Tag: Polres Metro Jakarta Timur

  • Sespim Lemdiklat Polri Tingkatkan Kemampuan Manajerial Siswa Sespimmen

    Sespim Lemdiklat Polri Tingkatkan Kemampuan Manajerial Siswa Sespimmen

    Jakarta, sinarlampung.co – Sebagai upaya pengembangan kepemimpinan di tubuh Polri, Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim Lemdiklat Polri) kembali menggelar kegiatan penting bagi para peserta didik di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (20 Februari 2025).

    “Kami ucapkan selamat datang kepada para peserta didik dan pendamping dari Sespimmen Polri. Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga dalam memperkaya wawasan dan kemampuan manajerial yang dapat diterapkan dalam tugas-tugas ke depan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam sambutannya.

    Turut hadir 13 peserta didik dari Sespimmen Polri Dikreg Ke-65 T.A. 2025 yang telah siap mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan penuh antusias. Kegiatan pengamatan lapangan kali ini bertujuan untuk melatih para peserta didik menjadi pemimpin yang mampu mengelola organisasi dengan lebih efektif dan efisien.

    Pendamping dari Lemdiklat Sespimmen Polri, Kombes Pol. Utoro Saputro menekankan bahwa program Management Course Level III ini adalah salah satu upaya Sespimmen Polri untuk membentuk pemimpin-pemimpin unggul yang siap menghadapi tantangan besar di masa depan.

    “Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyiapkan para peserta didik menjadi senior manager yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan Polri dan bangsa,” jelasnya.

    Kegiatan yang dilaksanakan di aula Polres Metro Jakarta Timur ini penuh dengan diskusi dan interaksi antara peserta didik dan pejabat utama Polres.

    Salah satu momen menarik datang dari Kompol Muhamad Eko Prahutomo Barmula, Ketua Kelompok Latihan, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk belajar langsung dari para pemimpin di Polres Metro Jakarta Timur.

    Ia menambahkan bahwa tema kegiatan kali ini berkaitan dengan “strategi Polres Metro Jakarta Timur dalam mendukung program ketahanan pangan untuk Indonesia Emas 2045.”

    “Terima kasih kepada Kapolres dan jajaran yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai strategi ketahanan pangan. Ini sangat relevan dengan tema kami, dan kami berharap dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk lebih memahami dinamika yang ada di masyarakat dan bagaimana kita bisa menghadapinya dengan inovasi,” kata Kompol Eko.

    Sambutan positif ini disambut dengan diskusi yang mendalam, di mana para peserta didik berdiskusi tentang berbagai aspek manajerial dalam pengelolaan organisasi kepolisian, serta penerapan program-program pemerintah dalam skala lokal hingga nasional.

    Kegiatan ini diakhiri dengan kesan mendalam bagi seluruh peserta, yang semakin menyadari pentingnya adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat di masyarakat.

    Dengan semangat belajar yang tinggi, para peserta didik Sespimmen Polri Dikreg Ke-65 T.A. 2025 diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya profesional, tetapi juga visioner dalam mengelola organisasi dengan prinsip efisiensi, efektivitas, dan keadilan. (Red)

  • Tak Terima Dilarang Hubungan Dengan Perempuan, Karyawan Depo Isi Ulang Bunuh Pasangan Sejenisnya

    Tak Terima Dilarang Hubungan Dengan Perempuan, Karyawan Depo Isi Ulang Bunuh Pasangan Sejenisnya

    Jakarta (SL)-Gara gara Chating WA dengan wanita, pasangan sesama jenis LGBT cekcok, akibatnya Samsul Bahri (22) menghabisi kekasih sesama jenisnya MN (26), usai bercinta dengan cara ditikam senjata tajam, Kamis 19 Maret 2020, lalu sekitar pukul 04.00 WIB.

    Sebelumnya, Samsul dan MN bercinta sesama jenis. Usai itu, Samsul melakukan chat wa dengan seorang wanita. MN yang melihat itu cemburu, lantas merebut HP Samsul. Bahkan, MN yang diketahui bekerja di Toko Pusat Grosir kemudian memblokir nomor wa perempuan itu.

    Bahkan, MN mengancam dan memaki maki Samsul. Samsul tak berani melawan, karean kekasihnya MN memiliki postur tubuh lebih besar. Saat MN tertidur pulas, Samsul mengambil pisau di dapur, lalu menikam leher dan perut MN hingga tewas lalu melarikan diri.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan pembunuhan itu dipicu perselisihan karena MN mendapati Samsul berkomunikasi dengan perempuan. “Setelah melakukan hubungan badan sesama jenis, tersangka ini chatting dengan perempuan. Korban ini cemburu lalu merebut handphone korban,” kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin 23 Maret 2020.

    Menurut Kapolres, kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, Samsul mengaku diancam oleh MN yang secara postur tubuh lebih besar. “Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah. Tapi karena korban badannya besar jadi pelaku enggak berani,” ujarnya.

    Baru ketika MN terlelap Samsul mengambil sebilah pisau yang berada di bagian dapur indekos MN lalu menusuknya. Samsul menusuk MN sebanyak tiga kali di bagian leher, dan satu kali di bagian perut hingga tewas lalu kabur. “Agar teriakan korban tidak terdengar tersangka membekap mulut korban menggunakan bantal. Pisaunya lalu dibuang ke tempat sampah,” tuturnya.

    Keesokan harinya, jasad MN ditemukan di kamar lantai tiga indekosnya, Jalan Buluh RT 10/RW 16 Kelurahan Cililitan pada Kamis 19 Maret 2020 pukul 22.00 WIB. Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menambahkan awalnya Samsul mengaku membunuh karena kesal MN mengumbar hubungan mereka.

    Namun pengakuan tersebut berubah seiring jalannya pemeriksaan terhadap Samsul yang diringkus pada Jumat 20 Maret 2020. “Tersangka ini keterangannya berubah-ubah saat diperiksa. Tapi ketika pemeriksaan terakhir dia mengakunya karena kesal cek-cok dengan korban pas chatting dengan perempuan,” kata Hery. (red)