Tag: Presiden RI Ir Joko Widodo

  • Presiden Jokowi Tinjau Penanganan Korban Gempa di Lombok Timur

    Presiden Jokowi Tinjau Penanganan Korban Gempa di Lombok Timur

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa bagi para korban bencana gempa yang mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa. Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang tiga wilayah itu pada Minggu, 29 Juli 2018, sekira pukul 05.47 WIB.

    “Kita ingin mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ini, terutama bagi korban yang meninggal. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ujar Presiden pada Senin, 30 Juli 2018, di Lapangan Madayin, Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    Pagi ini, di lokasi tersebut, Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan guna memastikan penanganan bagi para korban gempa berjalan dengan cepat dan baik. Dirinya memastikan bahwa bantuan pembangunan rumah korban gempa yang roboh maupun rusak berat akan diberikan secepatnya sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk fasilitas umum, seperti sekolah dan rumah ibadah, Presiden telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan perbaikan.

    “Rumah-rumah yang roboh terutama yang rusak berat masih dalam proses verifikasi di kelurahan dan kecamatan. Nanti akan dikeluarkan oleh Pak Gubernur mengenai jumlah semuanya berapa dan segera paling lambat besok pagi, sesuai permintaan dari masyarakat, diberikan uang agar bisa dibangun rumah ini kembali,” ucapnya.

    Kepala Negara sempat bertanya langsung kepada sejumlah warga yang mengalami kerusakan tempat tinggal saat peninjauan. Dari hasil pengamatan itu, mayoritas warga diketahui membutuhkan bantuan pembangunan rumah kurang lebih Rp50 juta untuk tiap kepala keluarga.

    “Tadi saya sudah bertanya kalau bangun lagi habisnya berapa, rata-rata Rp50-an juta. Nanti akan dibantu per rumah kira-kira Rp50-an juta dan akan segera ditindaklanjuti oleh Kepala BNPB, disupervisi oleh Kementerian PU, dan diawasi oleh Pak Gubernur serta Pak Bupati,” kata Presiden.

    Saat pemulihan bencana berjalan, nantinya warga akan dibantu oleh Kodam setempat, tenaga bantuan dari Mabes TNI, dan akan disupervisi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

    “Saya kira ini kerja sama semua,” tuturnya.

    Adapun Presiden Jokowi memastikan bahwa penanganan terhadap sejumlah pendaki gunung yang saat gempa terjadi sedang berada dalam pendakian Gunung Rinjani telah dilakukan. Sejumlah tim dari berbagai lembaga pemerintahan telah melakukan evakuasi terhadap para pendaki itu.

    “Yang di Rinjani sudah diproses kemarin oleh Basarnas, BNPB, dan TNI semua bekerja sama semoga nanti segera bisa selesai semua,” ujarnya.

    Selepas melakukan peninjauan penanganan bencana di Desa Madayin, Kepala Negara beranjak ke desa lainnya dan melakukan peninjauan penanganan korban gempa di posko bencana yang berlokasi di halaman SD Negeri 1, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia. Menurut informasi yang bersumber dari Kepala Desa Obel-Obel, sebanyak 4 orang meninggal dunia karena gempa yang terjadi di wilayah itu.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peninjauan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.

    Untuk diketahui, pada Minggu, 29 Juli 2018, kemarin, Kepala Negara langsung memimpin rapat terbatas mengenai penanganan dampak bencana gempa begitu mengetahui terjadinya bencana itu. Rapat terbatas digelar di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar. (Sekretariat Presiden)

  • Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat untuk Rakyat dan Tanah Wakaf di Sumatera Selatan

    Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat untuk Rakyat dan Tanah Wakaf di Sumatera Selatan

    Palembang (SL) – Bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sumatera Selatan hari ini, sebanyak 37.848 sertifikat hak atas tanah dibagikan kepada warga dari belasan kota dan kabupaten di provinsi itu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 ribu sertifikat diserahkan langsung oleh Presiden di Benteng Kuto Besak, Kota Palembang, pada Jumat, 13 Juli 2018.

    “Apo kabar wong kito galo? Baik? Alhamdulillah. Hari ini ada 37 ribu sertifikat yang diserahkan, tetapi yang langsung bisa kita sampaikan di tempat yang sangat indah ini 6 ribu sertifikat,” sapa Presiden kepada masyarakat.

