Tag: Pilkada Lampung 2018

  • Coffe Morning, Kapolres Lampura Imbau Pilkada Damai

    Coffe Morning, Kapolres Lampura Imbau Pilkada Damai

    Lampung Utara (SL) – Polrest Lampung Utara menggelar silaturahmi yang dikemas dengan acara Coffee Morning bersama Tim Sukses masing-masing Paslonkada Lampura, KPU, Panwaslu dan awak media, yang dipusatkan d Aula Rekonfu Mapolres Lampung Utara, Sabtu (12/5/2018 ). Hal ini dilaksanakan dalam rangka ciptakan Pilkada damai.

    Kapolres Lampung Utara, AKBP Eka Mulyana, S.I.K, mengatakan, dalam proses Pilkada Lampung Utara selama lima bulan ini berjalan dengan cukup aman dan kondusif. Itu tak lepas dari kerja sama antara TNI, Polri, Panwaslu, KPU beserta masyarakat demi menyukseskan Pilkada damai. “Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi untuk menjalin komunikasi yang baik,” ujar Kapolres.

    Menurutnya, selama proses Pilkada berlangsung, pihaknya terus melakukan pengamanan terhadap setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati, baik di posko kemenangan, lokasi kampanye, maupun di rumah pribadi Paslon. “Itu dilakukan guna memberikan keamanan dan kenyamanan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolres.

    Jelang pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara, semua Tim Sukses paslonkada untuk menyikapi dengan bijak segala sesuatu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat ataupun yang bertaburan di media sosial. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengganggu pelaksanaan pesta lima tahunan tersebut.

    Namun kata Kapolres, kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi karena ini melibatkan orang banyak. “Belum tentu pemikirannya sama, sehingga dengan kegiatan Coffee Morning ini bisa menyatukan mereka untuk mencari solusi, sehingga masing – masing tim bisa mengakomodir aspirasi sampai kepada tingkat yang paling bawah sehingga pesta demokrasi di Lampung Utara bisa berjalan dengan aman dan kondusif,” papar Kapolres Lampung Utara AKBP Eka Mulyana, S.I.K. (Ardi)

  • LMND Tegaskan Tak Mendukung Cagub-Cawagub di Pemilukada Lampung 2018

    LMND Tegaskan Tak Mendukung Cagub-Cawagub di Pemilukada Lampung 2018

    Bandarlampung (SL) – LMND Lampung tegaskan tidak mendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Manapun Pada Pemilukada Lampung 2018

    Menyikapi maraknya pemberitaan Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan Polres Lampung Timur terhadap seseorang yang merupakan mantan Ketua Wilayah LMND Lampung yang diduga melakukan kampanye hitam dan bertendensi mendukung salah satu calon di perhelatan Pemilihan Gubernur Lampung 2018. Dan juga adanya anggapan bahwa LMND Lampung merupakan organisasi yang juga turut terlibat menjalankan praktek kampanye hitam tersebut. Atas dasar hal tersebut kami pengurus Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND Lampung) memandang perlu memberikan klarifikasi dan meluruskan anggapan-anggapan yang merugikan kami secara organisasi.

    EW LMND Lampung mematuhi dan menjalankan hasil keputusan Kongres VIII LMND di Banten yang salah satunya ialah mengenai poin larangan LMND berpolitik praktis seperti terlibat bersama partai borjuasi, terlibat di Pilkada dan Pilpres dengan mendukung salah satu calon.

    Kami memiliki pandangan bahwa Ditengah demokrasi liberal saat ini yang hanya menguntungkan kelas borjuasi (Kaum modal) yang memunculkan para bakal calon gubernur yang notabene dari kalangan pengusaha atau orang-orang populis yang diperuntukkan memenangkan kepentingan kaum modal. Sehingga dapat dipastikan saat ini tidak ada yang merefresentasikan keberpihakannya terhadap rakyat serta apa yang dikampanyekan hanya sebatas janji manis untuk mendulang suara dan memenangkan kepentingannya.

    Oleh karena itu siapapun pemimpin yang lahir dalam proses Pemilukada demikian akan terus menghamba kepada kaum modal sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena sejatinya alat politik yang digunakan oleh calon-calon tersebut dilahirkan dan dibesarkan oleh tokoh-tokoh yang bertahun-tahun telah melegalkan penghisapan dan menindas rakyat mayoritas. Tetapi bukan berarti kami dan rakyat sudah tidak lagi membutuhkan demokrasi dan pemilu sebagai ajang demokrasi. Justru karena demokrasi yang ada hari ini jauh dari memadai dan membuat rakyat semakin apolitis.

