Tag: Pln

  • Pemadaman Listrik Masal, PLN UID Lampung Mangkir RDP Dewan

    Pemadaman Listrik Masal, PLN UID Lampung Mangkir RDP Dewan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung yang di layangkan Komisi IV DPRD Lampung tidak bisa di hadiri pihak PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung.

    Ketidakhadiran PLN UID Lampung membuat agenda RDP yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada Jumat 7 Juni 2024 pukul 09.00 WIB di tunda dan akan dijadwalkan ulang.

    Baca Juga : Blackout 33 Jam di Sumatera Menteri BUMN Diminta Copot Pejabat PLN

    “PLN minta rescedule ulang jadi akan kami bahas dulu di rapat internal untuk jadwal selanjutnya. Kalau PLN tunda ESDM juga tunda karena objeknya sama,” kata Ketua Komisi IV DPRD Lampung Ismet Roni.

    Lanjut Ismet, padamnya listrik yang mencapai 31-38 jam itu menjadi aduan masyarakat yang paling banyak diterima DPRD Lampung. Sehingga pihaknya mengundang pihak PLN untuk mendengar penjelasan soal penyebab matinya listrik yang terjadi sejak Selasa 4 Juni 2024 sekira pukul 11.00 hingga Rabu 5 Juni 2024 lalu.

    Meski tidak hadir, Ismet menuturkan jika pihak PLN memberikan surat yang berisi permintaan penjadwalan ulang dan tidak menyampaikan alasannya.

    “Mungkin mereka lagi rapat atau apa, kita juga harus maklum, Kami belum sampai sana (pembahasan kompensasi-red), untuk itu kami mau RDP dulu dengan mereka. Baru setelah itu tindaklanjutnya apa,” pungkas Ismet.

    Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Lampung Midi Iswanto menambahkan, PLN meminta RDP dijadwalkan ulang pada Selasa 11 Juni 2024 karena sedang fokus melakukan perbaikan.

    “Karena mereka sedang fokus pemulihan sistem kelistrikan, jadi PLN minta penjadwalan ulang pada 11 Juni 2024,” kata Midi. (*/Red)

  • Solusi Bebas Emisi, PLN Gelar Touring Motor Listrik

    Solusi Bebas Emisi, PLN Gelar Touring Motor Listrik

    Kota Metro (SL)-Dalam upaya menuju lingkungan bebas emisi dan polusi, PLN Kota Metro menggelar touring menggunakan motor listrik. Kegiatan Electrifying Life Touring tersebut berlangsung di Gedung Sessat Agung Sai Wawai (GSASW) Kota Metro, Kamis 28 Juli 2022.

    Selain jajaran PLN, turut serta dalam touring, Wali Kota Metro dan Wakil, jajaran OPD, TNI-Polri dan DPRD kota Metro. Sementara Rute touring berlangsung di sepanjang jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara.

    Manager UP3 PLN Kota Metro, Gurit Baskoro mengatakan, penyelenggaraan kegiatan merupakan suatu langkah membawa perubahan mindset atau cara hidup masyarakat.

    “Ini cara kita, merubah cara hidup masyarakat pada kebiasaan baru yang ramah lingkungan, bebas emisi dan polusi. Tak hanya itu, penggunaan kendaraan listrik Ini juga sebagai solusi terbaik mengatasi tingginya harga bahan bakar minyak,” ucap dia.

    Gurit sedikit menerangkan beberapa kualifikasi dari motor berdaya baterai tersebut. Menurutnya, motor listrik jauh lebih hemat jika dibanding motor berbahan bakar petrol.

    “Motor listrik dapat menempuh jarak 56 kilometer membutukan daya sekitar 3.5 kwh seharga Rp5.000. Sedangkan harga 1 liter berbahan bakar motor minyak yaitu Rp7.650 dengan jarak tempuh 50 kilometer,” jelasnya.

    Sementara itu, Wali kota Metro Wahdi Siradjuddin, memberikan apresiasi terhadap kerjasama PLN UP3 Metro. Sehingga Pemkot Metro terpilih menjadi kota kedua di Lampung yang melaksanakan touring motor listrik.

    “Saya berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan nilai manfaat yang sesuai dengan Sustainable Development Goals Kota Metro sebagai Suistainable City, ” ujar Wahdi.

    Kegiatan ini, lanjut Wahdi, akan menjadi salah satu bentuk antisipasi kemungkinan habisnya energi fosil tak terbarukan. Dia berharap, percepatan pengadaan motor listrik mampu membuat perubahan Kota Metro pada tahun 2030 mendatang.

