Tag: Polresta Tangerang

  • Tiga Perampok Bersenjata Api Dibekuk Polresta Tangerang

    Tiga Perampok Bersenjata Api Dibekuk Polresta Tangerang

    Tangerang (SL) – Unit 1 Jatanras Sat Reskrim Polres Kota Tangerang Polda Banten membekuk komplotan perampok yang kerap menggunakan senjata api jenis revolver dalam aksinya. Dari ungkap kasus itu, polisi meringkus 3 orang yang berinisial HSN (39), IRV (20), dan HY (24). Dua tersangka yakni HSN dan IRV terpaksa ditembak petugas di bagian kaki karena berusaha melawan dan melarikan diri.

    Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menyampaikan, peristiwa perampokan itu terjadi di sebuah kontrakan di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada 23 Januari 2019 sekitar pukul 4 dini hari. Korban bernama Tarkhim kemudian melaporkan peristiwa itu ke petugas. “Dari peristiwa itu para tersangka membawa lari sepeda motor korban setelah membongkar kunci kendaraan dengan kunci letter T,” kata Sabilul, Rabu (13/2/19).

    Sabilul menerangkan, Polisi kembali menerima laporan warga an. Sukardi Kecamatan Cikupa saat jajarannya melakukan penyelidikan. Kepada Polisi, Sukardi mengaku kehilangan sepeda motor pada 6 Februari 2019 sekitar pukul 2 dini hari. “Dua laporan itu setelah didalami mengindikasikan para pelakunya merupakan orang atau kelompok yang sama,” terangnya.

    Dikatakan Sabilul, polisi kemudian makin mengintensifkan penyelidikan hingga kemudian polisi berhasil membekuk HSN di Kampung Pondok, Desa Kubang, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang pada 6 Februari 2019. Saat akan ditangkap, HSN berusaha melawan dengan mengeluarkan senjata api. Petugas pun melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan tersangka di bagian kaki.

    Dari penangkapan HSN, polisi kemudian berhasil meringkus IRV di Kampung Cihideung, Kecamatan Cikupa. Seperti halnya HSN, IRV pun berusaha melawan dan melarikan diri saat akan dibekuk. Polisi juga berhasil menemukan HY yang bersembunyi di belakang pabrik di di Kampung Cihideung, Kecamatan Cikupa. “Modus operandi para tersangka adalah dengan merusak kunci kontak dengan memakai kunci leter T,” ujar Sabilul.

    Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa 2 unit motor, 2 buah kunci leter T, 1 pucuk senjata api rakitan jenis revolver, serta 4 butir peluru kaliber 9 mm. Para tersangka mengaku menggunakan senjata api untuk melumpuhkan para korban. “Jadi, bila korbannya berusaha melawan, mereka tidak segan menggunakan senjata api itu,” tutur Sabilul.

    Dikesempatan lainnya, Kabidhumas Polda Banten menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap aksi kriminalitas. Dimanapun berada, selalu memperhatikan faktor keamanan lingkungan maupun pribadi. “Kami minta masyarakat agar selalu waspada, dan jangan mengundang para pelaku kejahatan. Maksudnya, jangan sampai memberikan celah kepada para pelaku. Contoh, lupa menutup pagar rumah atau banyak hal lainnya,” Himbau AKBP Edy Sumardi.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, para tersangka kini mendekam di sel Mapolresta Tangerang. Para tersangka dijerat Pasal 363 ayat (3) dan (4) atau Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.

  • Polresta Tangerang Gelar Pengukuhan Dai Kamtibmas

    Polresta Tangerang Gelar Pengukuhan Dai Kamtibmas

    Tangerang (SL) – Polresta Tangerang menggelar Pengukuhan Dai Kamtibmas Polresta Tangerang di Rupatama Polresta Tangerang. Hadir pada kegiatan itu sekitar 50 dai atau penceramah yang dikukuhkan, Kamis (10/01/2019).

    Dalam kesempatan ini Kapolresta Tangerang Kombespol Sabilul Alif menyampaikan, peran dai atau mubalig sangat penting untuk mengajak masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban. “Pengukuhan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran segala aktivitas khususnya dalam ibadah,” kata Kombespol Sabilul Alif.

    Kegiatan ini juga berdasarkan kesadaran bahwa keamanan merupakan faktor penting. “Para Dai kamtibmas kami berikan sorban putih yang terdapat logo Polda Banten. Dan diharapkan para Dai nantinya bisa menjadi contoh dalam melaksanakan keamanan aktifitas beragama,” pungkasnya.

  • Polresta Tanggerang Amankan 1 Kg Shabu dari Bandar Narkoba

    Polresta Tanggerang Amankan 1 Kg Shabu dari Bandar Narkoba

    Tanggerang (SL) – Satreskrim Polresta Tangerang membekuk 2 tersangka bandar narkoba jenis sabu. Dari tangan kedua tersangka, polisi mengamankan barang bukti sabu seberat 1.139,9 gram l dan ekstasi sebanyak 51 butir.

    Dua tersangka yang berhasil ditangkap tersebut adalah Efrizal NS alias Rizal, 49, dan Angga Pamase alias Otong, 24. Rizal diketahui mengontrak di Jalan Ipres Gang Galian, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.  Sedangkan Angga adalah warga Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

    Barang Bukti

    Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir mengatakan, jika dirangkai dengan rentetan barang bukti sebelumnya, total barang bukti yang diamankan mencapai 2,5 kilogram. “Saya tambahkan, total jumlah barang bukti jika ditambahkan mencapai 2,5 kilogram,” ujarnya saat mendampingi Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif ketika ungkap kasus tersebut di Mapolresta Tangerang, Rabu (12/12/2018).

    Sementara Sabilul mengungkapkan kronologis penangkapan 2 tersangka tersebut. Kata Sabilul, kedua tersangka ditangkap di parkiran basement Bintaro Jaya Exchange Mall, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan pada 5 Desember 2018 lalu. “Kedua tersangka sebelumnya sudah dalam pengintaian kami, pada saat ditangkap, tersangka Efrizal dihubungi IW untuk mengantarkan sabu kepada Dion. Dion kemudian menghubungi tersangka Rizal agar sabu itu diserahkan kepada tersangka Angga. IW dan Dion kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO),” beber Sabilul.

    Saat tersangka Rizal dan Angga melakukan transaksi, lanjut Sabilul, personelnya pun langsung membekuk para terangka.

    Selain barang bukti sabu dan ekstasi, polisi juga mengamankan barang bukti 1 unit timbangan elektrik dan 1 buah bong atau alat penghisap sabu.  “Para tersangka dijerat dengan Pasal114 ayat 2, sub Pasal 112 ayat 2 UU No 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara,” tandasnya.(Tanggerangnews)

  • Polresta Tangerang Ciduk Segerombolan Pelaku Pembobolan Mesin ATM

    Polresta Tangerang Ciduk Segerombolan Pelaku Pembobolan Mesin ATM

    Tanggerang (SL) – Tiga tersangka spesialis pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lintas provinsi dibekuk Satreskrim Polresta Tangerang dan Polres Serang. Ketiganya pun dihadiahi timah panas petugas karena melawan pada saat diminta menunjukkan lokasi disembunyikannya alat-alat yang digunakan untuk aksi kejahatan tersebut.  Bahkan, satu orang harus ditandu petugas pada saat digelar ungkap kasus itu di Mapolresta Tangerang, Rabu (12/12/2018).

    Dalam ungkap kasus yang juga dihadiri Kapolda Banten, Brigjen Pol Tomsi Tohir, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif membeberkan terungkapnya komplotan yang sudah beraksi selama 6 tahun di Jawa dan Sumatera tersebut. “Para tersangka ini sudah beraksi selama 6 tahun, mereka sudah sangat ahli, bahkan untuk membongkar ATM, hanya butuh waktu singkat,” ungkap Sabilul.

    Dalam mengungkap kasus tersebut, lanjut Sabilul, pihaknya bekerjasama dengan Polres Serang, karena dari beberapa titik lokasi kejahatan terakhir sebelum tertangkap, para tersangka membobol ATM di wilayah Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.

    Para tersangka sendiri berjumlah 6 orang, namun 3 diantaranya belum berhasil ditangkap dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ketiga tersangka yang telah diamankan diantaranya MJS (51) warga Kampung Kebon Kalapa, Kecamatan Psarkemis, Kabupaten Tangerang, IZ (25) warga Kelurahan Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, UN (47) warga Keluarahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. “Ketiganya berperan membobol plafon, membobol ATM dan menunggu di kendaraan,” tambah Sabilul.

    Dari aksi kejahatannya yang membobol mesin ATM dengan menggunakan mesin las, para tersangka telah menggondol miliaran rupiah. Karena dari informasi polisi, saat beraksi di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dan berhasil membawa lari uang sebesar Rp220 juta. Kemudian di daerah Salatiga berhasil menggondol sekitar Rp60 juta.

    Sementara, aksi mereka di Tangerang dan Kabupaten Serang, komplotan ini 3 kali melakukan aksinya, yaitu tanggal 19 dan 27 Oktober 2018 serta 6 November 2018. “Di wilayah Serang dan Kabupaten Tangerang, komplotan ini diperkirakan berhasil meraup uang kejahatan sebesar hampir Rp1 miliar,” beber Sabilul.

    Sabilul juga mengimbau kepada pihak perbankan untuk meningkatkan sistem keamanan di ATM, karena berdasarkan pengungkapan kasus tersebut, ada beberapa sistem keamanan yang perlu ditingkatkan. Sabilul menyebutkan salah satunya kamera pengawas yang kualitasnya kurang baik karena gambarnya buram. “Atas terungkapnya kasus ini, pihak perbankan juga mengucapkan terima kasih kepada kami, karena setelah 6 tahun beraksi, baru berhasil kami ungkap,” imbuhnya.

    Ketiga tersangka ditangkap ditempat berbeda, tersangka MJS ditangkap di persembunyiannya di Perumahan Flamboyan, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang pada 3 Desember 2018, tersangka IZ dibekuk di daerah Tanah Abang, Jakarta dan UN ditangkap ditempat persembunyiannya  di kediaman saudaranya di daerah Priuk Gembor, Kota Tangerang.

    Selain mengamankan 3 tersangka, polisi juga menyita barang bukti alat-alat yang diduga digunakan para tersangka saat melancarkan aksinya, diantaranya 1 buah tabung oksigen, gergaji, tang, kunci pas, kunci inggris, dan blender potong. “Para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” tutup Sabilul.(Tanggerangnews)