Tag: Politik

  • Bupati Nanang Ermanto Disomasi Terkait Kasus Tipu Gelap, Tim Relawan: Ngawur!

    Bupati Nanang Ermanto Disomasi Terkait Kasus Tipu Gelap, Tim Relawan: Ngawur!

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Liaison Officer (LO) Tim Nanang Ermanto, Pantra Agung Oki Riyanto mengatakan somasi yang dilayangkan YLBH 98 selaku kuasa hukum dari Yusar adalah ngawur, tanpa dasar dan dalil hukum yang jelas. Menurutnya, somasi terhadap kandidat petahana Bupati Lampung Selatan itu sarat bernuansa politik. Terlebih lagi, kata dia, somasi tersebut diiringi publikasi cukup masif dari media menjelang Pilkada 2024.

    Seperti yang dilansir dari salah satu media di Lampung, kata Oki, dalil somasi hanya berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hasil penyelidikan dan keterangan terdakwa kasus tipu gelap Akbar Bintang Putranto (ABP) dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang.

    “Dasar melayangkan somasi itu apa? Apakah ada perikatan, surat atau akte perjanjian? Saya fikir dalil somasi itu hanya sebatas opini pribadi atau juga mungkin sebuah halusinasi. Atau bisa saja hal ini merupakan bagian dari manuver politik demi kepentingan pihak tertentu yang memiliki kepentingan politik di Lampung Selatan,” ujar Oki Pantra Agung, Selasa, 6 Agustus 2024.

    Menurut Oki, mestinya pihak Yusar yang didampingi oleh tim kuasa hukum dapat memahami, bahwa tidak ada dalam amar putusan dengan nomor 467/Pid.B/2023/PN/TJK dalam perkara tipu gelap dengan terdakwa ABP itu memerintahkan untuk menindaklanjuti fakta hukum persidangan.

    Dalam artikel berita tersebut, Yusar disebut meminta majelis hakim PN Tanjung Karang harus memerintahkan Polri selaku pihak yang berwenang menindaklanjuti keterangan dari terdakwa sesuai amar putusan nomor 467 tahun 2023 itu.

    “Perlu dipahami, ada perbedaan makna hukum yang tegas antara fakta persidangan dan fakta hukum. Fakta persidangan itu fakta saksi, fakta terdakwa, barang bukti, dan fakta pembelaan dalam persidangan. Sedangkan fakta hukum adalah fakta yang tak terbantahkan. Jadi, hal-hal yang masih dipertentangkan antara alat bukti satu dengan lainnya dalam fakta persidangan tidak dapat menjadi fakta hukum,” tutur lawyer dari BBHAR Lamsel ini.

    “Secara umum, yang menjadi amar putusan pengadilan untuk ditindaklanjuti adalah fakta hukum yang terungkap dalam persidangan. Maksudnya adalah fakta yang tidak terbantah atau yang bersesuaian satu sama lain berdasarkan keterangan saksi dan keterangan terdakwa serta barang bukti yang relevan. Artinya siapa pun bisa mendalilkan sesuatu, namun demikian barang siapa yang mendalilkan harus bisa membuktikannya. Menjadi lucu jika hanya berdasarkan keterangan sepihak dalam persidangan yang tidak didukung bukti yang relevan menjadi sebuah fakta hukum,” kata Oki Pantra.

    Lebih lanjut Oki mengungkapkan, bahwa perkara dengan nomor 467/Pid.B/2023/PN/TJK dalam perkara tipu gelap dengan terdakwa ABP tersebut telah berkekuatan hukum tetap atau incrah. Dengan begitu, terus Oki, baik putusan, fakta hukum maupun fakta persidangan sudah tidak dapat lagi dilakukan upaya hukum lanjutan.

    Meski telah didampingi oleh kuasa hukum, Oki mengaku sedikit agak geli dengan pernyataan Yusar di sejumlah media dengan melayangkan somasi berdasarkan dalil-dalil yang sejatinya merupakan hanya opini pribadi dibandingkan dalil hukum. Maka itu, Oki menduga pelayangan somasi tersebut lebih cenderung mengharapkan dampak sensasional dibanding dampak hukumnya.