    Baca juga: https://sinarlampung.com/warga-pontianak-kecewa-mobil-dirampas-dijalan-lapor-polisi-tiga-bulan-dianggap-tidak-ada-pasalnya/

    Sehingga kami menegaskan ditengah kondisi lemahnya gerakan rakyat saat ini dalam memenangkan tuntutan-tuntutan rakyat dalam agenda-agenda pembebasan bukan berarti kita harus memilih menitipkan apa yang menjadi kepentingan rakyat kepada elit politik borjuasi dengan anggapan mampu menginfiltrasi watak dari elit politik borjuasi tersebut dalam memimpin. Melainkan harus memperkuat persatuan, memperluas dan perbesar perjuangan seluruh sektor rakyat tertindas dengan cara belajar, bersatu dan berjuang Bersama Rakyat.

    Berdasarkan hal tersebut diatas kami pengurus EW LMND Lampung menyatakan Sikap:

    1. Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND Lampung) dibawah kepemimpinan Reynaldo Sitanggang Sebagai Ketua Wilayah dan Fungki Rulita Sari sebagai Sekretaris Wilayah tidak mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Manapun pada Pemilukada Lampung 2018.

    2. Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND Lampung) dibawah kepemimpinan Reynaldo Sitanggang Sebagai Ketua Wilayah dan Fungki Rulita Sari sebagai Sekretaris Wilayah tidak Berafiliasi dengan Partai Politik manapun termasuk Partai Rakyat Demokratik (PRD).

    3. Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND Lampung) dibawah kepemimpinan Reynaldo Sitanggang Sebagai Ketua Wilayah dan Fungki Rulita Sari sebagai Sekretaris Wilayah menegaskan Tidak terlibat menjalankan praktek kampanye hitam.

    4. Mengecam bagi siapapun pihak yang menggunakan kampanye Hitam, Fitnah atau Hoax dalam berdemokrasi karena merupakan praktek pembodohan secara politik terhadap rakyat.

    Hormat Kami

    EW LMND Lampung

    Ketua Wilayah

    Reynaldo Sitanggang

    Sekretaris Wilayah

    Fungki Rulita Sari

  • Media Diminta Ikut Awasi Pelaksanaan Pilkada Serentak di Lampung

    Media Diminta Ikut Awasi Pelaksanaan Pilkada Serentak di Lampung

    Bandarlampung (SL) – Media massa serta insan pers diminta ikut aktif dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Lampung.

    Hal itu disampaikan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung, Iskardo P. Panggar saat menjadi narasumber Momentum berdiskusi dengan tajuk “Peranan Media dalam Pilkada Serentak 2018”, di ruang Krui, Swiss-Belhotel, Bandarlampung, Rabu (9/5/18).

    “Benjamin Constant pernah mengatakan, dengan surat kabar sering terjadi kericuhan, tapi tanpa surat kabar, akan banyak penindasan,” tutur Iskardo yang mewakili Ketua Bawaslu Fatikhatul Khoiriah.

    Untuk itu, kata dia, bawaslu berharap agar insan pers senantiasa memberi informasi di lapangan terkait segala bentuk pelanggaran kampanye para calon kepala daerah.

    “Kita ingin media menjadi mata dan telinga bawaslu,” ujarnya.

    Karena menurut dia, ada 190 temuan atau dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Calon Gubernur Lampung pada April lalu. Dari dugaan pelanggaran itu, Bawaslu mendapatkan 17 laporan dari masyarakat, sisanya temuan panitia pengawas pemilu (panwaslu).

    “Banyak laporan yang kita terima dari potongan berita media masa ataupun potongan berita di sosmet,” terangnya. (Acw)

  • Harianmomentum Gelar Diskusi Publik Tentang Peranan Media di Pilkada Serentak 2018

    Harianmomentum Gelar Diskusi Publik Tentang Peranan Media di Pilkada Serentak 2018

    Bandarlampung (SL) – Harianmomentum menggelar diskusi publik tentang peranan Media di Pilkada Serentak 2018, di Swiss-belhotel Bandarlampung, Rabu (9/5).

    Hadir menjadi pembicara Ketua KPU Lampung diwakili Anggota Sholihin alias Coing, yang mengapresiasi terhadap media yang masih menjaga situasi kondusif Pilkada Lampung.

