Tag: Perampokan

  • Rumahnya Dirampok, Lina Tewas Mengenaskan dengan Luka Tusuk di Dada

    Rumahnya Dirampok, Lina Tewas Mengenaskan dengan Luka Tusuk di Dada

    Sumatera Utara (SL) – Lina (57) warga Jalan Mesjid, Gang Belimbing No 22, Lingkungan III, Kelurahan Pekan Binjai, tewas pascarumahnya dirampok. Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting menceritakan kali pertama pihaknya mengetahui janda ini meninggal dunia dari masyarakat.

    Pertama itu, sambungnya, anak korban yang diketahui bernama Wandyanto menghubungi ibunya, Lina (korban) pada Minggu (10/2/2019) sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan handphone. “Setelah dihubungi secara berulang-ulang oleh Wandyanto anak korban yang berdomisili di Singapura, selanjutnya anak korban menghubungi teman ibunya yang diketahui bernama Lulu. Di situ anak korban bertanya kenapa ibunya ditelpon berulang-ulang, namun tak kunjung mengangkat telpon darinya,”kata Siswanto mengulang perkataan anak korban, Minggu (10/2/2019).

    Ia mengaku anak korban meminta teman ibunya Lulu (47) yang merupakan warga jalan Ahmad Yani No 82, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota untuk melihat rumah ibunya melalui sebrang telpon. “Lulu langsung mendatangi rumah korban dan menggedor pintu rumahnya. Dan ternyata tidak juga dibuka. Lantas Lulu langsung menghubungi Wandyanto untuk memberitahukan bahwa pintu rumah orangtuanya tidak dibuka,”ujarnya.

    Mendengar hal itu, Wandyanto menyuruh Lulu untuk memanggil tukang kunci agar rumahnya bisa dibuka. Akhirnya, sambung Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, pintu depan rumah korban dapat terbuka. Kemudian, sambungnya, Lulu masuk ke dalam rumah. “Dan setelah membuka pintu, Lulu langsung masuk ke ruang dapur,”katanya.

    Ternyata, sambung Siswanto, Lina sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup di kamar mandi dan kepalanya bersimbah darah. “Kemudian Lulu melaporkan hal tersebut ke Polres Binjai,”ujarnya.

    Maka dari itu, katanya, petugas langsung datang ke TKP dan langsung mengidentifikasi mayat korban. Menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, Lina tinggal sebatang kara sementara dua orang anaknya berada di Singapura.

    Hasil dari pemeriksaan, masih dikatakan Kasubbag Humas Polres Binjai, Lina terlebih dahulu dianiaya oleh pelaku yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya. “Jadi pelaku langsung mengambil satu unit sepeda motor Honda Beat, satu unit televisi yang berada di rumah korban dan perhiasan yang melekat di badan korban beserta handphone korban,” jelasnya.

    Ia menyatakan korban mengalami luka koyak dibagian leher bawah dan selah jari jempol kanan juga mengalami luka koyak. “Kita juga melihat ada luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri,”katanya.

    Untuk itu, sambung Siswanto, pihaknya langsung melakukan uji TKP dan berkeyakinan akan menangkap tersangka. “Sampai sekarang kita masih menyelidiki kasus ini. Semoga pelakunya dapat segera diamankan,” katanya. (tribunnews)

  • Diduga Dibunuh dan Dirampok, Guru SD Cinta Rakyat 3 Ditemukan Mengapung

    Diduga Dibunuh dan Dirampok, Guru SD Cinta Rakyat 3 Ditemukan Mengapung

    Siantar (SL) – Jasad Elfi boru Manik (25) ditemukan mengapung di aliran sungai kecil di nagori (desa) Laras Dua, kecamatan Siantar, kabupaten Simalungun, sekitar sabtu sore 22/12/2018.