    “Saya juga berharap efek emisi Kota Metro menurun sebanyak 29 persen. Sehingga di tahun 2050 Metro bisa berada pada titik 0 persen atau Zero Effect,” pungkasnya.

    Pantauan wartawan, sebelum melakukan touring, UP3 PLN juga melakukan pemberian kaos secara simbolis kepada komunitas motor Electric Vehicle Comunity. (Red)

  • PLN Diduga “Merampok” Pelanggan Dengan Bayaran KWH?

    PLN Diduga “Merampok” Pelanggan Dengan Bayaran KWH?

    Bandar Lampung (SL)-Masyarakat menjerit akibat lonjakan tagihan listrik yang tiba tiba membengkak. Mereka menyampaikan keluhan melalui media sosial. Warga juga mempertanyakan sikap PLN yang telah menaikkan tagihan listrik tanpa pemberitahuan di tengah pandemi Covid-19, termasuk di Provinsi Lampung.

    Curhatan pelanggan PLN di Bandar Lampung menyebut PLN telah ‘mencekik’ pelanggan dengan menaikkan tagihan listrik sepihak. Sejumlah pelanggan di Kecamatan Sukarame misalnya juga menilai PLN telah memberlakukan kebijakan sepihak dengan menaikkan tagihan listrik. “Ini namanya perampokan pelanggan,” kata Nitizen.

    Tidak sedikit nitizem, komentar dengan nada keras, karena kesal dengan PLN. Sampai-sampai terjadi perdebatan di Medsos dengan admin IG PLN Lampung. Informasi di PLN menyebutkan selama musim pandemi Covid-19 PLN menerapkan tagihan listrik ke pelanggan dengan cara perhitungan rata-rata pertiga bulan.

    Tapi pelanggan menganggap apa yang dilakukan PLN sama saja main tembak.  Sebab tagihan rekening listrik mengalami kenaikan cukup signifikan. Seperti dialami pelanggan di Gunungsulah, tagihan rekening listrik yang biasanya kisaran Rp500-Rp600 ribu, namun tagihan Juni 2020 melonjak sampai Rp1 juta lebih.

    Hal yang sama dialami pelanggan berinisial DN warga Gunungsulah, dari biasanya cuma membayar Rp500 ribu melonjak Rp863 ribu. Beberapa pelanggan PLN yang membayar rekening listrik di kantor Pos Way Halim banyak yang kaget. Mereka banyak yang pulang lagi tidak jadi bayar karena uang yang dibawa tidak cukup untuk bayar. Pelanggan balik kanan dengan sumpah serapah kepada PLN.

    Terkait keluhan pelanggan PLN, Staf Khusus Menterian BUMN Arya Sinulangga meminta PLN menjelaskan secara transparan dan clear kepada pelanggan. PLN diminta untuk menunjukkan bukti kepada pelanggan jika terjadi kenaikan dari tagihan biasanya.

    “Kita berharap semua komplain pelanggan dapat disampaikan dengan clear oleh PLN.  Ini jangan dipolitisasi karena sebenarnya ukurannya sangat jelas, karena ada meteran pelanggan, jadi kalau ukurannya jelas PLN bisa jawab,” kata Arya.

    Sementara PT Perusahaan Listrik Nasional (PLN) menjelasan bahwa penyebab kenaikan tagihan listrik yang terjadi di masyarakat selama masa pandemi. “Tidak ada kenaikan tarif dasar listrik, itu tidak benar sama sekali,” kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN, I Made Suprateka dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu 6 Mei Lalu.

    Menurutnya bahwa kenaikan tarif disebabkan oleh penggunaan konsumsi listrik rumah tangga yang meningkat dikarenakan aktivitas di rumah semakin banyak dalam memakai listrik. Selain itu, pada bulan Maret, PLN tidak melakukan pencatatan meter, namun menggunakan kebijakan rata-rata pemakaian pada tiga bulan sebelumnya (Desember, Januari dan Februari).

    Made memberikan contoh. Apabila rata-rata tiga bulan terakhir (Desember 2019 – Februari 2020) didapat pemakaian sebesar 50 Kwh, maka pada bulan Maret 2020 akan didapat tagihan sebesar 50 kwh. Namun, kenaikan penggunaan listrik terjadi karena masyarakat mulai bekerja dari rumah atau adanya kebijakan WFH, sehingga tagihan listrik ada yang naik menjadi 70 kWH. Artinya, ada 20 kWh yang belum ditagihkan ke pelanggan.

