Tag: Pilgub 2018

  • Tony Eka Candra : Pernyataan Herman HN Tidak Benar

    Tony Eka Candra : Pernyataan Herman HN Tidak Benar

    Lampung (SL) – Tim Kerja Pemenangan Arinal-Nunik menepis pernyataan Herman HN terkait pelaksanaan kampanye pasangan nomor urut 3 Arinal-Nunik yang dinilai tidak transparan dalam melaksanakan kampanye dalam Pilgub Lampung 2018 yang lalu.

    Ketua Tim Kerja Pemenangan pasangan Arinal-Nunik, H.Tony Eka Candra mengatakan, pihaknya patuh dan tunduk terhadap aturan perundangan yang berlaku, serta menegaskan pernyataan Herman HN adalah tidak benar.

    “Saya selaku Ketua Tim Kerja Pemenangan Arinal-Nunik berkewajiban meluruskan, dan bertanggung jawab agar tidak bias dimasyarakat, Pasangan Arinal-Nunik tunduk, patuh dan taat pada aturan-aturan yang berlaku, baik Peraturan KPU, maupun Peraturan Bawaslu, jadi tidak benar kalau Pasangan Arinal-Nunik tidak mentaati apa yang sudah diatur dalam aturan perundang-undangan dan pernyataan Herman HN bahwa Arinal-Nunik melaksanakan kampanye sebanyak 1836 kali Kampanye saya sampaikan tidak benar,” tegas Tony didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Supriyadi Hamzah, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung, H. Riza Mirhadi, Kepala Sekretariat Bambang Purwanto, Yusro Hendra Perbasya, Reza Pahlevi, Maulidya Herlita, Danny Mulyawati, dan Yudha Sukarya. dalam Konfrensi Pers yang digelar di Posko Tim Kerja Pemenangan, Jumat (13/7/2018) sore.

    Tony juga menyampaikan, segala sesuatu terkait kampanye dan pemenangan arinal-nunik ini dibawah kendali tim kerja pemenangan, oleh sebab itu pihaknya selama masa kampanye selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik KPU, Bawaslu dan juga pihak kepolisian sebagaimana diatur didalam perundang-undangan.

    “Kampanye Arinal-Nunik dimulai 28 Februari 2018 sampai 23 Juni 2018, Setiap melaksanakan kampanye, selalu mengirimkan surat permohonan STTP ke Polda Lampung, lalu kemudian ditembuskan kepada pihak bawaslu dan KPU, jadi tidak pernah kami melaksanakan kampanye tanpa dibekali izin Kepolisian, apalagi sampai tidak diketahui oleh Pihak Bawaslu dan KPU, hal itu dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan Kepatuhan kami terhadap Aturan yang berlaku,” terang Tony sembari menunjukan arsip surat kepada awak media.

    Tony menuturkan, Pihaknya selama Kampanye berlangsung telah melaksanakan, 55 kali pertemuan terbatas, 244 kali pertemuan tatap muka, 7 kali kampanye dalam bentuk lain, dan 2 kali rapat umum.

    “Jadi sekali lagi saya sampaikan, tidak benar pernyataan Herman HN yang mengatakan kita melaksanakan Kampanye sebanyak 1836 kali,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, politisi senior partai Golkar Lampung ini menambahkan, dalam audit dana kampanye juga mendapat kapatuhan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU Provinsi Lampung.

    “Ini hasil laporan audit dana kampanye Arinal-Nunik terpenuhi dan dalam kategori Patuh sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU Provinsi Lampung,” terangnya.

    Kemudian, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung ini mengajak semua pihak yang saat ini berseberangan untuk kembali bersatu dan melupakan perbedaan yang terjadi selama Pilkada yang lalu.

    “Mari kita bersatu, lupakan perbedaan yang terjadi selama pilkada, saat ini yang terpenting adalah bagaimana, membangun Provinsi Lampung Kedepan lebih Maju, Mandiri, dan Bermartabat, menuju Lampung yang Berjaya,” pungkasnya.(red)

  • Rekap KPU: RK Menang di Jabar, Ganjar di Jateng, Khofifah di Jatim

    Rekap KPU: RK Menang di Jabar, Ganjar di Jateng, Khofifah di Jatim

    Jakarta (SL) – KPU di berbagai daerah telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pilkada Serentak 2018. Siapa saja pemenangnya?