    Bahkan hanya tinggal hitungan 100 hari lagi menjelang pilkada, Oki tak menampik jika isu liar dengan nuansa politis memang kerap diluncurkan oleh pihak lawan politik. Terlebih lagi dengan kondisi fakta yang tak terbantahkan jika elektabilitas kandidat petahana Bupati Lampung Selatan Hi Nanang Ermanto masih bertengger di pamuncak sebagai kandidat yang paling populer.

    “Isu liar bahkan fitnah yang makin gencar merupakan konsekuensi logis bagi kandidat calon kepala daerah yang memiliki elektabilitas paling tinggi. Bahkan dari data teranyar, gap atau selisih elektabilitas pak Nanang Ermanto jauh meninggalkan kandidat-kandidat lainnya,” katanya.

    “Apalagi ini hanya tinggal sekitar 100 hari lagi jelang pemilihan bupati dan wakil bupati, tentunya segala cara bakal dilakukan demi kepentingan politik sesaat. Ya cukup kami maklumlah, karena hal seperti ini juga terjadi menimpah kami pada pilkada sebelumnya pada 2020 silam,” tukas Alumni Fakultas Hukum Unila 2011 ini. (***)

  • Survei Gerindra: 4 Balon Pilgub Sumut Masuk ‘Top of Mind’

    Survei Gerindra: 4 Balon Pilgub Sumut Masuk ‘Top of Mind’

    Medan, sinarlampung.co – Survei yang dilakukan Partai Gerindra menyambut pemilihan gubernur Sumatera Utara dalam Pilkada 2024 menghasilkan empat tokoh yang berada di posisi top of mind. Keempat tokoh itu adalah Bobby Nasution (10,5 persen), Musa Rajekshah (10,25 persen), Edy Rahmayadi (9,75 persen), dan Teguh Santosa (5,75 persen).

    Selain itu dua tokoh lain yang juga masuk dalam top of mind adalah Harun Mustafa Nasution (2 persen) dan Nikson Nababan (0,5 persen).

    Nama keenamnya muncul dalam jawaban responden untuk pertanyaan “Jika Pilkada Provinsi Sumatera Utata dilakukan hari ini siapa yang Bapak/Ibu/Saudara pilih?”

    Survei yang menggandeng PUSKAPP FISIP Universitas Sumatera Utara ini dilakukan mulai 8-15 Juni 2024.

    Survei menggunakan teknik Multistage Random Sampling dengan jumlah sample sebanyak 400 responden berusia 17 tahun atau sudah menikah dan merupakan warga Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka. Margin of error kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Survei dilakukan DPD Partai Gerindra Sumatera Utara terhadap 10 bakal calon kepala daerah yang mendaftar untuk ikut Pilgubsu 2024.

    Lima tokoh merupakan bakal calon gubernur, yakni Bobby Nasution, Musa Rajekshah, Edy Rahmayadi, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, dan Nikson Nababan.

    Sementara lima lainnya adalah bakal calon wakil gubernur yakni Adi Saputra, Teguh Santosa, Charles Bonar Sirait, Aripay Tambunan, dan Harun Mustafa Nasution.

    Wakil Ketua DPD Gerindra Ikrimah Hamidy menyerahkan hasil survei kepada semua bakal cagubsu dan bakal cawagubsu hari Sabtu kemarin (6/7).

    Dalam survei, tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada 2024 mencapai 92 persen.

    Sementara untuk tingkat kepastian pilihan responden yang menyatakan sudah pasti dengan pilihannya sebesar 48 persen, lalu 8 persen belum pasti/masih berfikir, dan 48 persen tidak menjawab.

    Untuk pertanyaan siapa yang dinilai pantas menjadi gubernur, nama Bobby Nasution berada di posisi teratas sebesar 32,50 persen, diikuti Musa Rajekshah (32,25 persen), Edy Rahmayadi (30,25 persen), Nikson Nababan (16,75 persen), dan Basuki Tjahja Purnama (9,75 persen).

    Lalu Harun Mustafa Nasution (15,25 persen), Teguh Santosa (4,75 persen), Charles Bonar Sirait (3 persen), Adi Saputra (0,5 persen), dan Aripay Tambunan (1 persen).

