Tag: Presiden RI Ir Joko Widodo

  • Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman Resmi Dimulai

    Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman Resmi Dimulai

    Purbalingga (SL) – Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, resmi dimulai. Pengembangan bandara yang sebelumnya bernama Lanud Wirasaba tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar akan layanan transportasi udara yang memang sudah sangat mendesak.

    “Di Jawa Tengah bagian selatan dan barat ini tidak ada bandara yang memadai untuk masyarakat. Oleh sebab itu, hari ini sudah dimulai pembangunan bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga seluas 115 hektare,” ujar Presiden saat melakukan peninjauan dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, Senin, 23 April 2018.

    Di tahap pertama pengembangan, Bandara Jenderal Besar Soedirman akan dilengkapi dengan runway sepanjang 1.600 meter, runway saat ini masih berupa rumput sepanjang 850 meter. Panjang runway akan ditambah di tahap kedua hingga sepanjang 2.500 meter beserta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

    “Dengan terminal seluas 3.000 meter persegi akan bisa menampung kurang lebih 300 ribu penumpang dalam setahunnya. Kita harapkan bandara ini akan selesai akhir tahun 2019 insyaallah,” ucapnya.

    Saat beroperasi nanti, bandara tersebut tak hanya dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Purbalingga saja, tapi juga masyarakat di daerah sekitarnya yang meliputi Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal, Kota Tegal, dan Wonosobo.

    “Kita harapkan nantinya juga akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Purbalingga dan sekitarnya,” imbuh Kepala Negara.

    Untuk diketahui, saat ini ada sejumlah investasi dan industri yang berkembang pesat di Purbalingga. Salah satunya adalah industri bulu mata palsu yang merupakan terbesar kedua di dunia. Industri tersebut mampu menyerap kurang lebih 60 ribu tenaga kerja lokal.

    Presiden Joko Widodo berharap dengan adanya bandara yang mampu mendukung mobilitas orang dan barang nantinya dapat semakin meningkatkan perindustrian di kawasan itu.

    “Kalau bandara ini ada, investasi-investasi seperti itu bisa lebih membesar, bisa ekspansi. Kita harapkan bukan hanya bulu mata saja, investasi di bidang lain juga akan bisa berkembang dengan cepat,” tuturnya.

    Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.

    Purbalingga, 23 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden: Pembangunan KJA Lepas Pantai Proses Transfer Ilmu dan Teknologi ke Nelayan

    Presiden: Pembangunan KJA Lepas Pantai Proses Transfer Ilmu dan Teknologi ke Nelayan

    Jawa Barat (SL) – Presiden Joko Widodo meresmikan proyek keramba jaring apung (KJA) lepas pantai dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Peresmian itu dilaksanakan di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Desa Babakan, Selasa, 24 April 2018.

    Proyek tersebut merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produktivitas para nelayan dan membudidayakan ikan-ikan yang kini sulit ditemukan.

    “Ini terobosan pertama di Indonesia. Kita harapkan menjadi cikal bakal berlipat gandanya nilai tambah dari budidaya perikanan Indonesia,” kata Presiden di hadapan para nelayan dan masyarakat umum yang hadir.

    Presiden menjelaskan bahwa pembangunan unit KJA lepas pantai ini merupakan sebuah proses transfer ilmu dan teknologi kepada para nelayan sehingga dapat memproduksi ikan dengan jumlah yang jauh lebih banyak dibanding dengan cara-cara konvensional.

    “Coba bandingkan dengan keramba jaring apung biasa yang produksinya hanya 5,4 ton per tahun, per unit. Ini 816 ton per tahun, per unit,” ujarnya.

    Oleh karenanya, Kepala Negara meminta para nelayan untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut demi kesejahteraan para nelayan itu sendiri. Ia menyebut bahwa Indonesia masih memiliki peluang untuk terus meningkatkan produksi perikanan nasional menjadi lebih banyak lagi.

    “Kita harapkan semakin banyak yang terlibat dalam keramba jaring apung offshore ini. Pemasarannya ke mana? Kita harapkan bisa ekspor entah ke Timur Tengah, Australia, Eropa, Jepang, semuanya,” tuturnya.

    Untuk diketahui, unit KJA yang diresmikan Presiden terletak di lepas pantai yang berjarak 8 mil dari Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang. Untuk menuju unit tersebut, dibutuhkan waktu selama kurang lebih 45 menit menggunakan kapal.

