Tag: Penembakan

  • Bustomi Tembak Pencuri Buah Sawit Hingga Tewas

    Bustomi Tembak Pencuri Buah Sawit Hingga Tewas

    Sumatera Selatan (SL) – Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) berhasil mengamankan Bustomi (33), keamanan lapangan di KUD Minanga Ogan, warga yang beralamat di Dusun 2, Desa Bandar Agung, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU.

    Bustomi ditangkap berdasarkan laporan Suandi (24), mahasiswa, warga Desa Tanjung Manggus, Kecamatan Lubuk Batang. Dengan nomor laporan Polisi : Lp.B.239/XII/2018/Res Oku, tanggal 25 desember 2018 tentang Perkara Pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam pasal 338 Kuhp. Dengan korban Saidil (32), buruh, alamat warga Dusun 2 Desa Tanjung Manggus, Lubuk Batang, OKU.

    Hal tersebut disampaikan Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari melalui Kasatreskrim Polres OKU AKP Alex Andriyan yang mengatakan kronologis kejadian peristiwa pembunuhan terjadi pada hari, Selasa tanggal 25 Desember 2018 sekira jam 04.00 Wib. “Saat itu pelaku bersama dengan 7 orang rekannya yang bekerja sebagai Keamanan lapangan KUD Minanga Ogan memergoki korban Saidil bersama dengan temannya bernama Sari Teguh, saat sedang mencuri sawit milik Minanga Ogan di Blok K 14 AFD 3 Kuang KUD Minanga Ogan. Yang mana pada saat pelaku bersama dengan rekan-rekannya hendak menangkap korban,” kata Kasatreskrim

    Dijelaskannya, ketika aksi korban yang sedang mencuri buah kelapa sawit kepergok pelaku bersama temanya, saat itu terjadilah keributan dan tiba tiba pelaku langsung menembak korban sebanyak 1 kali dengan menggunakan Senjata Api Rakitan (Senpira) yang mengenai muka korban sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

    “Setelah menembak korban pelaku langsung melarikan diri, namun sebelumnya sempat menitipkan terlebih dahulu Senpi rakitan miliknya kepada ke rekannya bernama Hupidi. Tak mau ambil resiko dan terlibat, Hupidi pun kembali menyerahkan Senpira tersebut kepada Solihin, yang mana selanjutnya Solihin menyerahkan Senpira milik pelaku  kepada petugas Kepolisian saat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ,”jelas Kasat.

    Selanjutnya, Sambung Kasat, kronologis penangkapan pada hari Rabu tanggal 26 Desember 2018, sekira jam 17.00 Wib. Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Lubuk Batang, lalu diserahkan ke Polres OKU guna diproses secara hukum. Adapun barang bukti (bb) yang berhasil diamankan, 1 pucuk Senjata api rakitan jenis revolver beserta 1 buah selongsong peluru yang sudah digunakan pelaku, ditambah 1 satu helai baju kaos warna biru donker milik korban dan 1 satu helai celana pendek levis milik korban,” pungkas Kasatreskrim. (sumselkbd)

  • Paman Tembak Kepala Keponakannya Yang Sedang Bermain Gitar?

    Paman Tembak Kepala Keponakannya Yang Sedang Bermain Gitar?

    Lampung Selatan (SL)-Seorang pria tiba-tiba menembak keponakannya sendiri yang sedang bermain gitar. Peristiwa penembakan itu terjadi di Dusun Kaliasin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel) pada Kamis (1/11/2018) malam. Tembakan tersebut membuat korban terluka di bagian kepala.

    Polisi kemudian menangkap pria bernama Sungkowo (52) yang melakukan penembakan. Sungkowo menembak keponakannya, Triyan (25) menggunakan senapan angin. Triyan yang mengalami luka tembak di bagian kepala, akhirnya harus menjalani perawatan intensif di RSUD Bob Bazar Kalianda. Triyan harus menjalani operasi akibat luka yang dideritanya. Sungkowo kini telah diamankan di Mapolsek Penengahan.

    Menurut tetangga korban, peristiwa penembakan terjadi saat Triyan bersama teman-temannya sedang bermain gitar. Tiba-tiba, paman korban yang bernama Sungkowo mendatangi keponakannya. Lantas, ia langsung menembak kepala keponakannya tanpa sebab.

    Kanitreskrim Polsek Penengahan, Aiptu Thamrin, mewakili Kapolsek Penengahan AKP Enrico Donald Sidauruk, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus paman menembak keponakannya sendiri. Menurut keterangan beberapa saksi, lanjut Thamrin, tersangka diduga mengalami gangguan jiwa. “Meski terlihat tenang, beberapa pertanyaan penyidik dijawab di luar dari pertanyaan,” kata Thamrin, Jumat (2/11/2018).