    Adapun untuk pertanyaan siapa sosok yang dianggap pantas sebagai calon wakil gubernur, nama Musa Rajekshah berada di posisi tertinggi sebesar 38,75 persen, diikuti Bobby Nasution (33,75 persen), Edy Rahmayadi (27,5 persen), Nikson Nababan (21,75 persen), dan Harun Mustafa Nasution (18 persen).

    Kemudian Basuki Tjahja Purnama (6,25 persen), Teguh Santosa (5 persen), Charles Bonar Sirait (0,75 persen), Adi Saputra (0,5 persen), dan Aripay Tambunan (0,25 persen).

    Ikrimah Hamidy dalam keterangannya mengatakan survei ini menjadi salah satu tahapan Pilkada 2024 yang dilakukan DPD Gerindra Sumut. Selanjutnya, hasil survei ini diserahkan kepada DPP Gerindra. (Red/*)

  • Teguh Santosa Optimis Dampingi Bobby Nasution di Pilgubsu

    Teguh Santosa Optimis Dampingi Bobby Nasution di Pilgubsu

    Medan, sinarlampung.co – Perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) November 2024 nanti mulai jelas. Hanya dua kandidat yang diisukan maju. Salah satunya Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, menantu Presiden RI Joko Widodo.

    Kandidat lainnya yang lagi gencar sosialisasi yakni, mantan Bupati Taput, Nikson Nababan. Berbeda dengan Bobby, Nikson yang maju dari Partai PDI Perjuangan diisukan punya beberapa pilihan kandidat untuk Calon Wakil Gubsu nanti. Tapi tidak bagi Bobby Nasution. Hingga hari ini belum ada isu pasti siapa yang layak menjadi wakilnya di Pilgubsu. Masyarakat pun bertanya siapakah nanti yang dianggap sanggup dan layak menjadi Wakil menantu Jokowi di Pilgubsu.

    Menjawab itu, Teguh Santosa berani tampil. Sosok pendidik dan pakar jurnalis ini mengikrarkan diri dan yakin maju mendampingi Bobby Nasution.

    “Sampai tadi malam, peluang saya ada 60 persen. Dan keyakinan saya itu ditambah lagi ada satu trik yang tidak bisa saya ungkapkan,” ungkap Teguh yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan juga dosen hubungan internasional di perguruan tinggi di Indonesia, saat kumpul bareng bersama rekan-rekan media di Resto Srikandi, Jalan Samanhudi, Kota Medan, Sabtu, 29 Juni 2024 pagi.

    Bincang-bincang hangat dan penuh keharmonisan itu terjalin lantaran Teguh yang sejatinya adalah sosok jurnalis senior. Ia juga asli warga Sumatera Utara. Untuk itu, ia mengutarakan tekad untuk maju di Pilgubsu dan Pilwagubsu.

    “Keinginan saya dengan keinginan Bobby Nasution untuk menjadikan Sumut hebat kembali seperti dulu sewaktu jaman kita sekolah, kalau Sumut ini paptut diperhitungkan dan hebat,” katanya.

    Pun begitu, ia menyadari masih ada sekitar 40 persen dari keyakinannya tidak diterima mendampingi Bobby Nasution menjadi Wakil Gubernur Sumut. Sehingga ketika ditanya meski gagal apakah tidak ikut berperan memajukan Sumut, Penguji UKW ini menjawab dengan senyum khas.

    “Saya pikir selama ini melalui media dan pemikiran, saya sudah ikut berperan membangun Sumut. Dan jika 40 persen tadi saya gagal atau kalah, saya fikir saya akan baik-baik saja,” ujar CEO salah satu media online ini dibarengi dengan senyum kepada seluruh rekan jurnalis dan tamu undangan lainnya.

    Dalam pembahasan di pagi menjelang siang itu, Teguh juga sedikit menceritakan jika terpilih nanti, buah pemikirannya yang akan dituangkan untuk membangun Sumatera Utara (Sumut) ke arah yang lebih baik lagi. Baik itu dari infrastruktur atau pembangunan, karakter pengusaha yang tidak harus menjadi importir, hingga pengembangan pelaku usaha dalam pengelolaan produk dan hasil Sumber Daya Alam (SDA).

