Tag: Pecah Kaca

  • Pelarian Pelaku Pecah Kaca Nasabah Bank Berakhir di Tangan Polisi

    Pelarian Pelaku Pecah Kaca Nasabah Bank Berakhir di Tangan Polisi

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Aksi kejahatan dua pelaku pencurian dengan pemberatan (pecah kaca) di Bandar Lampung berakhir dramatis di pelabuhan.

    Pelaku, yang mencoba kabur menuju Pulau Jawa, berhasil diringkus Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung di wilayah penyeberangan.

    Keberhasilan ini menunjukkan kesigapan aparat kepolisian dalam menghadapi pelaku kriminal meskipun situasi tengah sibuk dengan pengamanan Pemilu.

    Kasus pecah kaca ini bermula pada Kamis, 21 November 2024, ketika korban, Nurdin Hidayat (39), kehilangan uang tunai lebih dari Rp60 juta di parkiran Hotel Swiss-Bel, Jalan Rasuna Said, Gulak Galik, Bandar Lampung.

    Pelaku, Yusman Safrizal (41) dan Hendri Wibowo (34), menggunakan modus berpura-pura sebagai nasabah bank untuk mengincar korban yang baru menarik uang dalam jumlah besar.

    Setelah membuntuti korban hingga lokasi, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan cara melempar busi motor ke kaca mobil korban.

    Uang yang berada di dalam mobil pun digasak, dan pelaku kabur menggunakan sepeda motor.

    Setelah berhasil menggasak uang korban, kedua pelaku pecah kaca tersebut berusaha melarikan diri menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

    Namun, kepolisian yang sigap mendapatkan informasi keberadaan pelaku dari anggota KSKP Bakauheni dan Merak. Penangkapan berlangsung dramatis pada malam harinya, sekitar pukul 23.30 WIB.

    “Pelaku mencoba memanfaatkan kelengahan aparat yang tengah sibuk dengan pengamanan Pemilu, namun berkat kerja sama lintas wilayah, upaya mereka kabur ke Pulau Jawa berhasil digagalkan,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M. Hendrik Apriliyanto, Kamis (5/12/2024).

    Barang Bukti dan Identitas Pelaku

    Dari hasil penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk: 1 unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX King berwarna biru; Uang tunai Rp735.000; 2 unit ponsel Oppo dan 1 unit ponsel Nokia; Kartu ATM dan dokumen milik pelaku.

    Identitas kedua pelaku pun terungkap. Yusman Safrizal, warga Tangerang, berperan sebagai eksekutor, sementara Hendri Wibowo, warga Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, bertindak sebagai joki.

    Kompol Hendrik menambahkan bahwa kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat membawa uang dalam jumlah besar.

    Modus pecah kaca sering kali dilakukan pelaku yang mengincar korban di bank atau lokasi-lokasi umum lainnya.

    “Tim kami tetap siaga meskipun situasi pengamanan Pemilu sedang intens. Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Polresta Bandar Lampung untuk melindungi masyarakat,” tegasnya.

    Kini, kedua pelaku beserta barang bukti diamankan di Polresta Bandar Lampung untuk proses hukum lebih lanjut. (Red)

  • Rampok Pecah Kaca Gasak Tas Dalam Mobil Tamu Toko Gita Motor Mesuji

    Rampok Pecah Kaca Gasak Tas Dalam Mobil Tamu Toko Gita Motor Mesuji

    Mesuji, sinarlampung.co-Kawanan pelaku perampok modus pecah kaca beraksi di depan Toko Gita Motor, Simpang Pematang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematank, samping SPBU Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji. Aksi pelaku terekam CCTV, Sabtu 26 Juli 2024 sekitar pukul 17.25 WIB.

    Dari rekaman video yang beredar, aksi pencurian itu dilakukan oleh komplotan pria yang berjumlah 4 orang dengan membawa motor bebek warna biru dan vixion warna putih.

    Terlihat dalam video CCTV, sebelum memecahkan kaca mobil, salah satu pelaku yang memakai baju merah jambu berusaha untuk mencongkel pintu mobil. Namun upaya itu tidak kunjung berhasil hingga memakan waktu kurang lebih 3 menit.

    Karena gagal, pelaku pertama kemudian menjauhi target pencurian. Kemudian Tidak berselang lama muncul rekannya yang membawa motor vixion warna putih turun ke lokasi target.

