Tag: Presiden RI Ir Joko Widodo

  • Presiden Minta Pemda Manfaatkan Teknologi Untuk Tingkatkan Pelayanan

    Presiden Minta Pemda Manfaatkan Teknologi Untuk Tingkatkan Pelayanan

    Presiden Saat Menyampaikan Pentingnya Investasi Bagi Kemajuan Daerah, Rabu (28/3/18)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo mendorong seluruh kepala daerah untuk berani melakukan reformasi besar guna mempermudah iklim usaha dan investasi di daerah. Dalam era yang serba modern seperti sekarang ini, kemudahan-kemudahan dalam perizinan sudah selayaknya dihadirkan.

    Demikian salah satu penekanan penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan arahannya dalam rapat kerja pemerintah mengenai percepatan pelaksanaan berusaha di daerah pada Rabu, 28 Maret 2018, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.

    Di hadapan para bupati dan wali kota serta anggota DPRD dari seluruh Indonesia, Kepala Negara menyampaikan pentingnya investasi bagi kemajuan daerah. Dengan banyaknya investasi yang masuk ke suatu daerah, maka dapat dipastikan bahwa roda perekonomian daerah itu akan tumbuh.

    “Kalau ada arus modal masuk ke sebuah kabupaten atau kota, artinya ada arus uang masuk. Kalau ada arus uang masuk artinya peredaran uang di kabupaten atau kota semakin tinggi. Ekonomi berarti berjalan di kota itu. Ini yang sering tidak kita pahami mengenai manfaat arus modal masuk ke kabupaten atau kota,” ujarnya.

    Saat ini merupakan saat yang tepat bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk menggalakkan investasi. Apalagi belakangan ini Indonesia memperoleh sejumlah kepercayaan yang ditunjukkan melalui peningkatan posisi Indonesia dalam sejumlah indeks.

    “Momentum kepercayaan yang positif ini harus betul-betul harus kita manfaatkan baik untuk investasi dalam negeri maupun dari luar,” kata Presiden.

    Oleh karenanya, Kepala Negara berpesan agar jajarannya di daerah memanfaatkan momentum tersebut. Salah satunya ialah dengan meneruskan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat guna mendukung kemudahan berusaha di daerah-daerah.

    “Jangan bikin perda-perda yang menghambat orang yang ingin berusaha, jangan bikin perda-perda yang menghambat investasi, jangan bikin perda-perda yang membebani,” ucapnya.

    Menurutnya, semakin banyak aturan yang dibuat, justru akan mempersulit diri sendiri. Sejumlah 42 ribu regulasi yang ada saat ini merupakan salah satu PR pemerintah pusat dan daerah yang masih terus diupayakan.

    “Daerah harus berani melakukan reformasi besar-besaran untuk mempermudah iklim usaha dan investasi. Zamannya sudah berubah,” tuturnya.

    Selain itu, pemerintah daerah juga diminta untuk mau beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dalam hal proses perizinan misalnya, Presiden menilai bahwa bukan zamannya lagi bagi para pemohon izin untuk disodorkan berlembar-lembar formulir permohonan.

    “Kalau izin-izin yang ada di kabupaten dan kota mengisi formulir berlembar-lembar seperti ini ceritanya jadi kuno banget,” ucapnya.

    Di penghujung arahan, Presiden meminta jajarannya di daerah untuk sadar bahwa di era ini masyarakat selalu menginginkan pelayanan yang cepat dan mudah. Oleh karenanya, semua syarat-syarat yang berkaitan dengan urusan perizinan di daerah disesuaikan dengan kebijakan yang telah diambil pemerintah pusat.

    “Sudah saatnya kita bawa segala proses perizinan itu ke era yang singkat, cepat, dan online,” tuturnya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

    Jakarta, 28 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Bank Wakaf Mikro Hadirkan Kios Dadakan Di Istana Negara

    Bank Wakaf Mikro Hadirkan Kios Dadakan Di Istana Negara

    Presiden Jokowi Siang Ini Bersilaturahmi Dengan Para Pengelola dan Nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Kamis (29/3/18)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo siang ini bersilaturahmi dengan para pengelola dan nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Jakarta. Selain bersilaturahmi, Presiden ingin mengetahui kendala dan jalannya Bank Wakaf Mikro di lapangan.