    Selanjutnya, pada April 2020, tagihan listrik sejumlah pelanggan kembali naik karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan penuh. Sehingga, sebagian masyarakat bekerja 24 jam di rumahnya. Akibatnya, tagihan listrik naik 90 kWH. Maka, tagihan tersebut akan ditambahkan dengan 20 kWh yang belum tertagih pada Maret 2020. Sehingga totalnya menjadi 110 kWh. Kesan inilah, menurut Made, membuat masyarakat merasakan kenaikan listrik berkali-kali lipat dari pemakaian normal.

    Selain itu, Made juga membantah adanya tuduhan subsidi silang yang dilakukan PLN secara diam-diam untuk menutupi beban tanggungan listrik selama PSBB. PLN juga memastikan tarif dasar listrik seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan, termasuk rumah tangga daya 900 Volt Ampere (VA) Rumah Tangga Mampu (RTM) dan diatasnya.

    Seperti diketahui penetapan tarif dilakukan 3 bulan sekali oleh pemerintah. Untuk tarif April hingga saat ini dinyatakan tetap, yakni sama dengan periode 3 bulan sebelumnya. “Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak tahun 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan,” tutur Executive Vice President Corporate Communcation and CSR, I Made Suprateka, Sabtu (2/5).

    Adapun besaran tarif yang berlaku saat ini sebagai berikut:

    Tarif untuk tegangan rendah sebesar Rp 1.467/kWh
    Tarif untuk R-1/900 VA RTM sebesar Rp 1.352/kWh
    Tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp 1.115/kWh
    Tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp 997/kWh

    Menurut Made, adanya peningkatan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga lebih disebabkan oleh meningkatnya penggunaan masyarakat akibat adanya pandemi virus corona yang membuat masyarakat banyak melakukan aktifitas di rumah.

    “Kami memahami di tengah pandemi ini, kebutuhan masyarakat akan listrik bertambah. Peningkatan penggunaan listrik sangat wajar terjadi dengan banyaknya aktivitas di rumah. Biasanya siang hari tidak ada aktivitas, saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan,” tambah Made. (red)

  • Warga Harapkan Supriyadi Alfian Perjuangkan Masuknya Listrik PLN di Gedongmeneng Tuba

    Warga Harapkan Supriyadi Alfian Perjuangkan Masuknya Listrik PLN di Gedongmeneng Tuba

    Bandarlampung (SL) – Supriyadi Alfian kembali menyerap aspirasi warga. Kali ini caleg DPRD Lampung nomor urut 4 dari Partai Golkar itu menyerap aspirasi warga Kecamatan Gedongmeneng Kabupaten Tulangbawang. Warga Gedungmeneng berharap kepada Supriyadi jika kelak terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung dapat memperjuangkan masuknya layanan listrik PLN ke wilayah setempat.

    Menanggapi itu, Supriyadi menyatakan siap dan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama soal layanan listrik PLN di wilayah Kecamatan Gedungmeneng. “Saya sudah membulatkan tekad untuk menjadi penyampai aspirasi masyarakat baik soal keluhan maupun program pembangunan dari pemerintah provinsi,” ujar Calon Anggota DPRD Lampung Supriyadi Alfian di Kampung Bakungudik Kecamatan Gedongmeneng Kabupaten Tulangbawang, Kamis (10-1-2019).

    Menurut dia, tugas pokok anggota legilatif itu memang menyerap serta menyalurkan segala aspirasi masyarakatnya. “Saya memahami dan juga prihatin soal listrik di wilayah ini, memang sudah lama persoalan infrastruktur ini menjadi keluhan warga,” katanya.

    Dia mengatakan saat terpilih kelak akan berupaya maksimal memenuhi aspirasi serta keluhan ini. “Saya juga menyadari selain masalah listrik, persoalan infrastruktur jalan hingga masalah lapangan kerja masih menjadi kendala,” paparnya.

    Mudah-mudahan, kelak terpilih sehingga dapat memperjuangkan program-program pemerintah seperti permodalan maupun pembinaan masyarakat dan pemuda agar dapat lebih berkarya. “Harapannya pemuda dan ibu-ibu rumah tangga dapat juga menciptakan lapangan kerja, tidak hanya mengandalkan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) saja,” katanya.

