Tag: PAN

  • Deklarasi Mirza Jihan Diusung 11 Parpol Di Pilgub Lampung

    Deklarasi Mirza Jihan Diusung 11 Parpol Di Pilgub Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pasangan Bakal Calon Gubernur Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Chalim secara resmi dideklarasikan di Graha Wangsa, kamis (29 Agustus 2024).

    Deklarasi pasangan tersebut diusung oleh 11 partai politik baik parlemen dan non parlemen serta 53 organ relawan pemenangan.

    11 partai tersebut yakni, Gerindra, PKB, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKS, PSI, Buruh, Prima, dan Partai Ummat.

    Mirza dalam pidato politiknya mengatakan, dirinya bersama jihan maju sebagai representasi anak muda untuk membangun lampung yang dinilai masih tertinggal.

    “Masih banyak permasalahan yang ada di Lampung harus dituntaskan, masyarakat masih banyak yang susah, anak muda masih banyak yang sulit mencari kerja, termasuk masalah infrastruktur, dan lainnya, oleh karena itu saya mengajak semua elemen untuk bersama membangun lampung menuju Indonesia Emas.” Kata Mirza.

    Sementara Jihan Nurlela Chalim dalam pidato politiknya, menitikberatkan perhatiannya terhadap isu perempuan dan pembangunan Sumber Daya Manusia.

    “Persoalan pembangunan Sumber Daya Manusia ini salah satunya bagaimana kita bisa bersama memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sebagai generasi berkualitas menuju Indonesia Emas, termasuk perlindungan bagi kaum perempuan.” Kata Jihan.

    Deklarasi yang dihadiri ribuan orang itu dilanjutkan dengan pawai budaya menuju kantor KPU untuk melakukan Pendaftaran. (Red)

  • Bambang Handoko Buktikan Kesungguhannya Maju Pilgub Lampung 2024

    Bambang Handoko Buktikan Kesungguhannya Maju Pilgub Lampung 2024

    Bandarlampung, sinarlampung.co Bambang Handoko membuktikan statement yang disampaikannya beberapa hari lalu, bahwa dirinya serius untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Lampung 2024-2029. Melalui Liaison Officer (LO) yang ditunjuk Bambang mengambil formulir pendaftaran di Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Lampung Jumat kemarin, 3 Mei 2024.

    Saat pengambilan formulir pendaftaran tersebut, LO Bambang Handoko diterima oleh panitia penjaringan Partai Amanat Nasional (PAN) yaitu Firman Seponada dan kawan-kawan.

    “Kami diberikan mandat untuk mengambil formulir pendaftaran. Inshaallah pas pengembalian berkas nanti calon yang kami usung akan siap mengembalikan langsung ke PAN. Kami sudah buat janji dengan panitia penjaringan Partai Nasdem untuk juga mengambil formulir pendaftaran Calon Gubernur,” ujar Sudarya salah seorang Lo yang diberikan mandat, Sabtu, 4 Mei 2024.

    Terpisah, Bambang Handoko Advokat yang sudah dari awal tahun 2023 yang lalu kerap disebut dengan Bang Han ini menyatakan akan mengusung tagline: Lampung Maju yang Bercahaya, Bambang optimis bahwa proses pemilihan Gubernur di provinsi Lampung kali ini akan penuh dengan dinamika yang menarik dan demokratis.

    Bambang juga berkeyakinan terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI kedelapan akan membawa angin segar dan semangat rakyat bahwa memilih pemimpin harus selektif namun dalam suasana bahagia.

    “Nama-nama yang muncul dalam bursa calon Gubernur semuanya adalah individu-individu yang berintegritas dan berpengalaman, mohon doa dan dukungannya agar Lampung Maju yang Bercahaya,” pungkasnya. (Rls/Red)

  • Bertekad Bantu Rakyat, Bang Jau Memilih Kembali ke Jalur Politik

    Bertekad Bantu Rakyat, Bang Jau Memilih Kembali ke Jalur Politik

    “Usia muda adalah modal agar tangan terus terkepal, untuk arungi medan politik yang terjal.” – Najwa Shihab

    Kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perjuangan politik sosok satu ini. Siapa dia?

