Tag: Presiden RI Ir Joko Widodo

  • Digitalisasi Sistem Pertanian, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Petani

    Digitalisasi Sistem Pertanian, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Petani

    Indramayu (SL) – Presiden Joko Widodo telah meresmikan program kewirausahaan dan digitalisasi sistem pertanian dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 7 Juni 2018.

    Program tersebut secara garis besar berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia dengan memberikan kemudahan dan fasilitas bagi para petani untuk berproduksi.

    Direktur Digital and Strategic Portfolio PT. Telkom David Bangun mengatakan, program tersebut merupakan implementasi dari visi Presiden Joko Widodo untuk mengumpulkan para petani ke dalam sebuah kelompok besar sehingga memiliki daya saing dan keekonomian yang lebih kuat.

    Telkom sendiri berperan dalam melakukan pembinaan dan digitalisasi sistem pertanian terintegrasi melalui aplikasi digital pertanian yang disebut Logistik Tani (Logtan).

    “Program ini merupakan suatu implementasi dari arahan Bapak Presiden untuk korporatisasi pertanian. Ini adalah inisiatif dari Kementerian BUMN, Kementerian Desa, Kementerian Pertanian, beserta Pemda di mana kami membentuk yang namanya Mitra BUMDes Bersama (MBB) yang didukung dengan digitalisasi sistem pertanian,” ucapnya saat ditemui Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di lokasi peresmian, Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.

    Mitra BUMDes Bersama (MBB), sebagaimana yang disebut Bangun, dalam praktiknya akan menjadi saluran program kewirausahaan dengan menjadi mitra dalam berbagai kegiatan produksi tani seperti proses penyediaan bibit, pupuk, pengajuan kredit usaha rakyat, hingga penjualan hasil tani.

    “Hari ini merupakan peresmian dimulainya proyek percontohan yang sudah berjalan di 9 kabupaten (Jawa Barat). Ada 11 MBB yang merupakan implementasi dari kewirausahaan pertanian tersebut,” ucapnya.

    Ia melanjutkan, program ini merupakan sebuah upaya untuk membuat semua program dari pemerintah baik BUMN maupun kementerian dan departemen bisa tersalurkan ke petani secara terintegrasi sehingga upaya peningkatan kesejahteraan petani akan menjadi lebih efektif. Upaya tersebut telah mencakup keseluruhan proses pertanian mulai dari tahap pratanam, tanam, panen, maupun pascapanen.

    “Seluruh proses tersebut menggunakan digitalisasi sistem pertanian (Logtan) yang akan berisi antara lain data tunggal petani, data lahan, dan data transaksi, sehingga penyaluran-penyaluran program pertanian dari pemerintah tersalurkan dengan efektif ke para petani,” imbuhnya.

    Dengan kata lain, MBB ini berperan sebagai integrator dari semua BUMN dalam menunjang bidang pertanian. Nantinya para petani cukup berhubungan dengan MBB bila memerlukan KUR (Kredit Usaha Rakyat), kebutuhan benih, sarana produksi pertanian, serta asuransi bila gagal panen.

    Untuk diketahui, MBB yang berlokasi di tempat yang dikunjungi Presiden Jokowi, yakni di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, juga memiliki fasilitas pascapanen berupa Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT). Fasilitas itu akan menyerap beras dari petani-petani lokal dengan memberikan harga yang menguntungkan bagi petani. Beras tersebut kemudian dikemas dalam kemasan terbaik sehingga melepas ketergantungan mereka terhadap praktik tengkulak yang merugikan. Penjualan produk-produk pertanian itu nantinya juga akan dilakukan melalui layanan e-commerce.

    Indramayu, 7 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Sampaikan Tunjangan Kinerja TNI & POLRI Naik 70%

    Presiden Sampaikan Tunjangan Kinerja TNI & POLRI Naik 70%

    Jakarta (SL) – Selasa, tanggal 05 Juni 2018 16.30 Wib, Lapangan Plaza Mabes TNI, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Buka puasa bersama prajurit TNI & Polri yang dihadiri Presiden RI beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI beserta Ibu Hj. Mufida Jusuf Kalla.