    Jawa Barat
    Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 7.226.254 suara (32,88 persen)
    Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 2.773.078 suara (12,62 persen)
    Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 6.317.465 suara (28,74 persen)
    Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 5.663.198 suara (25,77 persen)

    Suara sah: 21.979.995
    Suara tidak sah: 744.338
    Total suara: 22.724.333 pemilih.

    Dengan demikian, Pilgub Jabar 2018 dimenangkan oleh Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

    Jawa Tengah
    Ganjar Pranowo-Taj Yasin :10.362.694 suara (58,78 persen)
    Sudirman Said-Ida Fauziyah: 7.267.993 suara (41,22 persen)

    Suara sah: 17.630.687 suara
    Suara tidak sah: 778.805 suara.

    Dengan demikian, Pilgub Jateng 2018 dimenangkan oleh Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

    Jawa Timur

    Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 10.465.218 suara (53,55%)
    Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno: 9.076.014 suara (46,45%)

    Dengan demikian, Pilgub Jatim 2018 dimenangkan oleh Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak

    Lampung
    Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri: 1.043.666 suara (25,46%)
    Herman Hasanusi-Sutono: 1.054.646 suara (25,73%)
    Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim: 1.548.506 suara (37,78%)
    Mustafa-Ahmad Jajuli: 454.452 suara (11,04%)

    Suara sah: 4.099.272
    Suara tidak sah 80.133
    Total suara: 4.179.405

    Dengan demikian, Pilgub Lampung 2018 dimenangkan oleh Arinal-Nunik

    Riau
    Syamsuar-Edy Nasution: 799.289 suara (38,20 persen)
    Lukman Edy-Hardianto: 369.802 suara (17,67 persen)
    Firdaus-Rusli Effendi: 416.248 suara (19,89 persen)
    Arsyadjuliandi ‘Andi’ Rachman-Suyatno: 507.187 suara (24.24 persen)

    Dengan demikian, Pilgub Riau 2018 dimenangkan oleh Syamsuar-Edy. (dt/net)

  • KRPDL Akan Unjuk Rasa Tolak Hasil Pilgub di Lamsel

    KRPDL Akan Unjuk Rasa Tolak Hasil Pilgub di Lamsel

    Kalianda (SL) – Setelah gelombang aksi massa menolak hasil Pilgub Lampung 2018 berlangsung di Bandarlampung, Lampung Tengah, Pringsewu, dan Lampung Barat sepanjang dua hari kemarin (4-5/07/2018), Jum’at (06/07/2018) pagi ini giliran Lampung Selatan bakal diguncang aksi serupa.

    Adalah Koalisi Rakyat Penyelamat Demokrasi Lampung (KRPDL), demikian front persatuan lintas elemen masyarakat Lampung Selatan ini menamakan diri yang bakal menyuarakan aspirasinya menolak hasil Pilgub Lampung. Hal ini seperti dibenarkan Nurul Ikhwan, koordinator lapangan aksi KRPDL saat dikonfirmasi pukul 22.00 WIB, Kamis (05/07/2018) malam.

    Dikatakan Nurul, seluruh prakondisi aksi telah selesai dilakukan. “Benar, sesuai undangan yang kami sebar, aksi massa besok siap kami gelar. Kami mengundang seluruh rakyat Lampung Selatan yang merasa tidak dapat menerima hasil Pilgub Lampung 27 Juni 2018 yang patut diduga keras penuh kecurangan dan praktik kotor politik uang dari pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung 2019-2024 yang terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) di seluruh penjuru bumi Lampung sejak H-10 hingga serangan fajar jelang pencoblosan 27 Juni lalu,” katanya.

    Pihaknya juga mengundang masyarakat untuk hadir bersama-sama kami dalam aksi damai ini. “Kami yakin rakyat setuju, yang namanya agung di janji namun lancung di aksi adalah bentuk penghianatan tak termaafkan, karena itu wajib diperangi,” ungkapnya berfilosofi, saat didesak latar belakang munculnya aksi ini.

