Tag: Pengaturan Skor

  • Kalah 0-1 Dari Bogor FC, Dua Pemain Lampung Sakti FC Diduga Terlibat Pengaturan Skor

    Kalah 0-1 Dari Bogor FC, Dua Pemain Lampung Sakti FC Diduga Terlibat Pengaturan Skor

    Bandarlampung (SL) – Lampung Sakti FC pupus sudah berlaga di Liga Nasional 2019. Gagalnya skuat berjuluk “Gajah Sakti” ini diduga tak berlaganya dua pemain yang diisukan terlibat pengaturan skor (match-fixing).

    Ada dua pemain yang tidak turun ketika Bogor FC mematahkan laju Gajah Sakti dengan ini skor 0-1 dari di babak 16 Besar Liga 3 Nasional 2018 di Stadion Samudera, Badung, Bali, Minggu (9/12). Menurut Nasir, ada empat pemain inti yang tidak turun ke lapangan saat itu. Satu pemain cedera, satu pemain lagi terkena akumulasi kartu kuning, dan yang dua pemain lagi yang tak main diduga terlibat pengaturan skor.

    Mantan pelatih Timnas Indonesia itu tidak menyebutkan nama kedua pemain tersebut. Meski, secara pribadi,  mantan pelatih Arema Indonesia itu tak yakin pasukannya terlibat pengaturan skor. (RMOL)

  • Petinggi PSSI Diduga Atur Hasil Pertandingan

    Petinggi PSSI Diduga Atur Hasil Pertandingan

    Jakarta (SL) -Terkuak, ada pengaturan hasil pertandingan antarklub dalam Liga Dua 2018 yang melibatkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat.

    Hal ini terungkap pada acara televisi Mata Najwa, Rabu malam (28/11). “Dia menawarkan uang Rp100 juta, tapi kami tolak. Lalu tawarkan lagi Rp 150 juta, kami tolak lagi,” kata Manajer Madura FC, Januar Herwanto, dalam acara tersebut. Januar Herwanto mengaku kecewa terhadap penawaran oleh Hidayat. Sebagai petinggi PSSI, Exco inner circle kekuasaan di PSII, Hidayat bermental seperti makelar, ujarnya.

    Dalam pertandingan melawan Madura FC, PSS memetik kemenangan dengan skor tipis 1-0. Gol tim berjuluk Super Elang Jawa itu kontroversial. Tayangan ulang menunjukkan pemain PSS berdiri offside.

    Wasit yang bertugas, Agung Setiawan, diparkir. Gol kemenangan PSS merupakan bunuh diri pemain Madura FC, Choirul pada menit ke-83. Dalam wawancaranya di Mata Najwa, Hidayat berkali-kali menegaskan Madura FC memiliki keterikatan dengannya. “Madura FC itu dulu punya saya. Pada tahun sebelumnya, hampir terdegradasi. Maka tahun ini harus mempersiapkan tim dengan bagus,” ungkap Hidayat.

    Sosok Hidayat sendiri diketahui adalah orang yang berlatar pendidikan tinggi, dirinya bergelar doktor dan menjadi salah satu dosen kampus swasta di Kota Surabaya. Sepak terjang Hidayat di dunia sepak bola nasional terutama di kepengurusan PSSI Hidayat pun cukup dikenal. Dia tercatat sebagai pemilik klub lokal asal Surabaya, Kresno Indonesia.

    Tak hanya itu, Hidayat pernah menduduki kursi manajer klub Persebo Bondowoso, sebelum berubah menjadi Madura FC. Kemudian, Hidayat juga pernah menjadi wakil ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Surabaya. Pada saat itu PSSI Surabaya masih dipimpin oleh petinggi Persija, Gede Widiade. Hidayat pun sempat menjadi kandidat ketua umum PSSI Jatim periode 2017-2021. Namun dirinya disingkirkan Ahmad Riyadh. (rmol)