Tag: Pesawaran

  • Palsukan Tanda Tangan Warganya, Oknum Kades Sukajaya Way Khilau Dilaporkan ke Polisi 

    Palsukan Tanda Tangan Warganya, Oknum Kades Sukajaya Way Khilau Dilaporkan ke Polisi 

    Pesawaran, sinarlampung.co Oknum Kepala Desa Sukajaya Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran diduga telah memalsukan tanda tangan warganya. Hal ini diungkapkan Humaidi warga Sukajaya yang tanda tangannya diduga dipalsukan oknum Kades Sukajaya saat menjadi saksi dalam jual beli tanah kavling di wilayah tersebut.

    “Iya mas benar adanya pemalsuan tanda tangan kami sebagai saksi dalam surat jual beli tanah kavling. Nama saya dan adik saya bernama Zainuri juga dipalsukan dengan Kades. Padahal kami tidak pernah merasa menandatangani surat jual beli tersebut, tapi tanda tangan kami ada di surat itu,” kata Humaidi kepada Sinarlampung, Sabtu 11 November 2023.

    Humaidi juga menceritakan kronologi awal mula terbongkarnya dugaan tanda tangan palsu yang diduga dilakukan oknum kades Sukajaya. Pada tahun 2021 lalu, Humaidi dan Suhairi adiknya ditunjuk menjadi saksi dalam transaksi jual beli tanah Kavling di Sukajaya.

    Transaksi jual beli tersebut melibatkan Rohimi warga Sukajaya dan Syafrawi warga Pagelaran, Pringsewu. Rohimi merupakan calon pembeli, sedangkan Syafrawi sebagai penjual atau pemilik tanah kavling yang lokasinya kebetulan berlokasi di Sukajaya, Way Khilau.

    “Kalau tidak salah itu pada tahun 2021 dengan harga 40 juta per kavling. Rohimi selaku pembeli dengan harga tersebut bersama penjual berkomitmen dan sepakat dengan harga yang dimaksud sudah beserta surat akta jual beli,” kata Humaidi.

    Tanda tangan saksi pada lembar akte jual beli tanah kavling yang diduga dipalsukan oknum Kades Sukajaya, Sabtu (11/11). (Foto : Mahmuddin).

    Lanjutnya, pada pertengahan Oktober Humaidi mendapat kabar jika surat akta jual beli sudah selesai lengkap dengan tanda tangan para saksi. Humaidi merasa kaget, ketika melihat tanda tangannya tiba-tiba sudah terlampir di lembar surat akta jual beli. Sebab, ia merasa tidak pernah bertanda tangan di akta jual beli kavlingan tersebut.

    “Jadi saya dan adik saya ditemui Rohimi (pembeli) untuk menanyakan benar atau tidaknya kebenaran tanda tangan tersebut. Setelah saya lihat surat tersebut, disitu tercantum nama dan tanda tangan saya. Sedangkan saya merasa tidak pernah menandatangani surat akta jual belinya,” beber Humaidi.

    Kades Sukajaya Dilaporkan, Tapi Mandek di Polsek Kedondong 

    Merasa dirugikan atas pemalsuan tanda tangannya, Humaidi terpaksa menempuh jalur hukum. Bahkan Humaidi mengaku telah membawa dugaan pemalsuan tanda tangan tersebut ke pihak kepolisian.

    “Saya sudah berangkat ke Polres Pesawaran untuk melaporkan perbuatan kesewenang-wenangan dan pemalsuan tanda tangan. Tapi sesampainya di Polres, saya diarahkan terlebih dahulu datang ke kantor Polsek Kedondong,” tambahnya.

    Di Polsek Kedondong, Kamis (2/11), Humaidi mendapat arahan bahwa persoalannya akan diurus oleh Bhabinkamtibmas setempat untuk menggelar rembuk di balai desa. Tapi, kata dia, hingga kini tindak lanjut laporan dugaan pemalsuan tanda tangannya belum ada kepastian dari pihak Polsek.

    “Sampai saat ini belum ada kelanjutan apapun, yang pasti saya tidak terima mas dan persoalan ini. Kepala Desa Sukajaya terkesan meremehkan saya dan dalam hal ini saya akan tetap menempuh jalur hukum,” pungkasnya.

    Sementara wartawan Sinarlampung belum menerima keterangan apapun dari Kades Sukajaya selaku pihak yang dilaporkan atas dugaan pemalsuan tanda tangan tersebut.

