnya mengkader atlit berbakat ini,” katanya. (zai)

  • Atlet Arum Jeram Lampung Siap Berlaga Di PON XX Papua

    Atlet Arum Jeram Lampung Siap Berlaga Di PON XX Papua

    Atlet Arum Jeram Lampung Saat Survey Lokasi, Salah Satu Sungai di Nimbokrang, Rabu (21/3/2018)

    Bandarlampung (SL) – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) telah dipastikan menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

    “Dengan dipertandingkannya cabang olahraga arung jeram di PON Papua tentu kita sambut dengan baik, karena ini kali pertama FAJI menjadi peserta PON setelah sebelumnya hanya bersifat Eksebisi di PON Jawa Barat,” ujar Ketua Pengurus Daerah (Pengda) FAJI Lampung, Agus Toni, didampingi Wakil Sekretaris, Rodi Ediyansyah, Jum’at (23/3/2018).

    Dijelaskannya, peluang untuk meraih medali emas dari cabang olahrag Arung Jeram ini cukup besar untuk Lampung.

    “Oleh karena itu kami akan segera mempersiapkan atlet. Seperti pada eksebisi PON Jawa Barat, tim Arung Jeram Lampung bisa meraih medali perunggu,” ungkap Toni, sapaan akrabnya.

    Ditambahkannya, olahraga Arung Jeram termasuk termasuk olahraga mahal, sehingga pegiat olahraga ini relatif sedikit.

    Oleh karena itu dalam proses pembinaan atlet membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini yang masih menjadi permasalahan utama pengurus FAJI Lampung.

    “Untuk itu, kami berharap dukungan dari pemerintah, dalam hal ini KONI Provinsi Lampung dengan memanfaatkan peluang meraih medali emas dari cabang olahraga Arung Jeram ini di PON XX Papua 2020,” kata Toni.

    Sebelumnya, Ketua Umum FAJI Pusat, Amalia Yunita, mengatakan jika Arung Jeram merupakan olahraga yang unik dan berpotensi meraih medali, selain memiliki unsur wisata.

    Dikatakan, jika salah satu sungai di Nimbokrang akan menjadi venue bertanding bagi peserta PON 2020.

    “Kami sudah survey lokasi, salah satu sungai di Nimbokrang dan sungainya sudah memadai untuk dilakukan cabang olaharaga ini,” ujarnya kepada wartawan olahraga di Jayapura, Rabu (21/3/2018).

    Amalia menjelaskan jika tempat tersebut diyakininya akan menjadi salah satu tempat wisata setelah selesainya PON XX digelar.

    “Di sungai ini juga kita akan melewati salah satu tempat penangkaran burung Cenderawasih yang merupakan ikon dari Papua. Ke depan, kami juga meyakini sungai yang digunakan tersebut sebagai tempat berkemah bagi wisatawan dan banyak tempat yang bisa digunakan untuk kejuaraan lainnya,” ucapnya.

    Selain itu, cabang olahraga Arung Jeram ini merupakan olahraga petualang, sehingga tidak terlalu menggunakan fasilitas hotel seperti cabang olahraga lainnya.

    “Kita tinggal di tenda saja sudah cukup yang penting ada makanan, atau masyarakat juga bisa menyediakan Home Stay agar masyarakat bisa menjadi salah satu pendapatan bagi mereka,” lanjutnya.

    Amalia juga berharap agar delapan nomor yang dipertandingkan dalam PON XX dapat ditambahkan. Pasalnya, ini merupakan aspek hiburan bagi masyarakat dan berdampak pada perekonomian mereka.

    Sementara itu Ketua Harian FAJI Papua, Iriansyah, mengungkapkan jika pemprov sudah merencanakan agar cabang olahraga (cabor) bisa memberikan potensi prestasi sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dari PON 2020.

    “Di sana itu kita akan jadikan salah satu wisata andalan yang mungkin ini akan menjadikan daya tarik bagi wisatawan lainnya, sedangkan untuk atlet saya rasa itu tidak akan susah, karena masyarakat disini kebanyakan sebagai pendayung, sehingga hanya perlu pembinaan atlet yang terukur dan terarah saja,” jelasnya. (Rilis)