    Lalu anggota Bawaslu Iskardo Banggar, Tokoh Pers Lampung H Bambang Eka Wijaya, dan akademisi di pandu, Moderator H Nizwar.

    Pemimpin Redaksi Harian Momentum Andi Panjaitan mengatakan, acara diakusi adalah rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) pertama, harianmomentum. Sesuai dengan tagline sebagai media informasi politik dan pembangunan, maka pemberitaan dalam media ini lebih dominan pada kedua aspek tersebut.

    Menurut Andi, dalam diskusi publik bertema ‘Peranan Media di Pilkada Serentak 2018’ ini akan dibahas secara lengkap oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya.

    Menurut Andi, dalam diskusi publik bertema ‘Peranan Media di Pilkada Serentak 2018’ ini akan dibahas secara lengkap oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya.

    “Dalam diskusi pagi hari ini akan dibahas secara lengkap oleh lembaga-lembaga kompeten yang kita minta untuk membagikan pengetahuannya,” ujar Andi saat memberi sambutan.

    Mewakili Plt Wali Kota Bandarlampung, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandarlampung Sahril Alam secara resmi membuka acara tersebut.

    Sahril mengatakan, meskipun masih terhitung muda, namun pemimpin redaksi dan jajaran redaksi yang terlibat di dalamnya cukup potensial. “Saya berharap harian ini ke depan bisa lebih eksis lagi dan lebih berjaya lagi,” kata Sahril.

    Sahril mengungkapkan, media sangat penting sebagai mitra pemerintah dalam mempublikasikan berita-berita yang sedang hangat saat ini, terutama politik.

    Dilanjutkannya, diskusi publik ini sangat penting sekali dalam rangka menyongsong pilkada yang digelar 27 Juni 2018 mendatang. “Semoga hasil pemikiran dalam diskusi ini bisa diserap dan diimplementasikan di lapangan oleh rekan pers, parpol dan mahasiswa tentunya,” ungkapnya.

    Sahril berharap media dapat lebih lebih berperan aktif dalam menjaga iklim politik yang kondusif khususnya di kota Bandarlampung dan mampu bersifat netral. (nt/jun)

  • Bambang Eka Wijaya: Insan Pers Wajib Menjunjung Tinggi Kode Etik Jurnalistik

    Bambang Eka Wijaya: Insan Pers Wajib Menjunjung Tinggi Kode Etik Jurnalistik

    Bandarlampung (SL) – Tokoh pers Lampung, Bambang Eka Wijaya mengingatkan insan pers wajib menjunjung tinggi kode etik jurnalis.

    Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam Momentum berdiskusi dengan tajuk “Peranan media di pilkada serentak 2018”, di meeting room Krui, Swiss-belhotel Bandarlampung, Rabu (9/5).

    Menurut wartawan senior itu,  insan pers harus menjaga independensinya serta tidak memihak.

    “Pers idealnya independen, tidak memihak dan memberitakan secara berimbang, profesional dan proporsional,” kata dia.

    Namun demikian, lanjut dia, saat ini yang dapat independen yakni media pers  sudah mapan, karena mereka tidak ketergantungan lagi dengan pihak manapun.

    “Mayoritas pers saat ini, adalah pers perjuangan, yakni untuk bertahan hidup,” jelasnya.

    Walau demikian, setiap pers wajib menyiarkan berita yang benar.

    “Setiap berita, dari rekan-rekan pers, harus konfirmasi, walaupun hanya satu kata terucap dari narasumber tersebut,” terangnya. (acw)

  • Toni Wijaya: Media Dinilai Tak Netral di Pilkada Provinsi Lampung

    Toni Wijaya: Media Dinilai Tak Netral di Pilkada Provinsi Lampung

    Bandarlampung (SL) – Meski berperan penting, media dinilai tidak netral menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 di Provinsi Lampung.

    Hal itu disampaikan akademisi Universitas Lampung (Unila), Toni Wijaya saat menjadi pembicara acara Momentum berdiskusi yang bertajuk “Peranan Media dalam Pilkada Serentak 2018”, di ruang Krui, Swiss-belhotel, Bandarlampung, Rabu (9/5/18). “Kini, bukan hanya media kecil yang berpihak kepada calon (gubernur), media besar juga saya lihat berpihak kok,” kata Toni.

    Menurut dia, media masa mendukung salah satu calon dengan caranya masing-masing. “Saya pernah lihat di salah satu media besar di Lampung yang berita utamanya memuat salah satu calon terus. Padahal, ada banyak calon kan,” terangnya.

