Tag: Polda lampung

  • Danrem 043/Gatam Irup HUT Bhayangkara Polda Lampung

    Danrem 043/Gatam Irup HUT Bhayangkara Polda Lampung

    Bandarlampung (SL) – Puncak HUT Upacara Hari Bhayangkara ke-72 oleh jajaran Polda Lampung digelar di halaman Makorem 043/Gatam, Rabu (11/7/2018).

    HUT Bhayangkara Polda Lampung ber thema “Dengan Semangat Promoter Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas Tahun 2018 dan 2019″, dipimpin Inspektur Upacara Komondan Korem 043/Gatam Kolonel Kav. Erwin Djatniko, S.sos.

    Danrem juga memberikan langsung penganugrahan tanda kehormatan bintang bhayangkara Nararia Presiden Joko Widodo kepada Kopol M. Yamin Anggota Subdit Provos Bid Propam Polda Lampung.

    Dalam amat Peresiden Joko Widodo yang di bacakan Danrem mengucapkan selamat hari Bhayangkara Ke 72, dan penghargaan setinggi tingginya kepada anggota Polri yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau – pulau terdepan serta anggota polri yang sedang mengemban misi Internasional di luar negeri.

    Selain itu, Presiden juga memberikan apresiasi kepada anggota polri yang bertugas dan berjaga di jalan-jalan raya, untuk memastikan lalulintas di arus mudik lebaran dalam keadaan lancar. Anggota yang selalu hadir menjaga keamanan dan ketertiban sehingga umat Islam bisa beribadah di bulan suci Romadhon dengan tenang, Bekerja keras agar penyelenggaraan pilkada serentak di 171 daerah bisa berjalan secara aman dan tertib.

    Upacara di hadiri, Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana, Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Angesta Romano Yoyol, Kasrem 043 / Gatam Letkol Inf. Jajang Kurniawan, Dan Brigif-3 Marinir, Dan Lanal Lampung, Dan Lanud M. Bunyamin, Wakil Gubernur Lampung Bahtiar Basri, Walikota Bandar Lampung Herman HN, MM., PJU Polda Lampung, PJU Korem 043/ Gatam, Para Veteran, Prajurit TNI dan anggota Polri, dan jajaran Pers. (jun)

  • Warga Demo Polda Lampung Desak Minta Polisi Ungkap Dalang Pembunuh Yogi Andika

    Warga Demo Polda Lampung Desak Minta Polisi Ungkap Dalang Pembunuh Yogi Andika

    Bandarlampung (SL) – Fitria Hartati, ibu kandung Yogi Andika, berharap Polda Lampung bekerja maksimal untuk mengungkap dalang dan menangkap siapa saja yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa anaknya, Yogi Andika pada bulan Juli 2017 lalu.

    Harapan itu disampaikan Fitria Hartati saat menggelar aksi solidaritas kemanusiaan di depan pintu gerbang Mapolda Lampung dengan didampingi puluhan masyarakat, DPD KNPI Lampung Utara dan LSM Lentera Lampung, Rabu (04/07/2018).

    “Saya ingin kasus kematian anak saya diungkap. Selama ini, saya masih bertanya-tanya siapa yang tega menganiaya anak saya hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Fitria.

    Dengan meninggalnya Yogi Andika, lanjut Fitria, menyisakan pertanyaan mendalam di tengah khalayak, terutama masyarakat Lampung Utara.

    “Anak saya itu tulang punggung keluarga. Yang katanya anak saya itu pencuri lah, pembohong lah, itu tidak benar. Sebelum jadi supir Bupati Lampung Utara, anak saya jualan pempek. Tapi kok setelah jadi supir bupati, anak saya dituduh mencuri uang bupati Rp25 juta. Itu tidak benar, sebelum Yogi meninggal, dia sempat cerita bahwa dia tidak mengambil uang itu,” ujar Fitria sambil meneteskan air mata.

    Sekali lagi, Fitria berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap aktor dalang pembunuhan Yogi Andika, supaya kasus ini terang benderang. “Saya ingin pelakunya dihukum seberat-beratnya,” harapnya. (kps/nt/jun)

  • Pangdam dan Kapolda Anev Operasi Ketupat Krakatau 2018 di Polda Lampung

    Pangdam dan Kapolda Anev Operasi Ketupat Krakatau 2018 di Polda Lampung

    Bandarlampung (SL) – Polda Lampung menyampaikan hasil Operasi Ketupat Krakatau 2018, Senin, (25/6/18). Acara yang di hadiri oleh Kapolda Lampung, Pangdam ll / Sriwijaya Mayor Jenderal TNI AM. Putranto S.Sos., Danrem Gatam 043 Kolonol Kav Erwin Jadmiko S.Sos, Kabinda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan kepala Kesbangpol.bertempat di Mapolda Lampung.