    Kepemilikan sertifikat hak atas tanah merupakan salah satu hal penting bagi setiap warga negara. Setidaknya, mereka memiliki kejelasan status tanah yang mereka miliki dari sertifikat tersebut. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berulang kali mendengar langsung keluhan-keluhan yang timbul akibat ketiadaan sertifikat ini.

    “Sengketa lahan bisa dengan tetangga, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, dan masyarakat dengan BUMN karena rakyat tidak memegang hak hukum atas tanah,” tuturnya.

    Bagi Sumatera Selatan, pemerintah menargetkan 250 ribu sertifikat untuk dapat diterbitkan pada tahun depan. Sementara di tingkat nasional, tahun ini Presiden memberikan target 7 juta sertifikat untuk diterbitkan dan 9 juta di tahun berikutnya.

    “Di seluruh Indonesia, dari 126 juta bidang tanah yang harusnya bersertifikat, baru 26 juta (yang bersertifikat), kurang 82,5 juta. Tahun ini kita target 7 juta sertifikat. Ini urusan menteri dan Kakanwil. Saya akan mengecek mana yang selesai dan tidak. Tahun depan 9 juta harus selesai,” ucapnya.

    Lebih jauh, Kepala Negara juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sertifikat dengan baik dan tidak digunakan untuk keperluan konsumtif.

    “Kalau mau dipakai untuk agunan silakan. Tetapi saya titip, dihitung dan kalkulasi dulu. Hati-hati, bisa mencicil tiap bulan tidak? Kalau bisa silakan,” ujarnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Walikota Palembang Harnojoyo.

    Dalam kunjungan kerja ini, Presiden Joko Widodo juga menyerahkan 196 sertifikat hak atas tanah wakaf tempat-tempat ibadah. Penyerahan dilakukan selepas melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Taqwa, Kota Palembang.

    “Kenapa ini kita lakukan? Banyak sekali sengketa tanah yang berkaitan dengan baik masjid dan musala, pondok, dan madrasah. Saya berikan contoh, ada di salah satu provinsi, masjid terbesar di provinsi itu separuh dari lahannya masih sengketa,” ungkap Presiden.

    Kasus sengketa lahan masjid wakaf maupun tempat ibadah lainnya dengan ahli waris lahan memang banyak terjadi di sejumlah wilayah.

    Oleh karenanya, pemerintah mempercepat proses penerbitan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di seluruh Tanah Air. Termasuk dalam percepatan itu ialah sertifikat bagi tanah-tanah wakaf.

    “Ini menjadi program BPN untuk menyelesaikan. Memang baru sedikit, baru puluhan ribu. Insya Allah tahun ini dan tahun depan akan segera semuanya kita selesaikan terutama untuk tempat-tempat ibadah masjid, musala, madrasah, dan pondok-pondok pesantren yang ada,” kata Presiden.(rls)

  • Kunjungan Kerja ke Sumsel, Presiden akan Tinjau LRT

    Kunjungan Kerja ke Sumsel, Presiden akan Tinjau LRT

    Palembang (SL) – Pagi ini, Jumat, 13 Juli 2018, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada pukul 08.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Tiba di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pukul 08.50 WIB, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Benteng Kuto Besak untuk melakukan agenda pertama, penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.

    Siang harinya, setelah menunaikan ibadah salat jumat dan santap siang bersama, Presiden akan meninjau Light Rapid Transit (LRT) Sumatera Selatan. Presiden dan Ibu Iriana akan menumpangi LRT dari Stasiun Palembang Icon menuju Stasiun Jakabaring.

    Pada sore harinya, Presiden diagendakan meninjau program Padat Karya Tunai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berupa TPT pengecoran jalan, kamar mandi, dan Posyandu.

    Setelah itu Presiden akan menuju hotel untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Sumatra Selatan, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Ruhaini, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (rls)

  • Bupati Tulang Bawang Curhat Masalah Jalan Simpang Penawar-Rawajitu Kepada Jokowi

    Bupati Tulang Bawang Curhat Masalah Jalan Simpang Penawar-Rawajitu Kepada Jokowi

    Tulangbawang (SL) – Secara spesial, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE, MH, diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat guna bersilaturahmi dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai masalah yang dihadapi Pemerintah Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur agar segera dapat diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat, Kamis, (5/7/18).

