Tag: Pelatihan Jurnalistik Operator Kampung

  • Pelatihan Jurnalistik Operator Kampung, Ketua PWI Tuba: Saya Harap Bisa Lebih Profesional

    Pelatihan Jurnalistik Operator Kampung, Ketua PWI Tuba: Saya Harap Bisa Lebih Profesional

    Tulang Bawang (SL) – Ketua PWI Kabupaten Tulang Bawang, Abdul Rohman, berharap peserta dapat segera mengimplementasikan ilmu yang didapat demi kepentingan kemajuan kampung.

    Hal itu, ia utarakan saat menutup pelatihan
    jurnalistik bagi operator kampung se-Kabupaten Tulang Bawang, di Hotel Le*Man, Selasa, 21 September 2021.

    “Kami harapkan, selesai pelatihan ini operator semakin mahir seperti layaknya wartawan profesional, yang paham dan menguasai aturan jurnalistik dalam membuat berita, artikel, atau konten yang diinformasikan ke publik,” kata Rohman.

    Sesuai namanya, jelas dia, operator atau kehumasan memiliki fungsi mengelola dan menyebarkan informasi ke website atau medsos kampung masing-masing.

    “Dengan begitu penyebaran informasi tentang profil, potensi, hasil pembangunan, dan kegiatan kampung nantinya bisa lebih masif, menarik, dan berkualitas, serta semakin bermanfaat bagi kemajuan pembangunan kampung di era digital ini,” ujar dia.

    Pendidikan singkat mengenai jurnalistik yang digelar PWI Tulangbawang digelar atas sinergi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI). (red)

  • Ketua PWI Lampung, Supriyadi: Tugas Wartawan Itu Bukan Meminta-minta Apalagi Intimidasi Narasumber

    Ketua PWI Lampung, Supriyadi: Tugas Wartawan Itu Bukan Meminta-minta Apalagi Intimidasi Narasumber

    Tulang Bawang (SL) – Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian, mengingatkan agar jurnalis tidak melakukan penekanan atau intimidasi ketika menjalankan tugas dan fungsinya. Jurnalis, kata dia, mesti menaati pedoman Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang termaktub dalam Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999.

    “Wartawan itu tugasnya mengonfirmasi, terkait sebuah pemberitaan yang akan diterbitkan. Bukan meminta-minta uang atau sampai menekan narasumbernya, karena mereka (narasumber) juga punya hak untuk menolak atau keberatan,” kata Supriyadi saat menyampaikan sambutan dalam pelatihan pelatihan jurnalistik bagi operator kampung se-Tulang Bawang, di Hotel Le’Man, Banjar Agung, Senin, 20 September 2021.

    Ia pun mengingatkan, objek yang menjadi narasumber sebuah pemberitaan agar tidak takut dan risih ketika jurnalis melakukan perannya.

    “Enggak perlu sembunyi dan khawatir ketika di konfirmasi sama wartawan. Anda bisa sampaikan apa yang menjadi bahan pertanyaan dan anda bisa menyatakan keberatan. Jika pertanyaan yang diajukan dirasa tidak bisa dijawab, anda bisa mengajukan keberatan. Jadi enggak perlu takut, sepanjang wartawan itu melakukan tugasnya sesuai KEJ,” ujar dia.

    Disisi lain, ia berharap melalui pendidikan singkat seputar jurnalistik ini mampu memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi operator kampung.

    “Implementasi dari pendidikan ini, diharapkan operator kampung ke depan dapat membuat, menulis, dan membagikan seputar informasi pembangunan dan profil kampung lebih menarik minat publik,” katanya. (*/mardi)