Tag: Partai Gerindra

  • Gerindra Resmi Usung Nanda-Antonius Maju Cabup-Wabup Pesawaran

    Gerindra Resmi Usung Nanda-Antonius Maju Cabup-Wabup Pesawaran

    Pesawaran, sinarlampung.co – Partai Gerindra secara resmi mendeklarasikan dan mengusung pasangan Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran.

    Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran, Ahmad Rico Julian me mengatakan, keyakinannya bahwa pasangan Nanda-Antonius akan memenangkan Pilkada Pesawaran.

    Ia mengungkapkan, dirinya sudah siap tempur dan sudah yakin siapa gubernur dan bupati terpilih. “Saya punya keyakinan besar bahwa nanti gubernur sama bupatinya tinggal jahit baju,” ujarnya.

    Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan, dukungan masyarakat Pesawaran terhadap Prabowo Subianto mencapai 68 persen.

    “Artinya masyarakat Pesawaran inginkan Pak Prabowo dan Gibran jadi presiden dan wakil presiden,” katanya.

    Mirza mengungkapkan, harapan masyarakat sangat besar terhadap Prabowo dan Gerindra harus bekerja keras untuk memenuhi janji-janji tersebut.

    Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan pelaksanaan program-program tersebut berjalan dengan baik.

    “Kalau tidak terjadi, bapak ibu sekalian yang akan ditagih. Tapi ini disadari Pak Prabowo, beliau ingin balas jasa budi kepercayaan masyarakat Lampung,” ujarnya.

    Mirza menegaskan, dukungan terhadap pasangan Nanda-Antonius adalah bagian dari upaya untuk memastikan program-program Prabowo dapat terealisasi dengan baik di Lampung.

    “Kami putuskan dukungan Ibu Nanda sebagai calon bupati. Kami titip kader terbaik kami Antonius Muhammad Ali, kader terbaik Gerindra juga yang telah berjuang bersama Pak Prabowo di Lampung,” ujarnya.

    Sementara itu, Nanda Indira menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada Partai Gerindra atas dukungan yang diberikan.

    “Terima kasih dukungan kepada kami, amanah untuk maju. Saya akan bekerjasama dengan Gerindra untuk memenangkan Iyay Mirza sebagai gubernur,” ujarnya.

    Antonius menambahkan, dirinya bersyukur dan bertanggung jawab yang besar atas amanah yang diberikan.

    “Kami berdua mengucapkan innalillahi wainnailaihi rojiun. Amanah ini dari Allah akan kami serahkan kembali kepada Allah,” kata Alumni Pasca Sarjana FH Unila ini. (Red)

  • Elly Dorong Fraksi Usulkan PJ Gubernur Lampung

    Elly Dorong Fraksi Usulkan PJ Gubernur Lampung

    Bandar Lampung, (SL) – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni, mendorong seluruh fraksi mengusulkan nama PJ Gubernur Lampung.

    “Silahkan, untuk semua fraksi partai DPRD Provinsi Lampung untuk mengusulkan nama-nama calon PJ Gubernur,” ujar Elly Wahyuni, Sabtu (18/11/23).

    Politisi partai besutan Prabowo Subianto ini menjelaskan, nantinya nama-nama calon PJ Gubernur bakal dilakukan pembahasan.

    “Tentunya kita akan melakukan pembahasan terkait nama-nama calon PJ Gubernur berdasarkan hasil usulan,” kata Elly.

    Hanya saja, pembahasan itu dilakukan setelah pihaknya menerima surat edaran dari Kementerian Dalam Negri (Mendagri), terkait hal tersebut.

    “Tentunya saat ini kami masih menunggu surat dari Mendagri, setelah kami menerima surat itu, kami akan melakukan pembahasan untuk nama-nama calon PJ Gubernur,” ungkap Elly.

    Terlebih, sejauh ini pihaknya belum menerima surat dari Mendagri prihal pembahasan nama PJ Gubernur.

    “Sampai saat ini kami (DPRD Lampung) belum menerima surat dari Mendagri untuk pembahasan nama-nama PJ Gubernur,” pungkasnya. (Red)

  • Kekesalan Kader Gerindra Yusrizal Saat Tahu Namanya Dilaporkan ke Bawaslu Sampai Ngucap Kata “Dungu”

    Kekesalan Kader Gerindra Yusrizal Saat Tahu Namanya Dilaporkan ke Bawaslu Sampai Ngucap Kata “Dungu”

    Lampung Utara (SL)-Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Muhammad Yusrizal merasa kesal saat tahu namanya dilaporkan DPC Partai Demokrat Lampura ke Bawaslu. Bahkan dirinya sampai melontarkan istilah “Dungu” terhadap aduan tersebut.

    “Sangat disayangkan, surat resmi yang dilayangkan (Demokrat Lampura) ke Bawaslu Lampung Utara yang mempersoalkan kami, sangat jelas tidak paham berorganisasi. Kalau saya pinjam istilahnya Rocky Gerung, ini dungu,” kata Yusrizal didampingi kader Gerindra lainnya di Sekretariatan Bawaslu Lampura, Selasa 23 Mei 2023.

    Yusrizal melanjutkan, pengunduran dirinya dari partai lama hingga muncul pelaporan di Bawaslu, seyogyanya dalam berorganisasi jika seseorang (anggota) keluar dari salah satu partai politik dan masuk ke partai politik lainnya, secara otomatis keanggotaan partai politik yang lama gugur.

    Yusrizal juga menjelaskan, pengunduran diri tidak mesti harus tertulis. Pengunduran diri bagi dirinya bisa saja secara lisan, maupun tulisan. Dalam hal ini, dirinya mengklaim telah mendeklarasikan pengunduran dirinya bersama kader-kader lainnya serta sempat dimuat di berbagai media massa maupun media siber yang ada di Provinsi Lampung.

    Kendati demikian dirinya menyarankan agar pengurus yang melayangkan surat ke Bawaslu beberapa waktu lalu untuk melihat kembali AD/ART Partai berlambang mercy tersebut.

    “Yang menggelitik pikiran saya itu ada, bagaimana akan memimpin organisasi yang besar, dasar-dasar organisasi saja tidak paham. Tidak menutup kemungkinan, apabila seperti ini maka akan rusak dan hancur organisasi yang dipimpin oleh orang yang tidak paham dan mengerti organisasi,” selorohnya.

    Selain mengklarifikasi terkait laporan DPC Demokrat Lampura tersebut. Yusrizal juga menyampaikan maksud kedatangannya bersama kader Gerindra lainnya ke Bawaslu. Dia menyebut bahwa tujuannya ke Bawaslu bukan untuk memenuhi panggilan dalih aduan melainkan untuk menyambung tali silaturahmi sekaligus dukungan kepada salah satu penyelenggara untuk mengawal proses demokrasi di Bumi Ragem Tunas Lampung itu.

    “Ke Bawaslu bersilaturahmi dengan Komisioner, jangan disangkut-pautkan dengan surat dari pengurus DPC Demokrat Lampura,” tegasnya.

    Yusrizal berharap, Bawaslu dapat mengawal proses demokrasi agar menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkompeten pada kontestasi politik di Lampung Utara yang sudah di depan mata.

    “Fokus kita hari ini itu seharusnya memikirkan soal keterpurukan Lampung Utara, itu yang harus dipikirkan dan jadi prioritas oleh kawan-kawan di legislatif,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampura, Hendri Hasyim Saat dikonfirmasi awak media mengatakan pihaknya menilai hal yang dipermasalahkan merupakan persoalan internal partai. Dirinya hanya akan menindaklanjuti mengenai salah satu nama anggota DPRD setempat yang saat ini statusnya masih melekat sebagai anggota aktif di DPRD Kabupaten Lampura.

    “Ini adalah persoalan internal partai. Hanya nama Bang Romli saja yang ditindaklanjuti, karena dia anggota dewan dari Partai Demokrat, tetapi terdaftar sebagai Bacaleg Partai Gerindra pada pendaftaran di KPU kemarin. Sehingga yang bersangkutan harus mengundurkan diri terlebih dahulu,” ungkap Hendri.

    Setelah dikonfrontir oleh Bawaslu ke yang bersangkutan, Romli menjelaskan dirinya kini telah mengundurkan diri dan surat pemecatan dirinya tengah berproses.

    “Soal bang Izal dan kawan-kawan yang lain itu sudah tidak ada masalah, maka kami mengundang mereka hanya sebatas silaturahmi atau koordinasi saja tidak lebih. Lebih dari itu kami tidak ada wewenang, terima kasih,” tuturnya.

    Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat, Wansori saat akan dikonfirmasi belum merespon. Hingga berita ini ditayangkan, pesan WhatsApp yang dikirimkan wartawan belum juga mendapatkan balasan. (***)

  • Lek Darsono Resmi Nahkodai Gerindra Kota Metro

    Lek Darsono Resmi Nahkodai Gerindra Kota Metro

    Kota Metro (SL)-Sudarsono alias lek Darsono resmi pimpin Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Metro. Pemantapan dirinya Sebagai Ketua dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) lainnya, dilangsungkan dalam pelantikan oleh Ketua DPD Gerindra di Wisma Haji Al-Khairiyah Jl. Mr Gele, Metro Pusat. Minggu, 30 Oktober 2022.

    Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya optimis dibawah komando Sudarsono, DPC Gerindra Kota Metro mampu unggul dan memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. “Di DPC Kota Metro memang kemarin tidak dapat kursi, tapi dibawah kepemimpinan Lek Darsono dan dibantu oleh seniornya, dengan pengalaman yang ada kami yakin DPC Kota Metro akan mendapatkan kursi di setiap dapilnya,” Kata dia.

    Agar prestasi partai tercapai, Rahmat Mirjani menambahkan, kepengurusan Gerindra harus memperkuat struktur mulai dari tingkatan DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting. Bagaimana struktur akan perbuat untuk hadir di tengah masyarakat. Pada intinya, Partai Gerindra harus menjadi partai yang mewakili seluruh kehidupan masyarakat.

    “Meskipun begitu saya juga meminta agar seluruh kader Gerindra di Bumi Sai Wawai dapat berfokus pada pemilihan presiden pada pemilu 2024 mendatang. Dan untuk Pilwalkot masih belum, kita seluruh kader di minta oleh DPP agar fokus pada Pilpres, fokus untuk kemenangan Prabowo,” tambahnya.

    Mirzani berharap, ke depan seluruh kader bisa bekerja lebih baik terutama dalam memperkuat basis. karena menurut dia, karakteristik setiap masing-masing daerah berbeda. “Saya berharap ke depan kita bisa bekerja lebih baik, lebih di perkuat basis kita, karena setiap daerah ada karakteristik masing-masing. Ada yang anak muda lebih menonjol kita perkuat anak mudanya, ada orang-orang tua yang berbagai etnis, baik Jawa, Lampung, intinya kita perkuat semuanya,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua terpilih DPC Gerindra Kota Metro Sudarsono menyebutkan, pihaknya akan menargetkan kemenangan dalam Pemilu legislatif tahun 2024. Dengan dilantiknya ia sebagai Ketua, Darsono berjanji mulai hari ini akan menghadirkan pembagunan yang pro rakyat. Dia juga mengaku siap mencalonkan diri maju pada Pilkada Kota Metro tahun 2024 mendatang.

    “Apapun target dari DPD kita akan laksanakan, harga mati, harus beres. Kalau sudah di perintah, tidak ada rem tidak ada kopling adanya hanya gas, semua ku tumbur. Ini adalah tantangan dan jawaban, kami akan buktikan. Yang jelas saya punya pengalaman di masyarakat, Caleg nanti saya akan buat beraneka ragam. Ada dari kiyai, dari pengusaha, tokoh masyarakat, Pensiunan, Jaksa, TNI, Polri semua lengkap termasuk juga penjahat,” tegasnya.

    Selanjutnya, Darsono juga menekankan agar masyarakat untuk intens mengkritisi kebijakan demi terciptanya pembangunan yang pro rakyat. “Jadi Metro sekarang perlu dikritisi dengan bahasa yang agak tinggi sedikit, ilang identitas. Jalan berlubang, Kota Metro banjir, Adipura hilang dan pasar sembrawut, sudah habis Kota Metro. Kalau kami punya fraksi, syukur kakinya besar, kami parlemen akan gunakan tiga dimensi. Budgeting, pengawasan dan kemudian kita menggunakan hak,” tutupnya.

    Diketahui, pengukuhan dengan tema “Gerindra Menang Prabowo Presiden” itu dihadiri oleh jajaran pengurus DPD, tamu undangan dari partai Golkar, PKS, Nasdem, PDIP, PPP, perwakilan KNPI Kota Metro, perwakilan Forkopimda Kota Metro. (Red)

  • Gerindra : Prabowo-Sandi Pasangan yang Punya Chemistry

    Gerindra : Prabowo-Sandi Pasangan yang Punya Chemistry

    Jakarta (SL) – Gestur capres Prabowo Subianto yang sempat berjoget kecil lalu dipijat cawapresnya, Sandiaga Uno, mencuri perhatian. Partai Gerindra menilai aksi tersebut spontan dan menunjukkan chemistry keduanya baik. “(Prabowo joget) itu spontan. Lalu oleh Bang Sandi dipijit kan? Itu spontanitas semua dua-duanya. Yang satu joget, yang satu mijit, itu spontan. Menunjukkan bahwa mereka berdua memang punya hubungan yang baik, chemistry yang pas,” kata anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Jumat (18/1/2019).

    Andre lalu membandingkan sikap paslon Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Menurut Andre, Jokowi tidak membantu Ma’ruf saat menaiki tangga di Hotel Bidakara tempat debat dilaksanakan. Jokowi, menurutnya, juga meninggalkan Ma’ruf saat akan menghampiri Prabowo dan kembali ke podium. “Terlihat yang satu, kalau Pak Prabowo dan Bang Sandi ini memang pasangan yang punya chemistry, kalau yang sebelah ‘kawin paksa’ itu, karena memang butuh stempel ‘Islam’ di kubunya. Pak Jokowi perlu stempel Islam, jadi terpaksalah ‘kawin paksa’. Kalau Pak Prabowo dan Bang Sandi kan suka sama suka, sehingga chemistry-nya muncul. Lalu mereka bisa menghibur kan, kompak gitu lho. Lalu pelukan mereka berdua, tos, lihat dong, ada tos bareng, lalu ada pelukan berdua, luar biasa. Dan itu tidak ada sama sekali di orang yang ‘kawin paksa’,” imbuh Andre.

    Gestur joget kecil Prabowo terjadi saat ia menginterupsi pertanyaan dari capres petahana Joko Widodo. Pertanyaan Jokowi terhenti lantaran Prabowo mengangkat tangan dengan bertanya kepada moderator ‘boleh saya menanggapi?’. Pertanyaan Prabowo itu dijawab ‘tidak boleh’ oleh moderator.

    Sontak kemudian para tamu tertawa. Lalu, Prabowo menunjukkan gestur joget kecil di atas panggung sembari tersenyum. Sandiaga, yang berada di sebelahnya, lalu merangkul dan melakukan gerakan memijit-mijit bahu Prabowo. Sejumlah tamu tertawa melihat peristiwa ini. (Djitonews)

  • Gerindra Nilai Pernyataan Prabowo Tidak Merendahkan Pekerjaan Tukang Ojek

    Gerindra Nilai Pernyataan Prabowo Tidak Merendahkan Pekerjaan Tukang Ojek

    Jakarta  (SL) – Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat sambutan di acara Indonesia Economic Forum, mengaku sedih dengan beredarnya meme yang menggambarkan masa depan anak bangsa yang hanya menjadi tukang ojek setelah lulus sekolah. Pernyataan Prabowo itu menurut timses Jokowi-Ma’ruf, Ruhut Sitompul, sama seperti merendahkan pekerjaan driver ojek online.
    Namun Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menepis komentar Ruhut tersebut. Andre mengatakan, tidak ada maksud dari Prabowo untuk merendahkan profesi tersebut. Prabowo, kata Andre, hanya ingin menyampaikan adanya masalah ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini. Sehingga banyak anak bangsa yang bahkan lulusan sarjana, rela bekerja menjadi pengemudi ojek online. “Bukan Pak Prabowo bermaksud merendahkan pekerjaan ojek online, hanya menggambarkan orang sudah sekolah tinggi-tinggi lapangan pekerjaan enggak ada. Akhirnya orang untuk menyambung hidup menjadi ojek online,” kata Andre saat dihubungi, Kamis (22/11).
    Menurut Andre, tidak ada orang tua yang bercita-cita anaknya menjadi ojek online setelah lulus kuliah. Namun karena kondisi ekonomi dimana lapangan pekerjaan begitu sulit didapat, akhirnya mereka memilih menjadi pengemudi ojek online. “Gak ada lapangan pekerjaan, sekolah tinggi-tinggi daripada nganggur. Apakah orang tua bercita-cita anaknya, kuliah bayar mahal-mahal anaknya jadi tukang ojek? kan enggak, itu maksudnya Pak Prabowo,” jelasnya.
    Prabowo Subianto, Indonesia Ekonomi ForumPrabowo menjadi pembicara dalam Indonesia Ekonomi Forum. (Foto:Paulina Herasmaranindar/kumparan)
    “Pesannya berarti ada masalah soal ketersediaan lapangan pekerjaan. Tentu teman-teman yang sudah berusaha sekolah rajin-rajin bahkan jadi sarjana tapi untuk menyambung hidup akhirnya mereka menjadi ojek online,” imbuhnya.
    Terkait komentar Ruhut yang menyebut pernyataan Prabowo sebagai bentuk politik genderuwo, Andre tidak ambil pusing. Sebab menurutnya, sulitnya lapangan pekerjaan memang sebuah fakta yang harus diterima. “Genderuwo gimana? apa yang ditakut-takuti dari Pak Prabowo? kan memang fakta. Inilah orang kubu sebelah introspeksi negara lagi sulit lalu orang mengkritik disebut genderuwo,” ketusnya.
    Ia bahkan menganggap Ruhut asal berkomentar karena menganggap apa yang disampaikan Prabowo sebagai politik genderuwo. “Kalau Ruhut enggak usah ditanggapin, yang jelas Prabowo mengkritik agar pemerintah sadar lapangan pekerjaan itu harus dibangun. Ruhut ini contoh kader Pak Jokowi yang bukan bicara program tapi bicara genderuwo, sontoloyo, gak bermutu,” pungkasnya. (Kumparan)
  • Gerindra soal Pesan Politik Kebohongan Jokowi: Maling Teriak Maling

    Gerindra soal Pesan Politik Kebohongan Jokowi: Maling Teriak Maling

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak untuk mengakhiri politik kebohongan dan mulai membangun politik pembangunan. Partai Gerindra meminta Jokowi segera menyiapkan hukuman bagi dirinya sendiri, jajaran timses, dan kabinet.

    “Tolong sampaikan dengan sungguh-sungguh dan siapkan langkah sanksi jika tidak dipenuhi ajakannya. Ajakan dan sanksi berikan kepada dirinya sendiri, jajaran kabinetnya, jajaran tim suksesnya,” kata Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).

    Sebab, Sodik menilai berita hoax dan bohong banyak diproduksi kubu Jokowi. Karena itu, dia mengibaratkan Jokowi seperti maling teriak maling.

    “Karena selama ini pabrik hoax dan bohong ada di tempat-tempat tersebut, dengan gaya maling teriak maling,” ujarnya.

    Sodik melanjutkan, Gerindra senantiasa menghadirkan politik yang sarat gagasan. Namun Gerindra kerap terganggu karena melayani serangan hoax dan fitnah. Ia pun menanti Jokowi mewujudkan ajakan mengakhiri politik kebohongan itu.

    “Yang dilakukan Gerindra selama ini adalah politik visi, politik program. Tapi justru kami digoda, diganggu, dan pecahkan fokus harus melayani serangan-serangan hoax, dusta, dan fitnah,” sebut Juru Debat timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.

    “Gerindra akan menunggu dan melihat bukti nyata dari pernyataan tersebut, terutama dalam masa pilpres ini,” lanjut Sodik.

    Lewat sebuah pidato, Jokowi berbicara tentang berpolitik yang santun dan membangun. Jokowi mengatakan, masa-masa politik kebohongan juga harus diakhiri. Tidak ada lagi politik yang merasa paling benar sendiri.

    “Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri. Dan mari kita perkuat politik pembangunan, politik kerja, politik berkarya. Pembangunan bangsa untuk menghadirkan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pembangunan SDM bangsa yang unggul, yang siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Sehingga kemajuan Indonesia, kejayaan Indonesia betul-betul dapat terwujud,” kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. (detik)

  • Digantikan Muklis Basri di Tanggamus Darussalam Mundur dari Gerindra

    Digantikan Muklis Basri di Tanggamus Darussalam Mundur dari Gerindra

    Bandarlampung (SL) – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Darussalam mengundurkan diri dari jabatan dan keanggotaan partai. Hal itu berdasarkan surat pengunduran diri Darussalam tertanggal 16 Juli 2018.

    Dalam surat tersebut, Darussalam menuliskan, karena kesibukan yang saat ini sedang jalani, maka terhitung sejak Senin (16/7), dia mengundurkan diri dari jabatan Wasekjen DPP Gerindra sekaligus keanggotaan partai.

    Saat dikonfirmasi, Darussalam membenarkan pengunduran diri tersebut. “Saya kemarin diganti dari Ketua DPC Tanggamus kan ikhlas. Terus ini sebagai Wasekjen, tapi karena kesibukan saya makanya mengundurkan diri,” kata Darussalam, Selasa (17/7).

    Namun begitu, Darussalam belum mempunyai keinginan untuk bergabung dengan partai politik yang lain, hingga Pemilu 2019. “Saya netral dulu sekarang, istirahat dari partai sampai Pemilu 2019,” tutupnya. (rel)

  • Hari Ini Prabowo Halal Bihalal di Lampung, Semua Cagub Diundang

    Hari Ini Prabowo Halal Bihalal di Lampung, Semua Cagub Diundang

    Bandarlampung (SL) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini Rabu (20/6) dijadwalkan hadir ke Lampung. Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim, pihaknya sudah mengelar berbagai persiapan dan rapat internal guna menyambut kedatangan Prabowo.

    “Tadi sudah rapat internal, persiapan Ketum ke Lampung. Intinya kita sudah siap menyambut acaranya halal bihalal di kantor DPD,” kata Gunadi sebagaimana dikutip dari tribunlampung.co.

    Menariknya dalam acara ini, semua pihak diundang. Yakni seluruh calon gubernur dan wakil gubernur serta tokoh masyarakat. Bukan hanya calon gubernur dan wakil gubernur Lampung dari Gerindra Petahana HM. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri.

    “Dalam agendanya halal bihalal, jadi semua tokoh kita undang, termasuk calon gubernur Herman dan Arinal Karena mereka kan tokoh juga,” kata dia.

    Dalam acara halal bihalal ini terusnya, mereka juga akan membicarakan persiapan Pilpres. “Yang pasti ada pembicaraan mengenai persiapan Pilpres dan pileg, yang bisa memenangkan Gerindra tentu Gerindra sendiri, bohong kalau ada orang lain, yang mengubah nasib kita itu kita sendiri bukan orang lain,” pungkasnya.

    Kedatangan Prabowo ke Bumi Ruwa Jurai berselang hanya seminggu menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub)  27 Juni 2018. (BE1L/Net)

  • Gerindra Lampung Tak Sabar Antarkan Prabowo Jadi Presiden

    Gerindra Lampung Tak Sabar Antarkan Prabowo Jadi Presiden

    Bandarlampung (SL) – Partai Gerindra Lampung menyatakan sudah tak sabar mengantarkan Prabowo Subianto sebagai presiden RI, kata Ketua DPD Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim, Rabu (20/6/18), pukul 20.00 WIB.

    Prabowo Subianto, ketum DPP Gerindra, datang untuk halalbihalal dan meresmikan Sekretariat DPD Gerindra Lampung. Hadir pada acara tersebut Petahana Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, alim ulama, habaib, dan lainnya.

    “DPD Partai Gerindra Lampung siap mengantarkan Pak Prabowo jadi presiden RI yang dimulai dari sekretariat ini,” kata Gunadi Ibrahim pada acara yang dihadiri para kader Gerindra Lampung dan hanya disiapkan 1,5 hari.

    Gunadi Ibrahim mengucapkan terimakasih atas kedatangan Prabowo Subianto ke Lampung. “Kami bahagia, senang, sudah lama merindukan, kehadiran Bapak Prabowo di Lampung,” ujarnya.

    Menurutnya, para pengurus Partai Gerindra Lampung dari berbagai tingkatan sudah menjalin pendekatan kepada berbagai tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengantarkan Prabowo jadi presiden. (RMOL/hms)