    Sampai berita ini diterbitkan, Kades Sukaraja belum merespon saat dihubungi via telepon. Meski begitu, media akan terus berupaya mendapat keterangan Kades Sukajaya yang diduga memalsukan tanda tangan warganya.(Mahmuddin)

  • DPRD Pesawaran Segera Surati Pemkab Terkait Legalitas Balai Wartawan

    DPRD Pesawaran Segera Surati Pemkab Terkait Legalitas Balai Wartawan

    Pesawaran, sinarlampung.co DPRD Kabupaten Pesawaran memastikan akan segera menindaklanjuti terhadap keinginan 12 Ketua Organisasi Wartawan kabupaten setempat yang mempertanyakan legalitas dan peruntukan Gedung Wartawan PWI Pesawaran. Di mana pembangunannya telah rampung dan diresmikan  Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, belakangan ini.

    Kepastian tersebut diungkapkan Ketua DPRD Pesawaran, Suprapto, pasca audensi dengan ke 12 Ketua Lembaga Frofesi Wartawan kabupaten setempat.

    Baca Juga : Ketua DPRD Pesawaran Akhirnya Penuhi Audensi 12 Organisasi Pers Soal Legalitas Balai Wartawan

    Audensi sendiri, dilaksanakan di ruang rapat kantor dewan setempat, dimana pihak DPRD Pesawaran, dipimpin langsung Ketua Dewan, Suprapto, didampingi Ketua 1, Paisaludin dan Anggota Komisi lll, Heri Yulizar, serta dihadiri Ketua Sekwan, Toto Sumadi.Pada Kamis 19 Oktober 2023

    “Ya, pastinya kita akan segera Surati Pemkab, untuk secepatnya mengembalikan fungsi gedung kepada pengajuan awalnya, sebagai Balai Wartawan untuk semua wartawan dari semua  organisasi yang ada di kabupaten ini,” ucap Suprapto,

    “Sebab tidak benar dan sangat menyalahi, kalau gedung itu hanya diperuntukkan dan dikelola oleh satu organisasi saja, itu yang akan menjadi penekanan kita sama Pemkab nanti,” sambungnya.

    Berita Terkait : Surati DPRD dan Bupati, 12 Organisasi Pers di Pesawaran Usul Soal Pemanfaatan Balai Wartawan

    Dia juga memastikan akan menggelar Hearing dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dari perencanaan, pelaksanaan sampai rampungnya pembangunan Gedung Balai Wartawan tersebut.

    “Guna pendalaman, kita juga akan segera menggelar Hearing dengan  instansi yang berkompeten dalam pembangunan gedung itu, seperti Dinas PUPR dan Dinas Kominfotiksan disini,” tegasnya.

    Disela tanya jawab, Suprapto sempat mengungkapkan keheranannya, terkait bentuk dari Gedung Balai Wartawan tersebut, yang menurutnya sangat mirip dengan, bangunan kantor.

    “Terus terang, setelah saya lihat dari luar dan dalam gedung, memang saya sedikit heran sih, melihat bentuk gedung, yang lebih mirip ke bentuk sebuah kantor, dari pada bentuk Balai,” terangnya. (Tim)

  • Surati DPRD dan Bupati, 12 Organisasi Pers di Pesawaran Usul Soal Pemanfaatan Balai Wartawan

    Surati DPRD dan Bupati, 12 Organisasi Pers di Pesawaran Usul Soal Pemanfaatan Balai Wartawan

    Pesawaran, sinarlampung.co Permintaan audiensi yang ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran di layangkan Jumat (13/10/2023), belum mendapat tanggapan.

    Bahkan surat audiensi yang ditujukan kepada Bupati Pesawaran pun seakan diabaikan dan sampai saat ini tidak ada kejelasan kapan akan dapat disimpulkan.

    Permintaan audiensi yang ditujukan kepada Ketua dewan dan Bupati Pesawaran itu, bertujuan untuk mempertanyakan kejelasan legalitas gedung balai wartawan, karena seluruh ruangan sudah dikuasai oleh salah satu organisasi pers yang diresmikan pada Kamis (12/10/2023).

    Dalam peresmian tersebut, sebanyak 12 organisasi wartawan sepakat untuk tidak hadir. Alasannya, karena sedari awal pembangunan yang menelan anggaran senilai Rp2 miliar tersebut, 12 organisasi wartawan tidak pernah dilibatkan.

