Tag: Pengungsi Tsunami

  • 175 Pengungsi Asal Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku Dipulangkan Pemkab Lamsel

    175 Pengungsi Asal Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku Dipulangkan Pemkab Lamsel

    Lampung Selatan (SL) – Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) memulangkan 175 Pengungsi asal Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku kembali ke rumahnya masingmasing, Minggu (6/1/2019). Hal itu sesuai dengan keinginan masyarakat yang terus meminta Pemkab setempat untuk mengembalikan mereka ke kediamannya masing-masing.

    Selain itu, saat ini aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah menurun. Sehingga, kemungkinan kondisi di sekitar wilayah terdampak tsunami sudah aman. Pengungsi bertolak dari Lapangan Tenis Indoor dan SDN 1 Way Urang ke Pelabuhan Canti, Kecamatan Rajabasa, menggunakan kendaraan yang disediakan oleh Pemkab Lamsel dan Kodim 0421 Lamsel.

    Sesampainya di Pelabuhan Canti, ratusan pengungsi diangkut menggunakan 6 Kapal motor yang disiapkan Pemkab Lampung Selatan untuk memfasilitasi para pengungsi yang hendak kembali ke Pulau Sabesi maupun Sebuku. “Hari ini kita siapkan 6 Kapal Motor untuk mengangkut saudara-saudara kita yang mengungsi dari Lapangan Tenis Indoor maupun SDN 1 Way Urang. Semua yang kita fasilitasi untuk kembali ke Pulau Sebesi dan Sebuku ada 175 jiwa,” ujar Kepala BPBD Lamsel I Ketut Sukerte.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan tim ini, ratusan pengungsi yang terdiri dari anak-anak, wanita/pria dewasa, dan orang tua, yang diangkut menggunakan kapal Setia Jaya terlihat ceria dan sumringah menatap hamparan laut yang mereka lewati menuju Pulau Sabesi. Angan-angan mereka untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala mampu menyingkirkan rasa takut akan gelombamg tsunami akibat longsoran Gunung Anak Krakatau pada Sabtu, 22 Desember 2018 yang lalu.

    Yessi warga Dusun Gan Lada Pulau Sebesi ketika diwawancarai tim ini di Kapal Motor Putri Salju mengaku senang bisa kembali ke rumahnya. “Saya sama anak pulang duluan bapaknya nyusul karena bawa barang. Rasanya ya senang, bisa pulang beres-beres rumah yang sudah lama ditinggal,” katanya.

    Sementara, Dahlia juga mengaku tidak ragu untuk kembali ke rumah. “Rumah saya jauh dari pantai, kalau ada apa-apa saya bisa lari keatas (bukit),” ujar warga Dusun Tejang, Pulau Sebesi ini. Sedangkan, Sartani warga Dusun Segenom mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah setempat, terutama kepada Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto yang telah memberikan perhatian kepada pengungsi.

    Dia mengungkapkan, semua kebutuhan selama berada di pengungsian terpenuhi dan lebih dari cukup. “Mulai kami berangkat mengungsi dibantu, makan, minum, tempat tidur, disediakan. Ada juga aparat yang menghibur anak-anak disediakan Pemda, pokonya selama ditempat pengungsian kami cukup enggak kekurangan,” ujarnya.

    “Pak Nanang udah kayak minum obat, dia ngontrol kami di Lapangan Tenis Indoor sehari itu bisa 3 sampai 4 kali. Kami diperhatikan betul dari MCK, kebersihannya juga tiap hari ada petugas yang nyapu, sampai kamar khusus buat suami istri juga ada,” ucap Sartani menambahkan. (Amir)

  • Kodim dan Pemkab Lamsel Pasilitasi 496 Pengungsi Tsunami Pulang Ke Rumah

    Kodim dan Pemkab Lamsel Pasilitasi 496 Pengungsi Tsunami Pulang Ke Rumah

    Lampung Selatan (SL) – Kodim 0421 dan Pemkab Lampung Selatan membantu para pengungsi tsunami kembali ke Pulau Sebesi dan Sebuku. Selasa (8/1), ada 496 pengungsi yang berlayar dari Dermaga Canti, Kalianda.

    Para pengungsi menyeberang dibagi dua tahap, pagi dan siang. Pemkab Lampung Selatan menyiapkan tujuh kapal dan sembilan kendaraan untuk mengangkut pengungsi. Pemkab Lampung Selatan yang menanggung biaya transportasi pemulangan para pengungsi, kata Kepala Dishub Kabupaten Lampung Selatan Ansarullah.

    Kasdim 0421/LS Mayor Inf Agus Waluyo dan Kepala Dishub Kabupaten Lampung Selatan Ansarullah yang mengantar langsung para pengungsi yang sudah ingin kembali ke kampung halaman mereka. Para Danramil, babinsa dan para prajurit dan anggota Kodim 0421 Lampung Selatan ikut membantu para pengungsi pulang agar tertib dan aman kembali ke pulau yang “dekat” dengan Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda. (ism)

  • Sebagian Pengungsi Tsunami Tinggalkan Gedung Balai Keratun

    Sebagian Pengungsi Tsunami Tinggalkan Gedung Balai Keratun

    Bandarlampung (SL) – Pasca gelombang air laut di pesisir pantai Telukbetung Bandarlampung kembali normal. Sebagian pengungsi mulai meninggalkan gedung Balai Keratun, Minggu (23/12/2018) pagi.

    Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengatakan usai sholat subuh Minggu (23/12/2018) para pengungsi mulai memberanikan diri untuk kembali ke rumah masing-masing. “Sejak usai sholat subuh, secara berangsur para pengungsi mulai meninggalkan gedung balai Keratun untuk kembali kerumah masing-masing,” kata dia.

    Dia mengatakan, untuk mobilisasi masyarakat ke rumah. Pemprov Lampung menurunkan beberapa armada kendaraan dari Satpol-PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Dua truk Satpol-PP dan 2 truk serbaguna dari BPBD diterjunkan untuk menghantarkan warga pulang kerumah di sekitar Gudanglelang,” kata dia.

    Sementara itu, Warkoni (34) salah satu warga Gudang lelang yang ikut mengungsi bersama anak dan istrinya di gedung balai Keratun mengaku sudah berani pulang kerumah karena mendapat kabar bahwa gelombang air laut sudah kembali normal. “Kita mau pulang mas, mau lihat rumah. Saya disini sejak gelombang pasang pertama, sekitar pukul 23.00 WIB,” kata dia.

    Dari pantauan dilapangan, gelombang air laut sekitar Gudanglelang sudah kembali normal. Sebagian masyarakat pun sudah melakukan aktivitas seperti biasa, berdagang dan kembali melaut. (SPD)