    Hal senada dikatakan oleh tokoh pers Lampung, Bambang Eka Wijaya. Menurut dia juga, saat ini banyak insan pers yang memihak kepada salah satu calon. “Mayoritas pers saat ini, adalah pers perjuangan. Jadi wajar bila mungkin ada keberpihakan itu, karena untuk bertahan hidup,” jelasnya.

    Menurut dia, hal tersebut bukanlah masalah besar, yang penting pers jangan sampai membuat gejolak di masyarakat. “Karena peran pers yang paling utama dalam pilkada ini adalah menjaga masyarakat tetap kondusif,” jelasnya. (acw)

  • Pjs. Gubernur Didik Nilai Suasana Pilkada Memanas Karena Kampanye Hitam dan Politik Uang

    Pjs. Gubernur Didik Nilai Suasana Pilkada Memanas Karena Kampanye Hitam dan Politik Uang

    Bandarlampung (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno mengungkapkan saat ini suasana pilkada sudah mulai memanas. Meski menilai hal tersebut masih dalam batas kewajaran namun dua hal yang disorot Didik adalah kampanye hitam dan money politics (politik uang). Hal tersebit diungkapkan Pjs. Gubernur Lampung ini saat memberi sambutan pada Acara Coffee Morning Dinamika Politik, Selasa (8/5/2018) di Mapolda Lampung.
    Menurut Didik, untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Provinsi Lampung bersama Kepolisian Daerah dan Komisi Pemilihan Umum serta Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung terus berkomitmen meningkatkan sinergi mencegah berkembangnya politik uang, kampaye hitam dan ujaran kebencian. “Salah satu upaya seluruh pihak bukan hanya pemerintah daerah, kepolisian dan lembaga penyelenggara pemilu tapi juga diperlukan keterlibatan aktif media massa untuk melawan kampaye hitam dan penyebarluasan ujaran kebencian selama Pilkada 2018,” ungkap Didik. Didik juga mengimbau masyarakat Lampung dapat menjadi pemilih cerdas untuk menghindari politik uang terutama menjelang bulan Ramadhan yang kerap dimanfaatkan sebagai ajang politik uang ataupun politik sembako.
    Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Lampung Irjen. Suntana menegaskan agar seluruh pasangan calon (paslon), tim sukses (timses), relawan dan pendukung untuk segera menghentikan semua kegiatan kampanye yang bersifat politik uang, politik sembako, ujaran kebencian ataupun kampanye hitam.  Ia mengatakan jika pihaknya secara khusus akan membentuk tim gabungan untuk memonitor setiap kegiatan kampanye paslon dan secara tegas akan memprosesnnya secara hukum jika terjadi pelanggaran. Kapolda mengimbau semua paslon dan tim pendukungnya untuk melaksanakan semua  proses kampaye dengan cara baik melalui penyampaian program-program unggulan. Jadilah pemimpin yang bisa mengajak masyarakat jujur dengan memberikan program unggulan, ujarnya.
    Kepada masyarakat, Kapolda juga mengimbau agar menjadi pemilih yang cerdas tidak terprovokasi dengan kejadian sekarang. Pilihlah sesuai kriteria dan kinerja masing-masing jangan terpengaruh dengan kegiatan provokatif, ujaran kebencian dna kampanye hitam dan hindarilah kegiatan yang mengandung unsur politik uang, imbaunya.
    Pada kesempatan itu, Kapolda kembali menegaskan jika pihaknya dan Pemerintah Provinsi Lampung sepakat jika area Car Free Day (CFD) adalah tempat untuk sarana olahraga dan rekreasi bukan untuk kegiatan politik baik yang pro dan kontra. Kita imbau tidak melakukan kegiatan politik di CFD, apabila masih ditemukan polisi akan melakukan tindakan persuasif, kita menjaga CFD bebas dari kepentingan politik, tegas Kapolda.
    Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Fatikhatul Khoiriyah juga Pimpinan Redaksi dari sejumlah media massa baik cetak, elektronik dan online. (Humas Prov)
  • Partai Peserta Pemilu Siap Ikuti Parade Budaya Songsong Pemilu

    Partai Peserta Pemilu Siap Ikuti Parade Budaya Songsong Pemilu

    Bandar Lampung (SL) – Semua partai politik peserta pemilu 2019 di kota Bandar Lampung, siap mengikuti parade budaya orang Lampung (Parabola) yang digelar oleh KPU Kota Bandar Lampung, Sabtu (21/04/2018) besok. Para peserta parade yang menggunakan pakaian karnaval adat Lampung yang dikombinasikan dengan atribut partai politik.