    Kapolda Lampung Irjend pol Suntana mengatakan bahwa Polda Lampung telah melaksanakan operasi Kepolisian dengan Sandi  “Ketupat Krakatau 2018 selama 18 (delapan belas) hari dimulai dari tgl 7 Juni s/d 24 Juni 2018 dengan sasaran memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.

    Selama 18 hari Pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2018 Polda Lampung telah terjadi Gangguan Kamtibmas, sebagai berikut,  Kasus Pencurian Dengan Kekerasan (Curas), sebanyak 21 kasus, Kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat), sebanyak 28 kasus, Kasus Pencrian Kendaraan Bermotor (Curanmor), sebanyak 3 kasus, Kasus Senjata Api (Senpi) Ilegal, sebanyak 1 kasus, Kasus Senjata Tajam (Sajam), sebanyak 2 kasus, Kasus Pembunuhan, sebanyak 1 kasus, Kasus Pemerasan, sebanyak 2 kasus dengan total kasus yang terjadi sebanyak 58 kasus.

    Untuk menekan Gangguan Kamtibmas Dilakukan Patroli Dan Hunting Syatem, Dan Berhasil Melakukan Penangkapan Terhadap Para Pelaku Kejahatan Sebanyak 21 Kali.

    Adapun Kasus Kasus yang dapat diungkap Selama Pelaksanaan Operasi Berlangsung, sebagai berikut , Kasus Curat Sebanyak 30 kasus  tersangka 37 orang, Kasus Curas sebanyak 55 Kasus tersangka 40 orang,  Kasus Curat Ranmor sebanyak 15 kasus  tersangka 11 orang, Kasus Senpi Ilegal sebanyak 1 kasus tersangka 1 orang, Kasus Sajam sebanyak 4 kasus tersangka 4 orang  Kasus pembunuhan Sebanyak 2 kasus  tersangka 2 orang, Kasus pemerasan sebanyak 3 kasus  tersangka  3 orang.

    Sehingga total kasus yang dapat diungkap sebanyak 110 Kasus dengan 101 orang tersangka, dan dilakukan tindakan tegas terukur terhadap 19 orang tersangka, 2 Meninggal dunia yaitu H dan DI Pelaku curas Ranmor di wilayah Katibung  Lampung selatan (Lamsel) dan Way Awi Pekon Kandang Besi Tanggamus.

    Dari hasil pengungkapan tersebut di atas, diperoleh 2 orang tersangka RZ dan L adalah, pelaku curas Ranmor dengan 12 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang Terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Utara (Lampura) dan di wilayah hukum Polres Tanggamus yang dilakukan oleh 3 orang tersangka S, DI, JH di 4 TKP.

    Adapun barang bukti hasil kejahatan dn alat yang digunakan oleh para pelaku, sebagai berikut , Kendaraan Roda Empat ( R4) ,1 unit, Kendaraan Roda Dua ( R2) 38 unit, Senpi 3 pucuk Sajam 12 bilah Hand Phone (HP), 41 unit,  TV1 unit,  perhiasan 13 gram, uang  tunai  Rp. 21.100.000, lain-lain 36 jenis.

    Dijelaskan juga Hasil operasi ketupat Krakatau 2018 Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung , data pelanggaran Lalulintas , Tilang  Tahun 2017 sebanyak 343 kasus,tahun 2018 sebanyak 234 kasus mengalami penurunan sebanyak 32%, teguran tahun 2017 sebanyak 4310 kasus tahun 2018 sebanyak 4342 kasus mengalami kenaikan sebanyak 1%.

