Tag: Pramuka

  • Puluhan Anggota Pramuka “Kuasai” Ruang Sidang DPRD Banten

    Puluhan Anggota Pramuka “Kuasai” Ruang Sidang DPRD Banten

    Banten (SL)-Ruang sidang DPRD Provinsi Banten “dikuasai” para utusan Pramuka yang datang dari seluruh kabupaten/kota di provinsi ini, Senin (16/12). Tak lama, hanya beberapa jam, dan dilaporkan sidang berjalan aman-aman saja dan lancar.

    Anggota Pramuka yang berjumlah puluhan orang tersebut menduduki ruang rapat, bahkan melakukan sidang, membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Mereka juga membuka beberapa kali sidang paripurna dengan pembahasan yang berbeda,

    Puluhan anggota Pramuka ini tengah mengikuti Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) 2019 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Provinsi Banten.

    Diawali dengan sidang paripurna membahas RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Banten. Sidang dipimpin Nahda Rahianah dari Kwarcab Tangerang. Dengan bergaya seperti ketua dewan Nahda mengangkat palu untuk diketuk di meja, sebagai tanda sidang dibuka. Nahda pun membacakan point-point pembahasan untuk mendapat persetujuan para anggota yang hadir.

    “Sidang pembukaan rapat paripurna untuk membahas RAPBD Banten dengan ini resmi dibuka,” ucap Nahda.

    Sidang dipandu langsung para pejabat dan staff Kesekretariatan DPRD Provinsi Banten. Menurut Kasubag AKD (Alat Kelengkapan Dewan) Sekretariat DPRD Banten, latihan persidangan para anggota pramuka ini merupakan pembelajaran agar para peserta memahami teknis persidangan. “Selain memberikan pengetahuan soal tupoksi dewan, latihan ini juga untuk memberikan pemahaman secara langsung teknis persidangan,” ucap Sardi.

    Lebih lanjut Sardi juga mengatakan, praktek persidangan akan cepat dipahami dan diingat karena peserta secara langsung seolah olah menjadi pimpinan atau anggota dewan yang tengah bersidang.

    Selain didampingi para pejabat dan staff kesekretariatan DPRD Provinsi Banten, 80 peserta LPK 2019 ini juga didampingi para pembina, Dewan Kerja Daerah, serta Andalan Kwarda Banten (Binsar Gultom). (binsar)

    Ket Foto : Pimpinan Menggelar Sidang LPKP DI Ruang Sidang DPRD Banten ((16/12)

  • 50 Pembina Pramuka Ikuti Kursus Pelatih di Kwarda Lampung

    50 Pembina Pramuka Ikuti Kursus Pelatih di Kwarda Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Bertempat di Pusdiklatda Intan pura Kwarda Lampung, sebanyak 50 lebih Pembina Pramuka dari berbagai daerah di Indonesia hadir mengikuti Upacara Pembukaan Kursus Pelatih Tingkat Dasar.

    Seluruh peserta akan mengikuti kursus pelatihan hingga 1 Desember 2019 yang dipimpin Prof. Dr. Ir. H. Wan Abas Zakaria, Waka Orgakum Kwarda Lampung yang sekaligus juga seorang Pelatih Pusdiklatnas. Pelaksanaan kursus pelatihan dibuka Ka. Kwarda Pramuka Lampung Drs. H. Idrus Effendi.

    Dalam arahannya, Idrus menekankan agar para peserta menjadikan ajang kursus tempat belajar agar menjadi pelatih pembina yang mumpuni.

    Ia juga meminta peserta memanfaatkan ajang pelatihan untuk saling tukar informasi dengan sesama peserta dan berbagi pengalaman.

    Sementara Kapusdiklatda Dr. M. Afif Anshori mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatih terutama pelatih yang berlatar belakang mahir dan siaga.

    Turut hadir mendampingi Ka Kwarda Lampung, Ketua Harian, waka Binawasa dan waka Sarpras serta Sekretaris Kwarda Mubasit SAg. MM.(*)

  • Tim Sar Temukan 23 Anggota Pramuka yang Tersesat di Hutan Kolaka

    Tim Sar Temukan 23 Anggota Pramuka yang Tersesat di Hutan Kolaka

    Kendari (SL) – Tim Rescue Sar menemukan 23 anggota pramuka yang tersesat di hutan Kolaka Sulawesi Tenggara Sultra Senin dini hari.

    Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, pada Senin pukul 03.10 wita Tim Sar gabungan Berhasil menemukan ke 23 Korban murid Pramuka bersama pembinanya tersesat dihutan sekitar 3 kilometer arah Timur dari bumi Perkemahan. “Selanjutnya seluruh korban dievakuasi ke rumah sakit umum Daerah Benjamin Galuh Kolaka untum diberikan penanganan medis,” katanya.

    Sedangkan unsur yang terlibat pencarian kata Wahyudi, yakni Polres Kolaka, BPBD kolaka, SAR USN kolaka dan masyarakat setempat. “Sehingga pada pukul 06.00 wita operasi Sar terhadap 23 Pramuka yang hilang di hutan Kea-kea Kolaka dinyatakan selesai dan ditutup,” katanya.

    Sedangkan nama anggota pramuka yang tersesat tersebut adalah Suharjono selaku pembina, kemudian anggotanya adalah Muh kasib, Ismail kayu, Arjunn Ariif, Made wahyu, Isra, Arya, Muh rifaldi, Ilham Saputra, Muh rifai, Muh milka, Muh fadil, Andi asnella syifa,  Zayatun walia, Umi kalsum, Lisna alisanti, Puja musdalifa, Fadila paramanandi, Aliya rahmadani safrika, Fitri handayani, Afta nayara sinta dan Asti.

    Sebelumnya, pada Munggu (10/2) pada pukul 19.35 wita Basarnas terima info dari ibu Isnaeny bahwa 23 orang murid pramuka bersama pembinanya tersesat di hutan bumi perkemahan Kea-kea Kelurahan Mongolo Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka.

    Harusnya rombongan pramuka iti diperkirakan kembali dari perkemahan pada pukul 16.00 wita sore tadi. Dan berdasarkan laporan tersebut diatas, pada pukul 19.40 wita tim rescue Pos Sar Kolaka bersama potensi sar diberangkatkan menuju tempat kejaan musibah atau TKM dengan menggunakan satu unit rescue car dengan peralatan pendukung lainnya untuk memberi bantuan sar.

    Dan pada pukul 23.10 wita satu tim lagi diberangkatkan dari basarnas kendari menuju kolaka untuk memberikan bantuan.

  • 49 Pramuka Lampung Ikuti Kembesnas Sako SPN di Banten

    49 Pramuka Lampung Ikuti Kembesnas Sako SPN di Banten

    Bandarlampung (SL) – Ketua Kwarda Lampung Drs H. Idrus Effendi melepas Pramuka untuk mengikuti Perkemahan Besar Nasional (Kembesnas) Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako Pramuka SPN) Tahun 2018, di aula Kwarda Lampung pada selasa (6/11/2018).

    Ketua Pinsako SPN Daerah Lampung, Heri Sensustadi dalam laporannya menyampaikan, bahwa Kembesnas Sako SPN 2018 ini akan dilaksanakan pada 7 hingga 9 November 2018 di Buper Solear Tangerang Banten. “Kontingen Lampung berjumlah 49 orang yang terdiri dari 16 Pramuka Penggalang, 24 Pramuka Penegak dan 9 Pembina Pendamping “Keseluruhan berjumlah 49 orang,” jelasnya.

    Heri juga menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Kembesnas 2018 diantaranya Pengetahuan Umum Kepramukaan, Keterampilan Kepramukaan, Cerdas Cermat Agama Islam, Lomba Keterampilan Baruis Berbaris, Yel-yel, Permainan Tradisional, Memanah, P3K, Tradisi dan Kebudayaan.

