Tag: Presiden RI Ir Joko Widodo

  • Jokowi & Festival Kopi Lambar, Parosil dan Edi Novial ke Istana Negara RI

    Jokowi & Festival Kopi Lambar, Parosil dan Edi Novial ke Istana Negara RI

    Jakarta (SL) – Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus didampingi Ketua DPRD Edi Novial, S.Kom., mendatangi istana negara atau istana kepresidenan republik Indonesia, di Jalan Veteran, Jakarta Pusat Pada Selasa (15/5-2018).

    Kedatangan dua petinggi bumi beguai jejama sai betik itu dalam rangka bersilaturrahmi, sekaligus untuk memastikan apakah presiden RI Ir. Hi. Joko Widodo (Jokowi) bisa hadir pada Festival Kopi yang akan digelar Pemkab Lambar di Kampung Kopi, Pekon Rigisjaya Kecamatan Airhitam pada 21 hingga 23 Juli.

    ”Pak bupati dan ketua DPRD hari ini (kemarin, Red) ke istana merdeka, tujuannya selain untuk dilaturrahmi juga untuk memastikan apakah bapak presiden bisa hadir pada Festival Kopi yang akan diselenggarakan Pemkab Lambar,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lambar Surahman, S.Ip, M.M.

    Dikatakannya, kedatangan bupati dan ketua DPRD di istana Negara juga sebagai bukti menunjukkan keseriusan Pemkab Lambar yang sangat menginginkan presiden Jokowi bisa datang dalam festival kopi tersebut. ”Jadi semoga bapak presiden bisa datang ke Lambar, untuk bisa menghadiri festival kopi tersebut,” ujarnya. (Agus Aalim)

  • Presiden Lepas Ekspor Indonesia Dengan Kapal Besar di Tanjung Priok

    Presiden Lepas Ekspor Indonesia Dengan Kapal Besar di Tanjung Priok

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo melepas ekspor produk-produk Indonesia dengan kapal kontainer ukuran besar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 15 Mei 2018. Presiden tiba di Jakarta International Container Terminal (JICT) sekitar pukul 17.00 WIB. “Melalui pelepasan ekspor dengan kapal besar kita ingin tunjukkan bahwa ekonomi kita tetap berjalan dengan baik, ekonomi kita tetap tangguh dan terus bergerak dan tujuan ekspor pada sore hari ini adalah Amerika Serikat,” kata Presiden dalam sambutannya.

    Ekspor yang dilakukan hari ini menggunakan kapal besar yakni Kapal MV. CMA CGM Tage berkapasitas 10 ribu TEUs dan berbobot 95.263 GT (Gross Tonnage). Kapal ini memiliki layanan Java-Ameica Express (JAX) yang rutin melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA dan Oakland) Amerika Serikat (direct call). “Artinya pengiriman ini besar sekali dan dilakukan dengan sangat efisien dengan direct call. Ini akan menurunkan biaya logistik yang sangat besar. Tadi sudah disampaikan oleh Dirut Pelindo bahwa setiap kontainer menghemat biaya kurang lebih USD300 dan ini akan memberikan daya saing produk-produk kita terhadap produk-produk dari negara lain,” lanjutnya.

    Untuk diketahui, selain kapal CMA CGM Tage, ada beberapa kapal besar (mother vessel) yang rutin berlabuh di Tanjung Priok, seperti generasi Post – Panamax APL Salalah dan Vessel Pelleas. Bahkan kapal APL Salalah memiliki kapasitas di atas 10 ribu TEUs dengan bobot hampir 130 ribu ton dan panjang mencapai 347 meter. Rute layanan langsung (direct call) yang ditangani antara lain tujuan Eropa Utara, pantai barat Amerika Serikat, dan Intra-Asia.

    Presiden mengatakan bahwa komoditas yang dikirim pada ekspor kali ini terdiri dari 50 persen sepatu, 15 persen garmen, 10 persen berupa produk karet, ban dan turunannya, alat-alat elektronik sebesar 10 persen, dan produk lainnya sebanyak 15 persen. “Bukan bahan mentah, tetapi sudah bahan-bahan produksi, produk-produk industri yang kita harapkan ini akan meningkatkan ekspor kita,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu Presiden juga menyampaikan bahwa ekspor ke Amerika Serikat hari ini adalah penanda bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam geo ekonomi di Indo Pasifik. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, lanjut Presiden, Indonesia sedang terus bergerak untuk menjadikan kawasan Indo Pasifik sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi, pusat perdagangan, dan industri dunia. “Dan di saat yang bersamaan peningkatan ekspor seperti sekarang akan terus kita tingkatkan sehingga akan menguatkan pertumbuhan ekonomi kita,” imbuhnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam pelepasan ekspor ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya.