    Pria berlatar aktivis kepemudaan Lampung Selatan ini menjelaskan, aksi massa KRPDL rencananya akan digelar mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Diestimasikan, bakal diikuti tak kurang dari 500 orang. “Dari titik kumpul di Lapangan Cipta Karya samping kantor Kecamatan Kalianda, selanjutnya kami akan bergerak long march menuju kantor Pemkab dan DPRD Lampung Selatan,” jelasnya lagi.

    “Poin tuntutan kami jelas. Pertama, kami menolak hasil Pilgub Lampung 2018 yang dinodai TSM-nya praktik culas politik uang paslon. Dalam hemat kami, mohon maaf, di belahan bumi mana pun, tidak ada tempat bagi yang namanya memenangkan kontestasi politik dengan cara-cara curang dan melecehkan kedaulatan rakyat yang mereka bajak dengan iming-iming uang Rp50 ribu! Lawan!” ujarnya bersemangat.

    Kedua, pihaknya menuntut tangkap dan penjarakan bos Sugar Group Companies (SGC, Red) Nyonya Purwanti Lee dan Gunawan Jusuf yang patut diduga jadi aktor utama penyandang dana kampanye paslon Arinal-Nunik dan ditengarai berusaha menghalalkan segala cara demi membajak demokrasi di bumi Lampung ini demi melindungi kepentingan jahat korporasinya. “Usut asal-usul dana kampanye tak wajar paslon Arinal-Nunik!” ujar dia lagi.

    Ketiga, lanjut pria yang juga dikenal luas sebagai aktivis pemberdayaan ekonomi masyarakat desa ini, “Tangkap bos dan adili dugaan praktik pengemplangan pajak PT. SGC, buka kembali dan usut tuntas kasus penyerobotan lahan rakyat yang dengan biadab dan sewenang-wenang dilakukan SGC, ukur ulang lahan Hak Guna Usaha (HGU) SGC!” katanya, berapi-api.

    Sesuai rencana, KRPDL berharap bisa menyampaikan langsung aspirasi politiknya kepada seluruh unsur pimpinan dan anggota DPRD Lampung Selatan. “Kami pengennya itu,” harapnya.

    Nurul juga menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat pengguna jalan di sepanjang rute aksi yang akan sedikit terganggu kenyamanannya dalam berlalu lintas saat aksi berlangsung.

    Ditanya kemungkinan adanya penyusup dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mengacaukan jalannya aksi, Nurul menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak berwajib. “Kami telah mengantisipasi segala kemungkinan. Kalau ada provokator, tangkap, serahkan pada polisi,” pungkasnya. (rls/KF)

  • Menangkan Arinal-Nunik, Bukti Warga Lam-Tim Ikhlaskan Nunik Jadi Cawagub Lampung

    Menangkan Arinal-Nunik, Bukti Warga Lam-Tim Ikhlaskan Nunik Jadi Cawagub Lampung

    Lampung Timur (SL) – PKB Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) menjamin bahwa bupati Chusnunia Chalim tidak akan melupakan warganya menyusul kemenanganya pada Pilgub Lampung pada Rabu (27/6).

    “Saya khusnudzon, masyarakat Lampung Timur sudah dewasa, menjadi wagub bukan berarti meninggalkan Lampung Timur, Mbak Nunik itu Lahir dan besar di Lamtim,” kata Akmal Fathoni, Sekretaris DPC PKB Lampung Timur, di Lampung Timur, Jumat.

    Dia pun meyakini warga Lampung Timur telah mengikhlaskan bupati Chusnunia menjadi Wakil Gubernur Lampung. “Tentunya itu sudah dibuktikan dengan coblosan mereka,” ujar anggota DPRD Lampung Timur ini.

    Menanggapi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menyebutkan pasangan calon gubernur-wagub Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia unggul mengalahkan tiga pasangan calon lainnya, Sekretaris Umum Tim Koalisi Arinal-Chusnunia ini menyatakan bangga dan terharu melihat hasil survei tersebut.

    “Di setiap TPS yang kita pantau langsung, apalagi melihat hasil hitung cepat se-provinsi, ini betul-betul hasil yang sangat membanggakan,” katanya.