    Komisioner KPU Kota Bandar Lampung, Fadilasari, mengatakan, parade budaya itu akan digelar serentak secara nasional, yang diselenggarakan oleh KPU RI, KPU Provinsi, maupun KPU kabupaten/kota. “Kegiatan ini untuk menyongsong satu tahun pelaksanakan pemilu serentak pada 17 April 2019,” katanya.

    Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat, SDM, dan Kampanye itu menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu 2019, mensosialisasikan partai politik peserta pemilu 2019 berikut nomor urutnya, dan mengedukasi masyarakat tentang tahapan pemilu sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

    “Selain itu juga sebagai wadah silaturahmi pemangku kepentingan serta masyarakat umum yang peduli pemilu dan demokrasi di Kota Bandar Lampung,” ujarnya.

    Acara tersebut akan dimulai 07.00 WIB, dengan mengambil start di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung menuju kantor KPU Kota Bandar Lampung. “Di depan kantor KPU, para peserta parade diberi waktu selama lima menit untuk beratraksi menunjukkan kebolehannya yang berkaitan dengan tradisi Lampung,” kata mantan jurnalis tersebut.

    Peserta kegiatan ini targetnya tak kurang dari 500 orang, yang terdiri dari tim 16 partai politik peserta pemilu, panitia pemilihan kecamatan (PPK)/panitia pemungutan suara  (PPS) Pemilu 2019, perwakilan komunitas, perwakilan instansi/lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa, dan masyarakat umum.

    Selain acara parade budaya, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan berbagai pentas budaya Lampung, diantaranya wawancan, gitar tunggal, pencak silat, dan berbalas pantun. Juga ada penampilan band dari “Kotak Suara Band” KPU Kota Bandar Lampung, PPK, dan band indie  “Sepeda Mini”.

    Sementara itu ketua KPU Kota Bandar Lampung, Fauzi Heri, mengatakan, acara ini merupakan momen yang sangat penting bagi partai politik untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat. “Jadi silakan partai politik menunjukan penampilan terbaiknya,” katanya.

    Fauzi menambahkan,  pada acara parade budaya itu, KPU Kota Bandar Lampung juga akan melounching aplikasi pemutakhiran data pemilih yang berbasis Application Package File (APK)  di android. “Melalui aplikasi itu seluruh warga Bandar Lampung dapat mengetahui apakah namanya sudah terdaftar atau belum dalam daftar pemilih di KPU Kota Bandar Lampung, dan apakah indentitas dirinya yang terdaftar itu sudah benar atau belum.”  (Fioren)

  • Herman Hasa Nusi : Jalan Rusak Akibat Salah Pilih Pemimpin

    Herman Hasa Nusi : Jalan Rusak Akibat Salah Pilih Pemimpin

    Lampung Selatan (SL) – Selepas kampanye di Jabung, Lanpung Timur (15/4), calon Gubernur (cagub) Lampung nomor urut 2, Herman HN, melanjutkan kampanyenya di Katibung, Lampung Selatan. Di lapangan Pardasuka, Herman HN berkampanye bersama Mama Dedeh.

    Dalam kampanyenya, cagub yang berpasangan dengan Sutono ini mengaku kesulitan menuju lokasi karena jalan rusak. Menurutnya jalan dari Jabung menuju Katibung, rusak dan sulit dilalui.

    “Jalan rusak semua. Ini karena rakyat salah pilih pemimpin.” kata Herman HN.

    Pasangan Sutono dalam Pilgub Lampung 2018 ini mengatakan, tidak sulit untuk membuat jalan di Provinsi Lampung jadi mulus. Menurutnya, jika pemimpin Lampung rajin bertemu rakyat maka Ia akan mengetahui kondisi jalan yang rusak di mana-mana.

    “Beri kesempatan Herman HN – Sutono memimpin Lampung. 2 tahun, seluruh jalan provinsi mulus.” kata Herman HN.

    Menanggapi penjelasan Herman HN, Kasyono (47), warga Katibung, mengaku sependapat. Menurutnya, rakyat katibung setiap hari merasakan jalan rusak akibat salah pilih Gubernur.

    “Pilgub 2018, ini kami tidak mau salah pilih Gubernur lagi. Kami percaya Pak Herman HN, karena bukti jalan mulus dapat dilihat di Bandar Lampung.” puji Kasyono.