    Setelah Gubernur Lampung Terpilih Arinal Djunaidi dilantik, harapannya masyarakat dapat mendapatkan Program Kartu Tani Berjaya. “Saya yang juga tim pemenangan Pak Arinal akan mengawal agar warga tiga kabupaten yakni Tulangbawang, Tulangbawang Barat dan Mesuji memperolehnya,” katanya.

    Kosim, warga Bakungilir mengaku senang karena kedatangan calon anggota DPRD Provinsi Lampung ini. “Kami siap memenangkan Pak Supriyadi Alfian pada Pileg mendatang,” katanya.

    Namun, dia mengharapkan aspirasi dan keluhan masyarakat dapat diperjuangkan saat duduk di legislatif kelak. “Masalah listrik sejak dahulu hingga sekarang masih menjadi persoalan warga, sehingga harapannya kelak akan dipenuhi. Yang jelas, kami tahu yang Pak Supriyadi mau, kami mau Pak Supriyadi tahu keinginan warga,” paparnya. (silo)

  • Manajer PLN Talang Padang Imbau Jajarannya Sosialisasikan Bayar Tagihan Listrik Tepat Waktu

    Manajer PLN Talang Padang Imbau Jajarannya Sosialisasikan Bayar Tagihan Listrik Tepat Waktu

    Tanggamus (SL) – Manajer PLN Rayon Talang Padang, Danny Aldila Darmawan menghimbau kepada jajarannya dan serta Mitra PLN Rayon Talang Padang, agar kiranya dapat mensosialisasikan pentingnya membayar tagihan rekening listrik kepada seluruh pelanggan tepat waktu. (Selasa 27/11/118).

    Danny selaku Manajer menghimbau kepada seluruh pelanggan PLN Rayon Talang Padang, agar kiranya dapat mentaati peraturan dari PT (Persero) PLN, Terutama yang terpenting adalah membayar tagihan rekening listrik tepat waktu, yang paling lambat tanggal 20 setiap bulannya. “Penting sekali jika para pelangggan dapat menyelesaikan kewajibannya setiap bulan sebelum tanggal 20 dan untuk itu kami minta kepada para para Mitra PLN Rayon Talang Padang, dapat membantu untuk mensosialisasikannya kepada seluruh para pelanggan PT (persero) PLN yang ada di area Rayon Talang Padang ” terangnya.

    Fungsi dari pelunasan rekening listrik tepat waktu adalah untuk menjaga stabilisasi keuangan Negara, khususnya pada akhir tahun.

    Dalam Peraturan Presiden No :2 Tahun 2015, tertuang butir, ” Peran serta Pemerintah, Instansi Daerah, TNI/POLRI, BUMN/BUMD, serta seluruh lapisan Masyarakat guna membangun Bangsa Indonesia yang Maju, Makmur, Sejahtera, dan Mandiri sesuai dengan Kerangka Pikir Revolusi Mental.(rls/wsn)

  • Pemprov Lampung Dorong PLN Hasilkan Cadangan Listrik 30%

    Pemprov Lampung Dorong PLN Hasilkan Cadangan Listrik 30%

    Tarahan (SL) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung PT PLN menghasilkan cadangan listrik Ideal sebanyak 30%. “Saat ini cadangan listrik di Lampung sekitar 6% dan pertumbuhan permintaan listrik setiap tahunnya antara 6% dan 11%. Artinya, cadangan tiap tahun juga harus membesar. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung sangat menanggapi positif dan mendukung terkait upaya PT PLN membangun pembangkit baru dan transmisi baru dalam mencapai cadangan listrik Ideal minimal 30%,” kata Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat saat menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PLTU Tarahan PLN Provinsi Lampung, Lampung Selatan, Senin (26/11/2018).

    Taufik Hidayat menjelaskan Pemprov Lampung terus berupaya mendukung PLN meningkatkan cadangan listrik, khususnya di Lampung. Salah satunya dengan mengundang Investor ke Provinsi Lampung. “Kita terus berupaya dalam mengundang investor ke Provinsi Lampung sesuai kewenangan dan potensi daerah yang kita miliki. Kita welcome terhadap investor yang ingin membangun tenaga listrik di Lampung,” jelas Taufik.

    Terkait perkembangan kondisi kelistrikan di Sumatera, Direktur PT PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, menjelaskan beban puncak pada Oktober mencapai 5520 MW dengan daya pembangkit listrik yaitu 5839 MW. Sehingga cadangan listrik hanya 319 MW. Untuk Provinsi Lampung beban puncak pada Oktober mencapai 1005 MW dengan daya pembangkit listrik yaitu 671 MW. “Secara umum cadangan listrik kita sekitar 6%, tentunya cadangan ini sangat tipis atau kritis, karena pertumbuhan permintaan listrik setiap tahunnya antara 7-9%,” jelas Wiluyo.