    Pria kelahiran Kota Agung Tanggamus 47 tahun lalu ini tak pernah bermimpi sampai berada di level sekarang. Berpenampilan low profil, terkesan tidak menggebu-gebu, santai saja, mengalir saja, namun sepak terjangnya dalam dunia aktivisme dan media pers cukup dikenal banyak kalangan. Setidaknya dalam satu dekade ini.

    Owner Bongkar Post Group ini pernah menjadi anggota DPRD Kota Bandar Lampung Periode 2014-2019. Sempat “kandas” di Pileg berikutnya dalam partai yang sama. Kini dengan “kendaraan politik” yang berbeda, bukan hanya mencoba bertekad ingin berbuat sesuatu yang lebih untuk rakyat, “Membantu Rakyat”, dengan kembali memilih jalur politik.

    “Pengalaman berjuang bersama rakyat bukan hal baru bagi saya, perjuangan dan advokasi bagi kaum buruh saya wujudkan melalui Serikat Pekerja Konstruksi Lampung (SPKL) sejak tahun 2000-an. Bersama teman-teman SPKL sering melakukan aksi massa, membangun jaringan dan persatuan taktis dengan organisasi serupa, organisasi mahasiswa, bahkan partai politik yang berpandangan progresif. Ini cukup berhasil dalam melawan ketidakadilan dan kesewenangan pihak perusahaan dan pengusaha, banyak “kemenangan kecil” diraih,” bebernya pada kesempatan talk show trial podcast Bongkar-Bongkaran beberapa waktu lalu.

    Matang dalam memahami “keinginan dan penderitaan” rakyat khususnya kaum buruh semakin tertempa lewat pasang surut dan dinamika perjuangan politik serta semakin kompleksnya dampak dari regulasi penguasa yang banyak memasung hak-hak kaum pekerja dalam berbagai bentuk.

    Ini yang mendasari dia aktif dalam organisasi perburuhan bahkan sampai level nasional. Salah satunya KSPSI, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KSPSI Provinsi Lampung, organisasi yang membawahi 12 Federasi Serikat Buruh yang sekarang dipimpin oleh Alzier Dianis Tabhranie, SH., selaku Ketua DPD KSPSI Provinsi Lampung.

    Jauhari, Bang Jau sapaan akrabnya adalah pimpinan salah satu organisasi advokat di Provinsi Lampung. Lulusan S2 Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) ini pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di salah satu Perguruan Tinggi ternama Kota Bandar Lampung.

    Bahkan lebih jauh sebelumnya, bakat pemimpin sudah ditunjukkan sebagai ketua OSIS di salah satu SMA di Kotaagung Tanggamus. Sejak remaja sudah merantau ke kota Bandar Lampung. Mentalitas dan keberanian yang belum tentu dimiliki oleh kebanyakan remaja saat itu.

    Tidak Ada Perjuangan yang Sia-sia

    Berbekal pengalaman mengadvokasi rakyat, kaum buruh dan pekerja, serta penggiat LSM, kini Bang Jau membulatkan tekad dan niat untuk berbuat lebih maksimal bagi warga Lampung.

    “Setelah dikalkulasi, sudah seharusnya saya nyaleg. Tak bisa ditunda lagi. Momentum tidak berulang kedua kali. Kebetulan melalui Partai PAN ini semoga lebih memudahkan saya mencapai kursi DPRD Provinsi Lampung lewat Dapil Lampung 2 Lampung Selatan pada Pemilu 2024 mendatang, dapil ini adalah tanah kelahiran saya,” tekadnya.

    Tak pelak, dukungan, support, dan doa mengalir tiada henti dari para sahabat, handai taulan, teman, kolega, dan keluarga besar, agar dia mencalonkan diri kembali menjadi wakil rakyat mewakili tanah kelahiran. Sudah saatnya membantu rakyat lewat jalur legislatif. Nothing to lose.