    Menurut perwakilan salah satu organisasi yang tidak hadir, seharusnya tidak hanya untuk salah satu organisasi saja melainkan untuk kesamaan profesi dan dapat dipakai bersama.

    “Dalam audiensi nanti kami akan menyampaikan aspirasinya dihadapan Ketua DPRD dan Bupati Pesawaran,” ujarnya.

    Sementara Ketua DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) mengatakan, bahwa usulan yang dilakukan oleh 12 organisasi ini murni semata-mata hanya untuk keadilan dan pemerataan insan pers yang ada di Pesawaran.

    Menurutnya, Pemerintah Daerah harus segera mengambil langkah tegas dengan memasang papan nama Balai Wartawan.dan dapat mempersatukan semua Organisasi bukan hanya prihal gedung saja Dikabarkan dana hibah pun sudah tebang pilih hal itu tentunya harus dipertanyakan apa dasar pemerintah daerah membeda bedakan karna pada dasarnya pungsi sosial kontrol adalah mengawasi penggunaan anggaran,dan harus diperlakukan sama

    “Sedangkan prihal status gedung balai wartawan tersebut jelas milik pemda Pesawaran dan untuk kepentingan aktifitas seluruh organisasi kewartawanan yang ada di Pesawaran,” katanya.

    Ia melanjutkan, Pemda juga harus turun tangan dalam membagi ruangan yang ada di dalam Balai Wartawan tersebut dengan seadil-adilnya.

    Aspirasi insan pers yang tergabung dalam sejumlah organisasi kewartawanan di Pesawaran diharapkan dapat diakomodasi oleh wakil rakyat.

    “Kami menyalurkan aspirasi dan usulan melalui wakil rakyat yang terhormat. kepada ketua DPRD pesawaran yang harus membuka kesempatan berdiskusi dengan perwakilan organisasi kewartawanan di Pesawaran,” jelasnya

    “Gedung tersebut merupakan rumah besar bagi wartawan atau rumah jurnalistik sebagai tempat koordinasi serta komunikasi antar wartawan,” ucapnya lagi.

    Ia juga berharap adanya peran Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati maupun Sekretaris Daerah untuk menjembatani agar terjadi musyawarah dan mufakat sehingga persoalan ini dapat terselesaikan. (Mahmuddin)

  • Juara Umum Pencak Silat Dandim Cup, Santri Ponpes Alfarabi Ramai Apresiasi 

    Juara Umum Pencak Silat Dandim Cup, Santri Ponpes Alfarabi Ramai Apresiasi 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Santri Pondok Pesantren Alfarabi Pesawaran meraih Juara Umum pada Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup Tubaba 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-78 diikuti 400 atlet dari 9 Kabupaten di Lampung, diumumkan pada Minggu (8/10).

    Seluruh santri Ponpes Alfarabi merasa bangga dan mengucapkan rasa syukur atas peraihan tersebut. Tanpa terkecuali Ketua pengasuh Ponpes Alfarabi Ahmad Fathoni.

    “Rasa syukur pada Allah dan luar biasa semangat anak-anak yang berjuang untuk meraih kemenangan. Sejak anak-anak berangkat untuk ikut lomba pencak silat ke Tubaba, kami berpesan agar selalu jaga kesehatan, jaga sholat, banyak berdoa dan berlatih. Junjung sportifitas dalam bertanding. Alhamdulillahirabbilalamin anak-anak ingat pesan kami dan luar biasa kami bangga pada anak anak kami yang sudah mengharumkan nama Pondok Pesantren Alfarabi menjadi juara umum,” ungkap Ahmad Fathoni.

    Diketahui, lomba pencak silat ini diadakan di GOR ZA Pagar Alam, Kegungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, sejak Jum’ at (6/10) dan Minggu Final.

    Hadir dalam kegiatan, Damdim Lampung Utara Letkol infantri Hari Eko Prabowo, Kejari Tubaba, Kapolres, Pj Bupati yang di wakilkan Asisten 3, Forkopimda, ketua ipsi Lampung, dan seluruh peserta atlet pencak silat.