    Jakarta, 15 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Jokowi Perintahkan TNI Bantu Polisi

    Jokowi Perintahkan TNI Bantu Polisi

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo menginstruksikan TNI membantu Polri demi mengatasi aksi terorisme. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, berdasarkan perintah Presiden itu, Polri akan dibantu satuan TNI demi memberantas terorisme.

    Menurut Moeldoko, Satuan TNI yang dikerahkan tergantung dari kebutuhan Polri. Anggota Kopassus TNI AD. (gulalives.com). “Bisa nanti pengerahan Badan Intelijen Strategis untuk membantu intelijen dari kepolisian. Bahkan secara represif bisa menggunakan Satuan Gultor (Satuan 81) telah disiapkan,” kata Moeldoko di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

    Moeldoko menerangkan, tidak akan terjadi tumpang tindih kewenangan antara Polri dan TNI. Menurutnya, TNI tetap berada di belakang Polri untuk memperkuat penanganan terorisme. “Justru yang tetap yang di depan adalah kepolisian, TNI memberi perkuatan. Dikolaborasikan dalam menangani sebuah persoalan yang sama. Intinya di situ,” jelas Moeldoko.

    Bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Aksi teror itu, direncanakan dan dilakukan oleh satu keluarga. Bom meledak secara beruntun. Bom pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela sekira pukul 06.30. Berikutnya di Gereja Kristen Indonesia sekira pukul 07.15. Terakhir di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya 07.53.

    Peristiwa itu menyebabkan sebanyak 13 orang tewas dan 45 anggota jemaat gereja terluka. (rls)

  • Pernyataan Presiden Terkait Bom di Poltabes Surabaya, Senin 14 Mei 2018

    Pernyataan Presiden Terkait Bom di Poltabes Surabaya, Senin 14 Mei 2018

    Jakarta (SL) – Menanggapi aksi teror bom di Poltabes Surabaya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

    1. Setelah kejadian di tiga lokasi di Surabaya kemarin, tadi malam ada satu kejadian lagi di Sidoarjo, dan pagi ini terjadi lagi bom bunuh diri di Polrestabes, Surabaya lagi.

    2. Tindakan ini adalah tindakan pengecut, tindakan yang tidak bermartabat, tindakan yang biadab. Dan perlu saya tegaskan lagi, kita akan lawan terorisme, dan kita akan basmi terorisme sampai ke akar-akarnya.

    3. Saya perintahkan kepada Kapolri untuk tegas, tidak ada kompromi, dalam melakukan tindakan-tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi-aksi teroris ini.

    4. Saya juga meminta kepada DPR dan kementerian-kementerian yang terkait, yang berhubungan dengan revisi UU Tindak Pidana Terorisme, yang sudah diajukan pada bulan Februari 2016 yang lalu, artinya sudah dua tahun, untuk segera diselesaikan secepat-cepatnya, dalam masa sidang berikut, yaitu pada 18 Mei yang akan datang.

    5. Ini merupakan sebuah payung hukum yang penting bagi aparat, bagi Polri untuk bisa menindak tegas terorisme, dalam pencegahan maupun dalam penindakan.

    6. Kalau nantinya di bulan Juni 2018, di akhir masa sidang, belum segera diselesaikan, saya akan keluarkan Perppu.

    Jakarta, 14 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Harap Peningkatan Dana Desa dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

    Presiden Harap Peningkatan Dana Desa dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) mengenai Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Penguatan Padat Karya Tunai dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Desa yang dihelat di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 14 Mei 2018.

    Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan bahwa untuk tahun ini pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp60 triliun untuk program tersebut. Jumlah yang dikucurkan itu semakin meningkat dari tahun ke tahun. “Kita ingat, tahun 2015 dana desa telah dikucurkan kurang lebih Rp20 triliun. Tahun 2016 kita telah kucurkan Rp47 triliun. Tahun 2017 telah dikucurkan Rp60 triliun. Tahun ini 2018 dikucurkan lagi Rp60 triliun,” ujarnya.

    Dengan kata lain, di akhir 2018 mendatang, pemerintah akan mengucurkan total dana ke desa-desa sebesar Rp187 triliun. Dengan dana desa tersebut, pemerintah berupaya mendorong perputaran uang di desa-desa. Namun, Presiden Joko Widodo berpesan agar dana tersebut tidak kembali lagi ke Ibu Kota. “Yang dulu-dulu uang itu kalau sudah sampai ke daerah kesedot lagi ke Jakarta. Inilah yang kita harapkan agar jangan sampai Rp187 triliun itu kesedot lagi masuk ke Jakarta,” kata Presiden.

    Agar hal demikian tidak terjadi, dalam sambutannya Presiden Joko Widodo berpesan kepada para kepala desa agar setiap proyek yang memanfaatkan dana desa mampu menyerap dan mendayagunakan komponen serta pekerja lokal di desa setempat. “Yang paling penting, dalam bekerja gunakan seratus persen pekerja dari desa-desa yang ada proyek itu. Seratus persen! Sehingga yang kita bayar uangnya juga beredar ke orang-orang yang ada di desa,” ucapnya.

    Untuk itu, sejak tahun ini, pemerintah juga menggulirkan program padat karya tunai untuk menciptakan lapangan kerja di desa-desa. Program tersebut dalam praktiknya mengutamakan sumber daya lokal, tenaga kerja lokal, dan teknologi lokal desa dalam mengerjakan sejumlah proyek yang memanfaatkan dana desa.

    Pemerintah berharap melalui program dana desa dan program padat karya tunai, perekonomian dan lapangan pekerjaan di desa akan berangsur menjadi semakin baik.

    Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

    Jakarta, 14 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    [14/5 4.06 PM] Yudi Wijanarko Istana: Foto: Laily Rachev – Biro Pers Setpres

  • Presiden Ingatkan Perbedaan Dalam Pesta Demokrasi Jangan Sampai Merusak Kerukunan

    Presiden Ingatkan Perbedaan Dalam Pesta Demokrasi Jangan Sampai Merusak Kerukunan

    Jakarta (SL) – Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keberagaman. Namun, perbedaan tersebut hendaknya disikapi dengan bijak dan disadari sebagai sebuah anugerah yang diberikan Allah bagi bangsa Indonesia.

    Hal tersebut kembali disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara penutupan Kongres Luar Biasa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Gedung Sekar Wijayakusuma, Jakarta Timur, Senin, 14 Mei 2018. “Marilah kita jaga bersama-sama, marilah kita rawat negara kita tanpa membedakan suku, agama, adat, dan tradisi yang kita miliki,” ujar Presiden di hadapan kader PKPI.

    Menjelang pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden-wakil presiden, Kepala Negara berharap agar perbedaan pandangan dalam pesta demokrasi rakyat itu tak sampai menghalangi masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan. Hal inilah yang menurut Presiden merupakan tugas utama bagi partai politik untuk bisa menanamkan dan mencontohkan kedewasaan politik ke masyarakat.

    “Ini menjadi tugas partai politik untuk memberikan pelajaran agar dewasa dalam berpolitik, agar etika dan sopan santun kita dalam berpolitik betul-betul kita miliki. Berikan pencerahan kepada masyarakat bahwa kita ini beragam. Berbeda pilihan tidak apa, tetapi setelah mencoblos harus rukun kembali,” ucapnya.

    Selain itu, di ranah media sosial, Presiden juga berharap agar seluruh elemen masyarakat mampu menahan diri dengan tidak ikut menyebarkan rasa saling curiga, ujaran kebencian, saling menghujat, serta memfitnah. “Kita harus membawa masyarakat supaya tidak saling curiga dan gampang mengeluarkan kata-kata kebencian. Mestinya mengajak berpikir untuk selalu positif terhadap hal apapun. Berpikir penuh kecintaan terhadap saudara-saudaranya terhadap saudara sebangsa dan se-Tanah Air,” tuturnya.

    Ia melanjutkan bahwa dalam menjalankan pemerintahan, pihaknya menerima masukan-masukan yang disampaikan masyarakat. Namun, masukan-masukan tersebut semestinya dibarengi dengan solusi konstruktif yang tidak dibungkus dengan celaan apalagi fitnah. “Kita tidak antikritik, pemerintah tidak antikritik. Tetapi kalau ingin mengkritik berikan jalan keluarnya. Tolong masyarakat bisa diajak membedakan mana yang kritik mana yang mencela, mana yang kritik mana yang memfitnah, mana yang kritik mana yang mencemooh, mana yang kritik mana yang menghujat. Itu sangat beda,” ujarnya.