    Keyakinan Teguh ternyata bukan isapan jempol belaka. Beliau mengaku sudah mendapat izin petinggi partai. Salah satunya PAN yang memiliki 4 kursi dan sepatu Partai Demokrat yang memilik 5 kursi.

    “Jadi saat ini untuk wakil masih kosong. Kami menyebutnya BK 2, karena saat ini pertarungannya untuk BK 2 belum ada. Dan sosok Bang Teguh Santosa ini punya kriteria yang lengkap yakni, punya hubungan baik di lokal hingga internasional, dan terpenting disukai semua partai,” bilang Rasyid salah seorang perwakilan Partai Demokrat.

    Bincang seputaran majunya Teguh Santosa ini menjadi Wakil Gubernur Sumut mewakili Bobby Nasution, juga diharapkan mengangkat harkat martabat para jurnalis, karena beliau memiliki basic wartawan dan juga pendidik. Kegiatan itu diisi dengan tanya jawab dan menghadirkan para jurnalis handal Kota Medan hingga youtuber Ketua Limpol. (Red)

  • Persaudaraan 98 dan Masyarakat 08 Lampung Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran 

    Persaudaraan 98 dan Masyarakat 08 Lampung Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Persaudaraan 98 Lampung bersama Persaudaraan Masyarakat 08 Lampung deklarasi mendukung pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, acara deklarasi dilangsungkan di Begadang Resto Bandar Lampung yang dihadiri oleh para aktivis 98 dan perwakilan masyarakat 08 provinsi Lampung.

    “Deklarasi ini untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di pilpres 2024, dan kami siap menjadi garda terdepan pemenangan pasangan Prabowo-Gibran di provinsi Lampung,” ucap Perwakilan Persaudaraan Masyarakat 98 Lampung Sam Rifa’i Dalam deklarasinya Bandar Lampung, Minggu (22/10/23).

    Ditambahkan, setelah deklarasi Persaudaraan 98 Lampung akan langsung turun ke bawah, melakukan kanvasing dari rumah ke rumah untuk mengajak masyarakat memilih pasangan Prabowo-Gibran.

    “Kita akan segera turun ke bawah, membentuk rantai persaudaraan yang kuat sampai ke desa-desa dan melakukan kanvasing dari rumah ke rumah. Kami yakin, pasangan Prabowo-Gibran akan menang di Lampung,” tegas Roy Pohan, dari DPP Persaudaraan 98.

    Menurut Roy Pohan, pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan ideal yang mampu membawa Indonesia semakin maju ke depan dan punya daya saing global.

    “Pasangan ideal yang lengkap dan saling melengkapi. Prabowo Subianto adalah senior panutan, matang serta kaya pengalaman dan Gibran Rakabuming Raka sebagai junior representasi kaum muda, enerjik, dan visioner. Pasangan Prabowo-Gibran dapat membawa Indonesia Lebih Maju lagi menuju Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.

    Selain itu, pasangan Prabowo-Gibran dipandang sebagai pemimpin stratejik yang memiliki integritas, kapasitas, kemampuan, pengalaman dan berkompeten meneruskan kebijakan strategis Presiden Jokowi. Sehingga tercipta kesinambungan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat Indonesia.

    “Kita juga dapat pastikan, pasangan Prabowo-Gibran berpegang teguh pada semangat juang, nilai dasar dan cita-cita reformasi 98. Berkomitmen dan teruji dalam meneruskan pembangunan dan pemerataan ekonomi dari Sabang sampai Merauke dari Mianggas sampai Rote,” lanjut Roy.

    Pasangan Prabowo-Gibran dapat mencipta kemandirian dan daya saing ekonomi Nasional dalam persaingan global, sehingga Indonesia dapat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru dunia. (*)

  • Caleg Ria Melia Berikan Dampak Positif pada Masyarakat Desa Negri Sakti Pesawaran

    Caleg Ria Melia Berikan Dampak Positif pada Masyarakat Desa Negri Sakti Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Kepedulian dan komitmen seorang calon legislator (caleg) terhadap masyarakat adalah salah satu hal yang paling berharga dalam politik. Ini adalah sebuah bukti nyata bahwa politik tidak hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain.