    Dan Data Kecelakaan Lalu lintas (Laka Lantas)  tempat kejadian tahun 2017 sebanyak 8 tempat, tahun 2018 sebanyak 6 tempat  mengalami penurunan sebanyak 25%, meninggal dunia tahun 2017 sebanyak 3 orang tahun 2018 sebanyak 0 orang mengalami penurunan sebanyak 100%  Luka Berat, Tahun 2017 sebanyak 8 orang tahun 2018 sebanyak 5 orang , mengalami penurunan sebanyak 38%  luka ringan  tahun 2017 sebanyak 13 orang, tahun 2018 sebanyak 9 orang ,mengalami penurunan sebanyak 31%, rugi material tahun 2017 sebanyak Rp292.500.000, tahun 2018 sebanyak Rp. 27.100.000 mengalami penurunan sebanyak 31%. (KF/Rls)

  • Direktorat Intelkam Polda Lampung Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama

    Direktorat Intelkam Polda Lampung Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama

    Bandarlampung (SL) – Jajaran Dit Intelkam Polda Lampung menggelar silaturrahmi dan buka puasa bersama masyarakat di Kampung Gunung Labuhan, Kecamatan Gunung Labuhan Way Kanan, pada Kamis (7/6/2018).

    Kegiatan yang dihadiri, Panit III Subdit Politik Polda Lampung, Ipda Doni Oktararizal dan anggota Unit III Subdit Politik Polda Lampung, Brigpol Ahmad Rumpitara dan Bripda Shofi Hilman itu bertempat di rumah anggota DPRD Way Kanan, Rozali Usman.

    Selain itu, hadir pula Kapolsek Gunung Labuhan, Iptu Suharni dan Ipda Ujang Srikandi serta puluhan masyarakat setempat.

    Anggota DPRD Way Kanan, Rozali Hilman dalam kesempatan itu mengajak masyarakat dapat menciptakan situasi yang kondusif menjelang hari raya idul fitri 2018 serta pelaksanaan Pilgub Lampung.

    Rozali Hilman juga mengajak masyarakat tidak menyebarkan berita hoaks dan melawan politik uang.

    “Masyarakat Gunung Labuhan untuk menjaga situasi keamanan Gunung Labuhan, tidak ikut dalam praktek praktik politik uang dan menyatakan untuk anti hoax,” ujarnya dalam rilisnya, Sabtu (9/6/2018).

    Oleh karena itu, lanjutnya, kinerja Polri dalam menegakkan hukum harus didukung. Apalagi dalam mensukseskan pesta demokrasi 2018 dan 2019. (red)

  • Pekan Ini Komisi I DPRD Undang Kapolda dan Danrem Bahas Kasus Yogi Andhika

    Pekan Ini Komisi I DPRD Undang Kapolda dan Danrem Bahas Kasus Yogi Andhika

    Bandarlampung (SL) – Komisi I DPRD Provinsi Lampung berjanji akan mengawal Peroses hukum kasus kematian Yogi Andhika, sopir pribadi Bupati Lampung Utara non aktif Agung Ilmu Mangkunegara, di Polda Lampung. Komisi I juga siap memfasilitasi kasus itu hingga Komnas HAM dan Kompolnas.

    Wakil Ketua Komisi I Nerozely Agung Putra berjanji akan terus mendorong penyelesaian kasus tersebut. “Kalau memang kita dorong ke Kapolda dan tetap kasus ini tidak bisa selesai. Kita ke Komnas HAM, saya fasilitasi,” kata Nerozely, Selasa (5/6/2018) saat menerima laporan dari keluarga korban didampingi KNPI dan beberapa LSM Lampung Utara,

    Menurut Nero, pihaknya juga langsung mengagendakan rapat internal pimpinan dan anggota Komisi I agar bisa langsung menjadwalkan rapat dengar pendapat dengan Kapolda dan Danrem. “Nggak usah nunggu setelah Lebaran, pekan ini kita selesaikan panggil rapat dengar pendapat,” katanya.

    Sementara Anggota Komisi I, Apriliati mengatakan kasus ini tak boleh berhenti sebatas penetapan tersangka. Polda Lampung menjelaskan kepada Publik terkait perkembangan kasusnya.

    “Kasus ini juga sudah menjadi perhatian publik dan menyinggung nama Bupati. Saya akan mengawal kasus ini. Komisi I akan koordinasi dengan pimpinan dan akan memanggil Kapolda dan Danrem untuk rapat dengar pendapat,” ujarnya,

    Menurutnya, selain itu masalah ini juga menyangkut kemanusiaan, di mana Yogi tewas diduga dianiaya. “Kita minta Polda usut tuntas kasus ini, dan kami sebagai Komisi I DPRD Lampung siap mengawal,” katanya.

    Dua TSK Ditangguhkan?

    Anggota Komisi I lainnya, Mardani Umar yang  juga anggota DPRD dapil Lampung Utara menyayangkan pihak kepolisian yang tidak melakukan penahanan terhadap tersangka. “Kami menyesalkan dan meminta penjelasan, kenapa Kapolda tidak melakukan penahanan tersangka,” katabya seperti kesal.

