Tag: Panwascam

  • Minim SDM, Bawaslu Bandarlampung Segera Rekrut Panwascam

    Minim SDM, Bawaslu Bandarlampung Segera Rekrut Panwascam

    Bandar Lampung (SL)-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandarlampung memastikan rekrutmen anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung rampung Desember depan.

    “Kami sudah mulai melakukan persiapan rekrutmen Panwascam untuk 20 kecamatan di Bandarlampung,” jelas Kordiv Hukum Bawaslu Bandarlampung, Yusni Ilham, pada rapat koordinasi stakeholders di Hotel Arnes, Bandarlampung, Senin (25/11).

    Namun, Yusni mengakui, meski nantinya Panwascam sudah terbentuk, Bawaslu tetap kesulitan melakukan pengawasan secara optimal, karena kurangya sumber daya manusia.

    “SDM kami sangat terbatas. Inilah yang menjadi masalah klasik di Bawaslu. Harapan kami, hasil rekrutmen Panwascam nanti dapat menghasilkan anggota pengawas kecamatan yang berkualitas,” ujar Yusni.

    Rekrutmen Panwascam menjadi prioritas Bawaslu untuk dituntaskan Desember depan agar memiliki kesempatan melakukan persiapan sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Panitia Pemilihan Kecamatan.

    Terkait potensi politik uang yang selalu menjadi langganan pada setiap pilkada, Yusni menjelaskan bahwa Bawaslu Bandarlampung sudah melakukan sosialisasi anti politik uang pada 20 kecamatan di Bandarlampung.(iwa)

  • Panwascam: Pembagian Puluhan Ekor Kambing dan Ayam Murni Kegiatan Baznas

    Panwascam: Pembagian Puluhan Ekor Kambing dan Ayam Murni Kegiatan Baznas

    Pringsewu (SL) – Terkait adanya dugaan Tim paslon Gubernur nomor urut 1 yang membagi bagikan puluhan ekor kambing dan ratusan ayam di pekon Banyu Urip, kecamatan Banyumas, kabupaten Pringsewu pada hari Jum’at (25/5) lalu.

    Ahmad Burhanudin Kordiv Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga (PHL) Panwascam Banyumas Kabupaten Pringsewu saat di temui awak media sabtu 26/5/2018 di kantor sekertariat Panwascam setempat mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah murni kegiatan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung.

    “Kita dari Panwascam dan PPL dengan adanya informasi kegiatan itu langsung terjun kelapangan, kita mengadakan pengawasan dan pemantauan disekitar lokasi dan acara tersebut memang mutlak kegiatan dari Baznas dan ketika di ceramahpun kita tidak menemukan adanya ucapan, ajakan, himbauan atau ajakan untuk memilih kesalahsatu paslon,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, “disitu memang mutlak acara baznas Lampung yang membagikan amal zakat infak sodakoh yang sudah di himpun oleh baznas lampung yang akan di berikan pada yang berhak menerima. Untuk sementara dugaan adanya giat itu dari salah satu paslon itu kami tidak menemukan kalo ada kami pasti ada tindak tegas” ucapnya.

    Dan terkait Alat Peraga Kampanye (APK) Ahmad Burhanudin mengatakan, “memang awalnya ada informasi yang masuk kekita bahwa ada APK salah satu paslon yang ada di lokasi, tapi ketika kami sudah sampai dilokasi acara itu kami langsung melakukan penyisiran lokasi dan kami tidak menemukan APK tersebut. Tapi memang informasi yang masuk kekami itu lokasinya berbeda dengan tempat kegiatan karena kalau saya liat APK itu terdapat di kediaman pak Kadarmanto selaku pak Kaum dimana lokasi rumahnya itu ditempati untuk menitipkan kambing dan ayam yang akan di salurkan kepada masyarakat. Sementara lokasi acara itu di kediaman Marsono yang lokasinya itu tiga rumah dari belakang rumah Kadarmanto, menurut Kadarmanto spanduk tersebut untuk menutupi kambing karena akan turun hujan, dan pemasangannyapun pak Kadarmanto juga sudah berkonsultasi dengan warga masyarakat disitu serta untuk memasang sepanduk itu gambarnya dibagian atas. Tapi setelah hujan redah dimungkinkan karena banyaknya warga yang mainan disitu dan talinya putus hingga bagian spanduk itu jatuh dan terlihatlah gambar salahsatu paslon, tetapi kami tetap akan memantau terus kegiatan menjelang pilgub” jelas Ahmad Burhanudin.