    Proyek ini dalam praktiknya melibatkan hingga ratusan nelayan setempat untuk beroperasi. Tak hanya di Pangandaran, saat ini pemerintah juga sedang membangun unit serupa di beberapa titik lainnya.

    “Ini baru satu yang dibangun di sini, nanti akan dikembangkan dua lagi. Sedang dikerjakan di Sabang dan Karimun Jawa,” ungkap Presiden.

    Di setiap lubang keramba yang dibangun di lepas pantai Pangandaran, ditebar bibit ikan Kakap Putih (Baramundi) yang kini sulit ditemukan nelayan setempat yang salah satunya diakibatkan oleh penggunaan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan. Dalam kunjungan itu, Presiden turut menebar benih ikan dimaksud usai memberikan sambutan.

    Sebelum beranjak menuju lokasi keramba, ia sempat berpesan kepada para nelayan untuk mulai beralih kepada alat tangkap yang ramah lingkungan. Kesadaran tersebut perlu untuk ditanamkan demi menjamin keberlanjutan dan kesinambungan usaha perikanan tangkap hingga generasi mendatang.

    “Marilah kita pakai jaring-jaring yang ramah pada lingkungan. Jangan pakai jaring yang kecil-kecil sehingga ikan kecil kena semua. Anak-cucu kita nanti kehabisan ikan-ikan yang harusnya bisa dinikmati,” ucapnya.

    Setelah bertemu nelayan, Presiden bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuju KJA lepas pantai dengan menggunakan kapal riset dan latih Madidihang 03 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat mendekat kerambu jaring apung tersebut, Presiden dan rombongan berganti perahu karet sea rider untuk mendekati kerambu jaring dan menebar benih ikan kakap putih (baramundi).

    Lompatan Industri Perikanan

    Sementara itu, setelah meninjau lokasi pembangunan rumah khusus nelayan di di Desa Prapat, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Presiden menjelaskan kepada jurnalis bahwa perbedaan KJA lepas pantai dengan keramba konvensional yang sudah ada. Secara kapasitas dan teknologi, KJA lepas pantai memiliki perbedaan nyata yang mampu meningkatkan produksi ikan hingga ratusan kali lipat.

    “Keramba jaring apung yang di danau banyak sekali. Ini sekarang yang di lepas pantai, kira-kira dari pantai jauhnya 8 mil. Kapasitasnya besar sekali. Pemantauannya computerized semua,” tuturnya.

    Presiden menambahkan, KJA lepas pantai ini merupakan budidaya ikan dengan cara modern.

    “Setelah saya lihat di lapangan tadi, memang sebuah lompatan di industri perikanan yang harus kita ikuti. Kalau tidak kita ketergantungan terus pada ikan tangkap,” ucapnya.

    Pangandaran, 24 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Pastikan Dampak Gempa Banjarnegara Ditangani Serius

    Presiden Pastikan Dampak Gempa Banjarnegara Ditangani Serius

    Banjarnegara (SL) – Presiden Joko Widodo meninjau langsung penanganan dampak gempa yang terjadi di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin 23 April 2018. Presiden tiba di lokasi pertama, di Desa Sidokangen sekitar pukul 15.20 WIB.

    Seperti diketahui, Kabupaten Banjarnegara mengalami gempa bumi pada Rabu, 18 April 2018 pukul 13.28 WIB lalu. Dalam laporan yang diterimanya, Presiden mengatakan bahwa ada 2.125 masyarakat terdampak yang masih mengungsi.

    Kemudian ada 465 unit rumah yang rusak, yang terdiri atas 144 rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, dan 196 rumah rusak ringan. Selain itu ada 4 masjid, 2 musala, 1 bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 3 bangunan Sekolah Dasar (SD) yang mengalami rusak berat.

    “Ini langsung akan dikerjakan. Kita butuh waktu 2 minggu sampai 1 bulan untuk persiapan material, perencanaan, dan lain-lain. Dan kita harapkan dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan semuanya sudah dikerjakan oleh BNPB bekerja sama dengan Kementerian PUPR,” ungkap Presiden.

    Untuk penanganan bangunan yang rusak berat dan rusak sedang akan ditangani oleh pemerintah pusat. Sementara untuk bangunan yang mengalami rusak ringan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.