    Elfi (korban) yang merupakan guru di SD Cinta Rakyat 3 itu ditemukan dengan balutan seprai berwarna merah. Selanjutnya jenazah Elfi di bawa pihak berwajib ke intalasi jenazah Rumah sakit Umum Daerah Djasamen saragih Pematang Siantar.
    Di intalasi jenazah RSUD Djasamen saragih siantar tampak sudah berkumpul rekan rekan korban, begitu kedatangan jenasah para rekan korban berteriak histeris meluapkan duka mendalam atas tewasnya rekan mereka. Veronika salah seorang rekan korban mengatakan ada luka lebam di bagian wajah dan tangan korban. Saat ditemukan, jenazah elfi dalam kondisi berpakaian lengkap, tas nya juga masih ditemukan. Hanya handphone dan kartu ATM nya tidak ditemukan.
    Kapolsek bangun AKP. Putra Jani Purba yang di hubungi reporter via telepon selularnya membenarkan temuan jasad seorang wanita di nagori (desa) Laras dua, kecamatan Siantar, kabupaten Simalungun.
    Polsek bangun dengan unit Reskrim Polres Simalungun masih melakukan penyelidikan. Kami belum dapat memastikan, dugaan sementara jasad yang ditemukan itu merupakan korban tindak pidana pembunuhan dan perampokan. Kapolsek juga meminta bantuan dan kerjasama kepada masyarakat bila ada hal hal yang merupakan petunjuk agar menghuhungi polsek bangun atau polres simalungun guna terungkapnya kasus temuan jasad ini. (MLT)
  • Driver Taksi Online Mojokerto Dirampok dan Ditusuk oleh Sekawanan Penumpangnya

    Driver Taksi Online Mojokerto Dirampok dan Ditusuk oleh Sekawanan Penumpangnya

    Mojokerto (SL) – Seorang sopir taksi online di Mojokerto menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh penumpangnya. Sopir taksi online tersebut Yohanes Witondy (50) warga Jalan Welirang, Perumahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

    Korban mengalami sebanyak 11 luka tusuk pada tubuhnya. Kapolsek Sooko, AKP Purnomo mengatakan, kejadian perampokan disertai penusukan itu terjadi pada pukul 01.00 WIB, saat korban mendapat orderan. Korban yang merupakan sopir Grab ini menjemput penumpang tersebut di Jalan Mayjen Sungkono, Kota Mojokerto. Yohanes memakai mobil merek Datsun Go berwarna putih dengan nomer polisi L 1828 MI.

    Penumpang yang korban jemput ada tiga orang. Dua pria dan satu perempuan. Ketiga penumpang itu meminta diantarkan ke Kolam Segaran, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Setibanya di Jalan Surabaya-Madiun, tepatnya di depan depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Desa Gemekan, Kecamatan Sooko sekitar pukul 02.30 WIB, salah satu dari penumpang meminta Yohanes menghentikan mobil yang dikendarai. Modusnya menjemput temannya.

    “Setelah temannya datang langsung dibukakan pintu bagian belakang oleh korban. Seketika itu pula, korban dijerat memakai tali tampar plastik warna biru yang sudah disiapkan oleh pelaku,” kata Kapolsek Sooko, AKP Purnomo, Rabu (12/12/2018).

    Purnomo menambahkan, jeratan pelaku membuat korban meronta. Salah satu pelaku yang duduk di kursi depan langsung menghujamkan tusukan dengan memakai pisau. Tusukan itu membuat korban tidak berdaya dan berlumuran darah.

    “Gerombolan pelaku hanya mengambil handphone dan powerbank milik korban,” tambah Purnomo.

    Akibat perbuatan dari para pelaku, korban mengalami 11 luka tusuk di bagian tubuh. Bagian tubuh yang mengalami luka tusuk yakni, perut, dada, pundak, pinggang dan kepala. Korban kemudian dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto guna menjalani perawatan. “Korban ditolong oleh warga, lalu warga melaporkan ke kami,” tukasnya.

