Lampung Utara (SL) – Diduga karena mengantuk, sebuah kendaraan roda empat jenis Kijang LGX keluaran tahun 2003, secara tidak terduga keluar dari badan jalan dan menabrak sebuah pohon yang berada di Desa Talang Palembangan, Kecamatan Abung Barat. Peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi pada Selasa, (25/12), sekitar pukul 08.30 WIB.
Kendaraan dengan nomor polisi BE 1491 UK itu diketahui meluncur dengan kecepatan sedang dari arah Bukit Kemuning menuju arah Kotabumi dan dikemudikan Sulasno bersama keluarganya. Usai menabrak pohon, kondisi mobil berwarna silver itu ringsek berat di bagian kap depan.
Meski demikian, tidak ada korban dalam periatiwa tersebut, namun seluruh penumpang yang teriri dari istri, anak, dan ipar dari pengemudi Sulasno mengalami luka ringan dan shock atas kejadian itu.
Beruntung, saat kejadian, Ketua DPD Pospera Provinsi Lampung, Marsat Jaya, didampingi Ketua DPC Pospera Kabupaten Lampung Utara, Juaini Adami, melintas di tempat kejadian kecelakaan tersebut dengan mengendarai mobil ambulan milik DPD Pospera Prov. Lampung
Dengan sigap, Marsat Jaya bersama Juaini Adami langsung berupaya memberikan pertolongan pertama dengan mengevakuasi satu keluarga tersebut ke Rumah Sakit Handayani Kotabumi.
Dikatakan Juaini Adami, pihaknya ketika itu hendak menuju ke Lampung Selatan guna melihat secara langsung kondisi warga di kabupaten itu yang saat ini sedang tertimpa musibah bencana alam Tsunami. “Kendaraan kami kebetulan melintas di tempat kejadian. Melihat peristiwa itu, Ketua DPD Pospera Marsat Jaya langsung memberikan instruksi untuk melihat kondisi kendaraan yang mengalami kecelakaan itu. Saat melihat kondisi korban, kami memutuskan untuk memberikan pertolongan pertama dengan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Handayani Kotabumi,” papar Ketua DPC Pospera Kab. Lampura, Juaini Adami, saat dikonfirmasi sinarlampung.com.


Dirinya pun mengimbau kepada pengendara agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara. “Dalam kondisi apapun, pengendara harus ekstra waspada. Jika merasa fisik melemah, sebaiknya jangan memaksakan diri,” imbau Juaini.
Adapun identitas keluarga yang mengalami kecelakaan tunggal itu, yakni Sulasno (pengemudi), Wayan Nuryati (istri pengemudi), Ketut Nilawati (kakak ipar), Desti (anak), Wayan Novita (adik), dan Putri Ramadani (anak). (ardi)