    Lomba ini diadakan dalam rangka rangkaian perayaan HUT TNI ke-78. Pemerintah Daerah memberi apresiasi kepada TNI yang menyelenggarakan acara kejuaraan pecak silat dari tingkat SD, SMP SMA, hingga tingkat dewasa. (*)

  • PKM STIKES Adila Dorong Masyarakat Desa Tanjung Agung Berwirausaha dari Olahan Pisang

    PKM STIKES Adila Dorong Masyarakat Desa Tanjung Agung Berwirausaha dari Olahan Pisang

    Pesawaran, sinarlampung.co Tim PKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Adila melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemberdayaan Karang Taruna Desa Tanjung Agung menjadi Sentra Produksi Olahan Tepung Pisang sebagai Pangan Fungsional Berbasis Ekonomi Kerakyatan”.

    Kegiatan itu digelar di aula Desa Tanjung Agung, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, dengan melibatkan peserta sebanyak 20 orang Karang Taruna dan 5 orang ibu PKK, Sabtu (7/10/2023).

    Kegiatan tersebut bertujuan memotivasi masyarakat untuk berwirausaha melalui pembuatan tepung pisang menjadi produk olahan pisan dan mampu mengembangkan usaha tersebut bagi masyarakat Lampung pada umumnya dan masyarakat Desa Tanjung Agung pada khususnya.

    Dalam kegiatan tersebut, tim PKM STIKES Adila memberikan pengetahuan mengenai cara membuat pisang menjadi tahan lebih lama dengan menjadikannya tepung pisang yang kemudian diolah menjadi produk olahan.

    Dengan demikian, masyarakat dan Karang Taruna Desa setempat yang mengikuti pelatihan ini dapat membuat produk olahan sendiri untuk menjadi produk andalan yang bernilai ekonomi. Peserta pelatihan dapat pula memperhitungkan harga pokok yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk olahan tersebut.

    Peserta pelatihan dapat pula menjadikan kegiatan ini sebagai dasar pembentukan usaha wiraswasta atau UMKM di Desa Tanjung Agung. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan eksistensi dan aksi nyata dari STIKES Adila ke masyarakat, serta menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat di Desa Tanjung Agung.

    Ketua Karang Taruna Desa Tanjung Agung Noval Suryatama dan 20 orang anggota karang taruna 5 orang ibu PKK peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan produk tepung pisang hingga produk kue dan berbagai jenis makanan dengan bahan pokok tepung pisang.

    Ketua Karang Taruna Desa Tanjung Agung, Noval Suryatama berharap tim PKM Stikes Adila dapat secara konsisten membimbing agar tujuan hingga produk UMKM dari Karang Taruna Desa Tanjung Agung dapat eksis dan berkembang serta produktif.

    “Dan selanjutnya melibatkan dan mendapat dukungan pemerintah kabupaten Pesawaran agar nantinya produk yang dihasilkan karang taruna dapat menjadi salah satu komoditi andalan kabupaten Pesawaran yang merupakan salah satu daerah penghasil pisang,” kata Noval.

    Sekadar informasi, pengabdian masyarakat tahun ini dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan. Hari pertama yang terlaksana, yaitu survey pelaksanaan kegiatan, hari kedua penyuluhan terkait kegiatan, hari ketiga pelatihan pembuatan pisang, hari ke empat pelatihan pembuatan produk pangan fungsional dari tepung pisang, hari kelima evaluasi pembuatan tepung pisang dan produk pangan fungsional dirangkaikan dengan penyusunan konsep untuk UMKM. (AD)

  • Caleg Ria Melia Berikan Dampak Positif pada Masyarakat Desa Negri Sakti Pesawaran

    Caleg Ria Melia Berikan Dampak Positif pada Masyarakat Desa Negri Sakti Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Kepedulian dan komitmen seorang calon legislator (caleg) terhadap masyarakat adalah salah satu hal yang paling berharga dalam politik. Ini adalah sebuah bukti nyata bahwa politik tidak hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain.

    Salah satu contoh nyata dari tindakan ini datang dari Ria Melia, seorang caleg dari Partai Golkar Nomor 6 Dapil 1 Kecamatan Gedong Tataan yang tersebar di 16 Desa, yang baru-baru ini menyentuh hati warga Desa Negri Sakti di Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Minggu (24/9/2023).

    Desa Negri Sakti adalah sebuah komunitas yang penuh dengan cerita dan aspirasi masyarakatnya. Namun, salah satu warganya, Wagimin, telah menghadapi tantangan besar selama lima tahun terakhir. Keterbatasannya dalam berjalan telah membuatnya kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkannya untuk menjaga kesejahteraan fisiknya.

    Ria Melia, seorang caleg yang peduli dengan masalah kesehatan masyarakat, memutuskan untuk bertindak. Dengan tujuan membantu Wagimin dan membuktikan bahwa politik dapat memberikan perubahan yang nyata, harapnya.

    Ria Melia mengunjungi Desa Negri Sakti dengan tangan terbuka dan hati yang penuh empati. Dalam kunjungannya yang hangat dan berempati, Ria Melia tidak hanya memberikan bantuan moral kepada Bapak Wagimin dan keluarganya, tetapi juga memberikan hadiah yang sangat berarti: kartu BPJS Kesehatan.

    Dengan kartu ini, Wagimin dan keluarganya akan memiliki akses lebih baik ke layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan, tanpa harus khawatir tentang beban finansial yang besar.

    Langkah ini bukan hanya sebuah bantuan finansial, tetapi juga sebuah tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang yang telah berjuang begitu keras dalam menghadapi keterbatasannya. Ini adalah contoh konkret dari bagaimana seorang caleg dapat memperjuangkan kepentingan warganya dan memberikan solusi yang nyata untuk masalah yang mereka hadapi.

    Selain menyerahkan BPJS Kesehatan kepada Wagimin, Ria Melia juga menyambangi warga Desa Negri Sakti yang lain. Dia mendengarkan cerita dan aspirasi warga dengan seksama, berkomitmen untuk membawa suara-suara mereka ke tingkat legislatif yang lebih tinggi, dan berusaha mencari solusi untuk permasalahan komunitas.

    Inspirasi untuk Pemimpin Lain

    Tindakan Ria Melia adalah contoh yang menginspirasi tentang bagaimana seorang caleg dapat benar-benar terlibat dalam masyarakatnya dan membuat perbedaan dalam kehidupan warga yang membutuhkan. Ini juga merupakan pengingat penting bahwa politik yang baik adalah tentang pelayanan masyarakat dan kemampuan untuk membawa perubahan positif dalam kehidupan orang lain.

    Semoga tindakan Ria Melia ini menjadi contoh bagi para pemimpin dan calon legislatif lainnya di seluruh negeri untuk lebih peduli, terlibat, dan memberikan dampak positif bagi komunitas yang mereka layani. Politik yang berpusat pada rakyat adalah kunci menuju masyarakat yang lebih baik. Dalam hal ini, Ria Melia telah membuktikan bahwa tindakan nyata dapat mengubah hidup seseorang dan menginspirasi perubahan yang lebih besar. (Wagiman)

  • Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-78, Pemdes Khepong Jaya Gelar Beragam Lomba

    Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-78, Pemdes Khepong Jaya Gelar Beragam Lomba

    Pesawaran (SL) – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78, Pemerintah Desa (Pemdes) Khepong jaya, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran menggelar beragam lomba.

    Lomba terdiri dari, bulu tangkis, tarik tambang, balap karung, panjat pinang, bola daster dan lomba pidato bagi seluruh perangkat desa Khepong Jaya untuk menyemarakkan perayaan HUT RI ke-78. Lomba permainan tradisional tersebut digelar di halaman Kantor Desa Khepong Jaya, kamis 17 Agustus 2023.

    Pembukaan lomba permainan tradisional ini di buka secara resmi oleh Pj. Kepala Desa Khepong Jaya, Nana Herlena.

    Dalam sambutannya Nana Herlena, mengatakan, kegiatan perlombaan tradisional ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI.

    Menurut Nana, di era sekarang tidak bisa dipungkiri bahwasanya, ada banyak permainan tradisional menjadi permainan langka pada jaman sekarang Anak-anak lebih mengenal permainan canggih yang terdapat pada gadget mereka.

    “Semoga dengan adanya lomba tradisional ini bisa kembali mengingatkan dan memperkenalkan permainan tradisional kepada semua masyarakat dan anak-anak. Untuk itu, saya ucapkan selamat bertanding kepada para peserta lakukanlah yang terbaik, karena yang terbaik akan menjadi juara,” kata Nana.

    Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Padang Cermin, Nawawi Aris dalam laporannya menyampaikan, terdapat empat jenis permainan tradisional yang hari ini diperlombakan diantaranya, tarik tambang, balap karung, panjang pinang dan lomba pidato perangkat desa khepong jaya yang sangat saya apresiasi kegiatannya demi untuk mewujudkan khepong jaya yang lebih maju dan mandiri.

