Tag: Pilkakam 2023

  • Ini Progres Setiyo Budi Jika Terpilih Kepala Kampung Warga Makmur Jaya

    Ini Progres Setiyo Budi Jika Terpilih Kepala Kampung Warga Makmur Jaya

    Tulang Bawang (SL)-Bakal Calon Kepala Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Setiyo Budi Pramono (SBP) memaparkan progres pembangunan kampung bila terpilih menjadi kepala kampung Periode 2023-2029.

    SBP yang pernah menjabat Wakil Ketua GP Ansor Mesuji ini dengan lugas memaparkan motivasi, maksud dan tujuan ikut serta dalam pemilihan kepala kampung serentak yang bakal digelar pada 20 September 2023 mendatang.

    SBP yang juga pernah menjabat Sekretaris PWI Tuba ini menerangkan bahwa, motivasi dan keinginan menjadi calon kepala kampung, itu semata mata bukan karena keinginan secara pribadi atau nafsu pribadi untuk ingin menjadi kepala kampung atau mengejar jabatan. Atas dasar dorongan dan dukungan mengalir dari unsur elemen masyarakat serta para unsur pemangku kampung yang mendorong untuk maju dalam Pilkakam.

    “Atas dasar dorongan, dukungan dan amanah dari para tokoh lintas elemen masyarakat, saya menyatakan siap untuk teguhkan hati dan luruskan niat menjadi calon kepala kampung, dengan satu tujuan membangun kampung,” ujar Setiyo Budi Pramono yang baru saja selesai mengikuti diklat PKD Ansor di Ponpes Darussalam Syafaat, Unit 3, Tulang Bawang, Rabu 28 Juni 2023.

    Motivasi menjadi calon kepala kampung hanya satu, yakni ingin membangun kampung. Menjadikan kampung yang lebih maju, mandiri, unggul dan sejahtera. Dengan mengusung ICON Kampung Pelajar. ICON Kampung Warga Makmur Jaya sebagai “kampung pelajar”.

    Satu hal yang paling penting dan mendasar menjadi kepala kampung adalah harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat. Apa yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan oleh masyarakat harus bisa diterapkan.

    “Mudahkanlah urusan masyarakat, jangan mempersulit masyarakat yang diperlukan dan dibutuhkan masyarakat, terutama dalam hal urusan administratif. Yakinlah, masyarakat tidak minta ini dan itu. Intinya hanya sederhana saja, yaitu permudah urusan yang diperlukan masyarakat, titik. Itu harga mati,” tegas SBP yang juga pernah menjabat Sekretaris Jenderal Partai PKB Tulang Bawang.

    Dalam membangun kampung, kata Budi, dilakukan dengan pola membangun kampung secara fisik, membangun secara sumber daya manusia (SDM) dan membangun secara sumber daya alam (SDA).

    Setiyo Budi Pramono yang merupakan lulusan Sarjana Strata Satu Fakultas Usuluddin Jurusan Ilmu Sosiologi Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung ini memaparkan, konsep sasaran pembangunan dilakukan secara keadilan sosial, kepentingan sosial, kebutuhan sosial dan manfaat sosial. Disempurnakan dengan pelaksanaan pemerintahan kampung yang transparan atau terbuka.

    Orientasi pembangunan kampung, kata SBP dilakukan dengan penyerapan atau pengelolaan anggaran Dana Desa (DD) yang sudah tersedia, kemudian bersinergi bersama program pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang dapat ditarik dan direalisasikan di kampung.

    “Memajukan kampung itu diperlukan kecakapan dan kemampuan seorang kepala kampung dalam menelurkan kreatifitas terobosan ide dan gagasan dalam menjemput program pembangunan yang sejatinya telah disiapkan dan disediakan oleh pemerintah. Tinggal bagaimana cara kepala kampung menjemput dan menariknya,” terangnya panjang.

    Hal penting selanjutnya adalah, pembangunan di bidang infrastruktur, ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan, olah raga, seni kebudayaan, ketertiban, keagamaan, ketertiban dan keamanan harus dapat dilakukan secara selaras sehingga terwujudnya tatanan pemerintahan kampung yang maju, unggul, mandiri dan sejahtera. (*/Mardi)

  • Pemkab Tuba Gelontorkan 1,3 M untuk Biaya Pilkakam Serentak 2023

    Pemkab Tuba Gelontorkan 1,3 M untuk Biaya Pilkakam Serentak 2023

    Tulang Bawang (SL)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang menggelontorkan dana Rp1,3 miliar lebih untuk menopang pembiayaan pemilihan kepala kampung (Pilkakam) serentak yang bakal berlangsung 20 September 2023 mendatang.

    Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kabupaten Tulang Bawang, Fandhi Ahmad mengatakan, Pilkakam serentak tahun ini diikuti 67 kampung yang tersebar di 14 kecamatan.

    “Pemkab mengalokasikan dana Rp1,34 miliar untuk 67 kampung yang menggelar Pilkakam serentak. Jadi masing-masing kampung mendapatkan Rp20 juta,” kata Fandhi Ahmad, Jumat, 9 Juni 2023.

    Dia menjelaskan, 67 kepala kampung yang bakal menggelar pemilihan itu karena masa jabatan kepala kampung definitif yang menjabat saat ini, rata-rata akan berakhir akhir tahun ini.

    Dia juga mengatakan, proses Pilkakam serentak saat ini tengah memasuki pembentukan panitia pemilihan. Untuk mengakali kekurangan dana hibah yang diberikan pemerintah daerah, panitia pemilihan dapat menganggarkan dari Dana Desa (DD).

    Fandhi menjelaskan, untuk kampung yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) 0 hingga 1000 dapat menganggarkan Rp30 juta, DPT 1001 hingga 2000 Rp35 juta, sedangkan kampung yang memiliki DPT diatas 2000 maksimal dapat menganggarkan Rp40 juta.

    “Jadi penganggaran dana dari APBKam sesuai jumlah DPT, minimal Rp30 juta dan maksimal Rp40 juta,” ujar dia.

    Dia menambahkan, Pilkakam serentak tahun 2023 mengacu pada Surat Kemendagri nomor: 100.3.5.5/244/SJ tanggal 14 Januari 2023, tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa pada masa Pemilu dan Pilkada serentak 2024 dan Surat Edaran Gubernur Lampung No: 045.2/0708/01/2023, tanggal 20 Februari 2023 tentang hal yang sama. (Mardi)