    “Dan menurut beberapa saksi yang kami periksa, tersangka memang diduga mengalami gangguan jiwa,” kata dia menambahkan.

    Menurut Aiptu Thamrin, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka. Tersangka dapat diancam dengan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 8 tahun. “Untuk memastikan apakah tersangka mengalami gangguan jiwa, kami akan mendatangkan psikiater guna memeriksa kondisi kejiwaannya,” terang Thamrin.

    Kasus penembakan juga pernah terjadi di Bandar Lampung pada pertengahan September 2018 lalu. Seorang pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak dua tetangganya, pada Rabu (12/9/2018) pagi. Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.

    Setelah melakukan penembakan, pria tersebut kemudian melarikan diri. Meski begitu, pelarian pria tersebut tak berlangsung lama. Lantaran, pihak kepolisian berhasil menangkap pria tersebut pada Rabu sore.

    Berikut, 13 fakta pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak 2 tetangganya.

    1. Pelaku Bernama Robert Panggabean

    Pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak 2 tetangganya diketahui bernama Robert Panggabean. Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Komisaris Yana membenarkan peristiwa seorang pria tiba-tiba menembak 2 tetangganya. “Pelaku bernama Robert. Korban atas nama Maryani dan David,” kata Yana melalui ponsel.

    2. Menggunakan Senapan Angin

    Robert menembak 2 tetangganya menggunakan senapan angin. Dua tetangga Robert yang menjadi korban adalah Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Gang Gulak Galik, Sumur Putri, TbU; dan David Riki Fahrijal (35), warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Gang H Ahmad, Sumur Putri, TbU.

    3. Menembak Tanpa Sebab

    Putra Maryani Purba, Roy Ridho Raja Guk Guk mengungkapkan, Robert awalnya datang ke rumahnya membawa senapan angin. Robert datang saat pagi hari, sekitar pukul 08.30 WIB. Tanpa sebab, beber dia, Robert lantas menembak berulang kali ke arah udara. “Dia datang bawa senapan. Tiba-tiba, nembak-nembak ke atas. Ibu saya negur dia, tapi dia langsung nembak ibu, kena paha kanan,” tutur Roy di rumahnya, Rabu siang.

    Roy mengaku, ia tidak mengetahui penyebab Robert mendatangi rumahnya, kemudian menembak ibunya. Usai kejadian, ia membawa ibunya ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokro Dipo. Sementara kakak kandungnya, Julius melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Telukbetung Selatan (TbS).

    4. Datangi Korban David

    Korban penembakan Robert lainnya, David mengalami luka tembak di dada sebelah kiri. Hasil penyelidikan sementara, Robert mendatangi David usai menembak Maryani. Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Komisaris Yana mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan penembakan dari para korban. “Benar, kami sudah terima laporan (dari korban). Saat ini, masih lidik (penyelidikan). Pelaku bernama Robert. Korban atas nama Maryani dan David,” kata Yana melalui ponsel.

    5. Sempat Diburu Polisi

    Polisi, Yana mengungkapkan, masih melakukan pengejaran terhadap Robert. Pihaknya pun masih menyelidiki motif penembakan tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Soal motifnya, masih lidik,” ujar Yana.

    6. Keluarga Sempat Kejar

    Setelah terjadi penembakan, anggota keluarga Maryani Purba sempat mengejar Robert Panggabean. Kapolsek TbS, Komisaris Yana menjelaskan, Robert awalnya datang dan mengajak Maryani berbincang. “Pelaku tiba-tiba menembak ke arah kaki korban, kemudian melarikan diri. Keluarga korban sempat mengejar,” katanya.

    7. Tiba-tiba Marah

    Setelah menembak Maryani, kata Yana, Robert datang ke rumah David. Serupa seperti di rumah Maryani, Robert juga mengajak David berbincang. “Tapi tidak berselang lama, pelaku marah-marah, nembak korban di bagian dada, kemudian melarikan diri,” ujarnya.

    8. Punya Riwayat Gangguan Jiwa

    Keluarga David Riki Fahrijal (35), korban penembakan, menyebut bahwa Robert Panggabean mengalami gangguan jiwa. Robert, menurut keluarga David, kerap bikin ulah di lingkungan tempat tinggal mereka. “Dia itu sering bikin heboh. Dulu pernah pakai narkoba. Mungkin karena pengaruh narkobanya besar, jadinya oleng,” kata Syahri (45), kakak kandung David, di rumahnya.