    Sebab, menurut dia, kasus kematian Yogi Andhika sudah menjadi sorotan publik. Sudah sepantasnya jika polisi melakukan penahanan terhadap tersangka agar pemeriksaan bisa lebih cepat.

    Apalagi nama Bupati Lampung Utara non aktif Agung Ilmu Mangkunegara berkali-kali dikaitkan dengan kasus kematian mantan sopir pribadinya itu. “Tentu hal tersebut membuat kasus ini lebih sensitif. Saya dekat dengan Agung, tapi kalau Agung salah pasti saya bilang salah. Jadi, Kapolda harus menjelaskan, kecuali kasus korupsi dan narkoba, itu memang bisa ditangguhkan dengan jaminan. Nah jaminannya dua tersangka yang sudah ditetapkan itu orang atau uang, ini harus jelas,” katanya.

    Dalam hearing itu, Keluarga korban juga meminta Komisi I mengupayakan perlindungan terhadap mereka lewat Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Apriliati menawarkan sebelum mengajukan perlindungan kepada LPSK dia akan meminta Bhabinkamtibmas untuk sementara membantu menjaga kediaman keluarga korban yang berada di Perum Way Kandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung.

    Namun pihak keluarga korban spontan menolak apabila perlindungan dimaksud dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Senang.

    “Sebelum kematian Yogi, pihak Bhabinkamtibmas pernah menyebar sayembara. Isinya, siapa yang bisa menemukan keberadaan anak saya dan memberi tahukan kepada mereka akan dikasih uang Rp 5 juta,” ujar Fitria Hartati orangtua Yogi Andhika.

    Meski tak memiliki alat bukti, namun dia mengaku jika banyak saksi yang bersedia dimintai keterangan akan kebenaran pernyataan tersebut. “Ada banyak saksi, anak-anak bujang yang sering nongkrong sekitar rumah sangat bersedia jika polisi mau meminta keterangan,” katanya. (spd/nt/red)

  • Irjen Suntana Satukan Para Cagub Dalam Buka Puasa Bersama di Polda Lampung

    Irjen Suntana Satukan Para Cagub Dalam Buka Puasa Bersama di Polda Lampung

    Bandarlampung (SL) – Untuk kali kedua, Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana menyatukan para kandidat Calon Gubernur Lampung, dalam satu kemasan acara. Kali kedua diacara buka puasa bersama Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan elemen masyarakat, di aula GWS Polda Lampung, Rabu (6/6).

    “Kita menuju Demokrasi yang baik, siapapun cagub yang terpilih, itu juga ada takdir Allah. Suasana ini sejuk, damai, dijelang Pilgub Lampung. Kita ajak masyarakat pilihan boleh beda, tapi keamanan tetap terjaga,” kata Suntana, saat memberikan sambutan, yang dihadiri Pasangan Gubernur No 1 Ridho Fichardo tanpa Bahtiar Basri, Herman HN-Sutono, Arinal-Nunik, dan tanpa pasangan no 4.

    Menurut Kapolda, terpilih tidak terpilih adalah sebuah resiko, karena proses pemilihan. “Bagi yang terpilih silahkan tidak terlalu eforia. Karena jika eforia sudah mengganggu Kamtibmas maka kami akan ditindak tegas,” katanya.

    Yang tidak terpilih, lanjut Kapolda juga wajib tetap menjaga Jamtibmas. Jika ada yang tidak puas maka dengan menggunakan jalur yang ada, “Jangan gunakab cara cara anarkis, tidak sehat dan tidak santun. Suasana kebersamaan dan kesejukan, harus tetap terjaga, ” katanya.

    Sementara Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, juga menghimbau para pasangan Cagub untuk dapat mengendalikan tim sukses demi kelancaran Pilgub. “Kita hanya menghimbau, agar kontestan dan tim sukses untuk sama sama menjaga proses demokrasi untuk berjalan secara baik di Lampung, ” katanya.

    Herman-Sutono duduk di meja kursi paling kanan, dan bagian meja ujung kiri ada Arinal-Nunik, sementara M. Ridho Fichardo, yang terlambat hadir berada di meja sebelah Herman-Sutono. Hadir tokoh masyarakat, tokoh agama, Lampungsai, Fokmal, para pejabat utama Polda Lampung, dan Tim sukses pasangan Calon. (Juniardi)

  • Rapat Koordinasi Kesiapan Polda Lampung Dalam Rangka Ops Ketupat Krakatau 2018

    Rapat Koordinasi Kesiapan Polda Lampung Dalam Rangka Ops Ketupat Krakatau 2018

    Bandarlampung (SL) – Polda Lampung bersama Polres jajaran Polda Lampung dan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Lampung hadir dalam acara Rapat Koordinasi kesiapan dalam rangka Ops Ketupat Krakatau 2018. Senin, 4 Juni 2018.