    Presiden juga mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan sewa rumah sebesar Rp.500 ribu per bulan per rumah. Bantuan tersebut akan diberikan selama 6 bulan ke depan.

    “Kemarin kita perkirakan rumah-rumah yang ada itu 6 bulan sudah selesai. Akan ada juga bantuan jatah hidup Rp.10 ribu per jiwa per hari selama 3 bulan,” lanjutnya.

    Di lokasi pertama peninjauan Presiden memberikan santunan untuk korban meninggal dunia. Ada dua orang korban, yaitu Asep (13 tahun) dari Desa Kasinoman, dan Kasrih (100 tahun) dari Dusun Bakalan.

    Selain memberikan santunan, Presiden juga bertemu dengan anak-anak korban gempa. Presiden menyempatkan berdialog dan membagikan buku tulis untuk mereka.

    “Anak-anak tetap belajar kan? Dengan Kak Seto belajar? Mau? Belajar apa? Main sulap? Terus apa lagi? Bernyanyi, iya terus apa lagi? Senam biar sehat, benar, terus? Matematika, berhitung juga? Pintar semua ini. Saya beri buku dibagi, tiga-tiga, empat-empat ya,” ucap Presiden.

    Setelah itu Presiden pergi untuk meninjau lokasi kedua yaitu di Dusun Kasinoman, Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Bajarnegara. Di sini, Presiden menyempatkan untuk melihat rumah yang rusak akibat gempa.

    Dalam kunjungannya kali ini Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, dan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.

    Banjarnegara, 23 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    [23/4 9.09 PM] Yudi Wijanarko Istana: Foto: Laily Rachev – Biro Pers Setpres

  • Ibu Iriana Lepas Peserta Lomba Kartini Run 2018

    Ibu Iriana Lepas Peserta Lomba Kartini Run 2018

    Jakarta (SL) – Ibu Negara Iriana Joko Widodo membuka lomba lari Kartini Run 2018 yang diselenggarakan di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Minggu, 22 April 2018. Ibu Iriana melepas para peserta bersama dengan Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Ibu Tri Tito Karnavian.

    Sekitar pukul 06.00 WIB Ibu Iriana melakukan flag off untuk peserta lari kategori 10k di garis start/finish yang bertempat di Silang Barat Daya Monas. Setelah itu, Ibu Mufidah Kalla melakukan flag off untuk peserta lari kategori 5k. Selanjutnya Ibu Iriana kembali melakukan flag off untuk kategori difabel 2k.

    Lomba lari Kartini Run 2018 ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Kartini 2018. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari bekerjasama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK), Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi).

    Sekitar pukul 06.20 WIB peserta pertama kategori 5k melintas garis finish. Ia adalah Meri M. Paijo (usia 31) yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu 19 menit 7 detik. Beberapa detik kemudian disusul oleh peserta kedua dan ketiga, masing-masing Afriana Paijo (26) yang juga berasal dari Kupang, dan Rieke (15) yang berasal dari Salatiga, Jawa Timur.

    Atas pencapaiannya tersebut, ketiganya mendapatkan hadiah yaitu untuk juara pertama mendapatkan Rp.15 juta, juara kedua Rp.10 juta, dan juara ketiga Rp.5 juta. Hadiah diserahkan langsung oleh Ibu Iriana pada pukul 07.15 WIB di podium bersamaan dengan pengalungan medali. Sementara untuk kategori difabel 2k, pemenangnya adalah Miya (48) asal Pondok Bambu, Jakarta. Kemudian diikuti oleh Mercy (49) dan Rini (34) yang juga berasal dari Pondok Bambu, serta Chandra (18) yang berasal dari Jakarta Selatan.

    Sebelum pengalungan medali dan penyerahan hadiah, Ibu Iriana meninjau sejumlah stand yang berada di lokasi acara. Peninjauan ini dipandu oleh Ibu Tri Tito Karnavian.

    Dalam lomba ini beberapa peserta tampak mengenakan atribut daerah/tradisional yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Penyelenggara pun menyediakan hadiah khusus atribut daerah terbaik.

    Selesai lomba Kartini Run 2018, Ibu Iriana dan Ibu Mufidah Kalla beserta rombongan OASE-KK menuju Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan dengan menggunakan mobil kereta wisata Monas. Sesampainya di Kementerian Pertahanan, Ibu Iriana dan rombongan melakukan senam bersama. Setelah itu, Ibu Iriana dan rombongan beramah tamah di Gedung Urip Sumoharjo dan meninggalkan tempat acara pada pukul 08.50 WIB.