    Pelaku itu langsung memecahkan kaca sampai kiri dan mengambil tas ransel yang menjadi incarannya. Setelah berhasil mengambil tas, lalu bersama tiga rekannya yang membawa motor menunggu di jalan lalu kabur meninggal lokasi.

    Pemilik mobil bernama Rendy Setyandi, mengatakan jika kejadian itu terjadi pada Sore kemarin sekitar pukul 17.25 WIB. “Kejadian itu terjadi pada sekitar pukul 17.25 WIB dan baru ketahuannya pukul 18.40 WIB, karena ada bukti rekaman CCTV-nya,” ujarnya.

    Rendy menyebut pencurian itu dilakukan dengan memecahkan kaca hingga mengambil barang curian milik istrinya berupa tas ransel. Tas ransel milik istrinya yang dicuri itu berisi dompet dan surat-surat penting lainnya. “Kami berharap tas ransel itu dapat kembali karena di dalamnya ada barang-barang penting,” ujarnya.

    Rendy kemudian melaporkan kasusnya ke Polsek Simpang Pematang. “Sudah lapor ke Polisi. Kami berharap pelaku segera tertangkap,” katanya.

    Sementara pemilik Toko Eri mengaku tidak sempat melihat pelaku. “Karna banyaknya tamu, saya juga tidak memperhatikan mobil yang sedang parkir di depan toko. Tiba tiba, salah satu tamu saya berteriak bahwa kaca mobil milik Rendi sudah pecah,” katanya.

    Saat itu, Eri langsung keluar Toko. “Saat itu pula saya dan yang lainnya keluar melihat kaca mobil milik Rendi sudah pecah dan barang barang di dalam mobil sudah raib. Pemilik mobil langsung melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat,” kata Eri. (Red)

  • Bawa DD Rp180 Juta, Peratin Jadi Korban Pecah Kaca

    Bawa DD Rp180 Juta, Peratin Jadi Korban Pecah Kaca

    Lampung Barat (SL) – Kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Kabupaten Lampung Barat. Kali ini, menimpa mobil Toyota Avanza nomor polisi BE 2360 MB yang ditumpangi Peratin Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbokseminung, Hasimi. Mobil tersebut menjadi sasaran saat sedang parkir di salah satu rumah makan di Kelurahan Pasarliwa, Kecamatan Balikbukit, Jumat (9/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

    Diduga, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang tersebut sudah membuntuti kendaraan yang ditumpangi peratin usai mencairkan uang dana desa sebesar Rp180 juta dari Bank BRI cabang Kelurahan Waymengaku. Beruntung, berkat kehati-hatian korban, uang tersebut tidak disimpan di dalam mobil sehingga aksi pelaku gagal lantaran hanya berhasil membawa sebuah tas yang berisi beberapa kertas dan proposal.

    “Alhamdulillah, uangnya tidak saya simpan di mobil, jadi ketika hendak makan siang, saya minta bendahara agar uang itu dibawa ke dalam saja, karena kami juga khawatir kalau mau ditinggal. Beruntung saat kejadian tidak ada barang yang hilang, hanya sebuah tas yang berisi proposal,” ungkap Hasimi saat ditemui di lokasi kejadian.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi sopir kendaraan atas nama Sukarno (46) warga Pekon Sukabanjar Kecamatan Lumbokseminung, mengaku kaget ketika salah satu pengguna jalan memberitahu bahwa kaca mobil yang diparkirkannya tepat di depan rumah makan tersebut sudah pecah.

    “Saya kaget, memang ada kendaraan yang membunyikan klakson berulang kali, saya kira karena ada macet, tidak tahunya pengendara itu melihat kaca mobil saya sedang dipecahkan pelaku, dan saat itu saya baru sadar ketika ada salah satu pengguna jalan mengahmpiri saya dan bertanya, ‘Itu mobil bapak bukan, dan ketika saya lihat ternyata kacanya sudah pecah,” ungkapnya.

    Sementara pantauan di lapangan, beberapa menit usai kejadian aparat kepolisian sektor (polsek) Balikbukit yang dipimpin Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Ipda Jamalion langsung melakukan langkah penyelidikan di lokasi. Di antaranya mengecek keberadaan Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). “Kami masih melakukan penyelidikan, dengan mencatat beberapa keterangan saksi, dan secepatnya kita berupaya lakukan pengungkapan,” pungkasnya.