    Salah satu contoh nyata dari tindakan ini datang dari Ria Melia, seorang caleg dari Partai Golkar Nomor 6 Dapil 1 Kecamatan Gedong Tataan yang tersebar di 16 Desa, yang baru-baru ini menyentuh hati warga Desa Negri Sakti di Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Minggu (24/9/2023).

    Desa Negri Sakti adalah sebuah komunitas yang penuh dengan cerita dan aspirasi masyarakatnya. Namun, salah satu warganya, Wagimin, telah menghadapi tantangan besar selama lima tahun terakhir. Keterbatasannya dalam berjalan telah membuatnya kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkannya untuk menjaga kesejahteraan fisiknya.

    Ria Melia, seorang caleg yang peduli dengan masalah kesehatan masyarakat, memutuskan untuk bertindak. Dengan tujuan membantu Wagimin dan membuktikan bahwa politik dapat memberikan perubahan yang nyata, harapnya.

    Ria Melia mengunjungi Desa Negri Sakti dengan tangan terbuka dan hati yang penuh empati. Dalam kunjungannya yang hangat dan berempati, Ria Melia tidak hanya memberikan bantuan moral kepada Bapak Wagimin dan keluarganya, tetapi juga memberikan hadiah yang sangat berarti: kartu BPJS Kesehatan.

    Dengan kartu ini, Wagimin dan keluarganya akan memiliki akses lebih baik ke layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan, tanpa harus khawatir tentang beban finansial yang besar.

    Langkah ini bukan hanya sebuah bantuan finansial, tetapi juga sebuah tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang yang telah berjuang begitu keras dalam menghadapi keterbatasannya. Ini adalah contoh konkret dari bagaimana seorang caleg dapat memperjuangkan kepentingan warganya dan memberikan solusi yang nyata untuk masalah yang mereka hadapi.

    Selain menyerahkan BPJS Kesehatan kepada Wagimin, Ria Melia juga menyambangi warga Desa Negri Sakti yang lain. Dia mendengarkan cerita dan aspirasi warga dengan seksama, berkomitmen untuk membawa suara-suara mereka ke tingkat legislatif yang lebih tinggi, dan berusaha mencari solusi untuk permasalahan komunitas.

    Inspirasi untuk Pemimpin Lain

    Tindakan Ria Melia adalah contoh yang menginspirasi tentang bagaimana seorang caleg dapat benar-benar terlibat dalam masyarakatnya dan membuat perbedaan dalam kehidupan warga yang membutuhkan. Ini juga merupakan pengingat penting bahwa politik yang baik adalah tentang pelayanan masyarakat dan kemampuan untuk membawa perubahan positif dalam kehidupan orang lain.

    Semoga tindakan Ria Melia ini menjadi contoh bagi para pemimpin dan calon legislatif lainnya di seluruh negeri untuk lebih peduli, terlibat, dan memberikan dampak positif bagi komunitas yang mereka layani. Politik yang berpusat pada rakyat adalah kunci menuju masyarakat yang lebih baik. Dalam hal ini, Ria Melia telah membuktikan bahwa tindakan nyata dapat mengubah hidup seseorang dan menginspirasi perubahan yang lebih besar. (Wagiman)

  • Tiga Calon Bawaslu Pringsewu Terpilih, Masyarakat Berharap Pemilu Bersih dan Jujur

    Tiga Calon Bawaslu Pringsewu Terpilih, Masyarakat Berharap Pemilu Bersih dan Jujur

    Pengumuman calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pringsewu Lampung masa bakti 2023-2028 telah dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2023. Tiga orang calon yang terpilih adalah Adam Malik, Mediansyah Resaputra, dan Suprondi.

    Pengumuman ini merupakan sebuah kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Pringsewu. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih percaya kepada lembaga penyelenggara pemilu dan mereka siap untuk mengawasi pemilu yang bersih dan jujur.