    Membawa misi jeritan keinginan hati nurani masyarakat, tentu tidak disia – siakan Bupati Gotong Royong ini, Bunda Winarti, sapaan akrabnya, langsung menyampaikan masalah kondisi Jalan Negara Simpang Penawar – Rawajitu dan juga mengusulkan agar Pangkalan Udara Lanud Pangeran M Bunyamin dapat segera menjadi Bandara komersil agar investor dapat mudah masuk, sehingga pertumbahan ekonomi Kabupaten Tulangbawang ataupun enam Kabupaten terdekat lainnya kian sejalan dengan Pusat, apalagi memang Jalan Tol telah dibangun.

    Demikian beberapa diantara hal yang disampaikan Bupati pasangan Wakil Bupati Hendriwansyah itu kepada Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Republik Indonesia, dengan maksud agar menjadi solusi Pemimpin Bangsa dalam mendongkrak perekonomian Indonesia supaya semakin tumbuh berkualitas.

    “Ya kalo Daerah maju, tentu kesejahteraan rakyat meningkat, itu inti hal yang saya sampaikan kepada Pak Jokowi, dan Alhamdulillah mengenai Jalan Tahun ini akan langsung direalisasikan,” ungkap Bupati perempuan pertama di Kabupaten Tulangbawang tersebut sesaat usai menghadap Presiden.

    Selain itu, Bupati Winarti juga meminta ke Presiden agar Pemerintah Pusat dapat lebih lagi memberikan perhatian kepada Kabupaten Tulangbawang, hal ini supaya dalam bergerak melayani warga dapat terus berjalan berikut dengan merealisasikan program-program.

    “Potensi ekonomi masyarakat Rawajitu dalam hal ini masyarakat petambak sangat besar, tetapi terkendala fasilitas jalan sehingga masyarakat seakan merasa dianaktirikan oleh Pemerintah,” tutur Bupati berbahasa seperti sangat merasakan apa yang ada dihati masyarakat.

    “Untuk itu, saya ingin mewujudkan bentuk kerja nyata Pemerintah Pusat bagi masyarakat Tulangbawang, karena Tulangbawang juga memiliki potensi, seperti halnya lapangan udara yang saat ini adalah fasilitas militer, dan bilamana kedepannya dapat menjadi Bandara Komersil tentu perkembangan ekonomi akan semakin cepat, karena saat ini kita juga sudah dilalui jalan Tol,” papar Bupati Winarti. (MNN)

  • Presiden Tinjau Kesiapan GBK untuk Asian Games 2018

    Presiden Tinjau Kesiapan GBK untuk Asian Games 2018

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada Senin sore, 25 Juni 2018. Presiden yang mengenakan kemeja putih dan jaket Asian Games hitam, tiba di GBK sekitar pukul 15.07 WIB.

    Setibanya di GBK, Presiden disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir.

    Presiden dan rombongan kemudian meninjau pedestrian atau jalur pejalan kaki di depan Jalan Sudirman. Presiden dan rombongan kemudian berjalan kaki untuk meninjau patung Presiden pertama RI Soekarno yang terletak di Pintu V GBK.

    Setelah itu, Presiden kemudian melanjutkan peninjauan dengan berjalan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setelah sekitar 7 menit berada di dalam SUGBK, Presiden kemudian menuju venue yang nanti akan digunakan untuk pertandingan cabang olahraga squash. Kemudian dilanjutkan meninjau Stadion Madya, salah satu venue untuk cabang olahraga atletik.

    “Jadi Asian Games ini tinggal 53 hari lagi. Oleh sebab itu, hari ini saya cek kembali kesiapan baik untuk pembukaan, kesiapan venue-venue yang ada, dan juga berkaitan dengan lingkungan di sekitar GBK. Saya melihat semuanya berjalan dengan baik,” kata Presiden kepada awak media selepas melakukan peninjauan.

    Presiden pun berharap nanti pada saat tanggal pelaksanaan Asian Games, 18 Agustus 2018, keseluruhan persiapan sudah mencapai 100 persen. “Baik dari sisi venue, dari sisi penyelenggaraan, pembukaan, dan juga sisi prestasinya,” lanjutnya.

    Sementara itu, terkait dengan Asian Para Games 2018, Presiden mengatakan bahwa pihaknya kini sedang fokus terlebih dahulu dengan Asian Games 2018. “Ya ini satu-satu. Ini mau konsentrasi ke sini dulu (Asian Games). Nanti kalau sudah tidak ada masalah-masalah kecil maupun sedang, baru menginjak ke Para Games-nya,” ujarnya.

    Terkait dengan target prestasi atlet Indonesia di Asian Games 2018, Presiden menuturkan bahwa ia akan meninjau langsung ke pelatnas-pelatnas yang ada, baik di Jakarta, di sekitar Jakarta, maupun di luar Pulau Jawa. “Untuk memastikan atlet-atlet kita itu siap dan target medali tercapai. Syukur-syukur bisa lebih dari target,” ucapnya.

    Selesai meninjau, sekitar pukul 16.20 WIB, Presiden pun meninggalkan GBK. (Bey Machmudin)

  • Pernyataan Presiden Republik Indonesia Terkait Musibah Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba

    Pernyataan Presiden Republik Indonesia Terkait Musibah Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba

    Bogor (SL) – 1. Saya telah mendapatkan laporan dari Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kepala Badan SAR Nasional) mengenai musibah kapal motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

    2. Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.

    3. Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban.

    4. Musibah ini merupakan pelajaran bagi kita semua untuk selalu hati-hati dan waspada. Bagi semua pemilik kapal patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk.

    5. Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang.

    6. Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan.

    7. Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan. (Bey Machmudin)

  • Presiden Sampaikan Belasungkawa Untuk Korban KM Sinar Bangun

    Presiden Sampaikan Belasungkawa Untuk Korban KM Sinar Bangun

    Bogor (SL) – Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa bagi para korban kapal motor Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba. Dirinya malam ini telah menerima laporan langsung dari Menteri Perhubungan dan Kepala Basarnas terkait peristiwa itu.

    “Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut,” ujar Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu malam, 20 Juni 2018.

    Kepala Negara kemudian meminta jajaran terkait untuk meneruskan upaya pencarian dan penyelamatan bagi para korban yang masih belum ditemukan.

    “Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban,” ucapnya.

    Dalam pernyataannya, Presiden mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk selalu menjaga kewaspadaan. Ia menyerukan kepada seluruh pemilik kapal agar menaati semua peraturan yang ada, mengutamakan keselamatan penumpang, dan mengikuti petunjuk yang telah dikeluarkan BMKG mengenai potensi cuaca buruk.

    “Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang,” imbuhnya.

    Selain menyampaikan belasungkawa, Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa seluruh korban akan mendapatkan santunan dan jaminan biaya perawatan dari pemerintah.

    “Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia telah menginstruksikan Menteri Perhubungan untuk melakukan evaluasi mengenai standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan. Presiden pun berharap agar peristiwa serupa tak terulang kembali di masa mendatang.

    “Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan,” tandasnya.

    Saat memberikan pernyataan tersebut, Kepala Negara turut didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (sebelumnya disebut Basarnas) Marsdya TNI M. Syaugi. (Bey Machmudin)

  • Presiden Tinjau Pembangunan Runway dan Arus Balik di Soekarno-Hatta

    Presiden Tinjau Pembangunan Runway dan Arus Balik di Soekarno-Hatta

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan landasan pacu (runway) ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 21 Juni 2018. Bersamaan dengan itu, Presiden juga meninjau arus balik libur Lebaran 2018.

    Presiden tiba di Terminal 1C sekitar pukul 09.21 WIB. Di sini, selain meninjau arus balik Lebaran, Presiden juga menyempatkan untuk menyapa masyarakat. Setelah itu, sekitar pukul 09.35 WIB, Presiden kemudian menuju _runway_ dengan menggunakan bis airport.

    Presiden kemudian meninjau landasan pacu dengan menggunakan kendaraan. Setelah itu, Presiden menyempatkan diri menyapa dan menyalami warga. Presiden juga membagikan kain batik dan buku.

    Kepala Negara mengatakan bahwa pertumbuhan penerbangan penumpang udara per tahun mencapai 9 persen. Dengan pertumbuhan yang sangat cepat tersebut, lanjut Presiden, pemerintah terus membangun infrastruktur baru seperti airport baru maupun terminal baru.

    “Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini adalah bandara yang paling sibuk, paling ramai di negara kita. Dan kita tahu, pertumbuhan penerbangan penumpang udara per tahun di negara kita adalah kurang lebih 9 persen. Ini adalah pertumbuhan yang sangat cepat sekali. Oleh sebab itu kita terus bangun airport baru, terminal-terminal baru, termasuk yang kita bangun adalah Bandara Soekarno-Hatta,” ucapnya.