    Pria penggemar pempek Palembang ini mengatakan pada sebuah kesempatan di hadapan warga desa di Lampung Selatan, “tidak ada perjuangan yang sia-sia. Bapak, ibu, saudara-saudaraku, saya lahir di sini, saya sering berbuat banyak membantu rakyat baik di Bandar Lampung maupun di Lampung Selatan. Tinggal selangkah lagi, pilih saya, coblos di nomor urut 8 dari PAN Dapil Lampung Selatan. Nomor urut bukan patokan untuk merubah nasib, melainkan bukti nyata dan komitmen. Pilih sesuai hati nurani,” pungkasnya.

    Sebagai penutup, Bang Jau berpesan, “jika saya diberi kesempatan saya akan amanah, mudah-mudahan ini menjadi jalan untuk mengabdikan diri bagi masyarakat banyak sekaligus ladang amal. Teringat kembali pesan tokoh panutan saya Zulkifli Anwar, di momen pencalegan saya pada Pileg lalu, bahwasanya jika menang jangan jumawa, kalau kalah jangan putus asa. Ini pesan yang menguatkan saya dalam mengikuti kontestasi politik”.

    Surat suara lebih kuat dari peluru. Jangan sia-siakan kekuatan suara dan hak pilihmu dengan memilih opsi tidak memilih alias golput disebabkan sikap apolitis, apatis, dan putus asa karena keadaan. Ubah keadaan dengan hak pilih anda, tapi jangan salah pilih. Saatnya untuk Perubahan. (Red/*)

     

     

     

  • Pilpres 2024: Golkar Dan PAN Dukung Prabowo Subianto

    Pilpres 2024: Golkar Dan PAN Dukung Prabowo Subianto

    Jakarta, (SL) – Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

    Deklarasi dukungan Golkar dan PAN tersebut digelar di Museum Proklamasi, Jakarta Pusat, minggu (13/8/2023).

    Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan langsung dukungan kepada Prabowo.

    “Memberikan dukungannya kepada Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024-2029.” Kata Airlangga.

    Airlangga Hartarto turut mengungkap alasan partainya memilih Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang. Menurut Airlangga, Prabowo yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya lahir dari rahim Partai Golkar saat mulai berkancah di politik.

    “Kenapa Golkar menjatuhkan pilihan ke Prabowo? Tidak lain tidak bukan karena Letnan Jenderal Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, setujuan dengan Golkar, Pak Prabowo,” ungkap Airlangga.

    Sementara itu, deklarasi PAN juga disampaikan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. “Memutuskan memberikan dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto,” kata Zulhas saat membacakan pernyataan dukungannya.

    “Mudah-mudahan kita bersama PKB, Gerindra, Golkar serta PAN dan teman-teman partai lainnya bisa menuntaskan. Februari 2024 insya Allah pak prabowo menjadi Presiden Indonesia,” ungkap Zulkifli Hasan.

    Sejumlah elite partai hadir dalam deklarasi tersebut, di antaranya: Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Waketum PAN Asman Abnur, Waketum PAN Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay, Ketua PAN DKI Eko Patrio dan Ketum BM PAN Sigit Purnomo Said atau Pasha.

    Dukungan dari Golkar dan PAN ini juga menambah kekuatan Prabowo di Pilpres 2024. Dengan demikian sudah 5 Partai bergabung dalam Koalisi Prabowo, yakni : Partai Gerindra, PKB, PBB, Golkar dan PAN.

    Terpisah, menanggapi deklarasi dukungan tersebut, Ganjar Pranowo sebut dalam politik merupakan hal biasa dalam demokrasi.

    “Dalam proses demokrasi, sebenarnya itu biasa saja. Saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau sudah memberikan keputusan dan sudah punya catatan harus merapat ke mana. Jadi saya sangat hormat atas keputusan yang diambil oleh partai siapapun mereka dan kemanapun mereka,” kata Ganjar dilansir detik.com, minggu (13/8).