    Ketua Kwarda Lampung Idrus Effendi mengapresiasi kepada Pimpinan Sako SPN Lampung dengan mengirimkan Pramuka untuk mengikuti kegiatan Nasional. Kak Idrus berpesan sebagai Duta Lampung, bawa dan jaga nama baik Lampung dikancah Nasional. “Lampung punya tradisi juara. Tunjukan kemampuan terbaik, insyaAllah memperoleh hasil dengan terbaik,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Idrus menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah wadah pembinaan karakter generasi muda yang terbaik dengan melahirkan kader pemimpin yang handal. (warta9)

  • Saka Milenial Lahir di Jawa Tengah

    Saka Milenial Lahir di Jawa Tengah

    Yogjakarta (SL) – Kwartir Daerah Jawa Tengah bakal meluncurkan Satuan Karya (Saka) Milenial dalam Musyawarah Daerah ke XII di Solo yang berlangsung 12 – 13 Oktober 2018. Keberadaan Saka Milenial menjadi penting sebagai akselerasi gerakan Pramuka ke ranah teknologi informasi.

    Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ide kelahiran Saka Milenial ini bermula dari kekhawatirannya terhadap hoax yang semakin liar. Saat peringatan Hari Pramuka di Tegal, dia mengutarakan perlawanan terhadap hoax harus disengkuyung berbagai pihak, tidak terkecuali Pramuka.

    “Itu bagian dari yang diusulkan oleh komunitas. Komunitas itu ternyata mereka adalah aktivis medsos. Lalu mereka menyampaikan, pak boleh tidak saya bikin saka baru? Boleh,” kata Ganjar di sela-sela Musda Kwarda Jateng di Solo, Jumat (12/10).

    Saka merupakan kependekan dari Satuan Karya, untuk mengembangkan bakat dan pengalaman Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Dalam prakteknya, Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus.

    Obrolan pun berlanjut pada persoalan nama saka baru yang bakal fokus menggarap dunia Maya ini. “Maka disampaikan dia kasih nama kalau saya kasih nama saka Milenial bagaimana? Sakarepmu,” kata Ganjar.

    Apapun namanya, kata Ganjar, peluncuran Saka Milenial ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Dia meminta pada komunitas tersebut agar melakukan koordinasi agar persiapan bisa dirembug dan disiapkan.

    “Mereka (Saka Milenial) siap bantu. Ngelawan hoax, membuat sistem, bagaimana beradaptsi dengan teknologi informasi termasuk tadi disampaikan, menyampaikan aktivitas untuk berbagi agar bisa saling belajar,” kata Ganjar.

    Selain itu terkait struktural, Ganjar meminta keberadaan tim kreatif dan inovatif.

    Strukturnya, menurut Ganjar lebih efektif jika dibuat melingkar, tidak ke bawah dengan ketua berada di tengah.

    “Pramuka dengan saka yang dimiliki, merupakan potensi yang luar biasa. Semua ada dan bisa, maka manfaatkan,” kata Ganjar.

    Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc. menegaskan keberadaan Saka Milenial bakal dilahirkan dalam Musda Kwarda Jateng XII ini.

    “Di musda akan diputuskan. Ya dalam musda ini,” katanya.

    Di sisi lain, Rois Khasani Almahgi, dari SMA 1 Mojotengah Wonosobo yang meraih Pramuka peduli award juga menekankan pentingnya penyesuaian Pramuka dengan perkembangan, maka Saka Milenial sangat diperlukan.

    “Dan ini sangat dibutuhkan di masyarakat, terutama di kalangan remaja agar bermedsos dengan bijak. Gerakan ini akan sangat tepat jika dilakukan oleh Pramuka,” katanya. (net)

  • Dandim 0911/Nnk Buka Lomba Asah Keterampilan Pramuka Penegak Di Pantai Eching Nunukan

    Dandim 0911/Nnk Buka Lomba Asah Keterampilan Pramuka Penegak Di Pantai Eching Nunukan

    Nunukan (SL) – Kemarin sore (26/09) pukul 17.30 wita Komandan Kodim 0911/Nnk Letkol Czi Abdillah Arif, S.I.P resmi membuka Lomba Asah Keterampilan Pramuka Penegak yang digelar di lapangan upacara Mako Lanal Nunukan Jalan Pantai Eching Kel. Nunukan Selatan Kec. Nunukan Selatan Kab. Nunukan Provinsi Kaltara.