    Sementara untuk landasan pacu _(runway)_ ketiga yang ada di sebelah utara, Presiden menuturkan akan selesai bulan Juni 2019. Pembangunan _runway_ ketiga ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat menjadi 120 pesawat per jam, dari saat ini yang hanya 81 pesawat per jam _(take off_ dan _landing)._

    “Jadi meloncat hampir 50 persen ya. Kalau _runway_ ketiga itu selesai, nanti tak ada antrian. Tapi kalau penumpangnya tambah lagi, kita akan tambah lagi _runway_-nya. Ini kan kejar-kejaran dengan pertumbuhan penerbangan di negara kita yang tumbuh 9 persen. Ini hati-hati harus antisipasi harus ada hitung-hitungan,” ungkapnya.

    Presiden juga mengatakan bahwa dengan adanya _runway_ ketiga ini, diharapkan bisa menambah slot penerbangan dari luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia. Hal ini menurutnya juga memberi dampak dari segi ekonomi.

    “Tentu saja ini kan sebetulnya banyak yang antre ingin terbang ke Jakarta lewat airport Soekarno-Hatta baik dari Timur Tengah, dari Asia, dari Eropa, tetapi sudah tidak memiliki kapasitas lagi di sini. Oleh sebab itu, nanti tentu saja dengan adanya _runway_ ketiga bisa menambah slot penerbangan dari luar yang ingin masuk ke Indonesia,” paparnya.

    Selain itu, untuk mengurangi kepadatan penumpang, Presiden juga mengatakan bahwa saat ini sedang dibangun _east cross taxi way_ dan _pararel taxi way_ di sebelah utara.

    “Pembebasan sudah selesai 70 persen, konstruksi juga sudah dimulai prosesnya, dan kita harapkan yang _pararel taxi way_ ini selesai pada akhir Desember 2018,” lanjutnya.

    Pada kesempatan yang sama, Presiden juga sudah memerintahkan Menteri Perhubungan dan Direktur Utama Angkasa Pura II untuk menyiapkan terminal yang keempat. Hal ini menurut Presiden penting disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

    “Jangan sampai lonjakan penumpang, yang sekarang ini penumpang kurang lebih 63 juta, kita perkirakan 2025 itu sudah mencapai lebih dari 100 juta. Jadi kalau terminal ini tidak segera kita siapkan, kita akan kedodoran lagi. Inilah persiapan-persiapan yang hari ini saya tinjau,” ungkapnya.

    Terkait dengan pembangunan terminal keempat ini, Presiden mengatakan saat ini masih dalam proses detil _enginering design_.

    “Kita perkirakan 2020 itu akan dimulai. Memang sudah enggak ada kesempatan lagi, begitu direncanakan _design_, langsung dikerjakan. Kurang lebih 2020 kita mulai, disiapkan dan dimulai,” ujarnya.

    Pembangunan terminal keempat ini akan menelan biaya kurang lebih Rp 11 trilyun. Presiden pun mengatakan bahwa pemerintah akan menggandeng sektor swasta dalam pengerjaan proyek yang akan dibangun di lahan bekas lapangan golf ini.

    “Ya kita berusaha di setiap pembangunan itu selalu menggandeng private sector, dari sektor swasta, tapi ini terserah Angkasa Pura dengan siapa,” katanya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama PT Pembangunan Perusahaan (PP) Lukman Hidayat. (Bey Machmudin)

  • Di Depan Ulama, Jokowi Tepis Anggapan Condong ke China

    Di Depan Ulama, Jokowi Tepis Anggapan Condong ke China

    Karawang (SL) – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pesantren Asshiddiqiyah Cilamaya Kulon, Karawang. Jokowi bertemu dengan ulama, santri, dan tokoh masyarakat Karawang.

    Di hadapan para ulama dan tokoh masyarakat tersebut, Jokowi menepis anggapan bahwa investasi Indonesia hanya berfokus pada China, Korea, dan Jepang. Menurutnya, Indonesia kini juga terus membangun kedekatan dengan negara-negara Timur Tengah. “Katanya kita membuka investasi dari China, Korea, Jepang. Tidak. Justru kita sekarang ini ingin agar negara-negara di Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia,” katanya.

    Jokowi pun memberikan contoh proyek-proyek yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah. Kerja sama yang disebutkan bukan hanya dalam bidang minyak dan gas. “Alhamdulillah yang sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi, sebentar lagi insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Sebentar lagi dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan kita kerjasamakan,” kata Jokowi.