    Dia menerangkan cadangan listrik idealnya adalah minimum 30%. “Sedangkan kita memiliki cadangan dibawah 30%. Dalam menangani hal tersebut kita terus berupaya membangun pembangkit baru dan menyelesaikan transmisi baru,” kata Wiluyo.

    Dalam meningkatkan cadangan listrik di Provinsi Lampung, Wiluyo menjelaskan pihaknya akan membangun transmisi baru dari Sumatera Selatan ke Lampung yaitu Gumawang-Kayuagung-seputih Banyak-Menggala. Sehingga, Lampung memiliki dua sistem transmisi antara Sumatera Selatan dan Lampung. Dengan adanya dua transmisi tersebut diharapkan mampu menambah kehandalan pasokan listrik ke Lampung, guna menghindari terjadinya pemadaman listrik di Provinsi Lampung. “Dalam meningkatkan cadangan listrik di Lampung, kami juga akan membangun PLTGU berkapasitas 2×100 MW di Tarahan,” ujar dia.

    Sementara itu, Ketua Tim Komisi VII DPR RI, Tamsil Linrung, menjelaskan kunjungan Komisi VII DPR RI dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan. Harapannya, kunjungan ini mampu menjadi solusi dalam meningkatkan target cadangan listrik ideal 30%.

    Dia menjelaskan PLTU Tarahan berjalan sesuai perencanaan. Namun secara umum cadangan listrik di Lampung masih rendah sekitar 6%. Idealnya minimal sekitar 30%. “Dalam meningkatkan jumlah cadangan listrik tersebut, PLN sedang membuat perencanaan untuk membangun PLTU mulut tambang,” kata Tamsil.

    Untuk itu, dia berharap berbagai pihak mampu bersinergi dan mendukung program PLN dalam mencapai target Ideal 30%. “Oleh karenanya kita harus mensupport program PLN guna mencapai target cadangan listrik yang Ideal,” kata Tamsil. (Humas Prov Lampung)

  • PLN Merugi Hingga Rp18 Triliun

    PLN Merugi Hingga Rp18 Triliun

    Jakarta (SL) – PT PLN (Persero) mengalami kerugian. BUMN penyedia listrik itu merugi cukup besar.

    Melansir keterbukaan informasi, Selasa (30/10/2018), PLN hingga kuartal III-2018 menderita kerugian hingga Rp 18,48 triliun. Catatan ini berbanding terbalik dengan periode yang sama di 2017 yang mana PLN berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,05 triliun.

    PLN mengantongi pendapatan usaha Rp 200,9 triliun. Angka itu naik 6,9% dari pendapatan usaha di kuartal III-2017 sebesar Rp 187,88 triliun.

    Namun jumlah beban usaha perusahaan naik dari Rp 200,3 triliun menjadi Rp 224 triliun. Beban paling besar adalah beban bahan bakar dan pelumas yang naik cukup tinggi yakni dari Rp 85,28 triliun menjadi Rp 101,87 triliun.

    Hal itu membuat rugi usaha sebelum subsidi naik dari Rp 12,42 triliun menjadi Rp 23 triliun. Sementara ditambah subsidi pemerintah naik tipis dari Rp 36,19 triliun menjadi Rp 39,77 triliun.

    Sehingga laba setelah subsidi anjlok cukup parah dari Rp 23,76 triliun menjadi Rp 16,69 triliun. Beban keuangan perseroan juga bertambah dari Rp 14,78 menjadi Rp 16,18 triliun. (detik.com)

  • PLN Siapkan Jaringan Baru, Warga Sukamaju Diminta Sabar

    PLN Siapkan Jaringan Baru, Warga Sukamaju Diminta Sabar

    Tulangbawang Barat (SL) – Terkait tidak stabilnya arus listrik di Dusun Sukamaju, Tiyuh/Desa Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, PT PLN Rayon Pulungkencana meminta warga untuk bersabar. Saat ini pihak PLN setempat sedang menyiapkan jaringan baru untuk menempatkan gardu listrik di wilayahb setempat.

    “Soal itu sudah saya sampaikan ke pimpinan. Saat ini kita sedang persiapkan jaringan baru, agar arus listrik ke Dusun Sukamaju bisa normal. Kita minta masyarakat bersabar,” kata Slamet petugas PLN Rayon Pulungkencana, Sabtu (19/09/2018).

    Dia menerangkan, saat ini arus listrik ke Dusun Sukamaju masih dipasok dari Tiyuh Penumanganbaru. Akibatnya arus, yang tersalur tidak bisa stabil, karena pasokan arusnya minim.Untuk menormalkan arus listrik di wilayah tersebut diperlukan penambahan gardu listrik. 

    “Tahun 2019, akan kita bangun gardu listrik di Dusun Sukamaju. Sekarang jaringanya sedang kita siapkan dengan memasang tiang-tiang listrik,” terangnya.

  • Listrik Lampung Kembali Normal, PLTU Sebalang Sudah 678 MW

    Listrik Lampung Kembali Normal, PLTU Sebalang Sudah 678 MW

    Bandar Lampung (SL) -PLN Distribusi Lampung mempercepat suplai listrik kembali normal di Lampung, mulai akhir pekan ini. Listrik defisit 181 MW sejak bulan lalu akibat kerusakan mesin pembangkit PLTU Sebalang, Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan.

    General Manager PLN Distribusi Lampung, Julita Indah mengatakan PLTU Sebalang sudah kembali mensuplai sistem jaringan listrik Lampung sejak Rabu (26/9), pukul 21.45 WIB.

    PLTU Sebalang unit 1 mampu menyuplai 60 MW dan PLTU Tarahan unit 4 juga masuk sistem sebesar 85 MW sehingga pembangkit akan meningkat menjadi 678 MW. Didukung dengan transfer interkoneksi Sumbagsel sebesar 320 MW, dia beharap dapat memenuhi kebutuhan listrik sebesar 987 MW di Lampung.

    Hal itu dikatakan Julita Indah ketika ada kunjungan Direktur bisnis PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengunjungi beberapa unit PLN di Lampung, Rabu (26/9).

    Wiluyo Kusdwiharto yang didampingi Kepala Divisi Operasi PLN Regional Sumatera, Supriyadi juga tatap muka dengan pegawai se-regional Lampung di Kantor PLN Distribusi Lampung. Wiluyo Kusdwiharto mengapresiasi seluruh pegawai PLN Lampung karena masih bersemangat untuk bekerja di tengah kondisi kelistrikan Lampung yang sedang krisis saat ini. (rmol/nt)

  • Siapkan Lilin, Lampung Mati Listrik Giliran Sebulan Penuh

    Siapkan Lilin, Lampung Mati Listrik Giliran Sebulan Penuh

    Bandar Lampung (SL) – Pelanggan PT PLN Distribusi Lampung harus banyak menyiapkan lilin dan menyiagakan generator set (genset). Sebab, provinsi ini akan mengalami pemadaman bergilir selama satu bulan penuh, terhitung 31 Agustus-30 September 2018.

    Mati listrik itu terjadi pada beban puncak antara pukul 17.00-23.00 WIB dengan durasi dua sampai tiga jam per hari.Perusahaan plat merah tersebut menuding penyebabnya adalah kebakaran di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang, Tarahan, Lampung Selatan, Kamis (23/8/2018).

    Akibat amukan jago merah, beberapa peralatan PLTU Sebalang rusak parah. Salah satunya boiler, komponen utama untuk memanaskan air dalam pipa sehingga menghasilkan steam yang memutar poros turbin.

    “Jadi kalau (boiler) itu rusak, bagaimana ada pasokan listrik,” tegas salah satu teknisi PLTU Sebalang, Agung, saat dikonfirmasi  Selasa (28/8/2018).Menurutnya, pihak PLN akan berupaya secepatnya melakukan pemulihan sehingga pemenuhan energi listrik di Lampung kembali normal.Terpisah, Plh. Deputi Manajer Hukum dan Humas Supervisor PLN Distribusi Lampung, Bernadus Hernawan Rahanto, enggan merincikan kerusakan.Wawan –sapaan akrabnya, menerangkan tugasnya hanya memberikan informasi pemadaman bergilir untuk wilayah PLN Area Tanjungkarang, Metro, dan Kotabumi.”Itu bisa dilihat melalui Instagram @plndislampung. Kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” tuturnya.Meski demikian, dia mengakui kebakaran PLTU Sebalang menyebabkan berkurangnya pasokan listrik untuk Lampung. Sehingga, opsi pengurangan beban di beberapa lokasi dilakukan.

    (net)