    Jakarta, 22 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Apresiasi Peningkatan Ekspor Komponen Otomotif Nasional

    Presiden Apresiasi Peningkatan Ekspor Komponen Otomotif Nasional

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi atas peningkatan angka ekspor komponen industri otomotif nasional. Hal itu diutarakannya usai membuka ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, pada Kamis, 19 April 2018.

    “Kita melihat industri otomotif di negara kita itu berkembang begitu sangat cepatnya dan yang pertama saya senang karena ekspornya meningkat,” ujar Presiden.

    Ekspor komponen terurai tersebut meningkat sebanyak 13 kali lipat dibanding dengan angka ekspor yang berhasil dibukukan tahun lalu. Hal ini juga diharapkan akan berbanding lurus dengan peningkatan lapangan kerja di sektor otomotif.

    “Ini juga akan membuka lapangan pekerjaan yang besar sekali terutama bagi industri industri menengah dan kecil yang memproduksi komponen-komponen baik komponen-komponen utama maupun pembantu,” tuturnya.

    Saat ini, ekspor komponen yang dilakukan memang masih terbatas ke negara-negara terdekat. Namun, Kepala Negara meyakini bahwa dengan harga yang kompetitif, bukan tidak mungkin ekspor berikutnya dapat menembus keluar ASEAN.

    “Kita melihat nanti kalau harganya kompetitif saya kira akan bisa keluar dari ASEAN ekspornya,” ucapnya.

    Selain itu, Presiden juga mengapresiasi perkembangan rancang bangun otomotif nasional, terutama dari sisi interior, yang disebutnya berkembang dengan sangat baik. Ia pun mendorong agar para pelaku industri untuk lebih berani membuat kreasinya sendiri maupun memodifikasi desain yang ada seperti halnya motor-motor modifikasi yang dipamerkan di sana.

    “Saya kira ini memiliki peluang yang besar juga untuk kita ekspor meskipun pasar di dalam negeri juga besar. Ini juga bisa menjanjikan untuk dikembangkan pada masa mendatang,” ujarnya.

    Pemerintah sendiri akan terus memberikan dukungan dan dorongan agar industri otomotif Tanah Air dapat berkembang lebih pesat. Sejumlah upaya penyederhanaan regulasi dan sejumlah insentif serta penyiapan infrastruktur akan terus diusahakan.

    “Regulasi-regulasi yang ada kita sederhanakan, urusan-urusan yang berkaitan dengan uji kelayakan dan uji emisi memang harus dibuka dan dipercepat. Kemudian yang terakhir Pelabuhan Patimban ini akan kita percepat dalam rangka ekspor untuk otomotif. Nantinya kita memiliki sebuah pelabuhan yang mengefisienkan biaya-biaya yang ada sehingga bisa bersaing dan berkompetisi dengan negara-negara lain,” tandasnya.

    Jakarta, 19 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Ajak Masyarakat Optimistis Hadapi Tantangan Menjadi Negara Besar

    Presiden Ajak Masyarakat Optimistis Hadapi Tantangan Menjadi Negara Besar

    Bandung (SL) – Menjadi sebuah negara besar dengan ekonomi yang kuat bukanlah perkara yang mudah. Mengingat banyaknya tantangan dan ujian yang harus dihadapi dengan penuh keyakinan dan rasa optimisme.

    Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang digelar pada Selasa, 17 April 2018, di Sasana Budaya Ganesa, Bandung, Jawa Barat.

    “Kita semuanya harus optimis bisa mengatasi rintangan-rintangan, bisa mengatasi ujian-ujian, cobaan-cobaan, hambatan-hambatan yang ada. Kita semuanya harus optimis. Dan saya meyakini insyaallah yang hadir pada malam hari ini, kader-kader PMII semuanya adalah calon-calon pemimpin yang penuh dengan optimisme,” kata Presiden.

    Terlebih lagi beberapa riset yang dipublikasikan sejumlah lembaga seperti Bank Dunia, McKinsey, dan Bappenas, yang memperkirakan Indonesia akan menjadi negara yang mampu menembus sepuluh besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2030 mendatang. Bahkan, pada tahun 2045, Indonesia juga diyakini akan masuk menjadi lima besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

    Untuk itu Presiden mengingatkan kepada semua elemen bangsa untuk tidak mudah menyerah, selalu berusaha, dan berserah diri kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai rintangan yang ada.