    Bank Wakaf Mikro diluncurkan dengan semangat membangun jiwa wirausaha di lingkungan pondok pesantren. Sampai dengan saat ini, telah berdiri sebanyak 20 Bank Wakaf Mikro di sejumlah daerah. Jumlah tersebut diharapkan akan semakin meningkat di masa mendatang.

    Sebelum berdialog dengan para pengelola dan nasabah, Presiden Joko Widodo sempat melihat-lihat sejumlah “kios dadakan” yang ada di pelataran Istana Negara. Sejumlah nasabah Bank Wakaf Mikro memang berkesempatan untuk menunjukkan jenis usaha yang mereka jalankan dengan modal yang didapat.

    “Tadi di depan (pelataran Istana Negara) saya lama berbincang-bincang dengan nasabah Bank Wakaf Mikro yang memamerkan produknya,” kata Presiden memulai sambutannya.

    Ia menceritakan dialog antara dirinya dengan seorang nasabah Bank Wakaf Mikro yang berjualan gorengan. Dari dialog tersebut, diketahui bahwa sebelum memperoleh model usaha dari Bank Wakaf Mikro, sang nasabah hanya mampu menjajakan dua jenis makanan saja. Namun, setelahnya, ia mampu melakukan diversifikasi produk dengan menjajakan lebih banyak jenis makanan.

    “Ini memang kita ingin mengembangkan ekonomi rakyat yang berada di lingkungan pondok pesantren. Tapi memang sekarang ini baru buka 20, ini akan tambah lagi 20. Rencananya setelah ini kita evaluasi sehingga kita bisa membuat perbaikan-perbaikan,” Presiden menjelaskan.

    Hal yang serupa dengan penjual gorengan juga ditemui Presiden saat menyambangi kios lainnya. Salah satu nasabah lain yang ditemui Presiden mengaku bahwa dengan modal usaha yang diperoleh dari Bank Wakaf Mikro, ia mampu membuka jenis usaha baru yang berbarengan dengan usaha yang telah ia jalankan sebelumnya.

    “Ini, yang seperti ini yang kita inginkan. Jangan sampai sudah dapat pinjaman malah tidak dapat tambahan apa-apa. Harus semuanya dipakai untuk modal usaha,” ucap Kepala Negara.

    Untuk diketahui, mengutip siaran pers Otoritas Jasa Keuangan tanggal 14 Maret 2018, hingga awal Maret ini, 20 Bank Wakaf Mikro yang sudah dibentuk telah menyalurkan pembiayaan ke 2.784 nasabah. Kepada para nasabah itu, Bank Wakaf Mikro telah mengeluarkan pembiayaan sebesar Rp2,45 miliar.

    Skema pembiayaan melalui Bank Wakaf Mikro adalah pembiayaan tanpa agunan dengan bagi hasil setara 3 persen. Selain itu, dalam skema pembiayaan Bank Wakaf Mikro juga disediakan pelatihan dan pendampingan serta pola pembiayaan yang dibuat per kelompok atau tanggung renteng.

    Jakarta, 28 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Apresiasi Pertumbuhan Film Nasional

    Presiden Apresiasi Pertumbuhan Film Nasional

    Joko Widodo Setelah Menyaksikan Film “Yowis Ben” di Bioskop di Salah Satu Mall di Kota Malang, Rabu (28/3/2018)

    Jakarta (SL) – Dalam dua tahun terakhir ini, film nasional mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah bioskop dan juga jumlah penonton.

    Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo setelah menyaksikan film “Yowis Ben” di bioskop di salah satu mal di Kota Malang, Rabu 28 Maret 2018.

    “Saya kira loncatan yang bagus dalam dua tahun ini,” ucap Presiden.

    Namun demikian, peningkatan jumlah bisokop dan pembuatan film tidak diiringi dengan peningkatan jumlah kru pembuat film.

    “Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus tapi juga harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada,” lanjutnya.

    Kekurangan kru film ini menurutnya merupakan kabar yang baik karena membuka lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain, kekosongan itu harus segera terisi, salah satunya adalah melalui tenaga terampil yang dihasilkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    “Jurusan yang berkaitan dengan perfilman itu ada kurang lebih 120 SMK, tapi baru diperbaiki atau direvitalisasi 18 SMK. Perlu perbaikan sarana prasarana, meng-update guru-guru yang ada. Sehingga kekurangan kru di dalam perbuatan film betul-betul kita isi,” katanya.

    Oleh karenanya untuk mempercepat revitalisasi SMK tersebut Presiden telah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikannya.

