Tag: Polda Kalimantan Selatan

  • Kapolres Banjar Sambut Kunker Kapolda Kalsel

    Kapolres Banjar Sambut Kunker Kapolda Kalsel

    Banjar (SL) – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Banjar AKBP Takdir Mattanete S.H., S.I.K., M.H. menerima kunjungan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Drs. Yazid Fanani M.Si. dalam rangka Kunjungan Kerja bersama Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan dan para Pejabat Utama Polda Kalimantan Selatan ke Polres Banjar. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (10/01/2019).

    PJU Polda Kalsel yang mendampingi Karo Ops, Karo SDM, Dir Intelkam, Dir Reskrimum, Dir Sabhara, Dir Lantas, Kabid Propam dan Kabid Humas.

    Rombongan Kunjungan Kerja (Kunker) tiba di Kabupaten Banjar dan menuju Gedung Mahligai Sultan Adam untuk melaksanakan Silaturahmi dengan Forkopimda Kabupaten Banjar. Selanjutnya rombongan Kunker menuju Polres Banjar, disambut dengan acara tradisi penyambutan.

    Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani M.Si. menuju ruang pelayanan publik guna meresmikan “Sentra Pelayanan Terpadu”, berikutnya penerimaan bantuan berupa 1 (Satu) unit mobil Ambulance dari Pimpinan BRI Cabang Martapura, dilanjutkan penandatanganan prasasti dan MOU Pembangunan Perumahan Pesona Bhayangkara bersama pihak pengembang PT. Benawa Putra, pihak Bank Mandiri. Dilanjutkan dengan peresmian ruang wadah batakun, Mushola Annur Polres Banjar dan melaksanakan Sholat Ashar berjamaah.

    Rombongan Kapolda Kalsel menuju Ballroom Grand Hotel Dafam Q Mall kegiatan Kapolda memberikan arahan kepada seluruh personil Polres Banjar

    Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani M.Si. kepada personil Polres Banjar dalam arahannya menyampaikan, “Keberadaan kita disini adalah menunaikan takdir Allah, implementasi ikhtiar keberadaan kita di masa lalu maka ikhtiar kita sekarang akan menentukan kita di masa akan datang. Maka dari itu, kita senantiasa selalu mensyukuri kesehatan dan karunianya kepada kita,” Ucapnya.

    “Negara menciptakan Polri agar Negara ini aman. Polisi merupakan tugas yang mulia karena pekerjaan kita merupakan bagian dari amar ma’ruf nahi mun’kar. Tingkatkan peran dan fungsi, kemampuan dan kompetensi serta lakukan pekerjaan secara total di bidang masing- masing. Artinya, pelajari tugas dalam Kepolisian pada bidangnya masing- masing, sehingga menjadi profesional,” Terang Kapolda Kalsel dalam arahannya.

    Apa yang kita lakukan masa lalu, tambah Irjen Pol Drs. Yazid, “menjadikan kita hari ini, apa yang kita lakukan hari ini akan menjadikan kita pada masa yang akan datang,” Ucapnya.

    “Bangun hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan, Sinergitas dibangun atas kebersamaan. Jadilah Polisi yang hebat, Pelayanan publik merupakan Representasi dari pelayanan masyarakat, Kapolsek, Kanit dan penyidik bisa disebut sebagai Etalase Polri karena seringnya berhubungan dengan masyarakat,” Bebernya.

    “Baik dan buruknya kinerja Polri di mata masyarakat dinilai dari kualitas pelayanan publik yang diberikan Polri. Oleh karena itu, jangan pernah mengeluh dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hilangkan pelanggaran dan jaga perilaku saat bertugas, pahami kaidah aturan yang berlaku di Polri. Berikan dedikasi terbaik untuk Polri, dengan pelayanan prima dan memberikan makna yang baik,” Pesannya.

    “Making Indonesia 4.0 Revolusi Industri ke 4 mengaburkan batasan antara lingkungan fisik, digital dan biologis. Menjelang Pemilu 2019 yang sebentar lagi, hendaknya dipersiapkan dengan baik sejak sekarang,” Pungkas Kapolda Kalsel dalam memberikan arahannya kepada Jajaran Polres Banjar.

    Kegiatan arahan Kapolda ditebarkan sementara, dilanjutkan dengan Sholat Maghrib berjamaah di Masjid Dafam Q Mall dan kegiatan arahan Kapolda dilanjutkan kembali.

