Bandar Lampung, sinarlampung.co – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyinggung Pemda Sukabumi setelah viral mendahului Pandawara Group bersihkan tumpukan sampah di Pantai Loji, Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam unggahan twitter (X) pribadinya, Susi mengingatkan Pemda Sukabumi supaya tidak setengah-setengah dalam menangani perkara sampah di Pantai Loji. Uniknya, Susi menyampaikan pesan itu dengan menggunakan bahasa Sunda.
“Untuk Pemda Sukabumi : Jangan setengah setengah membersihkannya … Lamun era mundur, era di eera, sok pigawe ku anjeun, bersihkeun nepi ka anggeus. Lamun heunteu Runtah neuleumkeun aranjeun,” tulis @susipudjiastuti, akun twitter resmi Susi, dikutip Kamis (5/10/2023).
“Untuk Pemda Sukabumi : Jangan setengah-setengah membersihkannya … Kalau malu mundur, malu dipermalukan, silakan kerjain sama kamu, bersihkan sampai selesai. Kalau nggak, sampah lah yang akan menenggelamkan kalian,” kurang lebih demikian jika diterjemahkan.
Unggahan itu tampak menyoroti sebuah berita video yang dipublish Kompas.com dengan caption “Curi Star dari Pandawara, Pemkab Sukabumi Mulai Bersihkan Pantai Loji”.
Kemudian dalam kolom komentarnya, wanita yang familiar dengan ucapan kalimat “Tenggelamkan” itu, kembali menegaskan, “Harus Sampai Selesai Ya !!” sembari merepost sebuah video yang menampilkan sejumlah orang yang sedang bergotong-royong membersihkan sampah di pesisir pantai Loji.
Cuitan Susi itu lantas dibanjiri komentar nitizen. Tak sedikit nitizen sependapat dengan pernyataan Susi.
“Betul ibu, Btw abis dari Banten ya ibu, tumben pake bahasa sunda,” tulis akun @TommyPato7.
“Terlalu sedikit, Pandawara kan banyak orangnya,” kata @chillycasedei.
“Tah sok geura pepatahan bu,” sahut @deikatsuo menggunakan bahasa Sunda.
“Bu susi. tos menggunakan bahasa daerah (sunda) berarti sudah di luar nurul. Tapi bener ogeh kudu ngabersihan dgn ikhlas, jgn bebersih pantai karna ingin membersihkan nama baik pemuda setempat. Omat camkan itu,” tambah @panonpanda_
Diketahui, pesan Founder Susi Air itu disampaikannya pasca konflik Pemkab Sukabumi dengan sekelompok anak muda yang menyebut dirinya Pandawara Group.
Sebelumnya, Pandawara Group mengunggah video di salah satu pantai di Sukabumi dengan narasi bahwa mereka akan membersihkan pantai terkotor keempat di Indonesia itu.
Namun saat mengurus perizinan, Pandawara sempat ditolak oleh Kepala Desa setempat, dengan alasan tidak setuju bahwa pantai di wilayahnya disebut pantai terkotor.
Setelah berdiskusi dan meminta maaf, Pandawara akhirnya mendapatkan izin membersihkan pantai tersebut. Pandawara juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membersihkan Pantai Loji yang dijadwalkan 6-7 Oktober mendatang.
Namun, pada Rabu (4/10) kemarin, Pemkab Sukabumi mencuri star dari Pandawara membersihkan sampah tersebut. Alasannya, pembersihan sampah itu telah dirapatkan bersama stakeholder terkait. Selain itu, alasan dimajukan jadwal kegiatan ialah bertepatan dengan Hari Bhakti TNI yang jatuh pada (5/10) hari ini. (***)