    “Tahan uji, tahan banting, selalu tawakal, dan berserah diri kepada Allah dengan tetap berusaha dan berikhtiar. Jangan sampai ada pesimisme apapun. Betapa cobaannya itu berat, jangan ada pesimisme apapun. Kalau ada yang menakut-nakuti, diajak untuk pesimis ya jangan mau,” ucap Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa budaya politik Indonesia adalah budaya politik yang penuh etika dan menjunjung tinggi sopan santun.

    “Bukan politik yang memecah belah, bukan politik yang membawa perpecahan, bukan politik yang saling menghujat, bukan politik yang saling mencela, bukan politik yang saling memaki,” ujar Kepala Negara.

    Di awal sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasinya dapat bertemu dengan para kader PMII yang diyakini memiliki semangat tinggi sebagai pemuda muslim Tanah Air.

    “Semangat perjuangan santri, semangat intelektual muda muslim Indonesia dan saya optimis masa depan Indonesia akan lebih cerah jika kader-kader PMII semangatnya tetap dipertahankan dan terus diperkuat,” tutur Presiden.

    Bandung, 17 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    [18/4 10.34 AM] Yudi Wijanarko Istana: Foto: Laily Rachev – Biro Pers Setpres

  • Presiden Bertolak ke Majalengka Tinjau BIJB

    Presiden Bertolak ke Majalengka Tinjau BIJB

    Jawa Barat (SL) – Presiden Joko Widodo Selasa siang ini, 17 April 2018 bertolak menuju Kabupaten Majalengka, Jawa Barat untuk meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Selain itu, Presiden juga diagendakan menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kota Bandung.

    Dalam perjalanannya kali ini Presiden didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Sekitar pukul 13.00 WIB, Presiden berangkat menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung pukul 14.05 WIB, Presiden dan rombongan kemudian berganti menggunakan helikopter Super Puma TNI AU langsung menuju Kabupaten Majalengka untuk meninjau proyek BIJB, Kertajati.

    Selesai meninjau BIJB, Presiden kembali menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung.

    Pada malam harinya, Presiden diagendakan menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dihelat di Gedung Sasana Budaya Ganesa, Kota Bandung.

    Selesai menghadiri acara PMII, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

    Jakarta, 17 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    [17/4 2.30 PM] Yudi Wijanarko Istana: Foto: Laily Rachev – Biro Pers Setpres

  • Presiden Minta Proyek Strategis Nasional 2017 Segera Dirampungkan

    Presiden Minta Proyek Strategis Nasional 2017 Segera Dirampungkan

    Jakrta (SL) – Dalam rapat terbatas pada Senin siang, 16 April 2018, Presiden Joko Widodo kembali mengevaluasi pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga awal tahun 2018 ini. Kepala Negara kembali menekankan agar sejumlah PSN yang belum selesai pada tahun 2017 lalu dapat segera diselesaikan.

    “Proyek-proyek strategis nasional yang belum rampung di tahun 2017 saya minta agar segera diselesaikan pengerjaannya untuk tahun ini. Begitu pula dengan program dan proyek strategis nasional yang direncanakan untuk mulai dikerjakan 2018 betul-betul dipastikan eksekusinya di lapangan,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta.

    Presiden kemudian meminta agar perancangan dan pengerjaan PSN dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian daerah sekaligus mengurangi ketimpangan dan kemiskinan. Oleh karenanya, menurut Presiden, PSN harus mampu berintegrasi dengan pengembangan sektor-sektor unggulan yang dikembangkan masing-masing daerah.

    “Misalnya tol laut harus dipastikan bahwa program ini benar-benar bisa menurunkan biaya logistik, berdampak pada turunnya harga-harga bahan pokok yang diperlukan rakyat terutama di daerah-daerah kepulauan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Presiden menyampaikan kepada jajarannya agar terus melakukan komunikasi publik kepada masyarakat agar mengetahui manfaat yang akan mereka peroleh dari pengerjaan PSN di daerah masing-masing. Dengan mengetahui manfaat yang ada, masyarakat diharapkan memiliki rasa ikut memiliki dan tumbuh kesadaran untuk turut serta mengawasi pelaksanaan proyek-proyek yang ada.