    Jokowi lalu berbicara ihwal konsep Wasathiyah Islam atau Islam Jalan Tengah, konsep yang pernah dikemukakan saat pertemuan dengan ulama dunia di Bogor pada awal Mei lalu. “Kita tawarkan Islam Jalan Tengah, Islam yang moderat, sejuk dan damai. Saya kira inilah ciri keislaman di Indonesia. Dan para ulama dunia mengapresiasi hal ini,” kata Jokowi.

    Menurut Jokowi, gagasan itu mendapat apresiasi dari ulama dunia, termasuk Imam Besar Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb dan Imam Masjidil Haram Saleh M bin Himeid. “Saya ketemu ulama Al-Azhar dan ulama dunia, mereka menyampaikan kekagumannya kepada kita,” kata Jokowi.

    Menurut Jokowi, negara lain kagum karena Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk tapi bisa hidup bersatu tanpa perpecahan. “Bahkan negara lain memandang kita sebagai negara yang patut dijadikan contoh, karena perbedaan banyak tapi bisa rukun dan bersatu. Di kehidupan sehari-hari, bisa kelihatan persaudaraan kita,” Jokowi menambahkan.

    Dia berpesan supaya masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih saat mendekati pilkada. Ia pun mengingatkan supaya tidak ada perpecahan saat pilkada. “Di pesta demokrasi, kita tidak rukun gara-gara hanya beda pilihan, sangat rugi besar seperti itu,” kata Jokowi.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengingatkan bahwa memilih di pilkada hanya sekali dalam lima tahun. Jadi jangan sampai rusak pula silaturahmi selama lima tahun. “Silakan pilih pemimpin yang paling baik, setelah itu ya sudah, rukun kembali karena setiap tahun ada terus. Jangan sampai pilkada menceraiberaikan kita,” Jokowi menambahkan.

    Menurut dia, Indonesia sudah dikagumi kebinekaannya oleh dunia luar. Jadi jangan sampai kekaguman itu dirusak. “Jangan sampai dari luar dikagumi tapi di dalam retak-retak gara-gara pilkada. Sangat rugi sekali kita,” ungkap dia.

    Dalam kegiatan ini, Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Hadir juga mendampingi Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Staf Khusus Presiden KH Abdul Ghofar Rozin.

    Selain itu, hadir pendiri dan pengurus Pondok Pesantren Asshidiqqiyah KH Noer Muhammad Iskandar serta Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 KH Hasan Nuri Hidayatullah. Seusai kegiatan tersebut, Jokowi meninjau kios NU Mart, yakni sebuah kios modern yang dikelola pengurus pondok pesantren. (DetikNews)

  • Mudik ke Solo, Presiden Blusukan Sapa Warga

    Mudik ke Solo, Presiden Blusukan Sapa Warga

    Jakarta (SL) – Momen Lebaran tahun ini dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk bersilaturahmi dengan warga masyarakat. Jika di Bogor warga yang datang ke Istana Kepresidenan, maka di Solo Presiden yang blusukan ke perkampungan warga.

    Dua hari setelah Idulfitri atau tepatnya Minggu, 17 Juni 2018, Presiden menyapa warga Bangunharjo, Kelurahan Gandekan, Kota Solo. Presiden yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam tiba sekitar pukul 12.45 WIB.

    Kedatangan Presiden disambut masyarakat dengan hangat. Banyak warga yang ingin bersalaman dan mengabadikan momen dengan Kepala Negara.

    Presiden pun dengan senang hati menyalami warga yang begitu antusias. Selain itu, Presiden juga menyempatkan berbincang dan berinteraksi dengan beberapa warga.

    Tampak seorang ibu yang memperlihatkan fotonya bersama Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Selain itu, Presiden juga sempat berbincang dengan satu warga yang memiliki usaha sablon kaos dan meminta menandatangani sebuah pigura yang akan digunakan sebagai wadah foto yang memuat gambar warga tersebut bersama Jokowi.

    Selesai berkeliling menyapa warga, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan ke kantor Wali Kota Surakarta. Presiden tiba di kantor yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 2 pada pukul 13.10 WIB.

    Presiden disambut Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Di sini Presiden meninjau dan melihat-lihat bangunan yang dulu menjadi kantornya. Bagian halaman kantor ini tampak mengalami renovasi, yaitu kini tidak berpagar. Setelah meninjau Kantor Wali Kota Surakarta, Presiden kemudian kembali ke kediamannya.

    Malam harinya, Minggu 17 Juni 2018, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo telah kembali ke Jakarta.

    Jakarta, 18 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin