Tag: Penembakan di Klaten

  • Ribut Berujung Penembakan di Klaten, Pelaku Berondong Korban Pakai Gotri 

    Ribut Berujung Penembakan di Klaten, Pelaku Berondong Korban Pakai Gotri 

    Klaten, sinarlampung.co – Ribut berujung penembakan terjadi di Klaten Jawa Tengah. Polisi menangkap D (25), warga Kecamatan Klaten Tengah lantaran diduga menembak S (25), warga Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Korban bekerja sebagai pekerja buruh lepas.

    Berdasarkan keterangan polisi, insiden itu terjadi di jalan persawahan di wilayah Trotok, Kecamatan Wedi, Kalten, Jumat 17 Februari 2024. Aksi penembakan dipicu pertikaian antara pelaku dengan korban. Bermula korban mendatangi pelaku yang tengah mabuk minuman keras (miras) bersama rekan-rekannya.

    “Mulanya DO bersama dengan teman-teman menenggak minuman keras (miras) di daerah Wedi pada Kamis 15 Februari 2024, malam. Kemudian, setelah hari berganti, DO bertemu S di tempat mereka menenggak miras. Tiba-tiba, DO dan S terlibat cekcok,” terang Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim, Iptu umar Mustofa kepada wartawan di Klaten, Minggu, 18 Februari 2024.

    Saat cekcok tersebut, kata Umar, keduanya terlibat adu jotos. Pelaku memukul pipi kanan korban, sedangkan korban membalas dengan memukul hidung pelaku. Cekcok antara keduanya sempat dilerai, namun kembali berlanjut di jalan persawahan.

    Setibanya di area persawahan, pelaku mengambil airsoft gun dari dasbor sepeda motornya. Senjata api rakitan berpeluru gotri itu ditembakkan ke arah pelaku sebanyak tiga kali. Seketika pelaku lain merebut airsoftgun dari tangan pelaku D dan ikut menembaki korban. Akibatnya, beberapa peluru bersarang di badan korban.

    “D Kemudian menembakkan airsoft gun itu ke arah S dengan jarak lima meter sebanyak tiga kali. Di situ, ada pelaku kedua yang kami belum tahu siapa. Pelaku kedua itu merebut airsoft gun dari tangan D dan ikut menembakkan ke arah S sebanyak tiga kali. S pun lari ke arah sawah,” beber dia.

    Kini Tim Satreskrim Polres Klaten telah menangkap D lengkap dengan barang bukti, seperti satu unit motor, satu butir peluru gotri dan satu kaus oblong berwarna hitam setelah peristiwa itu. Pihak kepolisian pun mengakui masih menyelidiki motif dari D menembakkan peluru gotri ke tubuh S.

    “D ini merupakan seorang residivis kasus penganiayaan. Satu orang lagi masih dalam pengejaran dan korban masih dirawat di RS,” tutup dia. (*)