    9. Pernah Keluar Rumah Telanjang

    Syahri mengungkapkan, Robert pernah keluar rumah sambil telanjang. “Meresahkan. Makanya harus segera ada penanganan,” ujarnya.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo membenarkan bahwa Robert memiliki riwayat gangguan jiwa. “Pelaku penembakan ini punya kartu kuning atau punya riwayat pernah berobat gangguan jiwa,” ungkapnya.

    Harto menjelaskan, Robert saat ini sudah tidak ada di rumahnya. Pihaknya menduga kuat, Robert sedang dalam pelarian. “Kami masih melakukan pengejaran melalui tim gabungan polres dan polsek. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi,” ucap Harto.

    10. Ditangkap Rabu Sore

    Robert Panggabean berhasil diamankan Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung. Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengatakan, pengamanan terhadap Robert terjadi pada Rabu (12/9/2018), sekitar pukul 17.30 WIB. “Sudah kami amankan dan sekarang dilimpahkan ke Polresta Bandar Lampung,” ungkap Ruli di Mapolda Lampung, Kamis (13/9/2018).

    11. Diamankan di Tempat Parkir Rumah Sakit

    Saat ditangkap, Ruli menuturkan, Robert sedang berada di tempat parkir Rumah Sakit Immanuel. “(Ditangkap) di parkiran RS Immanuel,” kata Ruli. “Dia punya pengaruh di parkiran, ya ngordinir gitu, mungkin karena orangnya berani. Jadi, tukang parkirnya nggakberani, daripada kena apa-apa mending ngasih,” tambah Ruli.

    12. Bicarakan Ilmu Gaib

    Ketika diamankan, Ruli mengungkapkan, tersangka pelaku tidak membawa senapan angin, yang digunakan untuk menembak dua tetangganya. “Senapannya disimpan di rumahnya,” tuturnya.

    Ruli mengatakan, saat dimintai keterangan, tersangka pelaku berbicara lebih melantur. “Saat dimintai keterangan, dia iningomongnya ngelantur, ngomong-ngomong ilmu gaib terus,” tuturnya.

    13. Masih Rawat Jalan di RSJ

    Saat ditelisik, Ruli menerangkan, tersangka pelaku ternyata masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa. Setiap bulannya, Robert harus melakukan kontrol. “Ada kartu kuningnya dari RSJ, mungkin ini pas lupa kontrol. Dia juga ngaku pernah kejar-kejar orang pakai golok karena dia daftar pramugara tapi nggak lulus,” ungkap Ruli saat menjelaskan kasus pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak 2 tetangganya. (Tribun Lampung)

  • Polisi Tangkap 4 Terduga Pelaku Penembakan, Pembacokan dan Pembakaran Rumah di Mesuji

    Polisi Tangkap 4 Terduga Pelaku Penembakan, Pembacokan dan Pembakaran Rumah di Mesuji

    Mesuji (SL) – Pelaku Penembakan, Pembacokan sekaligus pembakaran rumah warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji berhasil diringkus tim Gabungan Polda Lampung dan Polres Mesuji. Dalam kasus ini polisi telah mengamankan sebanyak empat orang, berinisial W, M, A dan K. Keempatnya diamankan didaerah Kabupaten Mesuji, Rabu (24/10/2018).

    Kapolres Mesuji, AKBP Edi Purnomo saat di komfirmasi melalui via WhatsApp Jum’at (26/10/2018) membenarkan hal tersebut dan para pelaku diamankan di wilayah hukum Polres Mesuji. “Iya benar, ada empat orang terduga yang berhasil di ringkus,” ungkap Edi. Disinggung terkait lokasi penangkapan dan motif para pelaku, Kapolres belum dapat memberikan informasi tersebut, Namun ia menjelaskan ke empat terduga berinisial M, W, A dan K, dan diamankan di Kabupaten Mesuji.

    Di ketahui, pelaku di tangkap setelah seminggu kejadian yang di alami keluarga Kliwon warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji yang mengakibatkan Istri Kliwon bernama tugini (40) Meninggal Dunia. Selain istri, anak Kliwon juga menjadi korban yakni Lamidi (16) yang saat ini Masih di Rawat di Rumah Sakit Abdoel moeluk akibat kejadian tersebut.(kf)

  • Satu Keluarga Tewas Ditembak di Palembang

    Satu Keluarga Tewas Ditembak di Palembang

    Palembang (SL) – Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di sebuah rumah Komplek Villa Kebun Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2018). Seketika penghuni Komplek mendadak heboh, diduga empat orang yang terdiri dari ayah ibu, dan dua anaknya tewas karena ditembak.

