Tag: Pertumbuhan ekonomi Lampung

  • Buka Puasa Bareng Pengusaha, Mirza Jihan Optimis Pertumbuhan Ekonomi Lampung Meningkat

    Buka Puasa Bareng Pengusaha, Mirza Jihan Optimis Pertumbuhan Ekonomi Lampung Meningkat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela (Mirza Jihan), menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Relawan Sedulur Mirzani Nusantara di Kampus Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandarlampung, Sabtu (15 Maret 2025).

    Pada kesempatan itu, Gubernur Mirza mengajak sukseskan program 100 hari pertama Mirza Jihan dan mendukung program berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung.

    Sebagai perpanjangan tangan, Gubernur Mirza berharap Sedulur Mirzani dapat menjadi instrumen pendengar harapan-harapan masyarakat serta dapat memberikan masukan kepada pemerintah apa yang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Lampung.

    Dia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pengusaha dan relawan Sedulur Mirzani Nusantara yang telah mendukung Mirza Jihan dengan sepenuh hati dan jiwa sehingga dapat terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

    Menurutnya, dedikasi serta kebersamaan yang telah dibangun menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih menjadi nilai-nilai yang sangat kuat di dalam diri.

    “Saya paham sekali Sedulur Mirzani mengajarkan kepada relawan-relawannya agar kompak, agar bekerjasama, agar rela berkorban dan tentunya ini semua dilandaskan karena satu keinginan yaitu kita ingin Provinsi Lampung lebih baik, lebih maju 5 tahun ke depan,” ujarnya.

    Dibawah kepemimpinan Mirza Jihan, berkomitmen untuk memfokuskan programnya pada infrastruktur dan dalam 2-3 tahun ke depan jalan di Provinsi Lampung akan dalam keadaan bagus.

    “Keinginan saya kepada Sedulur Mirza untuk ke depan, bagaimana dapat diformulasikan agar Sedulur Mirza ini menjadi pleton yang kuat, solid dan dapat membantu perkonomian Provinsi Lampung 5 tahun ke depan,” ujarnya.

    Kepada Apindo, Gubernur Mirza juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan dalam mendukung pembangunan di Provinsi Lampung.

    Ia menuturkan bahwa pemerintah tidak dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi jika tidak didukung oleh salah satu unsur penting yaitu dunia usaha.

    Gubernur Mirza menyampaikan bahwa selain sektor infrastruktur, dirinya juga akan berfokus pada sektor pendidikan dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045.

    Ia berharap bantuan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan oleh Apindo dapat difokuskan dalam membantu sekolah-sekolah di Provinsi Lampung.

    Lebih dari itu, ia berharap Apindo dapat membantu memberikan bekal dalam mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang unggul dan siap kerja sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

    “Fokuskan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak sekolah kami, fokuskan bantu agar anak-anak SMA dan SMK kami pinter-pinter bisa kerja dengan kualifikasi yang sesuai dengan kriteria-kriteria perusahaan Apindo,” ujarnya. (Red)

     

    Media Siber Lampung

     

     

  • Catatan Perekonomian Lampung 2019: Menjaga Pertumbuhan dan Perlunya Kepastian Hukum

    Catatan Perekonomian Lampung 2019: Menjaga Pertumbuhan dan Perlunya Kepastian Hukum

    BANK Indonesia Perwakilan Lampung melaporkan, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan IV 2019 diperkirakan berada pada kisaran 5,1%-5,6% (yoy) dengan potensi bias ke atas hingga beberapa basis poin dari capaian triwulan sebelumnya.

    Konsumsi swasta diperkirakan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan, meskipun tidak sekuat periode sebelumnya yang ditopang faktor musiman perayaan hari besar keagamaan. Pendorong pertumbuhan lainnya diperkirakan bersumber dari meningkatnya realisasi investasi dan perbaikan net ekspor yang didukung kenaikan produksi pertanian meskipun harga komoditas utama ekspor seperti CPO dan batubara diprakirakan cenderung stagnan atau bahkan turun. Secara sektoral, siklus produksi optimal komoditas perkebunan seperti kopi, tebu dan nanas memasuki musim kemarau diperkirakan menjadi penopang kinerja sektor pertanian, juga sektor perdagangan besar-eceran dan sektor transportasi dan pergudangan.

    Sementara prospek inflasi triwulan IV 2019 diperkirakan akan terkendali pada kisaran 3,5%±1% (yoy), didukung produksi pangan yang masih terjaga dan kuatnya dukungan kebijakan pengendalian harga beberapa komoditas volatile oleh pemerintah. Selain itu tekanan permintaan domestik terhadap inflasi diperkirakan cenderung menurun sejalan dengan arah pertumbuhan ekonomi, meski beberapa risiko inflasi diantaranya terkait pasokan beras dan penyesuaian tarif pendidikan tetap perlu dimitigasi.

    Secara keseluruhan tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Lampung diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibanding tahun 2018 dalam rentang 5,1-5,5%. Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didukung oleh kinerja konsumsi swasta dan investasi yang solid. Sementara dari sisi sektoral, peningkatan aktivitas industri pengolahan, perdagangan dan pertanian juga diperkirakan dapat menopang perekonomian Lampung tahun 2019. Terkait inflasi, kendati diproyeksikan akan lebih tinggi dari capaian 2018, namun level tersebut masih sejalan dengan target inflasi nasional 3,5±1%.

    Perlunya Kepastian Hukum

    Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, pada pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) 2019 bertema “Sinergi, Transformasi, dan Inovasi Menuju Indonesia Maju”, di AuditoriumBank Indonesia Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis (5/12) meminta semua pihak secara bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah pada 2020.

    “Harus harus bersama-sama, kita saling mendukung dan menjaga momentum guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto.

    Menurut dia, angka pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di atas angka nasional dan Sumatera serta laju inflasi yang terkendali dapat dijadikan gizi penyemagat, menumbuhkan optimisme menghadapi tantangan di tahun depan.

    “Pemerintah harus dapat menjamin kepastian hukum, membangun infrastruktur yang memadai, dan melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh guna membangun iklim usaha yang baik,” ujar Fahrizal.(*/iwa)