    Dihari yang sama hal serupa yang disampaikan oleh Kadarmanto selaku Kaum di pekon tersebut yang mana lokasi rumahnya di tempatkan titipan puluhan kambing dan ratusan ayam itu mengatakan pada awak media saat di konfirmasi di kediamanya mengatakan.
    “Memang benar kambing dan ayam tersebut dititipkan di tempat kami oleh Baznas dari Provinsi untuk di bagikan dan ini murni kegiatan dari Baznas dan tidak ada kaitanya ke salah satu paslon,” ujarnya.

    Dan yang menjadi pertanyaan adalah kenapa masyarakat yang menerima bantuan dari lima kecamatan yaitu Banyumas, Pagelaran Utara, Sukoharjo, Adiluwih dan Pardasuka. harus menyerahkan foto kopi KTP dengan alasan untuk data penerima bantuan anehnya kenapa tidak di kacamata masing-masing para penerima bantuan baznas kenapa harus di kumpulkan menjadi satu di kecamatan Banyumas. (Rls)

  • Polres Lampura Dan Panwascam Dikabarkan Santroni Rumah di Bukit Kemuning

    Polres Lampura Dan Panwascam Dikabarkan Santroni Rumah di Bukit Kemuning

    Lampung Utara (SL) – Polres Lampung Utara (Lampura) bersama Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) setempat, Jumat (25/5) sore, melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Bukit Kemuning.

    Di lokasi ini, petugas mendapati ribuan sarung dan jilbab serta beberapa atribut bergambarkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim.

    Saat dikonfirmasi Komisioner Panwaslu Lampura, Maksum, membenarkan adanya penggerebekan ini. “Namun informasi lengkapnya nanti, akan kami sampaikan, sekarang kami sedang berkordinasi dengan petugas di lapangan,” singkat Maksum.

    Kabar lain, Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid. Nusron ada di lokasi pengerebekan gudang logistik milik paslon Arinal-Nunik, sebuah rumah di Bukit Kemuning, Lampung Utara, Jumat (25/5).

    Politisi Golkar ini Nusron memang kerap tetlihat hadiri kampanye paslon nomor tiga ini. Bahkan dalam video yang beredar, pengurus DPP Partai Golkar, H. Nusron Wahid tampak adu mulut dengan petugas di lapangan.

    Dari ekspresi wajah Nusron nampak kesal, gudang penyimpanan ribuan sarung dan jilbab serta beberapa atribut bergambarkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, digerebek petugas. “Liat nih, STTPnya ada, silahkan cek. Ayo kita ngobrol diasana,” jawab Nusron kepada petugas dalam video tersebut.

    Belum jelas, kapasitas ketua BNP2TKI berada di lokasi. Padahal sebagai pejabat Negara dilarang terlibat politik praktis tanpa mengantongi izin cuti.

    Sementara itu, komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, setiap pejabat negara bagian dari juru kampanye pun wajib mengantongi izin cuti kampanye. “Pejabat negara yang jadi jurkam harus ada izin dari Presiden. Meskipun menjadi petinggi parpol, selama mereka bertugas sebagai pejabat negara, mereka harus netral. Untuk itu, mereka harus dapat izin cuti dari tanggung jawab sebagai pejabat negara,” jelas Rahmat, Sabtu (26/5)

    Ia juga mengatakan, daftar nama pejabat negara baik menteri, gubernur maupun bupati/walikota yang akan menjadi jurkam harus dilaporkan ke KPU dan Bawaslu. Pejabat setara menteri harus mendapat izin cuti dari Presiden. Untuk bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota diajukan ke Menteri Dalam Negeri melalui gubernur. Meski diperbolehkan menjadi jurkam politik, tapi sesuai aturan, seluruh pejabat negara tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas negara dalam kampanye. “Ia harus memberi tahukan izin cuti kepada KPU paling lambat 3 hari. (red)