    “Diharapkan dengan adanya rapat kordinasi ini, Polda Lampung dapat bersinergi dengan seluruh unsur Forkopimda di Provinsi Lampung dalam Ops Ketupat Krakatau 2018 menjelang hari raya Idul Fitri 2018.” Ujar Kapolda Lampung dalam sambutanya.

    Sebanyak 4792 personel terlibat dalam pengamanan hari Raya Idul Fitri 2018. Polda Lampung sebanyak 156 Personel, Polres jajaran sebanyak 2248 Personel dan Instansi terkait sebanyak 2338 Personel. Seluruh personel yang terlibat melaksanakan pengamanan diseluruh Pos Pam, Pos Yan yang telah disiapkan Polda Lampung dan Instansi terkait lainnya.

    Polda Lampung dan jajaran siap melaksanakan pengamanan dalam rangka Ops Ketupat Krakatau 2018 menjelang Hari Raya Idul Fitri guna mewujudkan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas yang kondusif sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman. (red)

  • Direktorat Narkoba Polda Lampung Bongkar Sindikat Ekstasi Jaringan Lapas Rajabasa

    Direktorat Narkoba Polda Lampung Bongkar Sindikat Ekstasi Jaringan Lapas Rajabasa

    Bandarlampung (SL) – Tim Operasinal Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menangkap seorang tersangka peredar narkoba yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur dan Lapas Rajabasa, Bandar Lampung.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol. Shobarmen, menjelaskan, tersangka yang diringkus anggotanya bernama Ricky Jamal (28). Dari tangan warga Panjang, Bandar Lampung ini, disita barang bukti berupa 1500 butir pil ekstasi siap edar. “Ricky ini merupakan kaki tangan dari napi yang berada di Lapas Cipinang berinisial LA, dimana dia (Ricky) ini mengedarkan di Provinsi Lampung,” kata Shobarmen, Jumat (01/06/2018).

    Shobarmen mengatakan, terbongkarnya kasus ini berawal dari informasi yang didapat anggota Subdit III Ditresnarkoba Polda Lampung, akan adanya peredaran ekstasi di Provinsi Lampung. “Anggota saya dapat info kalau ada barang jenis ekstasi dan sabu akan turun sebanyak 15 ribu butir pil ekstasi dan satu kilogram sabu. Anggota kemudian melakukan penyelidikan,” imbuhnya.

    Dari hasil penyelidikan, lanjutnya, diketahui kalau tersangka berada disebuah rumah kontrakan dibelakang Hotel Grand Praba. “Anggota langsung melakukan penggerebekan di rumah kontrakan itu. Alhasil, setelah tersangka diamankan, langsung dilakukan penggeledahan dan ditemukan 1500 butir pil ekstasi siap edar,” terangnya.

    Selanjutnya, tersangka berikut barang bukti narkoba esktasi dibawa ke Mako Ditresnarkoba Polda Lampung guna penyidikan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Shobarmen, tersangka Ricky menerima barang haram itu atas perintah OR (Napi Lapas Rajabasa). OR berkomunikasi dengan LA terkait pemasarannya. “Jadi, napi di Lapas Rajabasa itu berperan sebagai operator, bukan pemilik. Dia (OR) yang mengatur barang itu dan peredarannya di Lampung,” bebernya.

    Meski begitu, kata mantan Kepala SPN Polda Lampung ini, Or dan La sendiri tidak memasukan ekstasi tersebut ke dalam Lapas, namun hanya memonitor dan memantau melalui jaringannya yang ada di luar Lapas. “Kalau narapidana memang tidak membawa (keluar masuk) Narkoba tapi monitor saja dari dalam lapas,” ujarnya. (kps/nt/jun)

  • Intelkam Polda Lampung Ajak Masyarakat Labuhan Maringgai Serukan Pilkada Damai dan Kondusif

    Intelkam Polda Lampung Ajak Masyarakat Labuhan Maringgai Serukan Pilkada Damai dan Kondusif

    Lampung Timur (SL) – Jajaran Personil Subdit Ekonomi Direktorat Intelkam Polda Lampung Kompol Des Pahlevi dan Anggota bersama masyarakat desa Labuhan Maringgai Kec. Labuhan Maringgai, Lampung Timur, melakukan himbauan kamtibmas serta ramah tamah dengan masyarakat Kab. Lampung Timur.