    Ia menyatakan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk seluruh kader, tim, simpatisan dan semua pihak yang telah membantu menyukseskan Arinal- Chusnunia sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung.

    Ia juga meminta kader, masyarakat dan simpatisan mengawal hasil tersebut sampai penetapan oleh KPU.

    Ia menambahkan bahwa kemenangan itu adalah kemenangan seluruh masyarakat Lampung. “Tidak boleh lagi ada sekat-sekat tim A tim B. Mari bersama-sama bergandengan tangan untuk Lampung aman, damai dan berjaya di semua bidang,” kata Akmal Fathoni.

    Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung telah menetapkan empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubenur Lampung.

    Keempat pasangan calon itu, yakkni Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri nomor urut 1, Herman HN-Sutono (2), Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (3), dan Mustafa-Ahmad Jajuli (4). (rel)

  • KPU Lampung Deklarasi Pilgub Damai

    KPU Lampung Deklarasi Pilgub Damai

    Pelepasan Balon Di Acara Deklarasi Damai Pilgub (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL) – KPU Lampung gelar Deklarasi damai menyongsong Pilgub 2018, Minggu (18/2/2018) pagi di lapangan PKOR Way Halim Kota Bandar Lampung. Acara dihadiri 4 pasang calon gubernur dan wakil gubernur, dan tim sukses dan relawan masing-masing paslon.

    Hadir Pjs Gubernur Lampung beserta unsur Forkopimda, Kabinda, ketua serta anggota KPU, juga Bawaslu serta unsur masyarakat lainnya.

    Acara dirangkai dengan pembacaan naskah dan penandatanganan naskah deklarasi damai oleh 4 paslon. Disaksikan KPU, Bawaslu, Forkopimda, Pjs Gubernur Lampung. Juga pelepasan balon kampanye damai.

    Ketua KPU Provinsi Lampung Nanang Trenggono menyampaikan, pemilu sebagai sarana untuk mencapai nilai-nilai luhur Pancasila.

    Ketua Bawaslu Fatikhatul Khoriyah mengapresiasi atas kegiatan deklarasi damai kali ini. “Pilkada Lampung harus damai dan berintegritas. Birokrasi, penyelenggara pemilu harus netral. Dan peserta pemilu harus tertib. Kita harus sama-sama melawan politik uang dalam pemilu ini,” katanya.

    Kapolda Lampung Irjen Suntana menyatakan bahwa Pilkada damai adalah untuk kita semua, dan harus bisa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, jangan ada kegiatan yang menghasut atau memprovokasi.

    Deklarasi Pilgub Damai (Foto/Dok/Jun)

    “Kita semua harus netral. Selama proses kampanya saya berharap jangan ada yang mengganggu keamanan di Provinsi Lampung. Mari kita jaga situasi kamtibmas yang kondusif di Lampung,” kata Kapolda.

    Sedangkan Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno berharap, ketertiban diharapkan bisa lancar sampai tiba waktunya. (jun)

  • Populeritas Arinal Melejit, Elektabilitas Mustafa Tertinggi Ridho Terendah

    Populeritas Arinal Melejit, Elektabilitas Mustafa Tertinggi Ridho Terendah

    Konfrensi pers, Survei Rakata Institute, Mei-Desember 2017.

    Bandarlampung (SL)-Hasil survei Rakata Institute terhadap Bakal Calon Gubernur sejak Mei-Desember 2017. Hasilnya untuk tingkat popularitas, petahana M Ridho Ficardo masih unggul mencapai 94,00%. Sedangkan kejutan datang dari Mustafa diposisi kedua (79%), menyalip Herman HN yang berada diposisi ketiga (78,75%), disusul Arinal Djunaidi (78,00%).

    “Sosialisasi masif oleh Arinal dan Mustafa dalam satu semester ini telah menempatkan keduanya masuk menjadi sosok populer jelang Pilgub Lampung 2018,” kata Ditektur Eksekutif Rakata Institue Dr. Eko Kuswanto di D’MC Coffe, Senin (11-12).

