Tag: Pemkab Tubaba

  • Puluhan Guru Geruduk Kantor Pemkab Tubaba

    Puluhan Guru Geruduk Kantor Pemkab Tubaba

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Puluhan guru yang tergabung dalam Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) berunjuk rasa di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat (Tubaba), Senin, 8 Juli 2024.

    Dalam orasinya, massa mendesak pemerintah melakukan penuntasan seluruh guru honorer dan tenaga didik di Kabupaten Tubaba sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia mengatur berbagai aspek terkait pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

    Endah Suryani, salah satu anggota FGPPNS mengaku sebelumnya dirinya bersama guru lainnya sempat melakukan audensi terkait persoalan ini dengan Pemkab Tubaba. Tetapi, hasilnya tidak memuaskan. Begitupun audensi dengan DPRD Tubaba, para guru honorer justru diminta menunggu.

    “Kami sudah melakukan audiensi ke Pemerintah Daerah (Pemda) Tulang Bawang Barat (Tubaba), namun hasilnya belum memuaskan. Kami ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) karena merasa sebagai tangan panjang kami, sebagai rakyat dan sebagai guru honorer. Setelah audensi dengan Pemerintah kami disuruh menunggu,” ujarnya

    Endah Suryani, berharap di tahun ini pemerintah dapat mengeluarkan SK P1 yang hanya 43 guru.

    “Harapan kami untuk tahun ini pemerintah bisa meng-SK-kan dan membagi SK P1 hanya 43 guru seperti yang dilakukan kabupaten lain. Yang kedua kami melakukan ini sesuai undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN harus per Desember zero,” harapnya.

    Terpisah, Novriwan Jaya. Sekretaris Daerah di Ruang rapat Sekdakab Tubaba. Beralasan Keterbatasan Keuangan Daerah tidak mampu untuk membiayai PPPK sehingga malah justru menyalahkan Pemerintah Pusat.

    “Sesuai dengan keuangan daerah, karena sudah jelas dari dewan pusat itu. Pada awalnya PPPK itu di gajih dari pusat. Setelah proses berjalan, bergeser yang ngegajih itu pemerintah daerah. Jadi pemkab tidak mungkin bisa menggajih. Jadi kita hanya bisa menyelesaikan kemampuan keuangan daerah kita.”

    Selanjutnya, Novriwan Jaya menegaskan Pemkab Tubaba belum bisa Memberikan SK kepada 43 PPPK sebagaimana dimaksud dengan alasan masih menunggu Juklak dan Juknis dari Pemerintah Pusat.

    “Tidak bisa di turunkan SK nya karena ada mekanisme nya. Walaupun mekanisme nya nantinya hanya formalitas. Tapi harus di lewati itu ada regulasi nya. Saya mengerti kalian memperjuangkan hak kalian. Tapi kita juga ada kemampuan keuangan daerah kita yang harus kita pikirkan. Republik ini baru kali ini ngangkat pegawai tapi tidak ada uangnya dari pusat. Begitu di angkat, gajih nya enggak ada, malah masuk di kita,” kata dia. (Efendi/*)

  • Soal Dugaan ‘Mark Up’ Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Tubaba 2023, Inspektorat Bakal Panggil PPK dan PPTK 

    Soal Dugaan ‘Mark Up’ Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Tubaba 2023, Inspektorat Bakal Panggil PPK dan PPTK 

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) segera mendalami dugaan mark up pengadaan barang dan jasa di Sekretariat Daerah Kabupaten Tubaba tahun 2023.

    Baca: Sembilan Paket Pengadaan Sekretariatan Pemda Tulang Bawang Barat Sarat Penyimpangan, Ini Daftarnya?

    Inspektur Pembantu (Irban) V Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba, Muslim mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil PPK dan PPTK untuk mengklarifikasi dugaan mark up sembilan paket pengadaan barang dan jasa di Sekretariat Daerah Tubaba sebagaimana pemberitaan di sejumlah media. Namun muslim belum bisa memastikan jadwal agenda pemanggilan tersebut.

    “Kita minta klarifikasi dulu sama PPK dan PPTK untuk di mintai keterangan terkait kebenaran dari Informasi yang beredar,” tegas Muslim melalui sambungan Whatsapp, Senin, 13 Mei 2024.

    Ketika dimintai keterangan terkait langkah awal yang akan dilakukan Inspektorat guna mendalami dugaan tersebut, Muslim belum bisa berbicara lantaran masih dinas luar (DL). “Sementara tanggapan kita minta OPD terkait bisa kasih penjelasan karena ini lagi Diklat,” balas Muslim.