    Masih kata Purnomo, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan beberapa saksi yang mengetahui aksi perampokan tersebut. Hingga saat ini, identitas para pelaku belum diketahui. “Kami bekerjasama dengan buser Polres, mudah-mudahan pelaku segera terungkap,” pungkasnya. (Jurnalmojo)

  • Sekawanan Perampok Bersenpi Kembali Beraksi di Tubaba

    Sekawanan Perampok Bersenpi Kembali Beraksi di Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL) – Kawanan perampok bersenpi kembali beraksi di Tulang Bawang Barat, dengan cara mendobrak pintu serta mematikan arus listrik di rumah Tambunan, warga Tiyuh Margo Mulyo kecamatan Batu Putih, Senin (10/12/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

    Dari pengakuan, Saragih (istri Tambunan), ketika dirinya sedang buang air kecil di kamar mandi dan melihat para pelaku yang berjumlah sekitar 4 orang dengan bersenjata api masuk dan langsung menjambak rambutnya. Kemudian perampok membawa dirinya keruang tamu, yang saat itu terdapat, Rusmawati Tambunan yang sedang tidur di depan TV. Kedua korban sempat diancam oleh pelaku sambil melakukan penganiayaan terhadap kedua wanita tersebut.

    Usai memperdaya kedua korban, salah satu pelaku masuk kedalam kamar Tambunan yang sedang tidur dan langsung digiring ke ruang keluarga. Selanjutnya perampok memaksa Saragih menunjukkan uang simpanan mereka, dan berhasil menemukan uang berjumlah sekitar Rp 10 juta serta 75 gram emas.

    Tambunan sempat melakukan perlawanan kepada para perampok, namun terhenti setelah salah satu pelaku menembak bagian kaki Tambunan. Setelah itu, kawanan perampok kabur sambil melepaskan tembakan sebanyak dua kali ke udara.

    Untuk melancarkan aksinya, pelaku juga menjaga rumah Eko dan Widodo (tetangga korban) sambil mengancam untuk tidak keluar saat mereka beraksi di rumah Tambunan dengan kata kata ” jangan keluar “.

    Usai kejadian tersebut, Widodo mendatangi rumah kepala tiyuh, Sugianto untuk melaporkan kejadian tersebut, disaat keluar, dirinya sempat melihat tiga motor jenis Yamaha Vega dan beberapa orang tidak dikenal berada di depan rumah Eko.

    Kejadian ini dibenarkan oleh, kepala tiyuh Margo Mulyo, Sugianto, yang langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib Polsek Gunung Agung, dengan laporan polisi nomor: 1. LP/247/XII/2018 /POLDA LPG/RES TUBA/SEK GUNA, 2. LP.248/XII/2018/SEK Gunung Agung.

    Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. (Lampost/Robert)

  • Ditodong Pistol dan Diikat, Sujito Kehilangan Rp400 juta dan 40 Suku Emas

    Ditodong Pistol dan Diikat, Sujito Kehilangan Rp400 juta dan 40 Suku Emas

    Musi Banyuasin (SL) – Jajaran Sat Reskrim Polres Muba bersama Polsek Sungai Lilin, berhasil mengamakan 5 (lima) orang pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas). Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu, (28/10) lalu sekira pukul 02.00 wib di Dusun III (tiga) Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumsel.

    Sementara yang jadi korbannya adalah Sujito bin Prapto yang dilakukan pelaku dengan cara mendobrak pintu dengan menggunakan kayu. Kemudian pelaku masuk dan menodongkan senjata api, selanjutnya pelaku mengikat korban menggunakan tali lalu menembak dan meminta uang serta barang barang milik korban.

    Setelah mendapatkan jarahannya, pelaku melarikan diri dengan membawa hasil tindak pidana berupa uang tunai senilai Rp400.000.000 (empat ratus juta rupiah) dan 40 (empat puluh) suku emas. Setelah dilakukan penyelidikan pada hari Kamis tanggal 15 November 2018 sekira pukul 23.00 wib dipimpin Kanit Pidum Iptu Dedy Hariyanto berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka Salasun di Desa Sukadamai Baru B5.

    Selanjutnya dilakukan pengembangan terhadap tersangka Salasun dan pada hari Jum’at tanggal 16 November 2018 sekira pukul 01.00 wib berhasil mengamankan tersangka Narto dikebun karet Desa Keluang, Bentayan Banyuasin. Pada hari Sabtu tanggal 17 November 2018 sekira pukul 16.00 wib berhasil mengamankan Sutonik di jalan Lintas Sumatera Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba. Dan sekira pukul 17.00 wib tersangka Sugeng Purwanto alias Pur menyerahkan diri ke Polsek Sungai Lilin.

    Sabtu tanggal 24 November 2018 sekira pukul 17.30 wib dengan dibantu personel Polsek Sungai Bahar yang dipimpin Kapolsek Sungai Bahar AKP Hardianto,SE MM. Dan Kanit Pidum Polres Muba Iptu Dedy Hariyanto , berhasil mengamankan Sarwono di Jalan Poros Desa Bakti Mulya Unit 5 ,Kecamatan Sungai Bahar Jambi.

    “Dari tangan tersangka kita berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 lembar celana jeans panjang warna hijau muda tetapi pudar merk fallens original milik TSK Salasun.1.lembar baju kaos berkerah warna hitam depan merk dsbc baterai handphone berkualitas dan dibelakang terdapat tulisan ponsel kita support your mobile communi fashion milik TSK Salasun, ” kata Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, didampingi Kabag Ops Polres Muba Kompol Erwin S Manik, dan Kasat Reskrim AKP Deli Haris, dalam pers rilis di Mako Polres Muba, Selasa (27/11).

    Barang bukti lain lanjut Kapolres adalah, 1 satu buah topi polos warna hitam tanpa merk milik Narto, 1 pasang sendal warna coklat merk volcom milik Narto, 1 pasang sepatu warna hitam lis biru dgn tali warna biru merk spotec milik korban Sujito diambil TSK Narto pada saat setelah melakukan curas.

    Kemudian, Uang tunai Rp20.000.000 pecahan 100 ribu sebanyak 20 lembar dari kediaman TSK Sugeng Purwanto,
    1 unit motor honda vario warna hitam BG 2707 BAJ yang digunakan untuk melakukan kejahatan. “Saat ini tersangka berikut barang bukti sudah kita amankan dan untuk tersangka akan kita kenakan pasal 365 kuhpidana dengan ancaman 12 tahun penjara,” kata Kapolres mengakhiri.(prioritas)

  • Pedagang Emas di Sumenep Dibacok Kawanan Perampok, Emas dan Uang 3,7 Milyar Raib

    Pedagang Emas di Sumenep Dibacok Kawanan Perampok, Emas dan Uang 3,7 Milyar Raib

    Madura (SL) – Slamet Hariyanto (44), pedagang emas di Pasar Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami nasib nahas pada Selasa (09/10/2018) siang sekira pukul 13.00 WIB. Ia bersama keponakannya Elliya Safitri (18) menjadi korban perampokan oleh kawanan perampok.

    Menurut informasi dari pihak kepolisian. Insiden tersebut berlangsung di jalan simpang tiga menuju Desa Bindang Pasongsongan. Pada saat itu, kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor dari toko emas miliknya dan hendak pulang kerumahnya.

    Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tas korban dijarah oleh kawanan perampok. Lantaran tas tidak kunjung didapat, akhirnya kawanan perampok tersebut membacok lengan korban (Elliya Safitri). Akibatnya, korban harus dilarikan ke Puskesmas setempat, untuk mendapatkan perawatan intensif.

    “Korban saat ini dirawat di Puskesmas Pasongsongan. Sementara pelaku melarikan diri,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, Ipda Agus Suparno. Agus menambahkan, kawanan bandit ini berhasil menggondol emas milik korban seberat 7 kg. Pelaku juga membawa kabur uang tunai sebesar Rp 200 juta.

    “Keseluruhan kerugian ditaksir sekirtar 3,7 Milliyar,” bebernya. Ia memprediksi pelaku berjumlah antara empat hingga lima orang. Saat melakukan aksi perampokan, pelaku menggunakan sepeda mirip Honda Vario. “Tim Buser Polres Sumenep dan Polsek Pasongsongan serta masyarakat juga ikut melakukan pengejaran,” jelasnya.

  • Lagi,  Perampok Bersenjata Api Satroni Rumah Bos Kopi di Lampung Barat

    Lagi, Perampok Bersenjata Api Satroni Rumah Bos Kopi di Lampung Barat

    Bandar Lampung (SL) – Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api (senpi) kembali terjadi di Lampung Barat. Kali ini kawanan perampok menyatroni kediaman pengepul hasil bumi kopi bernama Kowong (50) warga Pemangku 5, Pekon Argomulyo, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat, Senin (3/9) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Peratin Argomulyo Hajan mengatakan, dari peristiwa perampokan ini para pelaku memvawa kabur uang sebesar Rp80 juta dan emas seberat 40 gram.

    “Para perampok sebanyak 4 orang, mendobrak pintu depan rumah dan menodongkan senjata api dan mengikat warga saya, kemudian membawa kabur harta bos kopi tersebut,” ujarnya kepada wartawan.

    Beruntung korban tidak dilukai oleh para perampok tersebut dan tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah para komplotan tidak melukai mereka dan hanya membawa harta korban saja,” ungkapnya.

    Atas peristiwa ini, korban telah melaporkan ke Polres Lampung Barat. “Ya, sudah dilaporkan tadi dan, tadi juga Polisi sudah olah tempat kejadian perkara (TKP),” katanya. (agus salim)

  • Mobil Kas Bank Rp3,5 Miliar Dirampok, 6 Pelaku Ditangkap dan 4 Masih Buron

    Mobil Kas Bank Rp3,5 Miliar Dirampok, 6 Pelaku Ditangkap dan 4 Masih Buron

    Padang (SL) – Kepolisian Resor Kota Bukittinggi Sumatera Barat menyebutkan Perampokan Mobil Kas Bank dengan membawa uang tunai sebesar Rp 3,5 Miliar, pada tanggal 4 Juni 2018 lalu yang melibatkan 10 orang pelaku, Jum’at (31/08/2018).

    Informasi yang diperoleh, Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana mengatakan, bahwa Enam orang pelaku sudah ditangkap dalam kurun waktu tertanggal 20-28 Agustus 2018 di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan Keempat lainnya masih dalam pencarian kata Kapolres Bukittinggi.

    Kasus perampokan tersebut terjadi di kawasan PLTA Batang Agam pada hari Senin 4 Juni 2018 lalu, ketika mobil kas Bank Syariah Mandiri dari Aur Kuning Bukittinggi menuju Payakumbuh dengan membawa uang sejumlah Rp 3,5 Miliar Tiga Koma Lima Miliar Rupiah).

    Dalam upaya penangkapan, Polisi melakukan rekonstruksi, mencari petunjuk lewat CCTV di sepanjang jalan yang dilalui Mobil Kas. Keterangan dari Perbankan dan Tiga Saksi Korban yang bertugas mengantar uang. Polisi menurunkan sejumlah 10 (Sepuluh) Personel Satreskrim yang dibagi dalam Tiga Tim dan berkoordinasi dengan Kepolisian dari luar Sumbar.

    Informasi mengenai tersangka pertama Ramadhan Sinaga (35) berasal dari Polres Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yang diduga juga merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.

    Ramadhan kemudian ditangkap pada tanggal 20 Agustus 2018 dengan Barang bukti kepemilikan sebanyak Empat Gram Sabu. Setelah diinterogasi, dia mengakui terlibat dalam perampokan sebesar Rp 3,5 Miliar bersama adiknya Japar Lindungan Sinaga (31) Sekuriti Bank dan Delapan rekan lainnya.

    Dari keterangan tersangka pertama, dilanjutkan penangkapan terhadap Japar pada tanggal 21 Agustus 2018 di rumahnya yakni di daerah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.

    Dari keterangan Kedua tersangka tersebut, berturut- turut tersangka lainnya ditangkap yaitu Sarimin, Lamhot Situmorang ditangkap di Rokan Hilir Riau dan Ahmad Jubaidi Pohan ditangkap di hari yang sama di Labuhan Batu Sumatera Utara pada tanggal 25 Agustus 2018 kemarin. Polisi masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap tersangka yang masih buron. (pdg/krm/nt)

  • Kawanan Rampok Satroni Rumah Boss Kopi Lampung Barat Uang Rp 250 Juta Raib

    Kawanan Rampok Satroni Rumah Boss Kopi Lampung Barat Uang Rp 250 Juta Raib

    Lampung Barat (SL) – Hi. Awalludin alias Awal, warga Pemangku III Talangudin, Pekon Basungan, Kecamatan Pagardewa, Lampung Barat, mengalami nasib na’as dimana pria yang merupakan boss kopi (tengkulak) tersebut dirampok, pada Kamis (5/7-2018) dini hari pukul 03.00 Wib.

    Akibat kejadian tersebut, Awalludin yang juga memiliki usaha warung manisan yang dikelola bersama istrinya tersebut harus merelakan uang sebesar Rp250 juta dibawa oleh kawanan rampok yang masuk lewat pintu depan rumahnya tersebut.

    Suwarno warga setempat, yang juga mantan Jurutulis (Jurtul)  di pekon itu mengungkapkan, pelaku diketahui masuk dengan menjebol pintu depan rumah korban dengan jumlah  sekitar dua orang. Namun karena usia Awaluddin  dan istri sudah tua serta ditodong dengan sejata api, dan kedua korban juga diringkus dengan kedua jempol tangan diikat.

    Atas kejadian itu Awaludin mengalami kerugian yang besar, dimana uang tunai yang tersimpa di brankas sebesar Rp250 juta dibawa kabur perampok, serta rokok dan uang modal usaha warung manisan juga digondol.

    “Kejadian itu sendiri langsung diketahui setelah ibu Haji (panggilan kepada istri korban) menelpon anaknya karena meski jempol ke duanya diikat masih bisa mememencet Handpohone ,”ungkapnya.

    Sayang hingga berita ini diturunkan jajaran Polsek Belalau belum dapat dikonfirmasi karena masih berada di lapangan melakukan proses penyelidikan dan pengejaran pelaku. (gus salim/Marlin)

  • Perampok Gasak Toke Kopi di Pegunungan Basungan

    Perampok Gasak Toke Kopi di Pegunungan Basungan

    Basungan (SL) – Toke kopi alias bos Kopi Hi. Awalludin, warga basungan ilir, Pekon Basungan, Kecamatan Pagardewa, Lampung Barat, disantroni perampok bersenjata api dan berhasil menggasak Harta benda serta uang tunai , inpormasi terhimpun kejadian perkara pada Kamis (5/7-2018) dini hari pukul 03.00 Wib dimana warga lagi lelepnya istirahat malam.

    Inpormasi yang berhasil di himpun Tim sinarlampung.com, kondisi Rumah yang masih berdindingkan kayu berhasil dijebol dan masuk lewat pintu depan rumahnya yang juga pintu masuk Toko,Akibat kejadian tersebut,Hi. Awalludin yang juga memiliki usaha warung manisan yang dikelola bersama istrinya tersebut harus mengalami Kerugian besar lantaran uang tunai sebagai modal perdangangannya Raib dalam peristiwa itu sebesar Rp 250 juta dibawa oleh kawanan rampok.

    “ya mas hari ini banyak polisi naik ke basungan, entah ada apa tapi kabarnya Rumah pak haji awaludin kerampokan dan uangnya sekitar Rp 250 juta dirampok dan harta berharga lainya” ujar selamat warga basungan.

    Masih kata selamat kronologis sendiri belum jelas tetapi harapanya kepada para pelaku harus segera ditangkap,karena sudah sering terjadi perampokan dikecamatan pagar dewa namun pelakunya tidak tertangkap.

    Tokoh masyarakat Kecamatan pagar dewa Gus syifaur rosid mengatakan peristiwa yang terjadi di basungan sangat memukul dan menjadi teror bagi warga pagar dewa dan pihaknya mendukung penuh pelaku untuk ditembak mati
    “wah resah kami kalau begini keadaanya, kami yakin pelaku pasti tertangkap karean sekarang polisi sudah Banyak diturunkan oleh jajaran kepolisian lampung barat”curhatnya.

    Hingga ramai diberitakan namun jajaran kepolisian belum memberikan keterangan Pers karena sedang sibuk melaksanakan tugas dalam melakukan pengejaran dan upaya penangkapan pelaku.  (gus salim/Marlin)