    “Serta tidak kalah pentingnya yaitu ikut menjaga dan memelihara setelah proyek tersebut selesai,” ia menambahkan.

    Selain itu, Presiden kembali mengingatkan jajarannya agar pengerjaan PSN tidak hanya mengandalkan APBN semata. Pihaknya perlu melakukan terobosan dan menawarkan skema pembiayaan alternatif yang mampu menarik minat para investor.

    “Dalam pelaksanaannya saya juga minta jangan semuanya dilakukan oleh BUMN, jangan juga dikerjakan oleh anak-anak BUMN. Libatkan sektor swasta terutama swasta-swasta yang berada di daerah di mana proyek tersebut dikerjakan,” tandasnya.

    Jakarta, 16 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden: Fungsi Parpol Bukan Hanya Rekruitmen Politik

    Presiden: Fungsi Parpol Bukan Hanya Rekruitmen Politik

    Semarang (SL) – Kehadiran organisasi dan penggerak partai politik (parpol) di daerah merupakan hal yang sangat penting. Sebab fungsi parpol bukan hanya rekruitmen politik, fungsi parpol bukan hanya pemilihan anggota legislatif maupun eksekutif.

    Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Lahir ke-45 tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Balairung University Training Centre (UTC), Kota Semarang, Sabtu, 14 April 2018.

    “Fungsi parpol, antara lain juga mencakup fungsi komunikasi politik, berkomunikasi dengan masyarakat, mengartikulasikan kepentingan masyarakat serta fungsi sosialisasi politik. Mensosialisasikan nilai-nilai politik yang mulia, nilai-nilai politik yang penuh dengan etika, dan penuh keadaban politik kepada masyarakat,” kata Presiden.

    Sebagai partai politik berbasis Islam yang sudah berusia 45 tahun, Presiden meyakini PPP sudah berkontribusi signifikan dalam membangun keadaban politik di Indonesia. Selain menjadi penampung aspirasi umat Islam, PPP juga menjaga politik Indonesia menjadi politik yang santun, politik yang beradab dan menjunjung tinggi norma agama dan etika sosial kita.

    “Saya meyakini kiprah pemimpin dan kader PPP bisa menjadi teladan masyarakat dalam berpolitik. Menjauhi dan memerangi berita bohong, hoaks, terus menumbuhkan optimisme di tengah masyarakat dan selalu memupuk kerukunan dan kesatuan di seluruh Tanah Air,” lanjut Presiden.

    Pada awal sambutannya, Presiden tak lupa mengucapkan selamat hari lahir kepada PPP. Presiden pun menyakini organisasi dan konsolidasi PPP sudah sangat kuat.

    “Saya ingin menyampaikan selamat hari lahir ke-45 Partai Persatuan Pembangunan, semoga senantiasa memperoleh ridho dari Allah SWT, memperoleh kemudahan dan kesuksesan dalam Pilkada tahun ini, dan memperoleh kesuksesan di Pemilu Legislatif tahun 2019,” ujarnya.

    Presiden juga mengapresiasi acara hari lahir PPP yang dirangkai dengan Musyawarah Nasional Alim Ulama ini. Menurutnya ini merupakan langkah yang bagus bagi keadaban politik Indonesia.

    “Saya juga mengapresiasi tema acara PPP kali ini yaitu Bersatu Membangun Indonesia,” ujarnya.

    Dalam penutup sambutannya, Presiden pun mengajak PPP untuk tetap optimis dalam membangun negara sebesar Indonesia. Selain itu juga untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu untuk mencapai negara yang adil dan makmur, negara besar yang kuat ekonominya.

    “Kita harus optimis, bahwa cobaan itu ada, ya, bahwa rintangan itu ada, ya. Kita carikan solusi. Tidak ada bangsa yang menjadi besar, menjadi kuat ekonominya, rakyatnya malas-malasan. Enggak ada rumusnya seperti itu. Semuanya pasti harus dilakukan dengan kerja keras, dengan usaha dan ikhtiar dan juga berdoa kepada Allah SWT,” ujar Kepala Negara.

    Semarang, 14 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berboncengan Naik Motor Listrik di Asmat

    Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berboncengan Naik Motor Listrik di Asmat

    Jayapura (SL) – Ketika melakukan kunjungan kerja ke suatu daerah, berganti moda transportasi sebenarnya merupakan hal yang biasa bagi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Termasuk saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua.