    Untuk peserta yaitu dari seluruh lapisan masyarakat khepong jaya, sedangkan untuk lomba pidato yang diikuti oleh seluruh perangkat desa khepong jaya yang  berjumlah 20 orang peserta.

    “Tenggelamnya Permainan Tradisional merupakan keprihatinan tersendiri bagi kita diharapkan generasi saat ini mampu melestarikan kegiatan ini,” tandasnya. (Dodi)

  • Korban Perlakuan Buruk Suami di Pesawaran Dipulangkan ke Malaysia

    Korban Perlakuan Buruk Suami di Pesawaran Dipulangkan ke Malaysia

    Bandar Lampung (SL) – Seorang istri diduga korban perlakuan buruk suami di Pesawaran Lampung, dipulangkan ke negara asalnya Malaysia.

    Pemulangan warga Malaysia berinisial N, dikonfirmasi Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung, AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu, 23 Juli 2023.

    Diterangkan Hamid, N tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) kemarin, Sabtu 22 Juli 2023, dan langsung disambut Atase Polisi Kedutaan Besar Malaysia dan Divisi Hubungan Internasional Polri.

    “Pengurusan administrasi di imigrasi Soeta dan didampingi hingga boarding ke pesawat menuju Malaysia,” kata Hamid, Minggu pagi.

    Menurut Hamid, pemulangan perempuan diduga korban perlakuan buruk suaminya itu disegerakan setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditkrimum Polda Lampung mendapat keterangan dari korban.

    Dia menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah korban mengalami kekerasan baik fisik maupun psikologis selama tinggal di Indonesia.

    “Sementara kita telaah dan dalami hasil pemeriksaan terhadap korban, yang terpenting upaya penyelamatan,” kata Hamid.

    Sementara itu, N mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas upaya pemulangannya ke negara asal.

    “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kepolisian di Indonesia, semua orang yang menolong dan membantu saya,” kata N dalam video yang diterima media.

    N juga sempat menceritakan soal sang suami yang diduga telah  memperlakukannya dengan tidak layak.

    Perlakuan itu diterimanya pasca menanyakan perihal uang miliknya yang digunakan sang suami untuk kebutuhan harian. Dia juga tak menampik jika sang suami memang seorang pengangguran.

    “Awalnya mau nanyain pasal uangnya kemana gitu, dia langsung dimarah nggak bisa ditanyain pasal. (Padahal) itu uang saya, uang keluarga ya masa nggak boleh dibilang kemana,” kata N.

    Ditanya terkait kenapa pulang kampung, N mengaku ingin menenangkan diri dahulu bersama keluarga besarnya di Malaysia sebelum mengambil keputusan terkait rumah tangganya itu. “Iya mau pulang dahulu,” kata N.

    Diberitakan sebelumnya, seorang warga Malaysia diselamatkan di Lampung lantaran tidak tahan dengan perlakuan tidak baik suaminya sendiri.

    Sang suami selalu menyuruh korban meminta uang ke keluarga di Malaysia untuk kebutuhan sehari-hari.

    Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan warga Malaysia berinisial N diselamatkan pada Jumat, 21 Juli 2023 lalu.

    Ibu beranak satu itu diselamatkan dari rumah keluarga sang suami di Dusun Mada Hilir, Desa Mada Jaya, Kecamatan Way Kilau, Kabupaten Pesawaran.

    Penyelamatan itu dilakukan atas permintaan keluarga korban melalui Special Branch Kepolisian Malaysia kepada Bareskrim Polri. (*/Red)

  • Tenggelam Saat Memancing Di Pantai Mutun, Dua Pemuda Ditemukan Tewas

    Tenggelam Saat Memancing Di Pantai Mutun, Dua Pemuda Ditemukan Tewas

    Pesawaran, (SL) – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 2 Pemancing warga Susunan Baru, Tanjung Karang Barat – Bandar Lampung yang tenggelam dengan kondisi meninggal dunia pada Minggu (02/07/2023) siang.

    Kejadian bermula Minggu (02/07) pagi sekira pukul 07.10 WIB kapal yang digunakan oleh 4 orang pemancing ikan di Perairan Pantai Mutun mengalami kebocoran dan tenggelam.

    Dua orang, Yanuar (22) dan Rusman (23), berhasil selamat dengan berenang ke pinggir pantai.

    Namun dua lainnya, Wisnu (35) dan Kristianto (30) yang merupakan warga Susunan Baru, TKB – Bandar Lampung,
    Tenggelam lalu hilang lantaran diduga tak bisa berenang.

    Menerima info tersebut, Basarnas Lampung, pada pukul 08.30 WIB, melalui komando Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) langsung mengerahkan 1 tim Rescue untuk menuju lokasi dan melaksanakan operasi SAR.

    Pukul 10.50 WIB Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari Pos Bin Pot Marinir Lempasing, Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Pesawaran, Babinkamtibmas Lempasing, Babinsa Lempasing, Polsek Padang Cermin, FRRL (Forum Rescue Relawan Lampung) dan Nelayan Setempat.

    Selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan Pencarian dengan Penyisiran dan Pemantauan Disekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu nelayan.

    Sekitar Pukul 12.45 WIB Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian dengan Menggunakan Aqua Eyes, hasil pencarian dengan aqua eye ditemukan cluser berupa tanda X arah 59,92° ± 50 M dari lokasi kejadian selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di lokasi tersebut.

    Pukul 13.11 WIB Tim SAR Gabungan berhasil Menemukan Kedua Korban dalam Keadaan Meninggal Dunia pada koordinat 5°31’6.58″S – 105°16’16.05″E atau sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

    Kemudian Korban dievakuasi Menuju RS Tjokrodipo Untuk selanjutnya diserahkan kepada Pihak berwajib.

    Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, diwakili Kepala Seksi Operasi dan Siaga Didit Permana menyatakan kebenaran penemuan korban tersebut.

    “Korban a.n. Wisnu (35) dan Kristianto (30) telah berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar pukul 13.11 WIB. Korban selanjutnya dievakuasi menuju RS Tjokrodipo.” Ujar Didit. (Red)

  • Perbaikan 12 Jalan Milik Dinas PUPR di Pesawaran Bermasalah

    Perbaikan 12 Jalan Milik Dinas PUPR di Pesawaran Bermasalah

    Pesawaran (SL)-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung memiliki catatan penting terhadap perbaikan 12 jalan di Pesawaran yang menjadi tanggungjawab Dinas PUPR setempat.

    Sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait Laporan Keuangan Kabupaten Pesawaran tahun 2022, BPK mendapatkan sejumlah masalah dalam pembangunan 15 ruas jalan yang dikerjakan Dinas PUPR, Perkim serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura. Dari semua perbaikan jalan tersebut diketahui 12 diantaranya milik Dinas PUPR Pesawaran.

    Tercantum dalam LHP, ada tiga persoalan yang menjadi catatan BPK Lampung, yakni kekurangan volume, tidak sesuai spesifikasi dan kelebihan pembayaran kepada penyedia jasa.

    Adapun perbaikan 12 jalan tersebut yang tercantum dalam LHP Nomor 28B/LHP/XVIII.BLP/05/2023, tertanggal 15 Mei 2023, sebagai berikut :

    1. Peningkatan Ruas Jalan Trisno Maju – Lumbir Rejo Kecamatan Negeri Katon

    2. Peningkatan Ruas Jalan Sinar Jati – Gerning

    3. Peningkatan Ruas Jalan Sido Basuki – Purworejo

    4. Pembangunan Jalan Rumah Jabatan Bupati

    5. Peningkatan Ruas Jalan Pejambon – Tugu Sari

    6. Peningkatan Ruas Jalan Kaliguha – Fajar Bulan Pesawaran Mulya Sari

    7. Peningkatan Ruas Jalan Gunung Rejo – Sentongan

    8. Peningkatan Ruas Jalan Cipadang – Sepakat

    9. Peningkatan Ruas Jalan Bawang – Suka Maju

    10. Peningkatan Ruas Jalan Banjar Negeri – Batas Pringsewu

    11. Rehabilitasi Dl Way Panas (DAK)

    12. Rehabilitasi D.I.Way Semah (DAK)

    Salah satu temuan bermasalah yang disebut BPK Lampung adalah kelebihan pembayaran sebesar Rp3.807.246.883,66 oleh Dinas PUPR Pesawaran kepada 12 Penyedia Jasa, sehingga BPK Lampung merekomendasikan pihak terkait untuk pengembalian kelebihan bayar tersebut ke kas daerah.

    Menindaklanjuti rekomendasi BPK Lampung, Dinas PUPR Pesawaran telah menyetor ke kas daerah oleh CV BS senilai Rp30 juta berdasarkan STS tertanggal 8 Maret 2023. (*/Red)