    Saat ini empat jasad satu keluarga dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, yang diantarkan petugas idenfikasi dan SPKT Polresta Palembang.

    Seperti dikutip Tribunnews.com, empat orang tersebut yakni Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12). Selain empat jenazah, dua ekor anjing peliharaan keluarga Fransiskus juga ditemukan mati ditembak.

    “Belum diketahui penyebab tewasnya satu keluarga ini dan masih diselidiki. Kemungkinan istri dan kedua anaknya ini tewas ditembak dan kemudian suaminya bunuh diri. Tapi ini baru kemungkinan,” ujar Kepala SPKT Ipda Dofan yang mengantarkan empat jenazah ke RS Bhayangkara Palembang. (net)

  • Kapolda Sumsel instruksikan Anak Buah, Kejar Pelaku Penembakan Sadis

    Kapolda Sumsel instruksikan Anak Buah, Kejar Pelaku Penembakan Sadis

    Sumatera Selatan (SL) – Mendapat laporan adanya remaja 15 tahun di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu tewas ditembak kawanan pelaku curanmor, membuat geram Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. Mantan Kapolda Riau ini menginstruksikan Polres OKU untuk secepatnya mengejar pelaku nya untuk diberikan tindakan tegas.

    “Saya imbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri, kalau tidak tindakan tegas akan kami berikan. Jadi jangan macam-macam, sebelum peluru kami akan bertindak,”tegas Zulkarnain, ketika dihubungi, Jumat (12/10). Untuk memback up, Polres OKU dirinya juga mengerahkan petugas dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel untuk menangkap pelaku.

    “Pelakunya cukup sadis, korban nya anak kecil tapi mereka tembak. Anggota akan saya turunkan, dan tidak boleh pulang sebelum pelakunya tertangkap. Kasubdit III Jatanras dan Polres OKU juga sudah saya perintahkan. Sekali lagi saya ingatkan kepada pelaku lebih baik menyerahkan diri atau terpental kena peluru,” ujar Zulkarnain.

    Untuk kepada keluarga korban dirinya juga mengucapkan turut berduka cita dan untuk bersabar karena petugas terus bekerja keras untuk menangkap pelakunya. Karena apa yang dilakukan oleh kawanan pencuri itu hanyalah untuk menguasai harta korban nya saja, namun dalam aksinya ini terbilang sadis.(busernusantara)

  • Seorang Pria Tewas Ditembak Di Kawasan HTI Blambanganumpu Way Kanan

    Seorang Pria Tewas Ditembak Di Kawasan HTI Blambanganumpu Way Kanan

    Bandar Lampung (SL) – Rumadi (50) warga Sp 1 Kampung Gedungharapan, Kecamatan Negeriagung, Kabupaten Waykanan, tewas bersimbah darah. Jenazahnya ditemukan tertelungkup di atas sepeda motor di atas aspal jalan.

    Menurut warga setempat yang enggan disebutkan namanya, pada Kamis malam (14/09/18), Rumadi diduga ditembak bagian punggung oleh orang tak dikenal. Rumadi warga Ojolali Kecamatan Blambanganumpu yang menikah dengan warga Sp 1 Gedungharapan. Korban ditemukan warga bersimbah darah di Hutan Tanam Industri Blambanganumpu.

    Kapolres Way Kanan, AKBP Doni Wahyudi, melalui Kasat Reskrim AKP Yuda Wiranegara, membenarkan adanya pembunuhan di Kampung Gedung Harapan, Kecamatan Negeriagung. “Identitas korban dan kapan terjadinya, serta motif pembunuhan saya belum mengetahui. Saat ini saya bersama tim masih di lapangan untuk olah tempat kejadian perkara. Sementara, sebatas itu dulu, soalnya ini masih di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan,” katanya. (fs/nt/jun)

  • Kapolri Perintahkan Buru Penembak Polisi di Tol Kanci Jawa Barat Hidup Atau Mati

    Kapolri Perintahkan Buru Penembak Polisi di Tol Kanci Jawa Barat Hidup Atau Mati

    Jakarta (SL) –  Identitas penembak polisi di tol Kanci-Pejagan, Jawa Barat, telah dikantongi. Pelaku penembakan menggunakan senjata rampasan. “Semiggu sebelumnya ada anggota diserang,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di RS Said Sukamto, Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat (31/8/2018)

    Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya istri dan mertua pelaku. Menurutnya, mertua pelaku pernah ditangkap sebelumnya dan kini diperiksa lagi untuk diselidiki. “Kalau hubungan keluarganya enggak tahu tapi yang jelas R tadi adalah menantu dari orang yang pernah ditangkap kasus JAD,” ucap Kadiv Humas.

