Tag: Pesisir Barat

  • Bupati Pesibar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Nelayan

    Bupati Pesibar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Nelayan

    Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal meletakkan batu pertama pembangunan 50 unit rumah nelayan, di Pekon (Desa) Kotajawa, Kecamatan Bengkunat, Rabu (18/4).

    Pembangunan perumahan nelayan itu merupakan program bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).

    Bupati Agus Istiqlal mengatakan, bantuan pembangunan perumahan nelayan itu merupakan salah satu bentuk Program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

    “Ini bentuk kepedulian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, khsusunya di Kabupaten Pseisir Barat,” kata bupati.

    Menurut dia, Pemkab Pesibar komitmen mendukung program pembangunan nasional yang bersinergi dengan program pemerintah daerah. Salah satuanya bantuan program pembangunan perumahan nelayan yang dilaksanakan melalui Kemen-PUPR.

    Dia berharap, bantuan pembangunan perumahan itu dapat meningkatkan  kesejahteraan nelayan di Kabupaten Pesibar, khususnya Pekon Kotajawa.

    “Semoga ini dapat meningkatkan taraf hidup nelayan dengan memiliki rumah yang layak huni,” harapnya. (eva)

  • Atlet dan Pelatih Kabupaten Pesibar Pertanyakan Bonus Yang Dijanjikan

    Atlet dan Pelatih Kabupaten Pesibar Pertanyakan Bonus Yang Dijanjikan

    Pesisir Barat (SL) – Para atlet dan pelatih di Kabupaten Pesisir Barat (Peibar) yang berprestasi pada Pekon Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung  akhir tahun 2017 lalu, mempertanyakan bonus yang dijanjikan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.

    Mantan Sekretaris Komite Olahraga Nasional  Indonesia (KONI) Kabupaten Pesibar Iwan Kurniawan Zubair mengatakan, hingga saat bonus yang dijanjikan pemkab untuk para atlet dan pelatih peraih medali pada ajang porprov tersebut, belum direalisasikan.

    Dia mengaku, tidak tau apa penyebab bonus para atlet dan pelatih itu belum juga diberikan.

    “Saat itu ketua kontingen Porprov Pesisir Barat adalah kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Azhari. Saya sendiri ketika itu tidak tau, apa yang telah terjadi,” kata Iwan padaharianmomentum.com, Rabu (18/4).

    Harusnya, menurut dia, kepala dinasa pemuda dan olahraga lebih pro aktif untuk menyelesaikan hak para atlet yang telah berprestasi itu. Mengingat persoalan itu sudah menjadi pembicaraan yang kurang enak, terutama dikalangan keluarga para atlet. Bahkan, banyak orang tua para atlet yang kecewa dengan tidak jelasnya janji bonus tersebut.

    “Kalau terus dibiarkan, dampaknya tidak baik. Bisa menimbulkan kecurigaa antara pengurus cabor, para atlet dan KONI,” terangnya.

    Terpisah, Ketua Cabor Taekwondo Pesibar Hendri Afrizal membenarkan belum ada realisasi bonus untuk para atlet tersebut.

    “Beberapa atlet taekwondo kita meriah medali pada porprov tahun lalu. Hingga kinig belum ada informasi mengenai bonus untuk atlet berprestasi itu. Bahkan sebelumnya, saat kepulangan kontingen, juga tidak disambut oleh pemkab,” terangnya.

    Menurut dia, janji bonus untuk para atlet peraih medali itu: Rp10 juta untuk peraih medali emas Rp7 juta untuk medali perak dan Rp5 juta untuk perunggu.

    ”Untuk cabang taekwondo, ada satu atlet yang meriah medali perak dan empat meraih perunggu,” ungkapnya. (eva)

  • Festival Teluk Stabas V Dibuka Dengan Parade Budaya

    Festival Teluk Stabas V Dibuka Dengan Parade Budaya

    Pesisir Barat (SL) – Parade budaya dengan tema Bebay Ngatak Uyun Sasuduk menjadi rangkain acara pembukaan Festival Teluk Stabas (FTS) V yang digelar Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat.

    Parade budaya yang menempuh rute sejumlah jalan protoko di Kota Krui itu dilepas langsung Bupati Agus Istiqlal, Senin (16/4).

    Bebay Ngatak Uyun Sasuduk adalah tradisi adat Lampung di kabupaten setempat. Tradisi tersebut menggambarkan semangat kebersamaan kaum wanita untuk saling berbagai dan membantu pelaksanaan suatu kegiatan tertentu: pesat adat, atau hari-hari besar keagaaman.

    Dalam tradisi Bebay Ngatak Uyun Sasaduk, kaum wanita mengenakan kain sarung dan pakaian kebaya membawa hantaran berupa beras, sayur-mayur dan bahan keperluan memasak lainya, ke tempat pelaksanan suatu acara. Bahan-bahan keperluan memasak tersebut ditaruh dalam bakul atau keranjang anyaman bambu.

    Bupati Agus Istiqlal dalam sambutanya mengatakan, Festival Teluk Stabas merupakan even  promosi wisata yang digelar pemerintah kabupaten setempat, setiap tahun.

    “Melalui festival ini, kita ingin memperkenalkan adat dan budaya masyarakat, sebagai bagian dari potensi wisata di Kabupaten Pesisir Barat,” kata bupati.

    Selain sebagai ajang promosin wisata, tema pawai tersebut sengaja dipilih  sebagai salah satu bentuk upaya dan komitmen Pemkab Pesisir Barat melestarikan adat budaya lokal.

    Kepala Dinas Pariwisata  Kabupaten Pesisir Barat Audi Marpi mengatakan, fesitval parade budaya Bebay Ngantak Sasuduk melibatkan seribu orang wanita.

    “Seribu orang wanita berpakian kebaya kita libatkan dalam parade budaya Bebay Ngantak Uyan Sasuduk Festival Teluk  Stabas  tahun ini,” kata Audi.

    Selain itu, Fetival Teluk Stabas V juga mengagendakan sejumlah kegiatan, diantaranya; lomba Nyulam Kain Tapis, Tari Adat Lampung, Tari Kreasi Lampung, Ngukokh Kelapa.

    Kemudian: Lomba Ngunduh Damar, Lomba Burung Berkicau, Mawalan dan Lomba Nyelimpokh Gelamay. “Seluruh perlombaan akan dipusatkan di kawasan wisata Pantai Labuhanjukung,” terangnya. (eva)

  • Enha Fc Ponpes Nurul Huda Lambar Menang Manis 5 : 0 Atas Al Irsyad Pesibar

    Enha Fc Ponpes Nurul Huda Lambar Menang Manis 5 : 0 Atas Al Irsyad Pesibar

    Pesisir Barat (SL) – Pertandingan eNHa Fc Nurul Huda versus Tuan Rumah Ponpes Al irsyad kabupaten Pesisir Barat dilaga Bola lapangan Pekon Pelita diajang Liga Santri Nusantara tahun 2018, selama 60 menit waktu pertandingan, kekompakan besutan Maneger gus salim menang telak tampa Balas.

    Pertandingan yang berlangsung dibabak pertama eNHA FC telah unggul 3 gol tanpa balasan, setelah turun minum pertandingan Kedua dilanjutkan, namun Al irsad tidak bisa mempertipis kekalahan, malahan kembali Ponpes Nurul Huda yang terletak disekincau lampung barat menambah Gol keunggulan menjadi 5 : 0.

    Saat dikomfirmasi Maneger eNHa FC gus salim mengatakan, kemenangan yang raih diajang liga santri merupakan kehendak pengendali bumi dan langit sertavseisinya yakni Allah Swt, tiada daya dan upaya kecuali ataa izinnya memenangkan pertandingan yang sangat penuh dengan aksi aksi spektakuler pemain eNHa Fc.

    “Pesembahan Untuk Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Lambar yang telah mensupport penuh hingga pondoknya dilepas mengikuti ajang Liga santri nasional dan bertemu dengan Kontingen Duta delapan Kabupaten kota yang masuk pada Sub Region Lampung 1” ucapnya.

    Ada kebanggaan tersendiri dengan adanya pelaksanaan Liga santri menurutnya, hal ini nampak special karena kick off dan pelaksanaan dibuka langsung oleh bapak Kempora Ri Imam Nahrowi, yang menurutnya tidak semua kabupaten kota dapat menghadirkan Petinggi Negara yang seyogyanya Baru dibentuk dan genap dibulan april ini kabupaten pesibar akan berulang tahun.

    “Tribute to salut buat ketua pelaksana Sugirin Tjastoni yang telah berkerja keras hingga LSN 2018, dapat dilakukan di pesibar” ucapnya.

    Dilapangan sepak bola pertandingan yang dilaksanakan pada pukul 16 : 30 waktu setempat tersebut sangat menyentuh hati pasalnya banyak orang tua wali santri yang sengaja hadir melihat kepiawaian anaknya bermain bola. (marlin)

  • Terkait Berita Satker Kesampingkan Media Lokal, Tokoh Masyarakat Angkat Bicara

    Terkait Berita Satker Kesampingkan Media Lokal, Tokoh Masyarakat Angkat Bicara

    Pesisir Barat (SL) – Inisiator pemekaran kabupaten pesisir barat sekaligus tokoh masyarakat setempat Chairulloh AY angkat bicara terkait adanya kabar tentang beberapa satker yang mengesampingkan media lokal didalam momentum akbar HUT pesisir barat.

    HUT kabupaten pesisir barat yang diketahui jatuh pada tanggal 22 April setiap tahunnya, pemkab pesisir barat secara rutin menggelar berbagai event, mulai dari parade budaya yang dimotori oleh Dinas Pariwisata serta beragam perlombaan yang motori oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.

    Diberagam kesempatan Bupati pesisir barat Hi.Agus Istiqlal selalu mengajak peran serta media untuk mengekspose kegiatan pemkab serta pembangunan yang ada di pesisir barat.

    “Media harus tampil bersama pemerintah, tentu secara profesional saling sinergi mengekspose program serta pembangunan agar kabupaten kita lebih dikenal lagi di dunia,” sampai Bupati disetiap kesempatan.
    Namun berbalik yang tersaji diperingatan HUT pesibar ke V,  terutama yang dirasakan PWI perwakilan Pesisir barat.

    “Secara resmi kita tidak ada undangan ataupun Mou dari panitia HUT dan satker terkait, ini merupakan problem kita anggap, satket terkait harus ada kebijakan terhadap peranan wartawan. Saya atasnama PWI pesibar tidak menyalahkan rekan-rekan wartawan jika ekspose terkait kegiatan HUT pesibar sangat minim, itu kelalaian (mereka),” ucap ketua PWI pesibar Agustiawan (15/4/2018).

    Hal senada diungkapkan Chairulloh AY salah seorang tokoh masyarakat pesibar, menurutnya panitia HUT ataupun satker terkait semisal terutama Dispora harus merangkul media.

    “Dispora harus merangkul media, itu tidak bisa ditawar. Momentum HUT pesibar ini bersifat sakral, oleh karenanya segala bentuk kegiatan atau event-event yang membawa nama baik kabupaten pesibar harus diekspose ke dunia luar, tak menutup kemungkinan karena media lah kabupaten kita bisa go-Internasional,” Kata Chairullah melalui sambungan ponselnya (15/4/2018).

    Saat disinggung terkait minimnya anggaran,karena pemkab pesibar sedang membangun komplek perkantoran, Choirul menganggap alasan anggaran tidaklah tepat.

    “Oke-oke saja minimnya anggaran adalah salahsatu kendala, tetapi demi kemajuan daerah kita para satker harus mampu bertindak bijak, ambil kebijakan lah, jadi orang jangan kaku, apalagi ini untuk kemajuan daerah jangan sungkan merangkul media,” tegas Chairul.  (rls)

  • Menpora Kunjungi Pulau Pisang

    Menpora Kunjungi Pulau Pisang

    Pesisir Barat (SL) – Luar biasa, bukan hanya masyarakat Kabupaten Pesisir Barat yang menyambut gembira kedatangan RI 49 yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, bahkan ribuan lumba-lumba seakan mengetahui wilayah terujung di Provinsi Lampung tersebut kedatangan tamu istimewa. Hal tersebut saat rombongan Menteri bersama Bupati Pesisir Barat akan berkunjung ke Pulau Pisang, Sabtu (14/4).

    Dari pantaua, saat perahu yang membawa rombongan ditengah laut ribuan lumba-lumba seakan menari dan beraktraksi melompat dengan lincah membuat seluruh rombongan terpukau melihat keistimewaan laut di Kabupaten Pesisir Barat.

    Rombongan yang tiba sekitar pukul 07.30 WIB di Pulaupisang Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) dan langsung melihat pembuatan kue tradisional Serabi khas pulau pisang.

    Dalam peninjauan pembuatan serabi Imam tampak berdialog dengan sang pembuat kue, mulai dari harga satuan, lama pembuatan, hingga saran untuk diinovasikan dalam beberapa rasa sesuai dengan potensi wilayah tersebut.

    “Mungkin akan lebih bagus jika dibuat dalam beberapa rasa, dengan menyesuaikan dengan potensi yang ada di Pulaupisang,” saran Imam kepada sang pembuat serabi yang diketahui bernama Ujah.

    Sementra itu Ibu Ujah, pembuat kue serabi di Pulaupisang menjawab pertanyaan pak mentri kue serabi bisa di sajikan dengan berbagai inovasi.

    “Pembuatannya hanya lima menit pak, dan harga satuanya cuma seribu rupiah, ini kan serabi kampung khas Pulaupisang jadi memang seperti ini penyajiannya hanya dengan santan atau gula, tetapi kue serabi bisa saja di sajikan dengan inovasi menu lain seperti ditambah dengan ikan bahkan sambal,” jawab Bu Ujah.

    Perjalanan rombongan dilanjutkan dengan meninjau lokasi pembuatan sulaman kain tapis. Dilokasi tersebut Imam membawa oleh berbagai jenis kain tapis dengan kisaran harga jutaan rupiah.

    Selain itu, di Pulaupisang Menpora berkunjung ke pusat pembuatan tapi khas daerah setempat dan mengujungingi Sekolah Dasar negri Pasar pulau pisang yang merupakan SD peninggalan jaman kolonial Belanda.

    Saat berkunjung di SDN pasar pulang pisang Menteri yang menggunakan kendaraan roda dua, seakan tidak ragu mengemudi motor dan membonceng Bupati Pesisir Barat. Beliau meminta kepada siswa mendoakan agar Indonesia sukses menghelat pelaksanaan Asean game 2018 dan atlet Indonesia mampu menorehkan prestasi.

    Selain meminta hal tersebut, Imam juga nampak lebih akrab dengan para pelajar tingkat dasar itu dengan sosoknya yang berupaya melakukan percakapan khas anak-anak. (Eva)

  • Ribuan Warga Meriahkan Parade Budaya Festival Teluk Stabas

    Ribuan Warga Meriahkan Parade Budaya Festival Teluk Stabas

    Pesisir Barat (SL) – Seribuan warga akan mengikuti parade budaya Bebay Ngantak Uyan Sasuduk pada Festival Teluk Stabas V. Para ibu berpakaian kebaya, mengenakan sinjang (sarung) tapis dan selendang penutup kepala akan berjalan beriringan seraya memikul bakul anyaman bambu berisi beras, gula, kue, telur, dan sayur mayor.

    Kemeriahan ini bisa disaksikan dalam rangkaian awal Festival Teluk Stabas V pada 16 April 2018. Even pariwisata yang juga diisi berbagai lomba budaya ini akan berlangsung hingga 23 April 2018.

    “Festival Teluk Stabas merupakan even tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Audi Marpi, Rabu (14/4).

    Dipaparkannya, sejumlah lomba yang akan memeriahkan gelaran ini di antaranya Lomba Nyulam Tapis, Tari Adat Lampung, Tari Kreasi Lampung, Ngukokh Kelapa, Ngunduh Damar, Burung Berkicau, Mawalan dan Lomba Nyelimpokh Gelamay. Seluruh perlombaan akan dipusatkan di kawasan wisata Pantai Labuhan Jukung, Krui.

    “Kami ingin event ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menyaksikan, sekaligus sebagai sarana memelihara tradisi dan budaya masyarakat Pesisir Barat,” kata Audi.

    Untuk itu, ia berharap para seluruh warga, khususnya para penggiat pariwisata untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan yang merupakan salah satu dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pesisir Barat ke-5 ini.

    Kabupaten Pesisir Barat merupakan daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara dengan aya tarik utamanya adalah wisata alam, khususnya bahari.

    “Karena itulah kami menyajikan sebuah festival budaya agar wisatawan tidak hanya mengenal keindahan alam Pesisir Barat saja, tapi juga kearifan lokal yang dimiliki masyarakatnya,” jelasnya.

    Wisatawan mancanegara misalnya, tidak hanya berselancar ombak saja, tetapi bisa menyaksikan keindahan budaya lokal. Sehingga ke depan, potensi wisata budaya juga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

    Apalagi menurutnya, salah satu misi Bupati Pesisir Barat adalah mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat sebagai daerah tujuan wisata yang berpijak pada kearifan lokal.

    Festival Teluk Stabas layak dimasukkan dalam agenda kunjungan para wisatawan, sekaligus menikmati berbagai destinasi wisata seperti Pantai Labuhan Jukung, Pantai Tanjung Setia, dan Pulau Pisang. Ayo ke Krui!. (*)

  • Agus Istiqlal “Geram” Tinjau Persiapan Pelaksanaan Krui Pro 2018 Word Surfing League

    Agus Istiqlal “Geram” Tinjau Persiapan Pelaksanaan Krui Pro 2018 Word Surfing League

    Pesisir Barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, meninjau langsung persiapan pelaksanaan Krui Pro 2018 Word Surfing League (WSL) Men’s QS1500 Woman QS1000 di Pekon Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan dan pameran Krui Fair 2018 di Pantai Labuhanjukung, Kamis (12/4).

    Pihaknya merasa cukup kecewa dengan hasil persiapan terkini, khususnya untuk pelaksanaan Krui Pro 2018 Word Surfing League (WSL) yang jadwalnya akan dibuka, Sabtu (14/4) akhir pekan ini.

    Bagaimana tidak, dilapangan Bupati menemukan persiapan yang terbilang masih minim, dengan beberapa unit tarup sederhana yang sudah didirikan, sementara waktu pelaksanaan Krui Pro 2018 WSL hanya tinggal beberapa hari lagi.

    Tidak hanya itu, Bupati juga menemukan adanya bangunan milik Pemkab Pesibar yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk tempat peristirahatan para pewarta selama menjalankan tugas peliputan kegiatan tersebut. “Seharusnya bangunan ini bisa digunakan untuk tempat istirahat rekan wartawan atau untuk kegunaan lainnya. Kalau seperti ini sudah bangunannya asal jadi, ditambah dengan terbengkalainya bangunan ini,” tegasnya.

    Terhadap perwakilan Asian Surfing Champion (ASC) sebagai pelaksana kegiatan, Bupati meminta agar segera menyelesaikan segala bentuk persiapan yang dibutuhkan. “Jangan hanya sekedarnya saja, semua harus matang,” pintanya.

    Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, daftar peserta yang sudah mendaftarkan diri dalam kegiatan Krui Pro 2018 WSL Men’s QS1500 dan Woman QS1000, sudah mencapai 78 orang peserta laki-laki dan 29 perempuan berasal 17 negara.

    Ungkapan senada juga disampaikan Bupati dilokasi persiapan Krui Fair 2018, bahwa panitia pelaksana agar segera diselesaikan dengan matang. “Kalau dikerjakan dengan maksimal, mudah-mudahan pelaksanaan Krui Fair tahun ini bisa maksimal,” tandasnya. (Eva)

  • Hari ini, PWI Pesisir Barat Gelar Konferkab

    Hari ini, PWI Pesisir Barat Gelar Konferkab

    Pesisir Barat (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Barat akan melaksanakan Konferensi Kabupaten (Konferkab) II tahun 2018, Rabu (11/4).

    Novan Erson salah satu anggota PWI Pesisir Barat yang juga peserta konferkab menuturkan rombongan pengurus PWI Provinsi Lampung sudah tiba di Krui kabupaten setempat pada Selasa (10/4/2018) petang.

    “Rombongan Ketua PWI Provinsi Lampung, Bang Yadi–sapaan akrab Supriyadi Alfian–dan pengurus lainnya sudah di Krui sejak sore,” kata Novan.

    Pelaksanaan Konferkab PWI Pesisir Barat II akan diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari para pewarta yang sudah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW).

    “Pelaksanaan konferkab akan digelar di Aula Lamban Yoso, sebelumnya akan kita laksanakan di Aula Sunset Beach, namun karena suatu hal maka disepakati perubahan lokasi kegiatan,” pungkas Novan.(rls/red)

  • Agus Setiawan dan Yayan Prantoso Nahkodai PWI Pesibar

    Agus Setiawan dan Yayan Prantoso Nahkodai PWI Pesibar

    Pesisir Barat (SL) – Duet Agus Setiawan dan Yayan Prantoso, nahkodai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) periode 2018 – 2021.

    Agus wartawan sumaterapoat.co dan Yayan Radar Lambar, dibantu bendahara Eva Gustina, terpilih dalam adakan Konferensi Kabupaten (Konferkab) di Lamban Yoso, Pekon Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Rabu (11/4).

    Konferensi kabupaten PWI Pesisirbarat ke II Melahirkan kepengurusan PWI pesisirbarat periode 2018-202, diperkuat para wartawan Pesiair Barat.

    Ketua Agustiawan terpilih aklamasi dalam Konferensi, yang dipimpin Pimpinan Sidang Juniardi, Ruskan dan Yon Fisoma. Agustiawan enjad calon tunggal yang mengambil formulir, dan menyerakan berkas.

    Setelah berhasil terpilih untuk menakhodai korp PWI untuk periode tiga tahun kedepan, Agustiawan langsung menyampaikan visi misinya dalam memegang jabatan ketua kedepannya.

    “Saya siap merangkul rekan-rekan wartawan yang ada di Pesibar, menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, dan melaksanakan program kerja PWI Provinsi Lampung dan Pesibar,” kata Agua.

    Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina, Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, Asisten Setdakab Pesibar, Staf Ahli Bupati, Kabag Humas dan beberapa Kepala SKPD serta segenap insan pers kabupaten pesisirbarat.

    Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan pada kepemimpinan PWI Pesisir Barat 3 tahun sebelumnya.

    “Sebelumnya PWI Pesisir Barat merosot sekali, tidak ada keaktifan dalam Kepengurusan PWI. Dan saya harap dalam kepengurusan yang baru nanti dapat lebih menjalankan PWI Pesisir Barat sehingga roda organisasi dapat hidup,” harapnya.

    Supriadi melanjutkan, di Pesisir Barat banyak wartawan yang belum berstatus kompeten sehingga yang tergabung di dalam organisasi PWI hanya 10 wartawan yang berkompeten.

    “Wartawan di pesisir barat banyak, tapi PWI dalam melakukan perekrutan sangat selektif sehingga dari sekian banyak wartawan di pesibar hanya ada 10 wartawan yang menjadi anggota,” ujar Supriadi.

    Sementara, Wakil Bupati Pesibar Erlina,  Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan terus bersinergi dengan seluruh jurnalis yang telah diberikan penilaian oleh PWI Lampung.

    “Saya minta juga kepada seluruh OPD Pesisir Barat, kita harus sama-sama cerdas dan saling mengingatkan jangan sampai kita terjebak dengan hal sepele, maka dari itu saya juga ingin kepada teman-teman wartawan tunjukkan kompetensi dalam menyampaikan berita,” ujar Erlina. (joe)