    Para calon yang terpilih telah melalui proses seleksi yang ketat dan mereka telah terbukti memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi. Mereka juga memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

    Dengan terpilihnya tiga calon tersebut, maka masyarakat dapat lebih yakin bahwa pemilu di Kabupaten Pringsewu akan berjalan dengan lancar dan demokratis. Masyarakat juga dapat lebih berpartisipasi dalam pemilu dan mengawasi prosesnya agar pemilu dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

    Berikut adalah pandangan saya tentang pengumuman calon anggota Bawaslu Kabupaten Pringsewu Lampung masa bakti 2023-2028.

    Pengumuman calon anggota Bawaslu Kabupaten Pringsewu Lampung masa bakti 2023-2028 adalah sebuah kabar baik bagi demokrasi di Indonesia.

    Masyarakat masih percaya kepada lembaga penyelenggara pemilu dan mereka siap untuk mengawasi pemilu yang bersih dan jujur.

    Para calon yang terpilih telah melalui proses seleksi yang ketat dan mereka telah terbukti memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi.

    Mereka juga memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

    Dengan terpilihnya tiga calon tersebut, maka masyarakat dapat lebih yakin bahwa pemilu di Kabupaten Pringsewu akan berjalan dengan lancar dan demokratis.

    Masyarakat juga dapat lebih berpartisipasi dalam pemilu dan mengawasi prosesnya agar pemilu dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

    Saya berharap para calon anggota Bawaslu Kabupaten Pringsewu Lampung masa bakti 2023-2028 dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan berintegritas.

  • Ketua dan Anggota Bawaslu Way Kanan Dilaporkan ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik

    Ketua dan Anggota Bawaslu Way Kanan Dilaporkan ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik

    Way Kanan (SL) – Diduga melanggar kode etik tentang Pemilu, Ketua dan anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Way Kanan dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Selasa, 2 Agustus 2023.

    Ketua Bawaslu Way Kanan Yesi Karnainsyah, beserta tiga anggota komisioner yang terdiri dari Sukindra Rahayu, Nurhayati, dan Kelik Windu, dilaporkan warga Way Kanan berinisial AG, karena dinilai telah melanggar kode etik.

    Menurut AG, sikap Ketua Bawaslu Way Kanan yang meloloskan dan melantik Waryun sebagai Ketua Panwaslucam Way Tuba sangatlah bertentangan dengan kode etik. Pasalnya, diketahui belakangan, Waryun merupakan salah satu Pengurus PAC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kecamatan Way Tuba periode 2022-2023, sebagaimana tertuang dalam surat keputusan (SK) dengan nomor : 0558/DPW-180/IV/2022 yang ditandatangani ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim.

    Dalam surat aduan tertanggal, 2 Agustus 2023, AG secara tegas mengatakan, Bawaslu kabupaten/kota wajib bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenang serta melaksanakan kewajiban lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pelapor juga menduga bahwa ketua dan anggota komisioner Bawaslu kabupaten Way Kanan sangat jelas telah melanggar kode etik. Karena dengan sadar telah menetapkan Waryun yang merupakan anggota partai politik sebagai Panwaslu Way Tuba, sebagai keputusan ketua Bawaslu kabupaten Way Kanan dengan Nomor : 77HK.01.01K.LA-11/10/2022.

    Dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh ketua dan anggota komisioner Bawaslu kabupaten Way Kanan yakni sebagaimana tertuang dalam pasal 104 huruf A dan g undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum dan pasal 5 ayat (1) huruf d dan e, 6 ayat (1), pasal 6 ayat (2) dan pasal 6 ayat (3) huruf A, c, e, f, h, dan I peraturan dewan kehormatan penyelenggara pemilihan umum republik Indonesia Nomor 2 tahun 2017 tentang kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilihan umum.

    Sementara ketua Bawaslu kabupaten Way Kanan Yesi Karnainsyah belum menanggapi konfirmasi yang dikirimkan terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukannya bersama anggota komisioner Bawaslu kabupaten Way Kanan. (*)

  • Ini Progres Setiyo Budi Jika Terpilih Kepala Kampung Warga Makmur Jaya

    Ini Progres Setiyo Budi Jika Terpilih Kepala Kampung Warga Makmur Jaya

    Tulang Bawang (SL)-Bakal Calon Kepala Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Setiyo Budi Pramono (SBP) memaparkan progres pembangunan kampung bila terpilih menjadi kepala kampung Periode 2023-2029.

    SBP yang pernah menjabat Wakil Ketua GP Ansor Mesuji ini dengan lugas memaparkan motivasi, maksud dan tujuan ikut serta dalam pemilihan kepala kampung serentak yang bakal digelar pada 20 September 2023 mendatang.

    SBP yang juga pernah menjabat Sekretaris PWI Tuba ini menerangkan bahwa, motivasi dan keinginan menjadi calon kepala kampung, itu semata mata bukan karena keinginan secara pribadi atau nafsu pribadi untuk ingin menjadi kepala kampung atau mengejar jabatan. Atas dasar dorongan dan dukungan mengalir dari unsur elemen masyarakat serta para unsur pemangku kampung yang mendorong untuk maju dalam Pilkakam.

    “Atas dasar dorongan, dukungan dan amanah dari para tokoh lintas elemen masyarakat, saya menyatakan siap untuk teguhkan hati dan luruskan niat menjadi calon kepala kampung, dengan satu tujuan membangun kampung,” ujar Setiyo Budi Pramono yang baru saja selesai mengikuti diklat PKD Ansor di Ponpes Darussalam Syafaat, Unit 3, Tulang Bawang, Rabu 28 Juni 2023.

    Motivasi menjadi calon kepala kampung hanya satu, yakni ingin membangun kampung. Menjadikan kampung yang lebih maju, mandiri, unggul dan sejahtera. Dengan mengusung ICON Kampung Pelajar. ICON Kampung Warga Makmur Jaya sebagai “kampung pelajar”.

    Satu hal yang paling penting dan mendasar menjadi kepala kampung adalah harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat. Apa yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan oleh masyarakat harus bisa diterapkan.

    “Mudahkanlah urusan masyarakat, jangan mempersulit masyarakat yang diperlukan dan dibutuhkan masyarakat, terutama dalam hal urusan administratif. Yakinlah, masyarakat tidak minta ini dan itu. Intinya hanya sederhana saja, yaitu permudah urusan yang diperlukan masyarakat, titik. Itu harga mati,” tegas SBP yang juga pernah menjabat Sekretaris Jenderal Partai PKB Tulang Bawang.

    Dalam membangun kampung, kata Budi, dilakukan dengan pola membangun kampung secara fisik, membangun secara sumber daya manusia (SDM) dan membangun secara sumber daya alam (SDA).

    Setiyo Budi Pramono yang merupakan lulusan Sarjana Strata Satu Fakultas Usuluddin Jurusan Ilmu Sosiologi Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung ini memaparkan, konsep sasaran pembangunan dilakukan secara keadilan sosial, kepentingan sosial, kebutuhan sosial dan manfaat sosial. Disempurnakan dengan pelaksanaan pemerintahan kampung yang transparan atau terbuka.

    Orientasi pembangunan kampung, kata SBP dilakukan dengan penyerapan atau pengelolaan anggaran Dana Desa (DD) yang sudah tersedia, kemudian bersinergi bersama program pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang dapat ditarik dan direalisasikan di kampung.

    “Memajukan kampung itu diperlukan kecakapan dan kemampuan seorang kepala kampung dalam menelurkan kreatifitas terobosan ide dan gagasan dalam menjemput program pembangunan yang sejatinya telah disiapkan dan disediakan oleh pemerintah. Tinggal bagaimana cara kepala kampung menjemput dan menariknya,” terangnya panjang.

    Hal penting selanjutnya adalah, pembangunan di bidang infrastruktur, ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan, olah raga, seni kebudayaan, ketertiban, keagamaan, ketertiban dan keamanan harus dapat dilakukan secara selaras sehingga terwujudnya tatanan pemerintahan kampung yang maju, unggul, mandiri dan sejahtera. (*/Mardi)

  • Ada Upaya Menghalangi Reuni 212, Ketua DPP Partai Gerindra Sebut Kubu Sebelah dan Aparat Tidak Demokratis

    Ada Upaya Menghalangi Reuni 212, Ketua DPP Partai Gerindra Sebut Kubu Sebelah dan Aparat Tidak Demokratis

    Jakarta (SL) – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut ada kelompok yang berupaya menghalang-halangi agenda Reuni 212. Menurutnya, hal itu tidak bijak dalam era demokrasi. Namun ia tak merinci kubu sebelah yang dimaksudnya itu.

