Tag: Polri dan TNI

  • Pengamanan Malam Natal 2018 di Gereja Katedral Jakarta Pusat oleh Kapolri dan Panglima TNI

    Pengamanan Malam Natal 2018 di Gereja Katedral Jakarta Pusat oleh Kapolri dan Panglima TNI

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhamad Tito Karnavian PhD dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Keduanya datang untuk memantau keamanan selama pelaksanaan ibadat Malam Natal 2018, Senin (24/12/2018)

    Adapun jumlah personel yang mengamankan Gereja Katedral Jakpus sebanyak 106 personel Polri dibantuan dari TNI, Pemda, Satpol PP, satu unit Jibom untuk sterilisasi dan satu pleton pasukan antianarkis. Pihak Katedral juga menyiapkan tenaga pengamanan sebanyak 110 orang. Gereja katedral Jakpus melaksanakan misa hari ini sebayak 3 kali Misa I – 17.00 WIB, Misa II – 20.00 WIB dan Misa III – 22.00 WIB. (kabarpolri)

  • HUT ke-72 Bayangkara, Kapolda Lampung dan Danlanal Joget Bareng

    HUT ke-72 Bayangkara, Kapolda Lampung dan Danlanal Joget Bareng

    Lampung (SL) – Soliditas antara Polisi dan TNI di Lampung bukan hanya slogan, tetapi nyata. Hal itu tampak saat acara syukuran HUT ke-72 Bayangkara di halaman Mapolda Lampung, Rabu siang (10/7/2018).

    Usai upacara, Kapolda Lampung Irjen Suntana bersama Danlanal, Kolonel Laut A. Agung P.S berjoget bersama.

    Saat lagu lawas berjudul “Terajana” dinyanyikan Kapolda mengajak semua untuk berjoged bareng termasuk Danlanal Kolonel Laut A. Agung P.S.

    Selanjutnya berdiri para polisi dan prajurit TNI dari matra darat, laut, dan udara berjoget bersama Kapolda Lampung.

    Keakraban Polri dan TNI di Lampung dibuktikan lagi upacara HUT Bhayangkara dilaksanakan di lapangan Makorem Garuda Hitam, Rabu pagi (11/7/2018).

    “Bukti solidnya Polisi dan TNI acara HUT Bhayangkara ke 72 dilaksanakan di lapangan Makorem dan yang jadi inspektur upacaranya Danrem,” kata Kapolda Irjen Suntana.

    Dia juga mengungkapkan sebelumnya kapolda yang diminta untuk menjadi inspektur upacara (irup), tapi dia (Kapolda) meminta Danrem yang irup.

    “Adik saja (Danrem) yang jadi irup biar saya ikut saja,” jelas Suntana.

    Kesolidtan TNI dan Polri kata Kapolda sangat dibutuhkan menghidari dari mudahnya orang luar melakukan adu domba.

    “Kita belajar dari kejadian tahun 98, kalai TNI dan Polisi solid sangat susah orang luar mengadu domba kita,” pungkas Suntana. (net)