    Di penghujung sambutan, Kepala Negara meyakini bahwa PKPI mampu mengemban dan menjalankan peran-peran itu di bawah kepengurusannya yang baru. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa terorisme dan radikalisme merupakan musuh bersama. “Radikalisme dan terorisme itu menjadi musuh kita bersama. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita masing-masing, jangan sampai pengaruh-pengaruh dari radikalisme dan terorisme ini masuk ke wilayah kita,” ucapnya.

    Jakarta, 14 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Pernyataan Presiden Joko Widodo Tentang Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya

    Pernyataan Presiden Joko Widodo Tentang Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya

    Surabaya (SL) – Setelah meninjau lokasi serangan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno serta menjenguk korban di rumah sakit Bhayangkara, Surabaya, Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebagai berikut:

    1. Hari ini telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa. Termasuk pelaku yang menggunakan 2 anak berumur kurang lebih 10 tahun, yang digunakan juga untuk melakukan bom bunuh diri.

    2. Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.

    3. Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini.

    4. Pagi tadi saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.

    5. Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini.

    6. Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan.

    7. Saya juga menghimbau kepada seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang, menjaga persatuan, dan waspada. Hanya dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Kita harus bersatu melawan terorisme.

    8. Marilah kita berdoa untuk para korban yang meninggal dunia, semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan dan keikhlasan.

    9. Untuk para korban yang luka-luka, mari kita doakan agar segera diberi kesembuhan dan negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban.

    Surabaya, 13 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Main Basket dengan Pemain DBL

    Presiden Main Basket dengan Pemain DBL

    Bogor (SL) – Sebelum bertolak ke Pasuruan untuk melakukan kunjungan kerja, Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk berolahraga. Sabtu, 12 Mei 2018 pagi, Presiden mengajak pemain yang tergabung dalam Developmental Basketball League (DBL) untuk bermain basket.

    Presiden tiba di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor yang telah disulap menjadi lapangan basket sekitar pukul 07.40. Ia tampak mengenakan jaket Asian Games berwarna merah.

    Kedatangan Kepala Negara ini disambut dengan antusias oleh para pemain DBL yang telah terlebih dahulu hadir. Tampak hadir juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Direktur/Founder DBL Indonesia Azrul Ananda. Saat bertanding Presiden Jokowi tergabung dengan Tim Merah bersama Menpora dan 3 pemain DBL. Sementara Tim Putih diperkuat oleh Pramono Anung, Azrul Ananda, dan 3 pemain DBL lainnya. Sebelum memulai pertandingan, kedua tim melakukan foto bersama.

    Pertandingan berjalan dengan seru. Presiden yang mengenakan kaos dengan nomor punggung 1 tampak cukup lincah melakukan dribble dan shooting. Pertandingan sendiri berakhir untuk kemenangan Tim Putih. “Terakhir main 37 tahun lalu, tahu-tahu disuruh main. Pegang bola saja terakhir pas mahasiswa semester 4. Cari keringat saja, sama untuk refreshing,” ujar Presiden seusai pertandingan.

    Presiden mengatakan bahwa jika kompetisi dimulai dari bawah pada usia muda, maka hasilnya akan lebih baik. Harapannya, lanjut Presiden, nanti akan muncul atlet-atlet potensial untuk tim nasional. “Semakin banyak kompetisi-kompetisi akan makin baik saya kira. DBL ini sudah lama ya dari provinsi ke provinsi, dari kota ke kota. Saya kira sudah bagus seperti ini,” lanjutnya.

    Untuk diketahui, DBL adalah sebuah kompetisi liga bola basket pelajar SMP dan SMA terbesar di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2004 di Surabaya. Pemain harus student athlete di mana performa mereka di ruang kelas sama pentingnya dengan performa mereka di lapangan basket.

    Presiden juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari promosi Asian Games. “Oh iya. Sebelum masuk Agustus ini urusannya olahraga terus. Biar panas, sehingga masyarakat bisa tahu kalau kita akan memiliki sebuah perhelatan besar Asian Games yang ke-18,” pungkasnya.

    Bogor, 12 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Resmikan Program Pesantrenpreneur di Pasuruan

    Presiden Resmikan Program Pesantrenpreneur di Pasuruan

    Pasuruan (SL) – Dalam kunjungan kerja ke Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 12 Mei 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran program “Pesantrenpreneur”. Peresmian program yang diinisiasi oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur itu berlangsung di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah.

    Program ini berupaya untuk menguatkan ekonomi umat dengan berbasiskan pada lingkungan pondok pesantren. Hal itu sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang ingin membangkitkan perekonomian rakyat, utamanya di kalangan pesantren. “Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada HIPMI, khususnya HIPMI Jawa Timur, yang telah memulai masuk ke pondok pesantren dengan Ummart-nya, dengan Pesantrenpreneur-nya,” ujar Presiden dalam sambutan.

    Salah satu wujud dari program tersebut ialah pembukaan gerai Ummart di sejumlah pesantren yang menjadi sentra pemasaran produk-produk lokal dan hasil produksi dari sekitar pondok pesantren. Di tahap awal, gerai Ummart ini akan dibuka di 10 pondok pesantren.

    Menurut Presiden, inisiatif serupa ini, yang berupaya meningkatkan kualitas perekonomian umat, harus selalu didukung dan terus dikembangkan. “Ide-ide seperti ini harus terus kita dorong, kita motivasi, agar jumlahnya tidak hanya 10, tetapi pesantren yang hampir 30 ribu itu semuanya ada Ummart,” ucapnya.

    Sejalan dengan program itu, pemerintah juga belakangan ini meluncurkan program peningkatan ekonomi umat melalui Bank Wakaf Mikro yang beroperasi di pondok-pondok pesantren. Program yang dimaksudkan untuk membangun jiwa wirausaha di lingkungan pondok pesantren tersebut mendapat sambutan yang sangat positif. Hingga awal Maret 2018, Bank Wakaf Mikro telah menyalurkan modal usaha ke 2.784 nasabah dengan pembiayaan sebesar Rp2,45 miliar.

    “Memang, awal kemarin baru (beroperasi) 20, ini sudah ditambah lagi 20. Berarti sudah 40. Dievaluasi lagi, dibenahi lagi. Nanti akan tambah lagi dengan jumlah yang lebih banyak sehingga pondok-pondok pesantren menjadi sebuah kekuatan ekonomi bagi bangsa ini. Harapan kita ke depan seperti itu,” tutur Kepala Negara.

    Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia.

    Pasuruan, 12 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Kisah Seorang Santri Usaha Pecel Lele dengan Modal Rp200 Ribu

    Kisah Seorang Santri Usaha Pecel Lele dengan Modal Rp200 Ribu

    Pasuruan (SL) – Ada yang unik saat Presiden Joko Widodo meresmikan program Pesantrenpreneur di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan, pada Sabtu, 12 Mei 2018. Di acara itu, Kepala Negara sempat meminta seorang santri yang pernah menjalankan usaha untuk maju ke hadapannya.

    Anam, begitu sang santri memperkenalkan diri, adalah siswa kelas XII di SMA Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan. Di hadapan Presiden ia mengaku pernah membuka usaha pecel lele di sekitar pondok pesantren.

    Anam menjelaskan, dirinya membutuhkan modal awal sebesar Rp200 ribu untuk mulai menjajakan dagangannya itu. Dengan modal tersebut, dirinya mampu membukukan penjualan hingga Rp2 juta.

    Hal tersebut sontak membuat Presiden dan para hadirin kagum. Riuh tepuk tangan dan tawa pun membahana saat Anam dengan polosnya menjawab pertanyaan Presiden. “Modal Rp200 ribu, untuk Rp2 juta? Seribu persen (untungnya). Alhamdulillah,” kata Presiden.

    Meski demikian, Anam mengaku, saat ini ia tidak memiliki waktu untuk meneruskan usahanya itu karena kegiatan yang dijalankannya. Presiden Joko Widodo kemudian memberikan dorongan agar sang santri yang berencana untuk meneruskan kuliahnya di Universitas Airlangga tersebut kembali meneruskan usahanya di masa mendatang. “Nanti kalau sudah diterima di Universitas Airlangga, temui saya, saya beri modal. Saya lihat Anam ini ada business feeling-nya,” tandasnya.

    Pasuruan, 12 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin