Tag: Preman

  • Jurnalis Banten Akan Gelar Aksi Jalanan “Lawan Premanisme” Terkait Pemukulan Wartawan RTV

    Jurnalis Banten Akan Gelar Aksi Jalanan “Lawan Premanisme” Terkait Pemukulan Wartawan RTV

    Pandeglang (SL) – Salah Wartawan RTV bernama Mazmur saat akan melalukan tugas liputan di Ditjen Bundar Kemenhub di Terminal Eksekutif Merak Cilegon Banten alami naas, pasalnya tanpa alasan yang jelas korban dipukuli bukan hanya oleh satu orang melainkan dikeroyok oleh beberapa orang, “bergaya preman”.

    Tak terima atas peristiwa kekerasan yang menimpanya, Mazmur akhirnya melaporkan ke pihak Kepolisian Sektor Pulomerak, Rabu (19/12) dan berdasarkan informasi kini pelaku utama bernama, Teguh (18 tahun) kini telah diamankan oleh pihak yang berwajib untuk di mintai keterangan.

    Buntut dari kekerasan terhadap seorang juru kamera (stringer) RTV bernama Mazmur tidak berhenti hanya melapor ke pihak berwajib saja akan tetapi para jurnalis di Provinsi Banten yang tergabung dalam ‘Aksi Solidaritas Wartawan Cilegon Melawan Premanisme’ akan menggelar aksi jalanan, hari Jumat besok, 21 Desember 2018 bertempat di Terminal Terpadu Merak (TTM), Cilegon, Banten

    Berdasarkan informasi yang di himpun bahwa kejadian kekerasan berawal saat para wartawan sedang berjalan kaki melalui akses pejalan kaki dari Kantor ASDP Merak menuju TTM lokasi liputan Ditjen Bundar di terminal Eksekutif Merak, para calo bus menawarkan kepada para wartawan saat tidak ada yang menjawab salah seorang calo bernama Teguh (18) membentak Mazmur Stringer RTV sambil menarik kerah baju lalu memukul wajah Stringer RTV tersebut.

    Tidak lama kemudian semua calo bus yang ada di lokasi ikut memukuli Mazmur. Akhirnya pengeroyokan tersebut dilerai sebisa mungkin oleh para wartawan lainnya. Aksi kekerasan terhadap salah satu  wartawan di Merak Banten menuai reaksi keras dari kalangan media bahkan Pemimpin Redaksi Radar Nusantara, Sindak Parulian Silalahi,SH mengecam dan angkat bicara.

    Sindak mengatakan kasus kekerasan  terhadap wartawan di Indonesia sudah sering terjadi untuk itu saya minta kepada pihak POLRI untuk segera mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku kejahatan dan jangan di beri ruang bagi para pelaku kriminal di Banten, ” ungkapnya. Kamis (20/12/18)

    “Sebagai bentuk rasa solidaritas, kesetia-kawanan dan kekompakan antar sesama Insan Pers di Indonesia, khususnya Provinsi Banten, kami mengutus 5 wartawan radarnusantara.com untuk ikut berpartisipasi dalam aksi gerakan moral turun jalan untuk bergabung dalam aksi melawan premanisme hari jumat besok, Ini bukti rasa solidaritas dan kekompakan pekerja Pers, sehingga kami merasa perlu mengirimkan 5 wartawan untuk diikutkan berpartisipasi dalam aksi besok,” pungkasnya. (net)

  • Sebulan Tak Pulang, Preman Patumbak ditemukan Tewas di Sumur Tua

    Sebulan Tak Pulang, Preman Patumbak ditemukan Tewas di Sumur Tua

    Medan (SL) – Kehebohan terjadi di Jalan Sigaragara, Dusun II Patumbak, Selasa (27/11/2018) malam. Warga menduga Apri (27) yang ditemukan tewas di sumur tua adalah korban pembunuhan.

    Sepertinya dibunuh itu (korban). Mayatnya juga sudah menjadi tengkorak. Sepertinya sudah seminggu meninggalnya,” ucap warga sekitar. Informasi dihimpun dari warga, saat ditemukan jasad diikat seprai dengan leher dijerat dengan kawat lalu dimasukkan ke dalam tilam. Kemudian korban ditenggelamkan menggunakan ember (tong) yang diisi penuh dengan batu.

    Belakangan, korban diketahui sudah tak pulang ke rumah sebulan lamanya. “Sudah sebulan gak pulang. Tiba ketemu sudah meninggal,” ucap pria berambut keriting yang mengaku keluarga korban. Saat disinggung bagaimana perilaku korban semasa hidup, dikatakannya jika korban termasuk orang yang disegani (preman) di Dusun tersebut. “Preman juga, Bang. Dulu pernah juga bermasalah karena mencuri sepeda motor. Tapi semenjak itu gak pernah bermasalah lagi,” tukas pria tersebut. Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitriadi saat dikonfirmasi dilokasi mengaku jika kini pihakhya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan pembunuhan tersebut. (hetanews)

  • Hercules Kembali Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat

    Hercules Kembali Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat

    Jakarta (SL) – Polres Metro Jakarta Barat, Petugas Kepolisian Dari Polres Metro Jakarta Barat kembali menangkap sang  yang sudah terkenal dengan berbagai aksi kejahatan kriminal diberbagai lokasi, untuk kesekian kalinya polres metro jakarta Barat kembali menangkap hercules dikediamannya di Kompleks Kebon jeruk indah, blok E 12 A, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (21/11)

    Kapolres metro jakarta Barat Kombes pol Hengki Haryadi, Sik, MH melalui Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu, Sik menjelaskan dimana kali ini kami amankan Hercules , yang juga Aktor utama Pelaku penyerangan dan penguasaan lahan oleh sekelompok preman terhadap sejumlah karyawan PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat pada waktu lalu dimana dilokasi tersebut telah dikuasai secara paksa oleh sejumlah orang dan meminta uang sebanyak Rp. 500 ribu disetiap penghuni secara paksa kami sudah amankan,” tuturnya.

    Dimana Pimpinan kelompok preman ini diketahui sebagai aktor utama dari penyerangan kantor PT Nila, yang saat itu diserang oleh 60 orang preman yang menggunakan senjata tajam.

    Diketahui Sekelompok preman itu mengintimidasi dan melakukan perusakan serta merebut secara paksa ruko PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat. “Saat ini sedang kami lakukan proses penyidikan,” imbuhnya. (kbr/nr/jun)

  • Bawa Sajam, Bocah Ingusan di Kalideres Digelandang Tim Pemburu Preman

    Bawa Sajam, Bocah Ingusan di Kalideres Digelandang Tim Pemburu Preman

    Kalideres (SL) – Tiga orang remaja tanggung di Kalideres Jakarta Barat diamankan Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat lantaran kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit. Bripka Empry selaku Kepala Tim 3 Tim Pemburu Preman mengatakan, tiga remaja yang diamankan tersebut berawal ketika dirinya bersama enam personil anggotanya mendapati remaja berkedok pak ogah di putaran balik depan pom bensin Kalideres.

    Kemudian anggota melakukan penggeledahan badan maupun kendaraan dan ditemukan sebuah senjata tajam berupa celurit di dalam jok motor. “Ketiga remaja itu antaranya MY (14), JD (14), dan MI (16),” Ucap Empry, Sabtu (20/10/18).

    Barang bukti yang diamankan, lanjut Empry, berupa sebilah celurit, dua unit ponsel, dan dua unit sepeda motor. “Ketiga remaja itu kini dibawa ke Polsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat untuk dimintai keterangan,”Lanjutnya

     

  • Maraknya Preman Berkedok Debt Colector Kapolri Perintahkan Tangkap

    Maraknya Preman Berkedok Debt Colector Kapolri Perintahkan Tangkap

    Jakarta (SL) – Terkait maraknya preman jalanan yang berkedok Debt Colector, membuat Kapolri Jendral Pol H M Tito Karnavian geram. Menurutnya, Polri gencar menciduk preman maupun preman berkedok Debt Colector yang meresahkan masyarakat karena adanya teror dari Debt Colector di jalanan hingga mengambil motor atau mobil konsumen yang terlambat membayar.

    “Apapun itu alasannya kalau meresahkan masyarakat wajib ditindak lanjuti polisi, itu bagian dari teror pada masyarakat. Kami ingin Indonesia tenang, kondusif, aman menjelang Pilgub dan Pilpres 2019 ini. Kita rangkul masyarakat, karena masyarakat bagian dari kami,”Tegas Kapolri, Jum’at (13/04/18)

    Dengan alasan apapun hal itu tidak bisa dibenarkan, karena sudah diatur Fidusia dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 130/PMK 010/2012 dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011

    Menurut Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011, satu-satunya pihak yang berhak menarik kendaraan kredit yang didaftarkan ke fidusia adalah pihak kepolisian, bukanlah preman berkedok Debt Colector

    ” Sedangkan pihak leasing harus mematuhi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 130 /PMK 010/2012 tentang Perbankan,”Tandasnya