    Presiden dan Ibu Iriana menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Jayapura menuju Kabupaten Mimika. Kemudian Presiden berganti helikopter Super Puma untuk menuju Kabupaten Asmat pada Kamis, 12 Maret 2018.

    Biasanya setelah tiba di tempat tujuan, rangkaian kendaraan roda empat disusun untuk digunakan Presiden dan rombongan. Tapi siang tadi, ada yang menarik di mana rangkaian motor listrik digunakan Presiden dan Ibu Iriana selama mengunjungi Kabupaten Asmat.

    Presiden pun memboncengi Ibu Iriana dengan motor listrik berwarna merah menuju Aula Wiyata Mandala, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat yang berjarak 2,8 kilometer.

    Di sepanjang jalan, banyak warga yang menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut. Presiden dan Ibu Iriana yang keduanya mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana panjang berwarna gelap serta menggunakan helm berwarna putih, sesekali melambaikan tangan membalas sapaan warga.

    Tiba di aula, Presiden dan Ibu Iriana menyaksikan langsung pemberian makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu-ibu. Selain itu keduanya juga berdialog dengan para ibu. Bahkan beberapa kali Presiden menggendong anak-anak.

    Dari aula tersebut, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan dengan motor listrik berwarna merah menuju proyek infrastruktur di Kampung Kayeh. Di sini tengah dibangun berbagai proyek infrastruktur untuk Kabupaten Asmat, di antaranya jembatan gantung.

    Saat menuju proyek ini, Presiden harus mengendarai motor listrik itu melewati jembatan panjang yang terbuat dari kayu dan hanya memiliki lebar tidak lebih dari 3 meter. Ketika tengah menuju proyek infrastruktur, Presiden dan Ibu Iriana disambut tari-tarian oleh warga.

    Usai meninjau Kampung Kayeh, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menyeberangi sungai ke lokasi pembangunan 114 unit rumah khusus yang telah dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp.19,9 miliar di Kampung Amanamkai, Distrik Atjs dan Kampung Syuru, Distrik Agats sebanyak 114 Unit dengan menggunakan speed boat.

    Tahun ini kembali dibangun sebanyak 100 unit rumah khusus yang tersebar di 4 kampung, yakni Kampung Priend Distrik Fayid (34 unit), Kampung Ass dan Kampung Atat Distrik Pulau Tiga (33 unit), dan Kampung Warkai Distrik Betsbamu (33 unit).

    Salah satu penyebab penduduk enggan berpindah ke lokasi rumah khusus yang telah dibangun adalah belum adanya jembatan penghubung antar kampung yang terpisahkan sungai. Oleh karenanya akan dibangun 4 jembatan gantung dengan anggaran Rp. 46 miliar dengan lokasi di Kampung Syuru Baru Distrik Agats (72 meter), Kampung Yerfum Distrik Der Koumor (72 meter), Kampung Hainam Distrik Pantai Kasuari (120 meter), Kampung Sawaerma (96 meter).

    Jalan panggung dari kayu yang sudah lapuk juga akan diperbaiki dengan jalan beton dengan teknologi pracetak sepanjang sekitar 12 km dengan lebar rata-rata 4 meter.

    “Untuk infrastruktur jembatan gantung menerobos ke arah pemukiman akan memutari kota ini sepanjang kurang lebih 12 kilometer. Semuanya disokong oleh beton, lebih awet dan kita ingin tata ruang di Kabupaten Asmat bisa lebih tertata kotanya,” ujar Kepala Negara.

    Saat akan kembali ke Kampung Kayeh, Presiden bertemu dengan Jokowi, seorang anak berusia 3 tahun. Presiden pun sempat menggendong Jokowi. “Jokowi ini lahir saat saya dilantik jadi Presiden,” ucap Presiden. “20 Oktober 2014 berarti ya Pak,” ucap wartawan.

    Ketika Presiden dan Ibu Iriana akan kembali ke helipad untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan motor listrik, hujan turun dengan lebatnya. Presiden tetap memacu motor listriknya sejauh 3,5 kilometer.

    Pukul 15.03 WIT, dengan menumpangi helikopter Super Puma Presiden meninggalkan Kabupaten Asmat menuju Timika, Kabupaten Mimika untuk berganti Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menuju Sorong, Papua Barat.

    Asmat, 12 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin