Tag: Pembangunan Drainase

  • Pembangunan Drainase di Jalan Batanghari Nuban Sesuai Spesifikasi dan RKA

    Pembangunan Drainase di Jalan Batanghari Nuban Sesuai Spesifikasi dan RKA

    Lampung Timur (SL) – Pembangunan revitalisasi pasangan batu mortar (drainase) telah sesuai dengan spesifikasi dan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) di sepanjang Jalan Raya Soekarno Hatta Kecamatan Batanghari Nuban, Rabu, 06 Oktober 2021.

    Pembangunan tersebut, salah satu gagasan Program unggulan Presiden Ir. Joko Widodo melalui Padat Karya Tunai (PKT).

    Kepala Desa Ujang Sofyan YS sesuai adanya program revitalisasi drainase melalui Padat Karya Tunai (PKT) ini kami bersama pihak PUPR Bina Marga Provinsi Lampung sudah melakukan rapat musyawarah dan memberikan informasi adanya di Balai desa Sukacari.

    “Di bulan Agustus lalu, Dinas PUPR Bina Marga Provinsi Lampung bersama masyarakat sudah dilakukan rapat musyawarah dan sosialisasi adanya program revitalisasi drainase tentang Padat Karya Tunai (PKT) di Dusun 1,” ujar Kepala Desa Sukacari.

    Kegiatan ini, lanjut Ujang, bahwa kami sangat bersyukur adanya program padat karya tunai dari pihak kementerian PUPR Bina Marga, bahkan masyarakat lokal bisa di berdayakan dan dilibatkan secara langsung dalam proses pembangunan ini.

    “Sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah, Kami sangat mengapresiasi adanya pemberdayaan masyarakat lokal, ditambah lagi adanya badai pandemi covid-19 masih sangat terasa di tempat kami terkait lapangan pekerjaan, bahkan masyarakat bisa dikasih ruang dalam pembangunan”, jelas Kepala Desa Sukacari.

    “Dalam perkerjaan ini, bisa kita cross check (pantau, red) di lapangan terkait spesifikasi langsung dan ukurannya yang dibangun di lokasi, dan tunjukkan dimana yang tidak sesuai dalam pengerjaan revitalisasi drainase ini, jangan hanya menyalahkan pekerjaan, kalau ada warga yang belum mengerti dan ingin tau dalam proses pengerjaan, tolong hubungi kami, jangan menyalahkan tanpa dasar”, tandas Ujang.

    Amir (43) perwakilan warga masyarakat Sukacari Dusun 1, menyampaikan bahwa kami beberapa warga masyarakat sekitar bisa ikut bekerja dan dilibatkan secara langsung dalam pembangunan ini, mulai dari proses galian serta para pekerja itu bisa di kerjakan sama pihak warga sekitar.

    “Alhamdulillah, terimakasih atas keterlibatan kami dalam proses pembangunan ini, dan kami sangat bersyukur kami bisa diperdayakan dalam pembangunan”, pungkas Amir.

    Di tempat yang sama, Pengawas Lapangan PUPR Bina Marga Provinsi Lampung Boby Wijaya Nugroho, S.E mengatakan bahwa saat pemasangan batu mortar selalu diawasi dan monitoring dari pihak kami.

    “Kami sebagai pengawas lapangan, selalu meninjau dan ikut memantau pasangan. Dalam pengerjaan revitalisasi drainase ini masih tahap pembangunan belum dinyatakan sudah selesai”, ujar Boby di dampingi Nico Permana. (*/Wahyu)

  • Realisasikan Dana Desa Tahap Dua, Pemdes Sidomulyo Bangun Drainase dan Gorong-gorong

    Realisasikan Dana Desa Tahap Dua, Pemdes Sidomulyo Bangun Drainase dan Gorong-gorong

    Mesuji (SL) – Pemerintah Desa (Pemdes) Sidomulyo, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, merealisasikan kegiatan pembangunan drainase dan gorong-gorong yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap 2 tahun aanggaran 2021.

    Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sidomulyo, Muamar S.Pdi. bahwa DD tahap kedua dialokasikan untuk pembangunan drainase dan gorong-gorong.

    “Dana desa tahap ke-2 tahun ini kita alokasikan untuk pembangunan drainase dan gorong-gorong”, ungkapnya kepada wartawan, Selasa, 21 September 2021.

    Muamar menambahkan untuk pembangunan gorong-gorong ada sebanyak 3 titik.

    “Untuk drainase dengan panjang 800 meter terbagi di RK 2 dan Rk 1. Selain itu kita juga ada kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu dan posbindu dan kader prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)”, papar Muamar. (AAN.S)

  • Warga Serpong Keluhkan Bobroknya Penyelesaian Sistem Drainase

    Warga Serpong Keluhkan Bobroknya Penyelesaian Sistem Drainase

    Tanggerang (SL)- Warga di jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong kota Tangerang Selatan merasa kecewa dengan sistim pengerjaan dan penyelesaian pekerjaan drainase yang dilakukan Dinas PUPR Provinsi Banten melalui mitra pelaksanan dilapangan. Sebab pembuangan air di lokasi tersebut meskipun sudah terbangun tetapi finishing akhir, seperti sisa-sisa galian tanah dan material serpisan batu coran yang tidak dirapikan seperti semula.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh  Ketua Ormas BPPKB ranting Serpong induk Irwan Gocir, Ketua GPD (Gabungan Putra Daerah) Tangsel Arip Kresnadi atau yang biasa disapa akrab Bang Jubir dan Ketua BPPPKB ranting Cilenggang, Hamid. Senin (07/01/2018)

    “Ya, yang jelas kami merasa kecewa, akibat kurang pedulinya pelaksanaan pembangunan drainase, sehingga mengakibatkan salah satu keluarga kami mengalami kecelakaan. Coba banyangkan mas, masa beton bukannya disingkirkan dari badan jalan,  tetapi malah dibiarkan tergeletak begitu aja dan memakan badan jalan. Selain itu penerangan dilokasi kurang memadai, akibatnya saudara kita mengalami kecelakaan menabrak beton yang teronggok berada dibadan jalan”, ujar Irwan Gocir dengan nada ketus.

    Lanjutnya lagi, saudara kami yang menjadi korban, Lukaman Hakim alias Apit mengalami patah tulang dikaki dan luka di sekitar kepala setelah sepeda motornya Honda Vario matic menabrak beton dibadan jalan tersebut. “Akhirnya warga dibantu bapak TNI dari Koramil bersama-sama mengangkat beton dan memindahkan/menggeser beton yang berada dibadan jalan ke atas drainase”, ucapnya.

    Sementara Arip Kresnadi atau yang biasa di sapa Bang Jubir, saat ditanya di lokasi kejadian mengatakan, “Kami sebagai elemen badan organisasi masyarakat sekitar dari Gabungan Putra Daerah (Gapura) Tangsel serta keluarga besar BPPKB ranting Serpong sangat kecewa dengan cara kerja pihak ke 3 (kontraktor) dalam pelaksanaan proyek drainase jalur provinsi yang berlokasi di jalan raya Serpong tersebut yang tidak profesional. Kami sangat kecewa atas kinerja kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan dan tanggung jawabnya, sampai harus menimbulkan jatuh korban yang mengakibatkan korban saudara kami patah tulang kaki akibat serpisan batu coran bekas bongkaran yang tergeletak sampai memakan badan jalan”, tuturnya.

    Lanjut Jubir menegaskan, dengan adanya kejadian ini Dinas PUPR Provinsi Banten yang kurang memonitoring atau memantau hasil kinerja pekerjaan dari pihak ke tiga atau mitra kerja yang tidak profesional tersebut,”ucap Jubir dengan tegas.Ia mengaku, sudah banyak mendapatkan laporan permasalahan ini dari masyarakat terkait pelaksanaan pekerjaan drainase itu. “Kami mengharapkan kepada pihak Dinas PUPR Propinsi Banten melalui mitra pelaksananya dapat mengecek atau mengunjungi kondisi korban yang saat ini dirawat di RSUD Kota Tangsel. Dan silahkan ke lokasi kejadian untuk melihat sejauh apa tingkat finishing pembanguan drainase tersebut”, kata Arip Jubir.

    Sementara itu ketua BPPKB ranting Cilenggang Hamid, berharap kepada Dinas PUPR provinsi Banten agar lebih ditingkatkan pengawasan dan mengkontrol dilapangan saat pelaksanaan pembangunan dan juga saat akhir pekerjaannya (finishingnya) sehingga tidak ada lagi jatuh korban kecelakaan. (net)