    Jajaran Personil Subdit Ekonomi Direktorat Intelkam Polda Lampung yang dipimpin oleh Kompol Des Pahlevi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kesadaran bersama Masyarakat Kec. Labuhan Maringgai Kab. Lampung Timur untuk menciptakan susana Kamtibmas yang kondusif jelang pemilihan Gubernur Lampung yang akan digelar serentak pada Juni 2018 mendatang.

    “Pada saat menjelang pelaksanaan pilkada terkadang banyak didapati isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan yang tujuannya untuk mempengaruhi masyarakat sehingga timbul opini dalam masyarakat yang tidak baik yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kompol Des Pahlevi.

    Kompol Des pahlevi menambahkan. “Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakt Lampung Timur untuk secara bersama sama menangkal segala bentuk isu ataupun kisaran suara yang tidak benar yang dapat berkembang ditengah tengah masyarakat sehingga dapat terciptanya suatu situasi pilkada yang aman dan kondusif,” tutupnya. (red)

  • Lentera : Polda Lampung Harus Usut Tuntas Eksekutor dan Aktor Intelektual “Pembunuhan” Yogi Andhika

    Lentera : Polda Lampung Harus Usut Tuntas Eksekutor dan Aktor Intelektual “Pembunuhan” Yogi Andhika

    Bandarlampung  (SL) – Aksi solidaritas guna pengusutan tuntas kasus dugaan penganiayaan berat yang menimpa almarhum Yogi Andhika kembali digelar.

    Setelah melakukan aksi serupa, Lentera Lampung kembali menyatakan sikap di Tugu Adipura Bandarlampung, Kamis (24/5/2018), sekira pukul 10.30 WIB.

    Aksi yang dilakukan tersebut mengharapkan agar pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Lampung, untuk mengusut tuntas eksekutor serta aktor intelektual dibalik digaan penganiayaan berat yang menimpa salah seorang sopir pribadi Bupati non-aktif Kab. Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara (AIM).

    Dalam pernyataan sikap Ketua Lentera Lampung, Humaris Wijaya, menyampaikan, Polda Lampung untuk proaktif menuntaskan peristiwa yang terindikasi melanggar Hak Asasi Manusia tersebut.

    “Dugaan kasus penganiayaan berat yang menyebabkan meningalnya Yogi Andhika menyisakan satu pertanyaan besar. Saat ini, dari hasil penyidikan pihak kepolisian sudah menetapkan terduga pelaku penganiayaan,” ujar Humaris Wijaya, Kamis, (24/05/2018), di lokasi aksi.

    Lebih lanjut dikatakannya, oknum terduga pelaku dimaksud merupakan orang-orang dekat Bupati non-aktip, AIM. “Guna menegakkan supremasi hukum di tanah Sai Bumi Ghuwa Jughai, kami meminta agar pihak Polda Lampung juga mengungkap apa motif serta dalang penganiayaan berat yang menimpa almarhum,” tutur Humaris.

    Menurut Ketua Lentera Lampung, kasus ini tidak terkait dengan kepentingan politik pihak manapun. “Terlepas saat ini sedang momentum jelang Pilkada Serentak 2018, kami hanya menyuarakan solidritas kemanusiaan bagi masyarakat marginal yang mencari keadilan di mata hukum,” tegas Humaris.

    Untuk itu, Lentera Lampung memandang perlu membuat peryataan sikap, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polda Lampung dan jajaran yang telah bekerja keras serta serius melakukan pemeriksaan secara intensif hingga saat ini telah menetapkan terduga pelaku.

    “Pada prinsipnya, kami menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus ini kepada aparat dan meminta secara tegas untuk tidak tebang pilih,” harapnya.

    Lentera Lampung juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa, ormas/OKP, LSM, dan media masa, agar turut berperan serta mengawal pengungkapan kasus tersebut.

    “Kami mengimbau agar seluruh elemen masyarakat dapat memberikan perhatian terhadap kasus penganiayaan berat yang diduga kuat menjadi penyebab kematian almarhum Yogi Andhika. Kami juga mendorong serta memberikan dukungan penuh kepada Polda Lampung untuk menuntask persoalan ini,” pungkas Humaris. (*/ardi)