    Tema kegiatan “Dengan hikmah puasa Ramadhan 1439H/2018 M kita mantapkan soliditas dan sinergitas TNI-Polri dalam rangka menjamin kelangsungan Pembangunan Nasional”. Kegiatan dihadiri sebanyak 1.500 orang (TNI, Polri, PNS dan masyarakat umum) dengan penanggung jawab Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,

    Acara tersebut sekaligus silaturahim Jokowi dengan prajurit TNI dan masyarakat serta Polri. Tampak Hadir dan mendampingi Presiden RI beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo diantaranya Wakil Presiden RI beserta Ibu Hj. Mufida Jusuf Kalla, Dr. Moeldoko (Staf khusus Kepresidenan), Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc (Mensesneg RI), Wiranto (Menkopolhukam), Perry Warjiyo (Gubernur BI), Moermahadi Soerja Djanegara (Ketua BPK RI), Bambang Brodjonegoro (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional), Budi Gunawan (Ka BIN), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (Panglima TNI), Jendral Pol Tito Karnavian (Kapolri), Para Kepala Staf angkatan, Para petinggi TNI dan Polri, Mantan Panglima TNI dan Kapolri serta Kepala Staf angkatan,

    Dalam sambutanya Presiden RI Ir. Joko Widodo menyampaikan ,” Sebelum memasuki bulan puasa ini, Bangsa dan Negara kita mengalami rangkaian aksi terorisme. Baik yang terjadi di Surabaya, Sidoarjo dan tempat lainnya. Aksi terorisme yang menelan jiwa masyarakat dan aparat aparat kita. Sekarang rakyat membutuhkan perlindungan dibulan puasa ini, kita bersyukur bahwa Polri dan TNI bersatu serta solid menjaga Bangsa dan Negara serta melawan terorisme. Kita menjadi tenang apabila TNI dan Polri selalu solid menjaga NKRI ini.” Ujar Presiden RI,

    Tambah Presiden Jokowidodo ,” Apalagi tadi pada saat sambutan Panglima TNI dan Kapolri bersama sama. Itu menandakan bahwa TNI dan Polri solid sampai kapanpun. Kemudian yang kedua bahwa THR sudah menerima semua untuk TNI dan Polri, nanti Gaji ke-13 akan diterima pada bulan Juli. Selain itu juga saya akan umumkan tentang kenaikan tunjangan kinerja TNI dan Polri yang akan diberikan pada bulan Juli. Tunjangan kinerja TNI dan Polri akan naik sebesar 70%. Khusus untuk babinsa pada bulan Juli akan ada kenaikan pendapatan operasional yang biasanya perbulan Rp. 310.000/bulan akan dinaikan menjadi Rp. 2.700.000/bulan sedangkan untuk Babinsa didaerah pelosok yang tadinya Rp. 1.335.000 menjadi Rp. 3.600.000.” Tegasnya.

    Setelah acara berbuka puasa bersama (Minum dan Ta’jil) dilanjutkan dengan Solat Magrib berjamaah dan dilanjutkan beramah tamah serta Makan malam bersama tepat Jam 18.41 Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo meninggalkan Mabes TNI Cilangkap menuju Istana Bogor. (MediaRajawalisiber)

  • Kunjungan Kerja ke Jabar, Presiden Resmikan Lembaga Keuangan Mikro Nelayan

    Kunjungan Kerja ke Jabar, Presiden Resmikan Lembaga Keuangan Mikro Nelayan

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo hari ini, Rabu, 6 Juni 2018, akan mengunjungi sejumlah daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat dalam rangka kegiatan kunjungan kerja.

    Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kepala Negara beserta rombongan lepas landas dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU pada pukul 08.20 WIB.

    Tiba di Helipad Lapangan Sepak Bola Desa Bayurlor, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang pukul 08.50 WIB, Presiden dan Ibu Iriana menyapa warga dengan bersalaman dan membagikan buku tulis, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Asshiddiqyah 3, yang ada di Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan.

    Di sana, Presiden akan bersilaturahmi dengan para ulama, tokoh masyarakat, hingga santri yang ada di pondok pesantren tersebut.

    Kemudian Presiden beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Subang untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah dan tanah wakaf kepada masyarakat sekitar.

    Kabupaten Indramayu menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi Presiden dan Ibu Iriana dalam rangkaian kegiatan hari ini, di mana keduanya akan bermalam untuk melanjutkan kunjungan kerja keesokan harinya.

    Di Indramayu, Presiden dan Ibu Iriana akan menghadiri acara Peresmian Lembaga Keuangan Mikro Nelayan di Desa Karangsong.

    Presiden dan Ibu Iriana juga direncanakan akan melaksanakan ibadah salat tarawih berjemaah dengan masyarakat sekitar di masjid yang berada di Kabupaten Indramayu.

    Jakarta, 6 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Silaturahmi Dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat Se-Karawang

    Presiden Silaturahmi Dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat Se-Karawang

    Karawang (SL) – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan alim ulama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Karawang, Rabu, 6 Juni 2018. Acara silaturahmi dilaksanakan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 di Jalan Siperbangsa, Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.

    Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa agar permbangunan terus berjalan, maka diperlukan stabilitas politik dan keamanan yang baik. Bahkan menurut perkiraannya, Indonesia akan masuk dalam jajaran empat besar negara ekonomi terkuat di dunia.

    “Saya meyakini apabila stabilitas politik kita baik, stabilitas keamanan kita baik, pembangunan ini akan terus berjalan. Bahwa sebuah negara besar seperti Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi terkuat, perkiraan kita 2045 negara kita akan masuk dalam jajaran empat besar negara ekonomi terkuat di dunia,” ujar Presiden.

    Salah satu cara untuk memperkuat ekonomi negara, kata Presiden, adalah dengan terus mengembangkan hubungan dengan negara-negara lain.

    “Kita terus mengembangkan hubungan kita dengan negara-negara lain baik yang ada di Timur Tengah maupun di Asia Selatan. Hubungan-hubungan seperti ini akan memperkuat ekonomi negara kita,” lanjutnya.

    Terkait dengan hal tersebut, Presiden pun menepis anggapan bahwa investasi Indonesia hanya berfokus pada Tiongkok, Korea, dan Jepang. Menurutnya, kini Indonesia juga terus membangun kedekatan dengan negara-negara Timur Tengah.

    “Katanya kita membuka investasi dari China, Korea, Jepang. Tidak. Justru kita sekarang ini ingin agar negara-negara di Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Presiden pun memberikan contoh proyek-proyek yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah.

    “Alhamdulillah yang sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi, sebentar lagi insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Sebentar lagi dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan kita kerjasamakan,” ucapnya.

    Dalam silaturahmi kali ini Presiden yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Staf Khusus Presiden KH Abdul Ghofar Rozin. Juga hadir Pendiri dan Pengurus Pondok Pesantren Asshidiqqiyah KH Noer Muhammad Iskandar dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 KH Hasan Nuri Hidayatullah.

    Setelah menghadiri acara silaturahmi, Presiden meninjau kimo NU mart, yakni sebuah kios modern yang dikelola oleh pengurus pondok pesantren.

    Karawang, 6 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus UIII di Depok

    Presiden Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus UIII di Depok

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo pagi ini, Selasa, 5 Juni 2018, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang akan dibangun di Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Presiden yang mengenakan batik lengan panjang bercorak cokelat dan peci hitam tiba di tempat acara sekitar pukul 08.40 WIB dan disambut Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah tiba sebelumnya.

    Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya proses pembangunan universitas yang dibangun di atas 3 nilai dasar: nilai keislaman, wawasan dan proyeksi global, serta keindonesiaan. Rencana pembangunan ini sebelumnya telah dimatangkan pemerintah dalam kurun waktu dua tahun belakangan.

    “Rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia yang ini sudah dimatangkan dan direncanakan selama dua tahun,” ujar Presiden dalam sambutannya.

    Ia menuturkan, kendala awal yang dialami dalam pematangan rencana pembangunan tersebut ialah mengenai persoalan lahan. Semula, Presiden menginginkan universitas tersebut berdiri di atas lahan seluas seribu hektare. Namun, hal tersebut urung terlaksana karena ketiadaan lahan seluas itu.

    “Ternyata kita mendapatkan 142 hektare. Memang jauh dari seribu, tetapi setelah melihat di lapangan tadi, saya juga kaget. Ternyata 142 hektare itu sebuah lahan yang sangat luas. Alhamdulillah,” ucapnya.

    Kepala Negara memuji desain bangunan dan tata ruang wilayah universitas yang disebutnya futuristik dan menggambarkan kemajuan. Dengan kampus tersebut, Presiden berharap agar Indonesia benar-benar menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

    “Sudah sewajarnya Indonesia menjadi rujukan bagi kemajuan peradaban Islam di dunia. Inilah nanti tempatnya,” tuturnya.

    UIII dibangun tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik di bidang pendidikan tinggi Islam, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat global sekaligus meneguhkan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada 29 Juni 2016 lalu telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 mengenai pendirian universitas itu.

    Dalam praktiknya nanti, UIII tidak hanya terbatas pada aktivitas belajar mengajar semata, tapi juga diarahkan untuk berperan melalui jalur diplomasi dengan menyebarluaskan ajaran dan praktik Islam yang moderat, toleran, demokratis, dan sesuai dengan kemajuan zaman kepada masyarakat internasional.

    Untuk diketahui, pembangunan UIII ini telah dimasukkan ke dalam proyek strategis nasional. Tahun ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp750 miliar dari total Rp3,5 triliun rupiah yang dibutuhkan. Pembangunan ini diharapkan akan dapat diselesaikan secara keseluruhan pada empat tahun mendatang di mana pada tahun depan pemerintah menargetkan setidaknya terdapat dua atau tiga program studi yang dapat segera dimulai di bangunan baru tersebut.

    “Kita berharap ide-ide yang ada ini dapat mempercepat hadirnya kesejahteraan umat, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan ide-ide yang mewujudkan Indonesia sebagai negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tandas Presiden.

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Depok sebagai lokasi pembangunan UIII. Ia mengatakan, pembangunan UIII akan menjadi dampak besar bagi Jawa Barat, khususnya Indonesia, sebagai pusat pengembangan Islam.

    “Terlebih dengan akan berdirinya UIII sebagai universitas Islam berkaliber internasional di Kota Depok ini, besar harapan kami akan membawa dampak besar bagi Jawa Barat dan Indonesia sebagai pusat pengembangan Islam yang bercorak Indonesia ke penjuru dunia, yakni corak Islam yang moderat, terbuka, dan berkemajuan,” katanya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara peletakan batu pertama ini yaitu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakapolri Komjen Syafruddin, dan Wakil Menteri Luar Negeri A. M. Fachir.

    Jakarta, 5 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Melihat Desain Bandara Kertajati, Menko Luhut: Saya Bangga

    Melihat Desain Bandara Kertajati, Menko Luhut: Saya Bangga

    Maritim (SL) – Majalengka, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan kekagumannya dengan desain Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal itu disampaikannya usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pendaratan perdana di Bandara tersebut, Kamis (24/05). “Saya terus terang lihat airport (bandara) ini bangga, karena ini suatu airport yang desainnya dibuat oleh orang Indonesia,” kata Menko Luhut usai melihat-lihat keadaan airport.

    Menko Luhut juga mengapresiasi pekerjaan pembangunan bandara yang menurutnya terbilang cukup rapih. “Pekerjaannya cukup rapih. Ini di Indonesia, ini mungkin merupakan yang salah satu terapih. Dan yang paling penting, akan membuat pertumbuhan ekonomi makin baik di kawasan ini. Akan ada Aerocity, kemarin saya lihat di India cuma 1500 hektar, di sini 3200 hektar, jadi akan bagus,” ujarnya.

    Menko Luhut mengatakan ada beberapa alasan mengapa akan lebih bagus, pertama, Bandung Tol Road sedang proses akan selesai pembebasan tanah, tahun depan diharapkan sudah selesai. Kedua, orang dari Cirebon kalau ingin ke Bandara Kertajati tidak ke perlu Jakarta lagi. Ketiga ada pelabuhan Patimban yang akan jadi tempat ekspor impor mobil. “Nanti juga akan ada kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta yang jaraknya kira-kira 100 km lewat tol,” ujarnya.

    Tidak Sepenuhnya Dari APBN

    Selain itu Menko Maritim mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara menggunakan model pendanaan baru, yakni tidak dibayar sepenuhnya oleh APBN. “Bandara Kertajati ini model pendanaan yang baru, yang akan dicontoh di tempat lain, di mana kepemilikan ini dengan yakni kerja sama yang baru, yaitu APBN, PEMDA, BUMD, juga RDPT. Jadi ini tidak sepenuhnya dibayarkan dengan APBN, seperti pendanaan yang dilakukan pada proyek LRT,” ujarnya.

    Dengan demikian, lanjut Menko Luhut, Indonesia memasuki satu era yang belum pernah terjadi bahwa satu proyek bukan hanya dari sepenuhnya dari APBN.

    “Presiden meminta kami dengan Menhub untuk mengerjakan model-model macam ini. Jadi LRT Jakarta model satu sudah jalan, ini sudah jalan dan akan bertebar lagi ke mana-mana mana, sehingga dengan demikian, proyek infrastruktur tidak mesti harus didanai APBN,” ujarnya.

    Pemerintah tetap pemilik

    “APBN harus mampu mendanai dekat 20-25%, tapi jangan salah ngerti, kita tidak pernah menjual kepemilikan kita, kita kerja sama satu periode saja satu atau waktu yang ditentukan setelah itu kembali kepada pemerintah. Dengan demikian, dana itu bisa dibikin untuk membangun proyek lain,” jelasnya.

    Menko Luhut juga mengungkapkan bahwa Bandara Kertajati ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan itu di atas 8 persen. “Wilayah ini kaya sekali, hanya belum teintegrasi, nah sekarang kita bikin integrated sehingga cost akan turun di sini, industri pariwisata bisa dihidupkan, orang datang akan ke mana lihat di Cirebon ada udang dan rotan di sana, ada Patimban begitu bagus dan seterusnya,” ujarnya.

    Menko Luhut meminta agar wilayah ini dipelihara. “Pak Bupati juga sudah bantu menyelesaikan ini dan saya hanya minta satu, Pak Kapolda dan Kapolres itu betul-betul kerja sama terpadu untuk menyelesaikan ini. Tidak boleh ada kepentingan pribadi dimasukkan untuk menghambat proyek pemerintah. Kita keras mengenai itu. Jadi kita mau semua dilakukan dengan integrasi,” tambahnya. Pemerintah akan tetap teguh pada aturan main, pada undang-undang yang berlaku. *

    Biro Informasi dan Hukum
    Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

  • Presiden Hadiri Buka Puasa Bersama KADIN

    Presiden Hadiri Buka Puasa Bersama KADIN

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo berbuka puasa bersama dengan keluarga besar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018. Presiden tiba di tempat acara berlangsung, ruang pertemuan Dian, sekitar pukul 17.30 WIB.

    Presiden tampak mengenakan kemeja batik hitam bercorak cokelat lengkap dengan peci hitam. Pada kesempatan kali ini Presiden tampak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Tampak hadir juga Ketua DPR Bambang Soesatyo.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Tabah, Jujur, dan Setia.” Kebetulan, lanjut Roeslan, tema ini sama dengan motto KADIN.

    “Tentunya tabah, jujur, setia ini relevansinya masih sangat kuat sampai saat ini dalam dunia usaha dan juga dalam kita menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Rosan.

    Terkait dengan tema acara, di tengah sambutannya, Rosan kemudian mengajak seorang tukang sampah asal Yogyakarta bernama Zubaidi untuk naik ke atas panggung. Alasannya, Zubaidi telah mengembalikan uang Rp20 juta yang ia temukan di tempat sampah.

    “Tetapi yang luar biasa beliau ini, Bapak Presiden, beliau ini baru menemukan uang di tempat sampah di jalan, Rp20.160.000 dan dikembalikan. Karena tidak tahu punya siapa dikasih ke polsek. Alhamdulillah 2 hari kemudian yang punya datang ke polsek dan duitnya bisa kembali,” tutur Rosan.

    Ternyata itu bukan kali pertama Zubaidi menemukan uang. Sebelumnya, lanjut Rosan, ia juga pernah menemukan uang sebesar Rp4,5 juta, Rp5 juta, dan Rp10 juta. “Kita semua perlu belajar dari beliau,” lanjutnya.

    Setelah itu, Zubaidi pun ditanya mengenai apa keinginannya kepada Presiden. Ia pun menjawab bahwa ia hanya ingin berjabat tangan dan berfoto dengan Kepala Negara. “Saya hanya minta ingin jabatan tangan dengan Presiden dan difoto bersama-sama,” jawab Zubaidi. Usai turun panggung, Zubaidi pun menghampiri Presiden untuk berjabat tangan.

    Sambil menunggu azan Magrib, acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama dengan tema sama, “Tabah, Jujur dan Setia” oleh Dr. Muchlis Hanafi, M.A. Dalam ceramahnya itu, Hanafi mengingatkan bahwa muara dari ajaran agama ada pada pembentukan ahlak. “Kesempurnaan imam seseorang dapat dilihat dari baik atau buruknya perangai seseorang,” ucap Hanafi.

    Setelah azan Magrib, Presiden melaksanakan ibadah salat Magrib berjamaah yang diimami Ustad Abdul Hamid. Setelah itu, Presiden santap malam bersama. Sebelum meninggalkan acara tersebut, Presiden berfoto bersama Pengurus Kadin dan 170 anak yatim.

    Usai foto bersama, Presiden meninggalkan acara untuk kembali ke Istana Kepresidenan guna menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran tahun 1439 H/2018 M tingkat nasional.

    Jakarta, 4 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden: Alquran Tetap Relevan Jadi Sumber Moral dan Inspirasi di Era Digitalisasi

    Presiden: Alquran Tetap Relevan Jadi Sumber Moral dan Inspirasi di Era Digitalisasi

    Jakarta (SL) – Meskipun kehidupan manusia saat ini sudah memasuki era digitalisasi, Alquran tetap sangat relevan menjadi ajaran dan sumber moral dan inspirasi. Alquran adalah hidayah dalam mengarungi gelombang digital disruption.

    “Sehingga kita bisa terselamatkan, bisa tetap produktif, bisa tetap kompetitif, dan bisa tetap berprestasi,” ujar Presiden dalam sambutannya pada acara peringatan Nuzulul Quran tahun 1439 H/2018 M tingkat nasional di Istana Negara, Senin, 4 Juni 2018.

    Acara sendiri dimulai pukul 20.00 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran, surat Al Baqarah ayat 185 dan surat An Nahl ayat 90 oleh juara II MTQ Internasional di Iran tahun 2017, Zulaihah.

    Sebagai bangsa, Presiden melanjutkan, bangsa Indonesia harus menjadi Khoiru Ummah, umat yang terbaik dan besar, kompetitif, berkemajuan, berkeadaban, dan disegani oleh bangsa-bangsa lain.

    “Dengan hidayah dari Alquran dan penguasaan teknologi digital, Insyaallah bangsa Indonesia akan mendapatkan kemuliaan, mendapatkan karomah dari Allah SWT dan ditinggikan derajatnya,” lanjutnya.

    Menurut Presiden, turunnya Alquran menandai sebuah babak baru dalam sejarah peradaban manusia dan umat Muslim. Dengan turunnya Alquran, lanjutnya, orang-orang bertaqwa mendapat hidayah, mendapat petunjuk, untuk keluar dari fase penuh kegelapan menuju fase yang sangat terang.

    “Dengan turunnya Alquran kita menjadi tahu bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong bukan yang lain,” tuturnya.

    Sejak turunnya pertama kali, Presiden menuturkan, Alquran sudah menjadi sumber inpirasi dan pedoman mulia dalam membawa kemajuan kehidupan manusia di muka bumi. Di kalangan ulama dan para akademisi, Alquran telah menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Oleh karena itu, Presiden mengajak agar kita bisa membawa bangsa Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut untuk membuktikan bahwa kita benar-benar mengemban perintah Allah SWT untuk memakmurkan kehidupan di dunia.

    “Dengan bersumber pada Alquran, marilah kita membangun kemaslahatan, membangun kedamaian, membangun kemajuan dan harmoni di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam peringatan Nuzulul Quran ini yaitu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Tampak pula sejumlah menteri Kabinet Kerja, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

    Selain itu tampak hadir juga para duta besar negara sahabat, anak-anak yatim, dan perwakilan masyarakat.

    Jakarta, 4 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Saat Presiden Ajak Cucu Ngabuburit ke Dufan

    Saat Presiden Ajak Cucu Ngabuburit ke Dufan

    Jakarta (SL) – Akhir pekan ini, Sabtu, 2 Juni 2018, Presiden Joko Widodo memilih untuk ngabuburit bersama keluarga. Kali ini Presiden mengajak cucunya, Jan Ethes, bermain ke tempat hiburan Dunia Fantasi (Dufan), Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. “Tadi sore hari pas kosong diajak main ke sini. Biar tahu aja,” ujar Presiden.

    Presiden tampak datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Gibran Rakabuming beserta Selvy Ananda dan Jan Ethes, serta Kahiyang Ayu beserta Bobby Nasution. Mereka tiba di Dufan sekitar pukul 15.50 WIB melalui gerbang karyawan.

    Sambil menggendong Jan Ethes, Presiden kemudian menuju ke wahana permainan pertama, yaitu Turangga Rangga sekitar pukul 16.00 WIB. Wahana ini adalah sebuah komedi putar yang dilengkapi dengan 40 kuda tunggangan serta dihiasi ribuan lampu.

    Presiden yang mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu kets merah tampak duduk menggendong cucunya. Mereka pun melambaikan tangan dan melemparkan senyum kepada masyarakat yang menyapanya. Tak sedikit pula masyarakat yang meminta swafoto dengan Kepala Negara.

    Selesai bermain komidi putar, Presiden kemudian mengajak cucunya masuk ke wahana Istana Boneka sekitar pukul 16.20 WIB. Setelah keluar dari Istana Boneka, Presiden kemudian menuju Dream Playground pada 16.54 WIB.

    Dream Playground merupakan wahana permainan anak terbesar di Indonesia. Dengan luas 900 meter persegi, wahana ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya trampoline, soft play toys, wall climbing, futsal games, play panel, sand pool, sliding ride, block puzzle, education toys, dan mini rides.

    Selesai bermain di Dream Playground, dengan mengendarai golf car, Presiden kemudian menuju wahana Galactica. Setelah selesai di Galactica, Presiden dan keluarga menuju rumah makan yang berada di dekat Dufan.

    Presiden sempat bertemu dengan para jurnalis yang telah menunggunya. Kepada para jurnalis, Presiden pun menyampaikan kesannya tentang Dufan. “Saya lihat semakin berkembang bagus. Dunia Fantasi semakin berkembang, semua wahana terpelihara dengan baik. Tempat yang bagus untuk mengajak anak kecil,” kata Presiden.

    Presiden pun mengajak para jurnalis untuk berbuka puasa bersama dengannya di rumah makan tersebut. Setibanya di rumah makan, Presiden tidak langsung ke meja makan yang telah disiapkan, tapi mengecek keberadaan wartawan terlebih dahulu.

    Jakarta, 2 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Teguhkan Semangat Lahirnya Pancasila

    Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Teguhkan Semangat Lahirnya Pancasila

    Jakarta (SL) – Pancasila sebagai ideologi negara merupakan sebuah berkah bagi bangsa Indonesia. Dahulu, para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan, dan latar belakang duduk bersama melakukan perenungan dan pergulatan pemikiran dengan kejernihan batin untuk menjadikan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan.

    Diuraikan pertama kali oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, butir-butir Pancasila kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Kini Pancasila tetap tegak berdiri menjadi fondasi bagi Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

    Proses besar dan semangat mempersatukan itulah yang harus selalu diingat segenap komponen bangsa. Maka itu, bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2018 ini, Presiden Joko Widodo mengajak kita untuk tetap meneguhkan semangat untuk selalu bersatu dan menghargai segala perbedaan sebagaimana yang dahulu ditunjukkan para pendiri bangsa.

    “Rangkaian proses besar itu yang harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya, dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita,” ujar Presiden dalam amanatnya di Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 1 Juni 2018.

    Kepala Negara mengingatkan bahwa selama hampir 73 tahun, Pancasila menjadi pemandu langkah bangsa Indonesia yang mampu bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi lain yang berusaha menggesernya. Karena Pancasila lah kebinekaan bangsa justru menjadi kekuatan besar. Dan itu akan terus berlanjut di masa-masa mendatang perjalanan bangsa ini.

    “Insyaallah sampai akhir zaman Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

    Sebagai perwujudan semangat Pancasila, sudah menjadi keharusan bagi kita yang merupakan bagian dari bangsa yang majemuk dengan 714 suku dan lebih dari 1.100 bahasa lokal untuk saling berbagi. Presiden mengatakan bahwa semua pihak harus memperkuat etos kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati.

    “Bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan etos berbagi. Semangat gotong royong merupakan budaya luhur bangsa yang harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

    Dengan modal kebersamaan dan energi besar itulah segenap bangsa Indonesia mampu bersaing dan menatap persaingan global. Oleh karenanya, kekuatan kolektif bangsa ini harus terus diperkukuh dengan tidak menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan.

    “Saya yakin semangat berprestasi tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera Merah Putih di Asian Games dan Asian Para-games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat berprestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi,” kata Presiden.

    Jakarta, 1 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin