Tag: Pasuruan

  • Presiden Resmikan Program Pesantrenpreneur di Pasuruan

    Presiden Resmikan Program Pesantrenpreneur di Pasuruan

    Pasuruan (SL) – Dalam kunjungan kerja ke Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 12 Mei 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran program “Pesantrenpreneur”. Peresmian program yang diinisiasi oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur itu berlangsung di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah.

    Program ini berupaya untuk menguatkan ekonomi umat dengan berbasiskan pada lingkungan pondok pesantren. Hal itu sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang ingin membangkitkan perekonomian rakyat, utamanya di kalangan pesantren. “Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada HIPMI, khususnya HIPMI Jawa Timur, yang telah memulai masuk ke pondok pesantren dengan Ummart-nya, dengan Pesantrenpreneur-nya,” ujar Presiden dalam sambutan.

    Salah satu wujud dari program tersebut ialah pembukaan gerai Ummart di sejumlah pesantren yang menjadi sentra pemasaran produk-produk lokal dan hasil produksi dari sekitar pondok pesantren. Di tahap awal, gerai Ummart ini akan dibuka di 10 pondok pesantren.

    Menurut Presiden, inisiatif serupa ini, yang berupaya meningkatkan kualitas perekonomian umat, harus selalu didukung dan terus dikembangkan. “Ide-ide seperti ini harus terus kita dorong, kita motivasi, agar jumlahnya tidak hanya 10, tetapi pesantren yang hampir 30 ribu itu semuanya ada Ummart,” ucapnya.

    Sejalan dengan program itu, pemerintah juga belakangan ini meluncurkan program peningkatan ekonomi umat melalui Bank Wakaf Mikro yang beroperasi di pondok-pondok pesantren. Program yang dimaksudkan untuk membangun jiwa wirausaha di lingkungan pondok pesantren tersebut mendapat sambutan yang sangat positif. Hingga awal Maret 2018, Bank Wakaf Mikro telah menyalurkan modal usaha ke 2.784 nasabah dengan pembiayaan sebesar Rp2,45 miliar.

    “Memang, awal kemarin baru (beroperasi) 20, ini sudah ditambah lagi 20. Berarti sudah 40. Dievaluasi lagi, dibenahi lagi. Nanti akan tambah lagi dengan jumlah yang lebih banyak sehingga pondok-pondok pesantren menjadi sebuah kekuatan ekonomi bagi bangsa ini. Harapan kita ke depan seperti itu,” tutur Kepala Negara.

    Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia.

    Pasuruan, 12 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Kisah Seorang Santri Usaha Pecel Lele dengan Modal Rp200 Ribu

    Kisah Seorang Santri Usaha Pecel Lele dengan Modal Rp200 Ribu

    Pasuruan (SL) – Ada yang unik saat Presiden Joko Widodo meresmikan program Pesantrenpreneur di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan, pada Sabtu, 12 Mei 2018. Di acara itu, Kepala Negara sempat meminta seorang santri yang pernah menjalankan usaha untuk maju ke hadapannya.

    Anam, begitu sang santri memperkenalkan diri, adalah siswa kelas XII di SMA Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan. Di hadapan Presiden ia mengaku pernah membuka usaha pecel lele di sekitar pondok pesantren.

    Anam menjelaskan, dirinya membutuhkan modal awal sebesar Rp200 ribu untuk mulai menjajakan dagangannya itu. Dengan modal tersebut, dirinya mampu membukukan penjualan hingga Rp2 juta.

    Hal tersebut sontak membuat Presiden dan para hadirin kagum. Riuh tepuk tangan dan tawa pun membahana saat Anam dengan polosnya menjawab pertanyaan Presiden. “Modal Rp200 ribu, untuk Rp2 juta? Seribu persen (untungnya). Alhamdulillah,” kata Presiden.

    Meski demikian, Anam mengaku, saat ini ia tidak memiliki waktu untuk meneruskan usahanya itu karena kegiatan yang dijalankannya. Presiden Joko Widodo kemudian memberikan dorongan agar sang santri yang berencana untuk meneruskan kuliahnya di Universitas Airlangga tersebut kembali meneruskan usahanya di masa mendatang. “Nanti kalau sudah diterima di Universitas Airlangga, temui saya, saya beri modal. Saya lihat Anam ini ada business feeling-nya,” tandasnya.

    Pasuruan, 12 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Dr. Ali Mahsun Harapan Para PKL

    Dr. Ali Mahsun Harapan Para PKL

    Pasuruan (SL) – Gerakan Rp. 1000,- Tukang Becak, Petani (Tambak) dan PKL (Ikan Asap) Pasuruan Jawa Timur Bekali dr. AliMahsun Calonkan Diri sebagai Capres RI Pilpres 2019

    “Nama Saya, PONARI. Saya mewakili Petani Tambak Kalianyar Bangil Pasuruan, berniat memberikan bekal kepada Pak Ali Untuk Mencalonkan Presiden RI 2019”, tutur Pak Ponari dilapak PKL Warung Pak Nur Samad Kalianyar Bangil Pasuruan, Jumat pagi, 30 Maret 2019.

    Ini respon spontan dari : Dr. Ali Mahsun, M. Biomed. Presiden PKL Indonesia, Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia, Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022.

    Matur suwun Pak Ponari. Hari ini, Jumat, 30 Maret 2018, Saya terharu. Secara pribadi saya bersyukur dan apresiasi. Tadi pagi, Persatuan Tukang Becak Pasar Bangil Pasuruan Jawa Timur di Pasar Bangil Pasuruan memberikan Gerakan Rp. 1000,- kepada saya untuk calonkan diri sebagai CAPRES RI Pilpres 2019. Dan saat ini, Pak Ponari mewakili Petani Tambak Kalianyar Bangil Pasuruan juga membekali saya, juga dari PKL Ikan Asap Kedongboto Beji Pasuruan untuk mencalonkan diri sebagai CAPRES RI Pilpres 2019.

    “Sekaki lagi saya terharu. Soal jadi presiden RI itu kehendak dan takdir Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Namun semuanya akan dicatat oleh Allah, amin”.

    Pada kesempatan yang mulai ini, izinkan saya mengajak kalian semua, PKL, Tukang Becak, Petani (Tambak), Peternak, Sopir, Pelaku Ekonomi Rakyat, dan Kawulo Alit diseluruh Indonesia untuk berdoa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa memohon agar Anugerah Terbesar Kedua Untuk Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dikehendaki Allah pada tahun 2019 tatkala dikirimkan seorang Sosok Presiden RI 2019 – 2024:
    1. Yang Amanah dan Istiqomah,
    2. Yang Kedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara tercinta Indonesia.
    3. Yang berkenan berusaha sekuat tenaga, apapun resikonya, ekonomi rakyat dan kawulo alit harus dilindungi, aset ekonomi dan kekayaan alam bangsa kita harus dikembalikan kepada pangkuan Ibu pertiwi Nusantara Indonesia dari cengkraman asing.
    4. Yang setiap saat, 24 jam waktunya untuk mengemban amanah cita-cita luhur nusantara dan cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana ada dalam Pembukaan UUD 1945.
    5. InsyaAllah Anugerah Terbesar Kedua Tuhan Yang Maha Kuasa setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 akan dikehendaki Allah SWT pada tahun 2019 tatkala mengirimkan seorang sosok Presiden RI 2019-2024 yang sesuai dengan harapan leluhur nusantara, harapan para pahlawan bangsa dan negara kita.

    Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membaca Suratul Fatehah dengan harapan doa kita semua, usaha kita semua, usaha PKL, Nelayan, Petani, tukang Becak, sopir, seluruh pelaku ekonomi rakyat dan kawulo alit yang ada di negara kita ini, dimudahkan, maju dan berkembang sehingga kehidupan mereka semakin hari semakin sejahtera, bihaqqi sirrih al fatehah kun fayakun amin.

    Pada kesempatan sebelumnya, pada Jumat, 30 Maret 2018 pukul 06.30 WIB, dr. Ali Mahsun selaku Ketua Umum DPP APKLI 2017 – 2022 yang memimpin 25 Juta PKL dan Agenda Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia di Pasar Bangil Pasuruan Jawa Timur, didampingi Ketua Bidang OKK DPP APKLI, M. Yasin, Ketua DPW APKLI Jawa Timur, Adi Mulyono, Ketua DPD APKLI Kab. Pasuruan, Suharto beserta jajaran, dan Tukang Becak, Pengemis, Kaum Fakir Miskin, PKL Gerobak, dan Masyakarat Pasar Bangil Pasuruan mencanangkan Gerakan Nasional Sodaqoh – GSN Nasi Bungkus APKLI.