    Kapolri Jenderal Pol Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D mengatakan pelaku ingin balas dendam. Kapolri menuturkan, pihaknya telah mengerahkan lebih dari 100 anggota untuk menangkap pelaku baik hidup ataupun mati.

    Semua keluaga pelaku juga sudah dipetakan. Jenderal bintang empat itu mengungkap, pelaku sempat terkena tembakan balasan. Pelaku lalu sempat mengunjungi RS di Slawi untuk minta diobati. Dari keterangan dokter, kata Kapolri, pelaku sudah terluka parah dan banyak darah yang keluar.

    “Kena di bagian perut dan kemudian tensinya saat itu sudah drop ke 72. Mungkin juga sudah meninggal. Kita enggak tahu,” ungkap Kapolri di RS Sakit Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/8/2018).

    (beritapolisi)

  • Saleh Marga Sekampung Tewas Didor Polisi

    Saleh Marga Sekampung Tewas Didor Polisi

    wadir Krimum Polda Lampung AKBP Ardian

    Lampung Timur (SL) – Tim Opsnal Jatanras Polda Lampung pada hari ini Rabu tanggal 14 Maret 2018, sekira pukul 03.00 wib, menembak mati, Saleh (35), warga Dusun I Desa Batu badak Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.

    Saleh ditangkap karena sangkaan sebagai pelaku dengan istilah polisi 3C, yaitu Curas,Curat dan Curanmor. Dia ditangkap dikediamannya,  di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.

    Menurut petugas Polda Lampunh,  terhadap tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas karena pada saat penangkapan, tersangka melawan secara aktif dengan menggunakan senpi dan menembakkan ke arah anggota sebanyak dua kali letusan. Dan saat itu juga anggota melumpuhkan dengan tembakan dan ada yang mengenai dada sebelah kanan dan tangan kanan pelaku. Petugas kemudian membekuk pelaku,  dan anggota lain mengumpulkan barang bukti yang ada di rumah pelaku. BB yang diamankan senjata api dan sisa amunisi, serta 1 unit motor Hondra Supra diduga milik korban.

    Kemudian Tim Membawa tersangka ke RS. Bhayangkara utuk dilakukan pengobatan, namun sesampainya di Rumah sakit ternyata tersangka sdh meninggal dunia (MD).

    Wadirkrimum Polda Lampung AKBP Adrian Indra Nurinta mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap pelaku dikarenakan saat akan melakukan penangkapan melawan petugas.

    “Dari kasus penangkapan pelaku ini, kami berhasil melakukan penyelidikan dan ternyata ada sekitar lima tempat kejadian perkara (TKP), yang telah menjadi tempat kejahatan pelaku ini melakukan curas,” ujarnya, saat ekspose di RS Bhayangkara Polda Lampung.

    Dari penangakapan pelaku, pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor, senjata api rakitan jenis revolver dan beberapa amunisi aktif. ”Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku ini, dimana ia menjual barang hasil curian itu,” tandasnya.

    Menurut Ardian dasar awal Laporan polisi Nomor : Lp / 17- B / II /2018 / Polda Lpg/ Res Lamtim/ Sek Marga Sekampung, Tanggal 22 Februari 2018.

    Dengan identitas motor yang hilang sepeda motor merk Honda Supra fit warna merah hitam tahun 2004
    – nopol BE 6795 NJ.
    – Noka MH1HB11134K1999334.
    – Nosin HB11E-1199927.

    Hasil Pengembangan saat interogasi masyarakat, sementara baru ada 6 (enam) LP Curat yg dilakukan oleh tersangka. Saat ini Jenazah pelaku sdh di RS. Bhayangkara, menunggu pihak keluarga pelaku yg akan mengambil jenazahnya.

    “Catatan kami pelaku terkenal sangat meresahkan warga masyarakat sekitar Kec.Marga Sekampung. Sering melakukan tindakan kelerasan terhadap masyarakat dengan menodongkan Senpi dan Sajam. dan pelaku merupakan residivis sebanyak tiga kali keluar masuk penjara dalam kasus 3C. Pelaku ditangkap Polsek Jabung sekira th 2005 s/d 2007, ditangkap Polsek Marga Sekampung sekira th 2014/2015,” katanya. (jun)