    Diberitakan sebelumnya, miliaran rupiah yang dikucurkan untuk paket pengadaan barang dan jasa di Sekretariat Daerah Tubaba tahun 2023 yang dilaksanakan melalui E-katalog terindikasi di-mark up. Pasalnya, dari sembilan paket pengadaan tersebut, ada beberapa diantaranya diduga kuat tidak sesuai kontrak. Bahkan dalam menentukan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) diduga kuat melampaui harga yang berlaku di pasaran. (Efendi/Red)

  • Sopian Nur: RSUD Tubaba sudah siap melayani pasien BPJS

    Sopian Nur: RSUD Tubaba sudah siap melayani pasien BPJS

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh dan RSUD setempat dengan BPJS Kesehatan, Selasa 27 Januari 2021.

    Dalam sambutan Asisten I Bidang Pemerintahan Sopian Nur menjelaskan, Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan dalam rangka memanfaatkan sumber daya yang ada dan mensinergikan sekaligus mendukung penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional agar dapat berjalan secara efektif, efisien dan terkoordinasi.

    selain itu, perjanjian kerjasama ini untuk mempertegas dalam upaya yang telah kita lakukan bersama dan kami berharapa kepada camat, kepala tiyuh untuk dapat mensosialisasikan ini ke warga bahwa rumah sakit umum daerah Tubaba mulai hari ini telah menandatangani perjanjian kerjasama dan sudah siap melayani pasien BPJS.

    “Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk mengkoordinasikan dan mensinergikan pelaksanaan tugas dalam rangka mendukung dan mengoptimalkan peran bagi para pihak dalam memberikan jaminan kesehatan bagi Aparatur Pemerintah Tiyuh setempat “jelas Sopian Nur.

    Adapun berbagai pihak yang dimaksud seperti Aparatur Pemerintah Tiyuh yang mendapat jaminan kesehatan sejumlah 1.325 yang terdiri dari 100 orang kepalo Tiyuh, 100 orang Juru Tulis, 300 orang Kaur, 300 Kasi, 525 kepalo suku. Yang tersebar pada 9 kecamatan di 93 tiyuh definitif, 7 tiyuh persiapan. (Angga)

  • Sebanyak 2120 Vaksin Sinovac Sampai Di Tubaba

    Sebanyak 2120 Vaksin Sinovac Sampai Di Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat melalui Dinas Kesehatan setempat, menerima vaksin Covid-19 sebanyak 2120 dari Dinkes Provinsi Lampung, Senin 25 Januari 2021.

    Vaksin tersebut diserahkan langsung oleh Aries Aviantoro (Kepala instalasi farmasi provinsi Lampung) dan terima langsung oleh Bupati Umar ahmad serta didampingi Kapolres dan Dandim Lampung Utara, di gudang farmasi dinkes Tubaba

    Bupati Tubaba Umar Ahmad SP, mengatakan, kabupaten Tubaba menerima pengiriman Vaksin Covid-19 dari Instalasi Farmasi Provinsi (IFP) Lampung sebanyak 2120 dosis.

    “Kita baru saja menerima Vaksin dari Instalasi Farmasi Provinsi (IFP) Lampung sebanyak 2120 dosis,” kata Umar Ahmad.

    Nantinya, lanjutnya Umar, vaksinasi tersebut akan disuntikan untuk tenaga kesehatan, jajaranforkopimda, tokoh masyarakat, dan pada wartawan.

    Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas kesehatan kabupaten Tubaba, Eka Riyana juga mengatakan, vaksinasi tersebut nantinya akan dilakukan secara 2 tahap yaitu di tanggal 2 Februari 2021 dan tanggal 16 Februari 2021 mendatang.

    Lanjut Eka, Dinas kesehatan Tubaba telah menyiapkan 85 tenaga kesehatan sebagai vaksinator yang masing-masing tersebar dipuskesmas , kita siapkan 5 vaksinator ” tuturnya.(Angga)

  • Masalah Sampah Jadi PR Pemkab Tubaba Wujudkan Kota Bersih

    Masalah Sampah Jadi PR Pemkab Tubaba Wujudkan Kota Bersih

    Tulangbawnag Barat (SL) – Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung tampaknya harus menangani masalah sampah yang cukup serius di sejumlah icon atau pusat wisata Tubaba dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai yang bersinergi dengan Peraturan Daerah (Perda).

    Upaya Pemda Tubaba untuk mewujudkan kota yang bersih tampaknya memang belum sepenuhnya didukung oleh masyarakat atau wisatawan, pasalnya sebagian besar sampah tetap dibuang tidak pada tempatnya, yakni di biarkan berserakan yang mengganggu pandang seputar lokasi wisata.

    Pantauan media di Komplek Dunia Akhirat Tubaba pada Senin (18/6/18) pada hari ke empat idul fitri 1439 H, ribuan warga dari seputar Tubaba dan berbagai daerah di Lampung, masih menikmati suasana libur bersama keluarga di Komplek Dunia Akhirat Tubaba, alhasil tingkat kesadaran masyarakat pengunjung dalam menjaga kebersihan lingkungan masih sangat rendah.

    Dikatakan Ardi (26) warga Kota Bumi Kabupaten Lampung Utara bahwa suasana seputar Komplek Dunia Akhirat Tubaba ketika menjelang sore hari sudah tidak indah lagi untuk berfoto-foto, sebab telah terganggu oleh pemandangan sampah makanan dan minuman yang bertebaran disemua taman hingga lantai atas Balai Adat.

    “Saya dan keluarga kebetulan bersilaturahmi idul fitri di Tubaba, karena banyak saudara di sini, jadi dari pagi kami sudah ke Tubaba, kalu pagi memang lagi indah dan bersih tapi kalau sudah siang hingga sore, kotor sekali disemua tamannya bahkan di lantai atas Balai Adatnya. sudah gak indah untuk berfoto-foto dan menikmati alam Komplek dunia akhirat jika menjelang sore” ujarnya.

    Menyikapi hal tersebut, dikatakan Dedi Priyono.SH Ketua Pospera Tubaba bahwa, penanganan sampah tak hanya pada pemenuhan sarana dan prasarana saja disetiap pusat tujuan masyarakat, tetapi bagimana mendidik dan memberikan kesadaran kepada masyarakat secara luas untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

    “Saya pikir, dengan mengerahkan puluhan bahkan ratusan tenaga kebersihan tidaklah cukup untuk membuat Kota Tubaba ramah lingkungan, pemerintah daerah harus bisa tegas mendidik masyarakat dengan mensinergikan aturan dan teknis di lapangan, sehingga kedepan pengunjung Tubaba akan terbiasa dengan keadaannya” ujarnya

    Dedi menjelaskan bahwa jika sejumlah Icon Tubaba tidak dikelola dengan baik dan dari awal akan jadi masalah besar ketika kawasan perkotaan dan sejumlah objek wisata di Tubaba tumbuh dan berkembang dengan pesat.

    “Pemerintah Daerah dalam hal ini melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah, harus sigap mengikuti situasional daerah, harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana daerah yang ramah lingkungan, jangan hanya umbar kata-kata lewat banner dan medialainnya, usulkan Perda tentang larangan buang sampah sembarangan kepada DPRD dan terapkan aturan yang wajar serta sinergikan dengan teknis dilapangan” Imbuhnya. (Robert).

  • Safari Ramadhan Kegiatan Rutin Pemkab Tubaba Tiap Tahun

    Safari Ramadhan Kegiatan Rutin Pemkab Tubaba Tiap Tahun

    Tulangbawang Barat (SL) – Memasuki bulan Suci Ramadhan 1439 H, Pemerintah kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) tahun 2018 melalui Bagian Sosial (Kesra) Bentuk Tim Safari Ramadhan yang menjadi salah satu kegiatan rutin pemkab setempat.

    Hal tersebut disampaikan kepala Bagian (Kabag) Sosial Kabupaten Tubaba Mansyur Yusuf S.E M,M, mengatakan memasuki Bulan Suci Ramadhan 1439 H pemkab Tubaba pada tahun 2018 rutin mengadakan kegiatan Safari Ramadhan tiap tahun untuk menjalin dan menjaga serta mempererat silaturahmi sesama umat.

    “Guna memper erat Tali silaturahmi sesama umat pemkab sudah membentuk Tim Safari Ramadhan yang rutin dilakukan dalam menyambut bulan suci ramadhan 1439 H” kata Mansur saat ditemui sinarlampung.com diruang kerjanya, Selasa 16/05/2018.

    “Adapun pembentukan dan jadwalnya sudah ditentukan selama bulan Ramadhan diselenggarakan di 9 kecamatan dan lokasi Msajid serta diisi dengan siraman islami diantaranya:

    (1) Kecamatan Tulangbawang Tengah dimasjid di Masjid AL-Ikhlas tiyuh Menggala Mas tanggal 21 Mei penceramah KH Muhyidin Fardi.

    (2) Kecamatan Tulangbawang Udik diMsajid AL-Ikhlas tiyuh Karta Raya 22 Mei penceramah KH Abdul Syarif Ghofur.

    (3) Kecamatan Tumijajar Masjid Miftahul Ulum tanggal 23 Mei penceramah KH.M Duri Abdul Karim.

    (4) Kecamatan Gunung agung masjid Badrul Ulum tiyuh Sumber Jaya 28 Mei penceramah Ustad Jumantoro.

    (5) Kecamatan Batu putih Tiyuh Totokaton Masjid Nurul iman 30 Mei penceramah Ustad Ulil Absor LC.

    (6) Kecamatan Gunung terang tiyuh Terang makmur 31 Mei penceramah Ustad Jumantoro.

    (7) Kecamatan Pagar dewa Tiyuh Cahyo randu Masjid Nurul Huda 4 Juni penceramah Ustad Ulil Absor LC.

    (8) Kecamatan Lambu Kibang tiyuh Pagar Jaya Masjid Nurul Islam 5 juni penceramah KH Muhyidin Fardi.

    (9) Kecamatan Way Kenanga tiyuh Balam jaya Msajid Al-Anwar 6 juni penceramah Ustad Nur Hadi.

    Dan juga Tambah Mansyur “Tim safari Ramadhan dibagi menjadi 3 tim yang dipastikan jadwal keberangkatan pada jam 15.00 Wib dan 15.30 wib serta penutupan Safari Ramadhan akan hadiri safari Ramadhan Provinsi Lampung” tuturnya. (Angga)

  • Fauzi Hasan Bersama Pejabat Pemkab Tubaba Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Sementara

    Fauzi Hasan Bersama Pejabat Pemkab Tubaba Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Sementara

    Tulangbawang Barat (SL) – Wakil Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Fauzi Hasan bersama para pejabat – pejabat Pemkab setempat, meninjau langsung Pasca kebakaran Pasar sementara Tiyuh Pulung Kencana Kecamatan Tulangbawang Tengah (Tbt). Selasa (08/5/2018).

    Pasca Kebakaran Pasar Sementara Tiyuh Pulung Kencana tersebut terjadi tadi malam dan menghanguskan hampir sebagain kios yang ada dilokasi Pasar tersebut hingga menghebohkan warga di Kabupaten setempat.

    Disela-sela Peninjauannya, Fauzi Hasan Wakil Bupati Tulangbawang Barat berjanji membangun kembali bangunan tersebut.

    “Saya sudah liat langsung semuanya, dan Kami dari Pemkab Tulang bawang Barat berjanji akan perbaiki kembali secepatnya, bila perlu hari ini kita bongkar, Akan kita bongkar, agar Pasar ini bisa terbangun kembali dan secepatnya bisa berfungsi seperti biasanya,” jelas Fauzi Hasan.

    Warga dan para pedangan yang ada di Pasar sementara tersebut berharap agar secepatnya Pasar ini bisa terbangun kembali agar bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

    “Harapan kami kepada Pemkab Tulang bawang Barat, agar Pasar sementara ini bisa segera diperbaiki, agar kami bisa Berdagang untuk mengais Rezeki kembali dipasar ini,” harap para Pedagang. (Robert).

  • Wakil Ketua DPRD Tubaba  Meminta Kebakaran Kios Segera Disikapi

    Wakil Ketua DPRD Tubaba  Meminta Kebakaran Kios Segera Disikapi

    Tulangbawang Barat (SL) – Wakil Ketua DPRD Tulang bawang barat (Tubaba) Yantoni meminta kepada para pedagang pasar Pulung Kencana yang kiosnya dilalap sijago merah untuk tabah. Dirinya juga meminta pihak Pemkab Tulang bawang Barat segera melakukan tindakan terkait musibah tersebut, Selasa(8/5/2018).

     

    “Kami sudah tinjau dilokasi kebakaran dari 156 kios diketahui  94 kios telah terbakar. Kios tersebut merupakan kios sementara, lantaran akan dibangun pasar modern Tubaba,” ujarnya.

    “Kami harap para pedagang untuk bersabar dan tabah, dan saya minta kepada bupati Tulang bawang barat segera tanggap menyikapi hal ini,” ujarnya.

    Kaser terbaik partai Gerindra ini berharap perbaikan kios dilakukan sesegera mungkin. Karena masyarakat akan menghadapi bulan suci ramadhan, sudah otomatis keberadaan pasar sangat diperlukan. (Robert).

  • Peringati Hari Kartini, Pemkab Tubaba Gelar Kegiatan Gebyar Paud

    Peringati Hari Kartini, Pemkab Tubaba Gelar Kegiatan Gebyar Paud

    Tulangbawang Barat (SL) – Dalam ranga memperingati hari Kartini, pemerintah kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) menggelar kegiatan gebyar Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) se kecamatan Tulang bawang udik (Tbu). Lomba Anak-anak dengan Tema “perempuan cerdas melahirkan generasi emas yang berkarakter”.

    Kegiatan yang di laksanakan di Taman Kanak-kanak (TK) Mardisiwi di Tiyuh Kartaraharja kecamatan Tulang bawang udik kabupaten Tubaba. Pada kamis (19/4/2018).

    Kegiatan yang di hadiri oleh Bunda Paud ibu Hj.Devi Fauzi Hasan, ketua DPRD Tubaba Busroni, sekrearis Disdik Dalhami,SH.MM, sekretaris Dinas Kominfo Sayuti,SH.MM, Rudiyanto kepalo Tiyuh Kartaraharja dan jajaran, Kepala sekolah dewan guru dan Siswa-Siswi TK, beserta undangan lainnya.

    Dalam sambutannya bunda PAUD tubaba Kornelia Umar yang di wakilkan Hj.Devi Fauzi Hasan menyampaikan, mengajak dewan guru TK tubaba sekecamatan Tulang bawang udik agar dapat bersinergitas dan memproleh posisi yang sama dengan kaum Pria.

    “Melalui tema wanita cerdas melahirkan generasi emas yang berkarakter, memiliki arti yang sangat besar dimana wanita di tuntut mempunyai kualitas yang baik secara fisik yang sehat dan rohani yang kuat. Karena kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan untuk melahirkan generasi emas.”terangnya.

    “Wanita hebat adalah yang mampu memberikan kontribusi dengan pekerjaan dan masyarakat, tanpa meninggalkan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang ibu dalam rumatangga dan juga istri.”tambahnya.

    Dirinya berharap, “Dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi penyemangat anak didik ke depanny,”harapnya. (Robert/Efendy)

  • Ahmad Suhendra : Pemkab Tubaba Jangan Tebang Pilih Soal Izin Tower

    Ahmad Suhendra : Pemkab Tubaba Jangan Tebang Pilih Soal Izin Tower

    Tim Pengurus Perizinan Menara Tower BTS Ahmad Suhendra, Senin (26/3/18) (Foto/Dok/Robert)

    Tulangbawang Barat (SL) – Tim Pengurus Perizinan Menara Tower BTS Ahmad Suhendra, meminta Pemkab Tulang bawang Barat (Tubaba) jangan tebang pilih dalam permasalahan Pembangun Menara Tower BTS yang di bangun di Kabupaten setempat.

    Pasalnya, menurut Ahmad Suhendra setiap kali dirinya akan melakukan pembangunan Menara Tower Pihak Pemkab selalu menekankan kepada dirinya agar jangan melakukan pembangunan dulu Menara Tower sebelum Perizinannya diselesaikan.

    “namun kenapa ada Pihak lain yang bisa melakukan pembangunan walaupun Perizinannya belum diurus seperti pembangunan Menara Tower di Tiyuh Pulung Kencana dan Tiyuh Margodadi, ada apa ini, kenapa ditebang pilihkan seperti itu, apa bedanya cara pengurusan saya dengan mereka sehingga mereka bisa membangun walaupun belum urus perizinan sedangkan saya tidak dibolehkan,”Jelas Ahmad.

    Kalau tidak ada ketegasan dari pihak Pemkab setempat, Ahmad Suhendra menambahkan kalau untuk kedepannya dirinya akan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh pihak Investor lain, “Saya meminta ketegasan dari pemkab setempat terkait sudah dibangunnya Menara Tower yang belum melengkapi perizinannya, kalau sampai tidak ada ketegasan dan sanksinya maka saya akan lakukan hal yang sama, dan akan saya sampaikan kepada Investor lainnya supaya melakukan hal serupa seperti yang terjadi di Pembangunan Menara Tower yang ada di Tiyuh Pulung Kencana dan Tiyuh Margodadi,”Tambahnya.

    “Karena peraturan yang telah dibuat oleh Pemkab itu harus diterapkan dengan tidak ada unsur tebang pilih, supaya bisa dipatuhi oleh semua Investor yang akan ber Investasi di Kabupaten Setempat, kalau hanya sekedar dibuat dan tidak dipatuhi buat apa membuatnya, jadi satu kali lagi saya meminta agar Pemkab setempat bisa menindaklanjuti terkait Permasalahan tersebut,”Tutupnya ahmad Suhendra (Robert)