    Usai penyampaian arahan Kapolda Kalsel kepada Personil Polres Banjar, dilanjutkan dengan penyerahan Cindera Mata dari Kapolres Banjar kepada Kapolda Kalsel, foto bersama disertai Yel- Yel Polres Banjar yang dilaksanakan oleh Personil Polres Banjar bersama Kapolda dan PJU Polda Kalimantan Selatan. Rombongan Kapolda Kalimantan Selatan meninggalkan Ballroom Grand Hotel Dafam Q Mall.

    Acara di Gedung Mahligai Sultan Adam Kabupaten Banjar dihadiri Bupati Banjar, Ketua PKK, Kapolres Banjar, Ketua Bhayangkari Cab. Banjar, Kajari Martapura, Kasdim 1006 Martapura beserta isteri, Ketua MUI Kabupaten Banjar, Sekda Banjar, Wakapolres Banjar, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Banjar, Kepala Kemenag Kabupaten Banjar, Seluruh SKPD Kabupaten Banjar, para Camat se-Kabupaten Banjar, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Kabupaten Banjar.

    Undangan di Polres Banjar dihadiri pula Wakil Bupati Banjar, Pimpinan BRI Cab. Martapura, Pimpinan Bank Mandiri Banjarbaru, Pimpinan PT. Benawa (Pengembang Perumahan), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para Da’i Kamtibmas, PJU Polres Banjar, para Kapolsek jajaran Polres Banjar dan para Perwira Staf Polres Banjar.

    Personil Polres Banjar yang mengikuti arahan Kapolda diantaranya Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Banjar, PJU Polres Banjar, Perwira Staf Polres Banjar, Personil Staf Polres Banjar, Personil Satuan Fungsi Polres Banjar, para Anggota Bhabinkamtibmas Polres Banjar dan Jajaran. (buserkriminal)

  • Selama 2018, 31 Polisi Tewas di Wilayah Hukum Polda Kalsel

    Selama 2018, 31 Polisi Tewas di Wilayah Hukum Polda Kalsel

    Banjarmasin (SL) – Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Erwinn ZH MARS, MH, Kes, membeberkan jumlah kematian anggota kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan sepanjang 2018 mengalami penurunan. Namun kendati demikian yang menjadi perhatian serius pihaknya, justru penyakit jantung lantaran menempati persentase tertinggi penyebab meninggal dunianya para abdi negara tersebut.

    Ia menyebutkan sedikitnya sebanyak 10 dari 31 personel Polda Kalsel yang meninggal dunia diakibatkan terserang jantung sepanjang 2018 lalu. Jika dipersentase jumlah tersebut sebesar 30 persen lebih banyak dibanding faktor penyebab kematian lainnya seperti kecelakaan lalu lintas, bunuh diri dan sakit lainnya. “Selain itu, kami juga sudah mengevaluasi ada 25 orang yang dititipkan di Biddokkes karena statusnya sakit. Ada pula yang beberapa mengalami, gangguan jiwa,” jelasnya.

    Sehubung itu pula, Erwin mengaku kesehatan personel menjadi perhatian utamanya pada 2019 ini. Terutama dalam mengurangi risiko penyakit jantung, ia berencana akan menggalakkan program 10 ribu langkah setiap hari kepada seluruh anggota. “Ya, karena dengan 10 ribu langkah setiap hari, maka badan akan lebih bugar. 10 ribu langkah itu, bila kami hitung sama dengan jalan biasa selama sekitar 1 1/2 jam, jarak antara 6,5 hingga 7 kilometer, kalori yang hilang sekitar 400 sampai 500. Atau sama juga bila kita makan tiga kali sehari, terasa hanya dua kali saja, ” jelasnya, Rabu (9/1/2019).

    Polisi Gantung Diri

    Fakta adanya anggota Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Aipda Erwin Mediayanto diduga tewas gantung diri pada Jumat (23/11/2018) siang, pukul 13.00 Wita. Ternyata selama 2018, ada dua kejadian polisi Polresta Banjarmasin yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

    Yang terbaru adalah Aipda Erwin Mediayanto yang membuat warga yang tinggal di Kompleks Mitra Bhakti, Desa Semangat Bakti, Kecamatan Alalak, Baritokuala (Batola) terkejut. Tak lama kemudian pihak kepolisian yang tiba di lokasi, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban dengan disaksikan oleh keluarga korban.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat, saat dikonfirmasi membenarkan ada anggota Polri yang tewas gantung diri di rumahnya di Kompleks Mitra Bhakti, Desa Semangat Bakti pada Jumat (23/11/2018) siang. “Saat ini, korban berada di kamar jenazah RSUD Ulin. Ya, kami juga menunggu hasil visum,” tegas Sofyan Hidayat, saat berada di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.

    Sofyan mengungkapkan korban ditemukan gantung diri di bagian belakang rumah atau ruang dapur. Almarhum selama aktif menjadi anggota Polri menjalankan tugas dengan disiplin, tak ada masalah. Fakta Polisi Polresta Banjarmasin melakukan gantung diri ternyata sudah kedua kalinya sepanjang 2018.

    Sejumlah polisi mendatangi lokasi gantung diri di sebuah sekolah di Banjarmasin

    Aiptu Tarigan Gantung Diri

    Sebelumnya, halaman PAUD Kemala Bhayangkara 4 Cabang Kota Banjarmasin Jalan Gunung Sari RT 13 Kecamatan Banjarmasin Tengah Kalsel, mendadak heboh, Senin (9/7/2018) pagi. Lokasi itu didatangi sejumlah pihak kepolisian, itu menyusul telah ditemukannya seorang warga yang kembali diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Ironisnya, korban gantung diri kali ini diduga merupakan anggota Polri yang bertugas di Mapolresta Banjarmasin.

    Sejumlah polisi mendatangi lokasi gantung diri di sebuah sekolah di Banjarmasin (banjarmasinpost.co.id)
    Sandi, seorang warga setempat saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengaku pertama kali mendapati korban tergantung sekitar pukul 08.00 Wita. “Awalnya dapat kabar di orari. Terus ingat kalau lokasi kejadian dekat rumah, saya pun langsung ke lokasi. Nah, pas di lokasi saya lihat korban sudah dalam posisi tergantung, dengan kaki terlipat dan kepala tertengadah ke atas,” jelas Sandi.

    Informasi diperoleh, ternyata anggota polisi yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut diketahui bernama Aiptu Tarigan.

    Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Wibowo (kanan) bersama Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Drs Sumarto (kiri) usai menghadiri jalannya otopsi Aiptu Tarigan

    Pos Polisi Pal 6

    Ia merupakan personel yang bertugas di Satlantas Polresta Banjarmasin serta sering berjaga di pos polisi Jalan A Yani Kilometer 6 Banjarmasin. Sementara seorang rekan almarhum, Iptu Faozan mengaku sangat mengenal sosok almarhum.

    Menurut Aiptu Tarigan merupakan sosok yang baik dan tak pernah mengeluh selama bertugas. “Beliau (almarhum) sebelumnya juga pernah bertugas lama di Polsek Banjarmasin Tengah dan Kepala SPKT sebelum akhirnya ditarik ke Satlantas Polresta Banjarmasin,” kenang Faozan kepada awak media.

    Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Wibowo (kanan) bersama Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Drs Sumarto (kiri) usai menghadiri jalannya otopsi Aiptu Tarigan, Senin kemarin. (banjarmasin post group/ rizky abdul ghani).

    Aiptu Tarigan yang semula mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin (9/7/2018) pagi kemarin, ternyata dikenal sebagai sosok yang rajin selama berdinas. Bahkan menurut Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Wibowo, sekaligus atasan almarhum mengatakan meski Tarigan, kini dua tahun lagi akan memasuki masa pensiunnya.

    Mayat polisi yang meninggal gantung diri

    Namun hal tersebut tak menyurutkan semangatnya dalam menjalankan tugas sebagai anggota Satlantas Polresta Banjarmasin. “Orangnya rajin. Bahkan dalam pelaksanaan tugas pun dikenal aktif, meskipun jelang masa pensiun dua tahun lagi,” ungkap Wibowo.

    Namun kepergiannya Senin pagi kemarin cukup mengejutkan sejumlah keluarga, kerabat dan sahabatnya. Tarigan ditemukan meninggal dunia dengan cara kondisi tergantung di seutas tali di halaman sekolah PAUD Jalan Gunung Sari Kecamatan Banjarmasin Tengah. “Iya, saya sebagai pimpinannya kaget saja dengan kejadian ini. Karena selama berdinas, dia (almarhum) merupakan sosok yang rajin, baik dan aktif. Ya tidak ada masalah selama dia berdinas,” kenang Kompol Wibowo. (ded/nt)