    Film “Yowis Ben” sendiri merupakan film drama-komedi Indonesia yang dirilis pada 22 Februari 2018. Film yang dibintangi oleh Bayu Skak sebagai pemeran utamanya ini, 80 persen menggunakan bahasa Jawa. Presiden pun menyampaikan rasa senangnya dengan adanya film yang menggunakan bahasa daerah.

    “Saya senang sekali ada sebuah film yang berbahasa daerah Jawa Timur-an. Kemudian di bawahnya tetap ada terjemahan bahasa Indonesia sehingga semua bisa melihat dan menikmati film ini. Ini film anak muda yang wajib ditonton yang merasa muda. Yah bagus sekali banyak lucunya, banyak ger-nya dan alur ceritanya juga bagus,” katanya.

    Presiden pun berharap dengan semakin banyaknya bioskop yang memutar film nasional akan memberikan kesempatan kepada pembuat film untuk tumbuh dan berkreasi. “Memberikan kesempatan dan peluang untuk filmmaker di negara kita semakin tumbuh karena jumlah penonton banyak artinya membuat film itu (miliki potensi) keuntungan,” kata Presiden.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Selain itu turut hadir pula beberapa pemeran “Yowis Ben”, antara lain Bayu Skak, Brandon Salim, dan Devina Aureel.

    Berdasarkan data yang dilaporkan situs Katalog Film Indonesia (KFI) jumlah penonton pada tahun 2017 sebanyak 42,7 juta penonton, meningkat dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 37,2 juta penonton.

    Menurut data KFI, jumlah layar bioskop di Indonesia meningkat pesat dalam lima tahun terakhir. Hingga Desember 2017, sudah ada 263 gedung bioskop dengan total layar sebanyak 1.412. Jumlah layar pada akhir 2017 ini meningkat hingga 2,3 kali lipat dibanding pada penghujung 2012 dimana terdapat 145 gedung bioskop dengan total layar sebanyak 609.

    Malang, 28 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • BEM RI: Kepemimpinan Jokowi Cukup Satu Periode

    BEM RI: Kepemimpinan Jokowi Cukup Satu Periode

     

    Ilustrasi Demo Mahasiswa (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik Indonesia menyatakan sikap tegas untuk menghentikan Presiden Joko Widodo yang akan kembali menjadi calon Presiden RI 2019.

    Aliansi ini menilai jika kondisi negara Indonesia semakin memprihatinkan. Kepemimpinan Jokowi selama ini dianggap tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.

    Dalam siaran persnya, Bem menyampaikan jika banyak janji-janji politik Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Presiden tidak direalisasikan. Dari 66 janji baru satu yang terlaksana, yaitu santri nasional, selebihnya entah kapan akan dipenuhi Presiden.

    Bagi BEM sangat mustahil janji yang lain akan terpenuhi mengingat masa kepemimpinan Jokowi yang hanya tinggal 18 bulan lagi.

    Maka dari itu BEM menegaskan jika Jokowi sudah tidak layak lagi memimpin negara ini apalagi melanjutkan kepemimpinannya di tahun 2019 mendatang.

    Hutang Indonesia di era Jokowi selama tiga tahun sekitar Rp1200 Triliun, jauh melebihi kenaikan pendapatan Pajak yang stagnan sebagai ukuran bayar hutang. Ditambah ambruknya nilai tukar rupiah yang hampir mendekati Rp14.000,00. Pelemahan tersebut dianggap turut mendorong kenaikan inflansi dan mengakibatkan kenaikan pada beberapa barang baik barang impor maupun barang komoditi lainnya (bahan pokok).

    Kenaikan harga bahan pokok ini tentunya menambah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa masalah tersebutlah yang menjadi landasan utama BEM untuk menyatakan sikap menghentikan kepemimpinan Jokowi.

    Di era Jokowi, kawasan Istana dijadikamsebagai posko menuju kepemimpinannya pada 2019. Hutang meningkat, Nilai tukar rupiah melemah, gula, garam, beras impor. Ditambah lagi dengan harga bahan pokok yang naik.

    Selain itu, BEM menyampaikan sembilan nawacita Jokowi yang Gagal yaitu :
    1. BIN dibawa kepemimpinan Budi Gunawan sangat lemah hingga tidak akan pernah bisa menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
    2. Pemerintah hanya mementingkan kelompoknya sehingga membuat pemerintah lupa membangun tata kelola yang bersih, efektif, spdemokratis dan terpercaya.
    3. Membangun Indonesia dari pinggiran hanyalah janji.
    4. Penegakan hukum yang bebas korupsi, bukti nyata korupsi semakin merajalela.
    5. Peningkatan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak setara, bagaimana mungkin bisa berkualitas.
    6. Meningkatkan produktivitas rakyat namun kenyataannya selalu membodohi rakyat.
    7. Mewujudkan kemandirian ekonomi, ekonomi sangat terpuruk.
    8. Melakukan revolusi karakter seperti sejarah pembentukan bangsa, namun kenyataannya budaya-budaya asing di biarkan masuk sehingga dapat menghilangkan budaya-budaya yang ada di bangsa ini.
    9. Memperteguh kebhinekaan tapi tidak menjaga kesatuan dan persatuan anak bangsa.

    Adapun tuntutan BEM ialah :

    1. Copot Kepala BIN Budi Gunawan.
    2. Jokowi secepatnya keluarkan perpu untuk mematahkan UU MD3 atau turun jadi Presiden.
    3. Pendidikan harus disetarakan dari plosok daerah sampai kota.
    4. Stop Impor
    5. Stop Hutang
    6. Memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk kesejahteraan rakyat
    7. Prioritas para pekerja dari dalam negeri
    8. Kepolisian RI harus kembali ke foksinya.

    BEM menghimbau kepada seluruh mahasiswa RI dan rakyat Indonesia untuk sadar. Sudah saatnya rezim yang hanya melakukan pencitraan ini dihentikan.

  • Jokowi Berikan Kuliah Umum CPNS Perekrutan Tahun 2017

    Jokowi Berikan Kuliah Umum CPNS Perekrutan Tahun 2017

    Presiden RI, Joko Widodo (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo dijadwalkan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, memberikan kuliah umum kepada lebih dari 5.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil perekrutan tahun 2017.

    Informasi dari Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyebutkan  kuliah umum atau “presidential lecture” Presiden Jokowi itu bertema “Bersatu dalam Harmoni: Menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024”.

    Menteri PANRB Asman Abnur menygatakan kuliah umum tersebut merupakan rangkaian acara dari pelatihan dan pendidikan dasar bagi para CPNS yang saat ini sedang dilakukan pemerintah yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga yang melakukan perekrutan CPNS pada tahun 2017.

    Terdapat 61 intansi dari kementerian-lembaga dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang menyelenggarakan perekrutan CPNS pada tahun 2017.

    Bagi CPNS yang tidak hadir di Istora Senayan tetap harus mengikuti melalui siaran langsung dan konferensi jarak jauh di tempat diklat masing-masing.

    Asman mengharapkan kuliah umum dari Presiden Jokowi itu diharapkan juga dihadiri oleh Presiden Jusuf Kalla, para menteri-kepala lembaga, dan tamu undangan lainnya.

    Kuliah umum itu akan dimeriahkan dengan hiburan angklung dari seluruh CPNS dan hadirin yang diperkirakan jumlahnya mencapai 6.000 orang.

    Menteri berharap Presiden Jokowi ikut bermain angklung.

    Ia menambahkan bahwa Presiden Jokowi telah mengamanatkan segera mewujudkan birokrasi berkelas dunia tahun 2024 yang mampu berdaya saing dan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif.

    Salah satu upaya mewujudkan birokrasi berkelas dunia tersebut antara lain dengan menyiapkan SDM aparatur yang berkualitas. (antara/nt)

  • Presiden Bagikan KIP, PKH, Hingga Sertifikat Tanah di Kalsel

    Presiden Bagikan KIP, PKH, Hingga Sertifikat Tanah di Kalsel

    Presiden Republik Indonesia, IR Joko Widodo

    Jakarta (SL) – Hari kedua berada di Provinsi Kalimantan Selatan, Senin 26 Maret 2018, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kegiatannya dengan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Pangan Rastra di Lapangan Dr. Murjani, Kota Banjarbaru.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyerahkan 1.245 KIP dan 1.250 PKH. Sebanyak 1.245 penerima KIP terdiri atas 500 siswa SD, 273 siswa SMP, 175 siswa SMA dan 122 peserta program kesetaraan. Selain itu, hadir pula 500 guru penerima sertifikasi profesi.

    Adapun jumlah dana bantuan yang diterima pelajar tingkat SD sebesar Rp450 ribu per tahun. Sementara untuk pelajar SMP disediakan Rp750 ribu per tahun. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK disediakan dana bantuan sebesar Rp1 juta per tahun.

    Presiden mengingatkan kepada pada penerima KIP bahwa dana bantuan tersebut hanya diperuntukkan untuk keperluan pendidikan.

    “Beli pulsa tidak boleh! Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian ya? Ini berkaitan dengan sekolah,” kata Presiden.

    Presiden juga mengatakan bahwa angka kemiskinan harus diturunkan sebanyak-banyaknya. “Ya saya sampaikan harus turun di bawah 10 (persen). Ini targetnya ya,” lanjutnya.

    Untuk itu, Presiden melanjutkan, tahun depan jumlah PKH akan dinaikkan. Presiden mengatakan bahwa masih banyak keluarga yang sangat membutuhkan bantuan terutama untuk pendidikan anak.

    “Baik untuk pendidikan anak, baik untuk urusan gizi anak. Ini penting sekali,” ujar Kepala Negara.

    Setelah membagikan KIP dan PKH, Presiden juga akan membagikan sertifikat tanah untuk rakyat di Kota Banjarbaru. Sore harinya sebelum kembali ke Jakarta, Presiden meninjau pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Dana Desa di Kabupaten Banjar.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penyerahan KIP dan PKH, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

  • Presiden Harap Program Padat Karya Tunai Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa

    Presiden Harap Program Padat Karya Tunai Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa

    Presiden Joko Widodo

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo berharap program padat karya tunai berbagai kementerian bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di pedesaan. Menurutnya, apabila peredaran uang di desa semakin meningkat akan meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat.

    “Ini masih awal-awal. Semua yang paling banyak memang di Kementerian PU dan di Kementerian Desa. Ini baru tahap pertama jadi masih belum banyak, lalu belum di kementerian yang lain. Saya cek kemarin Kementerian BUMN juga masih baru mulai. Kemenhub juga baru mulai,” ujar Presiden saat meninjau langsung kegiatan padat karya tunai di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pada Senin, 26 Maret 2018.

    Presiden mengatakan bahwa program padat karya tunai memiliki banyak manfaat. Setidaknya ada dua hal yang menjadi sasaran, pertama pembangunan infrastruktur. Kedua, ekonomi rakyat meningkat.

    “Bukan untuk infrastruktur saja tapi juga untuk banyak hal. Jadi kalau ini yang kita lihat ya di infrastruktur untuk jalan produksi dan sekali lagi, kita harapkan peredaran uang di desa semakin meningkat sehingga daya beli dan konsumsi juga semakin naik. _Goalnya_ ke sana,” katanya.

    Dalam program Padat Karya Tunai di Desa Pematang Panjang ini dilakukan peningkatan atau pengerasan jalan lingkungan atau jalan warga. Jalan yang dibangun ini menurut Presiden akan diprioritaskan untuk jalan produksi di desa, jalan antar desa, jalan menuju ke persawahan, dan irigasi untuk sawah.

    “Saya kira hal-hal yang sifatnya produktif, infrastruktur yang sifatnya produktif. Intinya kita ingin memperbaiki jalan-jalan produksi menuju ke pertanian, menuju ke desa itu menjadi lebih baik lagi,” lanjutnya.

    Jalan yang dibangun sepanjang 398 meter dan lebar 3 meter ini memiliki nilai proyek sebesar Rp115.919.200 dan dikerjakan dengan metode swakelola. Pengerjaan diperkirakan berlangsung selama 15 hari dengan menyerap 30 tenaga kerja.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

    Setelah selesai meninjau program padat karya tunai tersebut, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 melalui Pangkalan TNI AU Syamsuddin Noor, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Jakarta, antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 15.55 WIB.

    Jakarta, 26 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

    (rilis)

  • Presiden Perintahkan Menhub dan Menkominfo Panggil Aplikator dan Pengemudi Ojek Online

    Presiden Perintahkan Menhub dan Menkominfo Panggil Aplikator dan Pengemudi Ojek Online

    Joko Widodo Saat Menerima Perwakilan pengemudi Ojek Online di Istana Negara

    Jakarta (SL) – Perwakilan pengemudi ojek online yang tergabung dalam perusahaan penyedia aplikasi layanan pemesanan transportasi daring diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo. Mereka, yang sejak siang melakukan unjuk rasa di seberang Istana Merdeka berkesempatan untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada Presiden.

    Setidaknya ada lima orang perwakilan pengemudi ojek online yang bertemu dengan Presiden di ruang tengah Istana Merdeka. Dari pengamatan, Presiden Joko Widodo tampak mendengarkan serius keluhan yang disampaikan mereka.

    Kepala Negara menerima perwakilan tersebut sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

    Selepas mengambil sumpah jabatan Arief Hidayat sebagai Hakim Konstitusi dan melantik Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Riau untuk sisa masa jabatan tahun 2016-2021, dirinya menjelaskan mengenai apa yang menjadi bahasan dalam pertemuan itu.

    “Intinya mereka menyampaikan kesulitan mengenai masalah perang tarif antaraplikator. Tadi saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan dan Menkominfo agar besok diundang aplikator-aplikator, termasuk driver-driver -nya, untuk berbicara. Harus dicari jalan tengah yang tidak merugikan,” ujarnya di Istana Negara.

    Setelah mendengar keluhan dari perwakilan pengemudi ojek online, Presiden beranggapan memang seharusnya ada semacam batasan tarif atas dan bawah bagi para penyedia layanan pemesanan transportasi daring. Namun, hal itu bukan merupakan sebuah keputusan final dan masih harus dibicarakan sejumlah pihak.

    “Besok dibicarakan dulu. Tapi menurut saya memang harus ada patokan harga bawah dan harga atas. Mungkin ke situ, tapi belum,” tuturnya.

    Jakarta, 27 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Ingatkan Jajarannya Waspada Terhadap Dinamika Ekonomi Dunia

    Presiden Ingatkan Jajarannya Waspada Terhadap Dinamika Ekonomi Dunia

    Presiden RI Ir JOKO Widodo

    Jakarta (SL) – Kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal di tahun 2019 mendatang menjadi pembahasan khusus dalam Sidang Kabinet Paripurna siang ini. Dalam sidang tersebut, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajarannya agar waspada terhadap dinamika ekonomi dunia yang terus bergerak secara dinamis.

    “Saya ingin mengingatkan terkait dengan pelaksanaan APBN 2018 maupun Rancangan APBN 2019 agar mewaspadai dinamika ekonomi dunia yang terus bergerak secara dinamis. Baik yang terkait suku bunga, komoditas, arus modal masuk dan keluar, serta nilai tukar. Itu semua dapat memengaruhi perekonomian dan daya saing kita,” kata Presiden di Istana Negara, Senin, 5 Maret 2018.

    Secara khusus, Kepala Negara menyinggung soal adanya kecenderungan negara-negara tujuan ekspor Indonesia yang menerapkan kebijakan proteksionis dalam aktivitas perdagangannya. Untuk itu, Presiden kembali berpesan kepada jajarannya untuk mencari pasar ekspor alternatif.

    Terkait dengan bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden Joko Widodo menghendaki agar besaran bantuan yang diterima oleh para peserta PKH dapat ditingkatkan pada tahun 2019.

    Lebih lanjut, menjelang bulan Ramadan, dirinya meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus memantau harga bahan pangan, utamanya yang mempunyai kontribusi terhadap inflasi dan angka kemiskinan.

    “Saya minta beberapa harga baik itu yang berkaitan dengan beras maupun daging untuk betul-betul diselesaikan agar sebelum masuk bulan puasa bisa kita pastikan bahwa harga itu betul-betul turun,” ucapnya.

  • Presiden Ajak Swasta Lebih Banyak Investasi

    Presiden Ajak Swasta Lebih Banyak Investasi

    Pihak Swasta Saat Berbincang Terkait Investasi di Istana Kepresidenan, Senin (5/3/18)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan mengajak pihak swasta untuk dapat berperan dalam perekonomian. Hal itu selain karena pemerintah mengakui peranan swasta, APBN kita juga memiliki keterbatasan. Oleh karenanya, Presiden meminta kepada jajarannya untuk menciptakan inovasi dan melibatkan dunia usaha swasta lebih luas lagi, Senin 5 Maret 2018.

    “Libatkan dunia usaha swasta sebanyak-banyaknya agar kita tidak banyak tergantung dengan APBN melalui peningkatan investasi dan ekspor. Kita harapkan ini akan membuka lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran yang ada,” ucapnya.

    Dalam kaitannya dengan investasi, Presiden juga mendorong sistem perizinan terintegrasi (single submission) agar dapat diselesaikan pada akhir bulan ini. Selain itu, insentif-insentif kepada dunia usaha dan investasi juga harus terus diberikan.

    “Dengan inilah kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.