    Sedangkan, untuk tingkat elektabilitas, kata Eko Kuswanto, Mustafa keluar sebagai kandidat elektabilitas tertinggi memperoleh 18,25% dngan kenaikan elektabilitas +3,25%. Elektabilitas Herman HN 17,75%, Arinal 14,75%, dan Ridho 12%. “Kenaikan elektabilitas tertinggi diraih oleh Arinal mencapai +13,75%. Persaingan ketat diantara keempat kandidat akan membuat peta politik terus berubah mengingat swing voters cukup tinggi pada angka 37,25%,” ungkap Eko.

    Publikasi hasil rilis survei ini menghadirkan perwakilan kandidat, Ridho diwakilkan Sony Zainhard Utama, Herman HN diwakilkan Rahmat Husein, Mustafa diwakilkan M Yunus, dan Arinal diwakilkan Heri Wardoyo dan Yuhadi.

    Secara menyeluruh, jelas Eko Kuswanto, suvei Rakata Institute jelang Pilgub Lampung 2017 dengan metode penarikan sampel secara acak berstrata (stratified menggunakan sampling) melibatkan 400 responden dari populasi calon pemilih yang terdafar pada DPT KPU, Populasi Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang dilatih.

    Survei ini pemilih di Provinsi Lampung memiliki kesempatan sama untuk terpilih sebagai responden. memiliki tingkat kepercayaan 95 dan toleransi kesalahan (margin error) 5%. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan publik atas Presiden RI dan Gubernur Lampung, potensi partisipasi publik dalam pilkada dan hal terkait aspirasi publik lainnya, mengetahui popularitas, tabilitas, tren popularitas dan elektabilitas para kandidat gubemur dan wakil gubernur. partai politik di Lampung, dan peluang 4 kandidat gubermur.

    Temuan-temuan survei adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi 64,50%, ini relatif tinggi karena berada pada level >50%. Sementara tingkat kepuasan terhadap kineria Gubemur M. Ridho Ficardo 36,25% dan secara kuantitatif angka ini relatif rendah karena berada pada level di bawah 50.00%.

    Tren tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo pada periode survei ini menunjukkan angka Aman secara elektoral, setidaknya untuk pemilih di Lampung.

    Angka ini penting untuk modal keikutsertaan pada Pilpres mendatang Sementara kecenderungan tingkat kepuasan publik Lampung terhadap Gubernur Ridho Ficardo dari bulan Mei hingga Desember 2017 konstan pada level <50% dan secara angka ini tidak aman karena kurang dari 50%.

    Publik yang merasa puas dengan kineria Gubernur Lampung saat ini permasalahan Publik menilai bahwa Pemprov Lampung belum/tidak berhasil menangani utama yaitu: (a) ketersediaan lapangan kerja (64,00%), (b) masalah listrik (57,00%), dan (c) mengatasi masalah kriminalitas dan keamanan (52,50%), disamping permasalahan permasalahan lainnya.

    Sedangkan publik menilai Pemprov Lampung dinilai telah berhasil pada sektor pendidikan yang tejangkau (69,50%) dan pelayanan kesehatan terjangkau (67,75%) 3. Publik Lampung yang menginginkan gubemur baru sebanyak 70,25%, tidak menginginkan gubernur baru 12,00%, dan 17,75% tidak tahultidak jawab.

    Ingin Gubernur Baru

    Tren keinginan publik memiliki gubernur baru dari bulan Mei hingga Desember 2017 konsisten pada level 50% dan secara elektoral angka ini tidak aman karena lebih dari separuh pemilih menghendaki gubernur baru,

    M. Ridho Ficardo masih paling populer (94,00%), dibayangi secara ketat oleh tiga kandidat lainnya yaitu Mustafa (79,00%), Herman HN (78,75%) dan Arinal Djunaidi (78.00%). Jika diukur sejak bulan Mei hingga Desember 2017 ini maka kenaikan tertinggi atas popularitas kandidat diraih oleh Arinal (70,30%) diikuti Mustafa (+35,30%), Herman (+8,35%), dan untuk pertama kalinya dalam rentang waktu Mei hingga Desember 2017. Petahana berada pada (18,25%), posisi keempat dengan elektabilitas 12% angka ini berada di bawah Mustafa adalah terendah Herman (17.75%). dan Arinal (I4,75%).

    Elektabilitas gubernur petahana di dalam kurun waktu satu semester terakhir ini. Jika diukur sejak bulan Mei hingga Desember 2017 ini maka kenaikan tertinggi atas clektabilitas kandidat diraih oleh Arina 13,75%) diikuti Herman (13,65%). Mustafa 3.25%) dan Ridho (-1,90%).

    Tiga kandidat gubernur Mustafa, Herman, dan Arinal- kini adalah sosok-sosok yang makin patut diperhitungkan untuk merebut kursi BE 1. Persaingan ketat di antara keempat kandidat akan membuat peta politi terus berubah mengingat swing voters masih cukup tinggi pada angka 37,25.

    Dari 15 nama yang berpeluang maju sebagai wakil gubernur, lima nama terpopulcr adalah Bachtiar Basri (54.50%), Eva Dwiyana (36,75%), Rycko Menoza (35,50% Zainuddin 33,75e dan Chusnunia Chalim (30,50%). Sementara Sujadi memiliki popularitas 3 (13.75%), Edi Irawan Arief 1,75%), M. Khadafi (11,50%), Almuzammil Yusuf (8,00%) Ahmad Jajuli (7,25%), dan Helmi Hasan (4,25%)

    Chusnunia Chalim (Nunik) adalah sosok paling elektabel untuk menjadi wakil dipilih oleh 14.00% publik Lampung, diikuti oleh Mukhlis (8.25%), Bachtiar 7.S50%), Rycko (3,00%), Ike (2,50%), A. Jajuli (2,00%), Edi (7,00%), Eva (4,50%, Zainuddin (4.25%. rawan (1,75%) Heri (175%) Gunadi (1.50%), Helmi (0,75%), Khadafi (0,50%), dan Almuzammil (0.25% 8.

    Sebanyak 64.25% publik mengetahui akan ada Pilgub Lampung pada tanggal 27 Juni 2013 mendatang. Angka ini relatif cukup tinggi dan sudah baik, meski demikian sosialisasi oleh diintensifkan agar 100% publik bisa tahu waktu berbagai pihak khususnya KPU harus terus pelaksanaan Pilgub Lampung Tuen pengetahuan publik atas waktu pelaksanaan pilgub meningkat dari waktu ke waktu.

    Tren positif ini harus terus ditingkatkan ke level maksimum agar seluruh masyarakat bisa berpartisipasi dalam pilgub dengan baik 9 Jika Pileg dilaksanakan pada periode survei maka PDIP akan meraih elektabilitas tertinggi d Lampung yaitu 23,00%, diikuti Nasdem 13,00%, Golkar 10,50%, Demokrat 7.75% PKB PAN 2,00%, PKS 1,75%, Hanura 0,75%, Perindo 0,50%, PBB 0,25%, 4.00%, Gerindra 4,00 dan Garuda 0,25% Posisi ini masih sangat berpeluang berubah hingga Pileg 2019 mendatang mengingat swing voters masih 32,25% 10.

    Dari 4 (empat) indeks, yaitu elektabilitas, partai koalisi, tingkat kepuasan, dan keinginan gubernur baru, maka tiga kandidat memiliki indeks positif untuk melaju ke tahapan selanjutnya, yaitu Mustafa memiliki indeks tertinggi +2,83, diikuti Herman +2,78, dan Arinal 2,48% Sementara Ridho memiliki indeks negatif yaitu -0,80.

    Jika indeks minimum yang diperlukan untuk seorang kandidat maju ke tahapan selanjutnya bernilai +1,00 maka hanya 3 kandidat yang berpeluang maju ke tahap selanjutnya yaitu Mustafa, Herman, dan Arinal, sedangkan Ridho memiliki peluang terendah untuk maju ke tahap selanjutnya. Meski demikian peluang ini bisa berubah dinamis mengingat masih ada sedikit waktu sebelum masa pendaftaran calon. (juniardi)

    Sumber Survei Rakata Institute 2017, Direktur Eksekutif Dr. Eko Kuswanto