    Merapatnya Golkar dan PAN ke Prabowo menurut Ganjar hal yang biasa. Saat ini, semua partai sedang bernegosiasi untuk menentukan arah politik mereka.

    Pihaknya lanjut Ganjar, juga terus menjalin komunikasi dengan partai lain, baik yang sudah mendukung maupun yang belum mendukung.

    “Maka kalau ada partai merapat ke salah satu titik, menurut saya itu hak politik mereka,” jelasnya.

    Disinggung semakin banyaknya partai politik yang merapat ke Prabowo, Ganjar menanggapi santai. Menurutnya, peristiwa bergabungnya partai mengeroyok PDIP dalam gelaran Pilpres sudah pernah terjadi.

    “Dan kisah ini pernah terjadi saat 2014 kalau tidak salah ya. Saat itu yang mendukung lawannya pak Jokowi itu juga sama, mereka berbondong-bondong ke sana. Dan kejadian ini kita catat dalam perjalannya dan selalu ada dinamika yang berubah,” terangnya.

    Ganjar justru mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN atas keputusannya bergabung ke koalisi Gerindra dan PKB. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi agar berjalan baik.

    “Tentu saja yang paling penting adalah bagaimana menjaga demokrasi berjalan dengan baik dan apa yang mesti kita bereskan dari persoalan bangsa dan negara ini,” pungkasnya. (Red)

  • Golkar dan PAN Deklarasi Dukung Prabowo, Ganjar Kenang Jokowi Pernah Dikeroyok di Pilpres 2014

    Golkar dan PAN Deklarasi Dukung Prabowo, Ganjar Kenang Jokowi Pernah Dikeroyok di Pilpres 2014

    PARTAI Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Merespon deklarasi itu, bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo dengan santai mengatakan bahwa itu hal biasa dalam politik di Indonesia.

    Ganjar, justru mengucapkan selamat kepada kedua partai yang sudah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). “Itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat ke mana,” kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Minggu (13/8/2023).

    Selain mengucapkan selamat dan menganggap peristiwa dukung mendukung itu biasa, Ganjar juga menceritakan kenangan terkait pembentukan koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu, katanya, Koalisi Merah Putih milik Prabowo-Hatta Radjasa juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.

    Koalisi besar itu melawan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla yang diusung PDIP bersama Partai NasDem, PKB, PKP, dan Hanura (Koalisi Indonesia Hebat). Hasilnya Jokowi-JK berhasil menang menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2014-2019.

    “Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka semua berbondong-bondong ke sana dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah,” kata Ganjar.

    Deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024 dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).(*/IWA)

  • Alzier ‘Sentil’ Parosil!!!

    Alzier ‘Sentil’ Parosil!!!

    BANDARLAMPUNG – Politisi senior Alzier Dianis Thabranie ‘sentil’ Parosil Mabsus dengan melontarkan kecaman sangat keras terkait pernyataan mantan Bupati Lampung Barat yang melarang warga Nahdlatul Ulama (NU) bergabung ke PAN dan PKS.

    Alzier menyebut Parosil tidak pantas menjadi pemimpin. “Jangan pilih dia lagi jadi pemimpin,” tegas Alzier, Jumat (11/08/23).

    Sebagai tokoh dan aktivis NU Lampung, Alzier merasa sangat malu dengan pernyataan Parosil yang menurut Alzier terkesan mengadu domba umat.

    “Warga NU jangan mau diadu domba sama orang yang tidak bisa menghargai perbedaan,” tegas Alzier.

    Diketahui, Parosil Mabsus mengumbar pernyataan ‘miring’ itu saat berorasi di acara Pendidikan Dasar Nahdlatul Ulama di Lampung Barat, tepatnya di Kecamatan Suoh pada Minggu (6/8/2023) lalu.

