Lampung Selatan – Sebanyak 111 anggota kepolisian dikerahkan untuk mengawasi dan mengamankan pintu keluar masuk di Pelabuhan Bakauheni.
Belum ada laporan apakah pengerahkan ratusan polisi ini ada kaitannya dengan kaburnya 4 tahanan kasus narkoba di tahanan Polda Lampung.
Sebelumnya dilaporkan ada empat bandar narkoba yang menjadi tahanan Direktorat Narkoba Polda Lampung kabur dari sel Rutan Polda Lampung pada Rabu 6 Desember 2023 pukul 03.00 WIB pagi dengan cara menggergaji sel.
Menurut Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusrindi Yusrin, pengerahan sebanyak 111 anggota kepolisian itu untuk mengantisipasi aksi kejahatan seperti penyelundupan barang terlarang menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
“Ada 111 personel yang akan kita nanti tempatkan di sana tidak hanya Polri saja, namun stakeholder terkait juga kita libatkan untuk pengamanan di pelabuhan Bakauheni,” katanya.
Selanjutnya, akan ada operasi Natal dan Tahun Baru yang melibatkan personel khusus yang ditempatkan di beberapa pos pelayanan utama Pelabuhan Bakauheni.
Ia mengatakan kawasan pelabuhan, khususnya di Pelabuhan Bakauheni menjadi salah satu titik rawan penyelundupan barang terlarang karena area tersebut adalah tempat ke luar masuk dan pintu gerbang pulau Sumatera.
Menurut dia, pengetatan pengawasan tidak hanya dilakukan untuk para penumpang orang yang ingin menyeberang atau datang di pelabuhan tersebut, namun juga dilakukan kepada para pengemudi roda dua, roda empat dan mobil barang.
Sebelumnya Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti narkoba sebanyak 39,2 kilogram sabu-sabu, 94 kg Ganja dan 1.050 pil ekstasi, dalam kurun waktu tiga bulan.
“Ya baik rekan-rekan pagi ini tadi sudah saya sampaikan untuk pengungkapan narkoba yang berhasil kita ungkap ini sabu sebanyak 39,2 kg, kemudian untuk ganja ini ada 94 kg, dan ekstasi sebanyak 1.050 butir ekstasi,” ujar dia.
Untuk kasus pengungkapan narkoba, menurut AKBP Yusriandi, pengungkapan itu terbanyak di area pemeriksaan pelabuhan penyeberangan Bakauheni-Merak.
“Iya kalau modus ya ini hampir seluruhnya kan kita amankan di “seaport Interdiction” Pelabuhan Bakauheni,” tutupnya.(red)