    Riza mengaku mendapat laporan dari Panitia Reuni 212 bahwa massa dari beberapa daerah dihambat menuju ke Jakarta. Misalnya, ada Perusahaan Otobus (PO) yang membatalkan pesanan massa 212. “Kubu sebelah ini terlalu berlebihan. Aparat juga. Tidak bijak. Tidak baik, tidak demokratis. Cara cara begini sudah lebih dari Orde Baru,” kata Riza.

    Riza menegaskan bahwa saat ini berbeda dengan era Orde Baru. Dia menilai tidak pantas jika ada kelompok yang dihambat ketika ingin berserikat, berkumpul, dan mengutarakan pendapat.

    Terlebih, menurut Riza, saat ini adalah era keterbukaan demokrasi dan UUD 1945 menjamin kebebasan untuk berserikat dan berkumpul setiap warga negara. Termasuk kalangan Alumni 212. “Incumbent katanya berhasil. Katanya sukses. Katanya kepuasan publik tinggi. Katanya elektabilitasnya tinggi. Tapi kok takutnya berlebihan,” tutur Riza.

    Riza lantas menyinggung beberapa contoh kegiatan yang pernah dilaksanakan Persaudaraan Alumni 211. Misalnya Aksi Bela Islam 212 itu sendiri dan Aksi Bela Islam 411.

    Dia mengatakan beberapa kegiatan itu terbukti berjalan dengan damai dan tertib. Menurut Riza, justru pemerintah sebaiknya mendukung agar alam demokrasi terbangun dengan sehat. “Harusnya pemerintah mendukung supaya demokrasi terbangun secara sehat. Bisa tertib bisa damai,” ucap Riza.

    Sebelumnya, pihak alumni 212 juga sempat mengklaim sejumlah rombongannya dihambat menuju ke Jakarta saat hendak menggunakan kerta api. Namun, PT KAI membantahnya. (cnn)

  • Sekda Himbau ASN Kota Metro Tidak Terlibat Politik

    Sekda Himbau ASN Kota Metro Tidak Terlibat Politik

    Metro (SL) – Sekretaris Kota Metro, A Nasir AT menghimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Metro untuk tidak terlibat politik dalam pelaksanaan Pemilihan legislatif, dan Pemilihan Presiden 2019. Jika ada yang terlibat, maka pihaknya melalui inspektorat akan melakukan tindakan.

    “Tegas saya sampaikan hal ini, dengan seluruh ASN dalam setiap moment. Selain itu meminta kepada jajaran Inspektorat, Pol PP, melakukan pemantauan terhadap ASN. Jika ditemukan ASN terlibat dalam politik, langsung atau tidak, tegas lakukan pemeriksaan,” kata Nasir, diacara Seminar pengenalan Media Siber versus Media Sosial dan Kenali lebih dekat Hoax & Fake News, dalam rangka HUT Lampungsai Ke-3, di Griya Garden Kauman, Kota Metro. Senin 19 November 2018.

    Masih menurut Nasir, dalam kesempatan ini perlu disampaikab bahwa, mengenai menjaga persatuan dan  kesatuan NKRI harga mati. Bangun jiwa patriot, jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumbernya. Banyak hal dan cara pada era saat ini, pihak-pihak tak bertanggung jawab, berupaya merusak persatuan dan kesatuan NKRI, baik dengan cara merusak ideologi, SDM hingga pada SDA dan bahkan lewat para pemuda/pemudi di usia yang rentan.

    “Maka hal ini diperlukan edukasi kepada semua kalangan, seperti seminar semacam ini, memberikan edukasi, yang kedepannya dapat mendobrak persaingan yang sehat dan kuat,” Sikapi, Kaji dan telaah setiap informasi yang di terima. Diharap kedepan acara semacam ini dapat berjalan secara berkelanjuan. Semalamat HUT lampungsai/com ke 3, semoga dan menjadi media referens informasi publik dalam bentik sajian berita,” ungkapnya. (roby/nt)