    Upacara pembukaan LAKPP (Lomba asah keterampilan pramuka penegak) digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun TNI ke -73 Tahun 2018.

    Sebanyak 17 Sekolah SMA/Sederajat di wilayah Kabupaten Nunukan terlibat dalam lomba tersebut. Dandim tidak hanya sendiri, bersama unsur FKPD lainnya juga turut hadir dalam memeriahkan lomba tersebut diantaranya Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi, S.I.K, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) M.Machri Mokoagow M.Tr.Hanla. beserta ibu, Dansatgas Yonif Raider 613/RJA Letkol Inf Fardin Wardana, Ka Kejaksaan Negeri Nunukan F. Zulfahmi, SH, Ka Pengadilan Negeri Nunukan Nasrullah, SH., Asisten III Pemkab Nunukan M.Amin, SH, Dansatgas Ambalat XXIII Marinir Kapten Mar Yusuf, Danki Brimob Iptu Budi Utomo serta tamu undangan lainnya.

    Diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan rangkaian upacara, diikuti dengan penuh antusias oleh semua peserta.

    Selaku Pembina Upacara Dandim 0911/Nnl Letkol Czi Abdillah Arif, S.I.P dalam amanatnya mengatakan bahwa dengan adanya lomba asah keterampilan ini tunjukan apa yang sudah dilatihkan selama ini disekolah masing-masing dapat memberikan yang terbaik dalam lomba ini. Selesai dalam amanatnya Dandim melanjutkan menyematkan tanda peserta lomba kepada perwakilan baik dari sangga putra dan sangga putri.

    Sekitar pukul 17.55 Wita Upacara pembukaan LAKPP (lomba asah keterampilan pramuka penegak) kwartir cabang gerakan pramuka Nunukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun TNI ke -73 selesai digelar.

  • Ridho Serahkan 66 Tanda Penghargaan Pramuka

    Ridho Serahkan 66 Tanda Penghargaan Pramuka

    Way Kanan (SL) – Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyerahkan 66 tanda penghargaan kepada gerakan pramuka di provinsi ini.

    Anugerah itu rinciannya tiga tanda penghargaan Melati, Darma Bakti (5), Pancawarsa (20, dan Garuda (38).

    Penerima penghargaan Melati salah satunya adalah Ketua Kwarcab Lampung Utara, Rohimat Aslan. Sementara Ketua Kwarcab Lampung Barat, Nukman, menyabet Pancawarsa V.

    Ketua Kwarcab Tulangbawang Barat, Fauzi Hasan, tak mau kalah. Wakil Bupati itu mengantongi Pancawarsa III. Prestasinya disusul oleh Ketua Mabicab Waykanan, Raden Adipati Surya. Bupati tersebut memperoleh Pancawarsa II.

    Obral penghargaan itu menjadi puncak acara apel besar peringatan hari Pramuka ke-57 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Lampung. Lokasinya di Lapangan Kampung Bumibaru, Blambanganumpu, Waykanan, Rabu (29/8/2018).

    “Hari ini masa depan bangsa Indonesia, bergantung pada generasi muda dan pilar utamanya, salah satunya Pramuka,” tegas Ridho yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah Lampung, saat didaulat menjadi pembina upacara dalam apel dimaksud.

    Menurut Ridho, Pramuka merupakan salah satu pilar utama dalam membentuk karakter generasi muda bangsa Indonesia. Karenanya, melalui Pramuka diharapkan muncul tunas dan kader terbaik bangsa untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

    ”Pramuka merupakan wadah pembinaan dalam membentuk karakter, semangat disiplin, pantang menyerah, dan kebersamaan,” tandas Ridho seraya mengucap selamat hari Pramuka ke-57 di Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai.

    Dia memuji persiapan apel besar itu. Sebab, selama dirinya menjadi Ketua Mabida, apel tersebut merupakan salah satu upacara terbaik dan paling tertib yang pernah ia rasakan.

    Ridho dalam kesempatan itu mengajak Pramuka Lampung berbangga. Beberapa tahun ini telah banyak capaian maupun yang sedang dalam proses mampu membawa kemajuan Pramuka Lampung.

    “Pramuka merupakan rumah kita bersama. Oleh karenanya harus kita jaga bersama dan lestarikan untuk dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Salah satunya dengan membangun bumi perkemahan seluas 55 hektare (ha) yang tak kalah dari bumi perkemahan Cibubur milik kwartir nasional,” jelasnya.

    Ridho menutup acara dengan menyerahkan kursi roda, tongkat bantu jalan (kruk), alat bantu dengar, dan kacamata kepada masyarakat kurang mampu dan pramuka penyandang disabilitas. Juga bantuan sosial untuk bencana lombok sekitar Rp53 juta.

    Upacara itu sendiri diikuti 1.500 orang yang terdiri dari anggota Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, Pembina, Pelatih, Andalan Daerah, Cabang, dan Ranting se-Lampung.

    Sebelum apel besar hari Pramuka juga dilaksanakan kemah bersama, kirab panji gerakan Pramuka, dan ulang janji.

    Untuk memeriahkan acara, tampil polisi cilik yang dibawakan Pramuka Siaga Waykanan. Ada juga penampilan yel-yel dari pasukan Mantaneka dan Tarian Kolosal Radin Jambat. (Humas Prov Lampung)

  • Pelantikan Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Cabang Tanggamus

    Pelantikan Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Cabang Tanggamus

    Kotaagung (SL) – Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanggamus melantik Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Cabang Tanggamus Masa Bakti 2018-2028.

    Upacara pelantikan dilaksanakan di kantor Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (26 April 2018). Pelantikan ini di hadiri perwakilan Pinsaka Wanabakti Tingkat Daerah Lampung, Polsek dan Koramil Kotaagung, Camat semaka, sertamitrakerja BBTNBBS.

    Kepengurusan ini di tetapkan dalam Keputusan Ketua Kwarcab Tanggamus Nomor 3 tahun 2018 tanggal 24 April 2018. Dalam keputusan ini, Majelis Pembimbing dijabat oleh Kepala Balai Besar TNBBS, Kepala Bidang Teknis Konservasi, Kepala BPTN Wilayah I Semaka, Kepala KPHL Batu Tegi, Kepala KPHL Kotaagung Utara dan KPHL Pematang Neba. Untuk pimpinan saka, terdiri dari unsur kwarcab, kwarran, BBTNBBS, KPLH, dan anggota pramuka dewasa.

    Kepala Balai Besar TNBBS Agus Wayhudiyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka Wanabakti dalam sambutannya menyampaikan, “peran anggota pramuka sangat di butuhkan dalam upaya pelestarian TNBBS dan hutan lindung di Tanggamus sebagai sistem penyangga kehidupan, sehingga fungsinya tetap berjalan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya. Hal ini sesuai Dasa Darma Pramuka ke dua: cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.”

    Pembinaan Saka Wana bakti sebagai bentuk upaya mencerdaskan generasi muda agar memiliki wawasan cinta alam, juga sebagai wadah anggota pramuka mengenal hutan dan melestarikannya. Sejalan dengan pengelolaan TNBBS yang merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmupengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

    Sedangkan, hutan lindung sebagai kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan.

    TNBBS juga telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia “Tropical Rainforest Heritage Sumatra” pada tahun 2004 bersama dua Taman Gunung Leuser dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

    Situs ini di tetapkan atas nilai universal luar biasa yang membutuhkan perlindungan untuk kepentingan umat manusia. Sebagai situs warisan dunia, dalam indikator pengelolaan situs, juga mengamanatkan untuk melakukan upaya-upaya penyadar tahuan kepada generasi muda.

    Sebelum penutupan upacara pelantikan, Kak Gandung mewakili Ketua Kwarcab Tanggamus dalam arahannya menekankan Kwarcab Tanggamus menargetkan menjadi kwarcab tergiat di Provinsi Lampung.

    Pelantikan pengurus saka pada hari ini telah menjadi bagian upaya mewujudkan target tersebut, juga menjadi wadah darma bakti pramuka dalam melestarikan lingkungan dan hutan. Kegiatan-kegiatan Saka Wanabakti dan saka yang lainnya harus disinergikan untuk membangun kemajuan gerakan pramuka di Tanggamus.

    “Sebagai bentuk darma bakti, pramuka harus peduli pelestarian lingkungan dan hutan. Dengan dilantiknya pengurus Saka Wanabakti ini, mari secara bersama saka lainnya membangun kemajuan gerakan pramuka khususnya di Kwartir Cabang Tanggamus.” Ujar kak Gandung. Salam Pramuka

  • Bunda Nanda Indira Dendi Buka Pesta Pramuka Siaga Se-Pesawaran

    Bunda Nanda Indira Dendi Buka Pesta Pramuka Siaga Se-Pesawaran

    Bunda Nanda Indira Bersama Pramuka Golongan Siaga Dalam Rangka Pembentukan Karakter Pada Anak” Pramuka Pesawaran, Sabtu, (17/3/18)

    Pesawaran (SL) – Istilah Pesta Siaga bagi yang belum memahami pendidikan Kepramukaan mungkin dianggap kurang tepat, karena dapat dikonotasikan menghambur-hamburkan biaya dan hura-hura. Istilah ‘Pesta’ untuk kegiatan Pramuka Golongan Siaga, memang mengajak anak usia 7-11 tahun untuk bergembira, bermain, unjuk ketrampilan yang mengandung pendidikan dalam rangka pembentukan karakter.

    Untuk ketrampilan dan kemampuan tersebut harus dalam suasana ceria, penuh kekeluargaan, anak harus bebas dan tidak merasa ada tekanan dan beban, serta diharapkan dapat berjalan alamiah sesuai perkembangan kejiwaannya. Hal ini disampaikan oleh  Istri Bupati Pesawaran kakak Nanda Indira selaku Wakil Ketua MABICAB Gerakan Pramuka Pesawaran saat menjadi Pembina upacara pesta pramuka siaga yang di adakan oleh kwartir cabang gerakan pramuka pesawaran bertempat di lapangan Desa Mulyo Sari Kecamatan Way Ratai pada hari sabtu, (17/3/2018).

    Pada Kegiatan ini hadir Utusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Lampung, Anggota Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Pesawaran, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pesawaran beserta Andalan Cabang, Ketua dan Anggota Majeiis Pembimbing Ranting Way Ratai Selaku tuan rumah kegiatan, Para Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Se-Pesawaran, Para Pembina Pramuka dan diikuti Oleh Lebih dari seribu Anggota Pramuka Siaga Utusan Gugus Depan Se-Pesawaran.

     

    Pada kesempatan ini, saya mewakili Bupati Pesawaran Kakak Dendi Romadhona memberikan apresiasi atas terseselenggaranya kegiatan Pesta Pramuka Siaga ini. Selanjutnya, saya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka beserta jajarannya, Camat Way Ratai, para Ketua Kwartir Ranting dan pembina gugusdepan yang telah berupaya maksimal untuk menyukseskan kegiatan pesta pramuka siaga ini.

    “Semoga kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan kepramukaan di Kabupaten Pesawaran”tuturnya.

    Selanjutnya, kegiatan pesta siaga ini, memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan. Dalam kegiatan ini, para pramuka siaga dari setiap kecamatan, bisa saling mengukur dan membandingkan sejauh mana keterampilan, wawasan dan pengetahuan kepramukaan yang telah dikuasai melalui berbagai lomba. Dimana di dalam setiap lomba tersebut juga terkandung makna kebersamaan, persaudaraan dan kepemimpinan,”terangnya.

    Di samping itu, semoga semangat bekerja keras dan saling menolong bisa terwujud melalui pesta siaga ini. Dan yang tidak kalah penting, kelak kita akan memiliki sifat sifat kepemimpinan yang bijaksana dan bertanggung jawab.

    Saya berpesan, Teruslah melatih diri agar kedepan mampu hidup dalam kemandirian tanpa bergantung pada orang tua. “Dan, anak-anaku juga dituntut untuk patuh dan taat kepada Ayah dan Bunda, sebagai orang tua yang telah melahirkan, merawat dan membesarkan kita hingga sekarang”pungkasnya.