    Pernyataan Parosil itu terekam video, lalu dengan cepat menyebar hingga mengundang cibirin berbagai kalangan

    “Yang namanya NU ini berada di mana-mana, sama dengan Pak Parosil. Pak Parosil hari ini adalah ketua DPC PDIP Lampung Barat. Mas Jafar juga Ketua (DPC) PKB Lampung Barat. Tapi kami berdua ini mempunyai niat yang sama, membesarkan Nahdlatul Ulama,” ujarnya, turut menyebut nama Ketua DPC PKB Lampung Barat Jafar Sodiq.

    Kemudian Parosil tampak mengajak warga NU yang hadir untuk jangan ragu-ragu bergabung dengan partai politik mana saja.

    “Mungkin hari ini ada di antara kalian yang ikut pendidikan ini mungkin di luar dari partai saya (PDIP) ataupun partai Mas Jafar (PKB). Mungkin ada di kuning, mungkin ada di hijau,” ujarnya, menyebutkan juga nama Ketua DPC PKB Lampung Barat, Jafar Sodiq.

    Namun kemudian, di akhir video ia melarang audiens untuk bergabung ke PAN serta PKS. Menurut dia, dua partai tersebut memiliki pemahaman yang berbeda.

    “Yang penting jangan masuk yang dua, karena yang dua ini berbeda pemahamannya dengan kita. Yang pertama itu Partai Amanat Nasional (PAN) karena itu organisasinya Muhammadiyah yang kedua PKS. Kalau yang lain monggo-monggo wae (silakan saja),” lanjut dia lagi disambut tepuk tangan oleh peserta yang hadir.

    Prof Mukri: NU Tidak Pernah Melarang

    Menanggapi hal itu, Ketua PBNU Prof Mukri mengatakan bahwa apa yang disampaikan dalam video itu tidaklah benar. Dia menjelaskan bahwa pengurus Nahdlatul Ulama tidak pernah melarang atau membatasi hak kadernya dalam berpolitik.

    “Tidak benar itu, Nahdlatul Ulama tidak pernah melarang itu. Itu Ketua PAN juga buktinya silaturahmi ke NU, jadi silahkan warga NU menggunakan hak pilihnya, hari ini NU bukan hanya milik satu partai, NU ada di semua partai,” kata dia, Kamis (10/8/2023).

    Menurut Mukri, NU hari ini ingin menjadi payung yang besar yang tujuannya bisa menjadi pembeda dan menyejukkan.

    “NU hari ini menjadi payung besar, siapa saja boleh berteduh dan tujuannya bisa menjadi penyejuk. Jadi pengurus tidak pernah melarang untuk kader dalam berpolitik dan memilih partai manapun,” terang dia.

    Parosil Minta Maaf

    Terkait pernyataannya itu, Parosil telah meminta maaf. Ia mengaku tidak bermaksud menjelekkan partai politik atas dasar perbedaan organisasi agama.

    Ia menjelaskan ucapannya itu disampaikan dalam forum internal dengan konteks ingin menjelaskan perbedaan antara NU dan organisasi lain dalam agama Islam.

    “Jadi ceritanya sebagai muhtasyar NU, saya diundang untuk memberikan materi tentang kebangsaan dan itu acaranya internal. Kemudian ada oknum yang sengaja membuat video seolah-olah saya menjatuhkan partai lain. Tentu itu di luar kesadaran saya tapi saya tidak ada niat untuk menyinggung ataupun menjelakan partai lain,” kata Parosil Mabsus saat menghadiri Rakerda PDIP di Hotel Sheraton Bandar Lampung, Kamis (10/8/2023).

    “Saya minta maaf, saya manusia biasa yang tak luput dari salah,” ujarnya.(*/IWA)

     

     

  • PAN: Seharusnya Kepala Daerah Netral di Pilpres 2019

    PAN: Seharusnya Kepala Daerah Netral di Pilpres 2019

    Jakarta (SL) – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno enggan menanggapi soal rencana Partai Demokrat yang akan memberikan dispensasi bagi kadernya yang akan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

    Namun, menurut Eddy, seorang kepala daerah seharusnya bersikap netral dan tidak menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon secara nyata. Hal itu bertujuan untuk menjaga situasi masyarakat agar tetap kondusif dan tidak terpecah belah. “Menurut kami, kader PAN yang jadi kepala daerah datang ke kami, katakan bahwa kami enggak bisa tunjukkan keberpihakan secara nyata karena kami sebagai kepala daerah harus netral, punya kewajiban kepada warga yang ada di daerah, menjaga tetap kondusif dan agar tidak ada perpecahan,” ujar Eddy saat ditemui di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).

    Eddy mencontohkan sikap Wali Kota Bogor Bima Arya yang memutuskan untuk tidak masuk ke struktur tim kampanye Prabowo-Sandiaga Uno. Ia mengatakan, PAN dapat memahami dan menghargai keputusan tersebut. “Kami pahami dan apresiasi, itu teladan baik karena sebagai kepala daerah tidak memihak karena mewakili dan mementingkan warga dulu,” kata Eddy.

    Sebelumnya, Partai Demokrat akan memberikan dispensasi kepada kadernya yang mendukung capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, hingga saat ini baru satu daerah yang sedang dipertimbangkan serius mendapatkan dispensasi. “Hanya Papua yang sedang serius kami pertimbangkan,” ujar Ferdinand, Minggu (9/9/2018) malam.

    Selain Papua, kata dia, ada tiga DPD lainnya yang juga berkeinginan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Ia menyebutkan, hal itu untuk menjaga suara partai. “Kami lihat opini dan animo masyarakat di sana untuk mendukung Pak Jokowi tinggi sehingga kami harus berpikir juga menyelamatkan partai kami. Dengan demikian, nanti akan ada dispensasi khusus dari DPP terhadap daerah tertentu. Tidak banyak, sedikit sekali,” kata dia.  Seperti diketahui, Gubernur Papua sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Lukas Enembe menyatakan akan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. (Kompas.com)

  • Politisi PAN Ini Minta KPK Tak Tebang Pilih

    Politisi PAN Ini Minta KPK Tak Tebang Pilih

    Jakarta (SL) – Pasca dicekalnya politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan yang juga Wakil Ketua DPR RI oleh KPK, koleganya Yandri Susanto meminta lembaga anti rasuah tersebut tidak “tebang pilih” dalam menangani kasus, dan bersikap profesional.

    “Misalnya ada Sugianto Kusuma atau Aguan dan Sunny Tanuwidjaya yang telah dicekal, menurut publik pasti bersalah. Namun saat ini mereka dilepas begitu sana,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/10/2018) dikutip dari Kantor Berita Antara News.

    Dia menilai kalau dulu Aguan dicekal lalu bisa bebas, mungkin saja Taufik bisa seperti itu sehingga KPK harus bersikap profesional dan tidak “tebang pilih”.

    Dia meyakini Taufik, yang merupakan Wakil Ketua Umum PAN, tidak bersalah meskipun KPK telah mencegahnya keluar negeri.

    “Kami yakin Taufik tidak bersalah namun tetap akan jalani prosesnya,” ujarnya.

    Namun Yandri mengaku tidak tahu persis kasus yang membuat Taufik dicekal KPK karena dirinya belum bertemu Taufik sehingga tidak tahu perkembangan terkininya.

    Namun dia mengatakan, di internal PAN kalau ada yang menyangkut masalah hukum, diserahkan kepada aparat hukum.

    “Kepada kader-kader, kami pengurus PAN kalau memang ada ada urusan dengan hukum ikuti saja prosesnya secara adil dan baik. Tapi kita juga meminta kepada KPK tidak tebang pilih,” katanya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengakui bahwa KPK sudah mengirimkan mengirimkan surat pelarangan bepergian keluar negeri untuk Taufik Kurniawan selaku Wakil Ketua DPR RI pada Jumat, 26 Oktober 2018.

    Pencegahan ke luar negeri tersebut dapat dilakukan terhadap saksi atau tersangka, dan menurut Pasal 12 UU No 30 tahun 2002 tentang KPK, (pencegahan) itu dapat dilakukan di tahap penyelidikan, penyidikan atau penuntutan,” ungkap Basaria.

    KPK sudah pernah meminta keterangan Taufik Kurniawan pada 5 September 2018 terkait penyelidikan pemberian suap dalam pengurusan DAK untuk kabupaten Kebumen.

    Dalam sidang 2 Juli 2018 untuk Bupati Kebumen non-aktif Yahya Fuad dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2016, Yahya mengaku bahwa ia bertemu dengan Taufik untuk membahas alokasi DAK kabupaten Kebumen. (bukamata)

  • PAN Minta Seluruh Pihak Terima Hasil Pilkada Lampung

    PAN Minta Seluruh Pihak Terima Hasil Pilkada Lampung

    Bandarlampung (SL) – Wakil Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung Naufal A. Caya meminta seluruh pihak dapat legowo dan ikhlas menerima hasil Pilkada Lampung 2018. Hal ini menyusul tindakan sebagian oknum yang belum menerima hasil hitung cepat Pilkada Lampung dengan pasangan nomor urut tiga Arinal Djunaidi – Chusnunia (Nunik) sebagai pemenang.

    ”Semua harus legowo, harus ikhlas. Itu kan hasil pilihan rakyat Lampung. Kita tidak bisa memaksakan kehendak supaya calon yang kita dukung harus menang. Arinal – Nunik adalah pilihan rakyat untuk memimpin Lampung periode mendatang,” jelasnya di sekretariat PAN Lampung, Selasa (28/6).

    Noval yang juga sekretaris DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Lampung ini mengatakan, Menurutnya penggiringan opini negatif di sejumlah media perihal Arinal – Nunik adalah suatua hal yang tidak fair dalam berdemokrasi.

    ”Kita ini Negara demokrasi. Nggak bisa memaksakan kehendak lalu kita giring opini tentang Arinal – Nunik yang negatif. Ayo kita sama-sama mebuka diri menyambut gubernur dan wakil gubernur Lampung yang baru,” ujar

    PAN, lanjutnya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Lampung yang telah menyukseskan Pilkada Lampung serta Pilkada Tanggamus dan Lampung Utara. Ia menyebut PAN sebagai satu-satunya parpol yang berhasil memenangkan seluruh Pilkada 2018 di Lampung.

    ”Amanah rakyat ini tentunya akan diemban dengan sepenuh hati. Terima kasih kepada rakyat Lampung dan tak lupa terima kasih kepada seluruh kader serta simpatisan PAN se-Lampung,” tutupnya. (TL/Red)

  • PAN Perintahkan Semua Kader Menangkan Arinal-Nunik di Pilkada Lampung

    PAN Perintahkan Semua Kader Menangkan Arinal-Nunik di Pilkada Lampung

    Bandarlampung (SL) – Saudaraku, Alhamdulillah, hari ini kita telah memasuki masa tenang menjelang Pilkada Rabu, 27 Juni mendatang.

    Saudaraku, PAN telah jelas menginstruksikan kadernya untuk mendukung penuh calon kepala daerah yang telah diputuskan oleh partai. Terima kasih karna saudaraku selama ini tanpa kenal lelah telah berupaya meyakinkan masyarakat untuk memilih calon yang kita usung.

    Saudaraku, tidak ada alasan bagi kita untuk solid memenangkan & bergerak hingga tingkat infrastruktur partai di paling bawah. Saudaraku, yakinlah tiada usaha yang mengkhianati hasil. Insyaallah, ikhtiar kita akan mendapat jawaban yg terbaik pada akhirnya nanti.

    Pilgub Lampung kita menangkan No. 3 Arinal – Nunik. Pilkada Tanggamus kita menangkan No. 1 Dewi Handajani – AM. Syafi’i. Pilkada Lampung Utara kita menangkan No. 3 Agung – Budi

    Kader… Siap
    PAN… Menang
    PAN 12ebut Kemenangan di Bumi Lampung

    #PAN12 #PANMenang #12ebutKemenangan