Tag: Presiden RI Ir Joko Widodo

  • Presiden Jokowi Ingin IMT-GT Tingkatkan Kerja Sama Bidang Prioritas

    Presiden Jokowi Ingin IMT-GT Tingkatkan Kerja Sama Bidang Prioritas

    Singapura (SL) – Memasuki 25 tahun kerja sama antara Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), sejumlah capaian penting berhasil diraih ketiga negara. Mulai dari pertumbuhan IMT-GT pada tahun 2016 yang mencapai angka 4,4 persen hingga GDP per kapita penduduk di wilayah IMT-GT yang mencatatkan nilai USD14.557 pada tahun 2016 dari sebelumnya USD11.508 pada tahun 2011.

    Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-11 di Banyan Room, Hotel Shangri-La, Singapura.

    Bahkan dari sisi konektivitas udara pun, jumlah bandara internasional di kawasan IMT-GT meningkat hingga tiga kali lipat dari 9 bandara pada tahun 1995 menjadi 28 bandara internasional saat ini.

    Meskipun demikian, Presiden mengingatkan masih banyak tantangan berat yang dihadapi di kawasan ini.

    “Kawasan dan dunia saat ini masih dihantui oleh ketidakpastian akibat persaingan antara kekuatan-kekuatan besar hingga perang dagang yang telah ada di depan mata,” ujar Presiden Jokowi.

    Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak para negara pendiri ASEAN tersebut untuk menjadikan kerja sama IMT-GT sebagai building-block yang memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ASEAN.

    “Kita harus sama-sama pastikan kerja sama ini membawa manfaat konkret dan inklusif bagi rakyat kita juga bagi rakyat ASEAN, ” ucap Presiden Jokowi.

    Guna mewujudkan hal tersebut dan meningkatkan pertumbuhan yang inklusif di kawasan IMT-GT, Presiden Jokowi mengusulkan sejumlah langkah yang harus segera dilakukan. Utamanya, pembangunan infrastruktur khususnya Physical Connectivity Projects (PCP) yang diyakini dapat memperlancar arus barang, jasa, dan penumpang.

    Selain itu, sejumlah kerja sama di berbagai bidang prioritas juga harus terus ditingkatkan. Mulai dari agro-industri, pariwisata, hingga pengembangan ekonomi digital.

    Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil, kompetitif, serta mampu berkontribusi positif melalui Center for IMT-GT Subregional Cooperation (CIMT).

    “Sebagai sekretariat bersama, CIMT harus berkontribusi lebih terhadap kelancaran kerja sama baik antar negara maupun dengan organisasi internasional lainnya,” kata Presiden Jokowi.

    Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.

    Singapura, 28 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan KTT ASEAN ke-32

    Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan KTT ASEAN ke-32

    Singapura (SL) – Presiden Joko Widodo menghadiri upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN di Island Ballroom, Hotel Shangri-La, Singapura, Sabtu, 28 April 2018.

    “Ada beberapa pertemuan, pertama tentunya pembukaan dari KTT itu sendiri, pembukaan secara resmi. Kemudian ASEAN Leader’s Retreat yang lebih akan membahas mengenai masalah isu kawasan, isu internasional,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada para jurnalis pada Jumat malam, 27 April 2018, di Hotel Shangri-la, Singapura.

    Selain itu, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Sosialis Vietnam, Nguyen Xuan Phuc. Pertemuan tersebut rencananya akan digelar selepas jamuan santap siang, di Ruang Pertemuan Bilateral 3, Hotel Shangri-La, Singapura.

    Sebelum kembali ke Tanah Air, Presiden terlebih dahulu akan menghadiri Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-11 di Banyan Room, Hotel Shangri-La, Singapura.

    Pertemuan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat ketiga negara beserta kawasan.

    Singapura, 28 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden: Kerja Sama Indo-Pasifik Harus Inklusif dan Utamakan Kerja Sama

    Presiden: Kerja Sama Indo-Pasifik Harus Inklusif dan Utamakan Kerja Sama

    Singapura (SL) – Pengembangan kerangka kerja sama Indo-Pasifik harus berdasarkan prinsip-prinsip terbuka, inklusif, transparan dan mengedepankan kerja sama serta persahabatan. Konsep kerja sama Indo-Pasifik harus tetap mengedepankan sentralitas ASEAN.

    Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN yang digelar di The Acacia Room, Hotel Shang-La, Singapura, pada Sabtu, 28 April 2018.

    “ASEAN harus terus dapat memainkan perannya termasuk dalam pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik. Konsep Indo-Pasifik ASEAN penting sekali artinya agar ASEAN tetap relevan, tetap dapat memainkan sentralitasnya dan menunjukkan kemampuan ASEAN dalam mengelola perubahan lingkungan strategis,” kata Presiden.

    Presiden mengatakan besarnya tantangan di kawasan Indo – pasifik. Jika tidak dikelola dengan baik, lanjut Presiden, situasi tersebut dapat mengganggu bahkan merusak capaian ASEAN selama ini.

    “Untuk itu selain di Samudera Pasifik, ASEAN harus dapat berkontribusi di Samudera Hindia. Kontribusi tersebut hanya dapat terealisasikan apabila kita tetap memegang teguh kesatuan dan sentralitas ASEAN,” lanjutnya.

    Usulan konsep Indo Pasifik ini telah disampaikan Indonesia pada pertemuan retreat Menlu ASEAN, Januari 2018. Indonesia juga telah melakukan komunikasi dengan beberapa dialogue partners mengenai kerjasama Indo – Pasifik.

    Tiga Usulan Indonesia

    Untuk mewujudkan kerja sama Indo-Pasifik Presiden Jokowi mengusulkan tiga upaya ASEAN ke depan. Pertama, ASEAN harus mampu menjadi motor bagi penciptaan enabling environment.

    “Kita harus terus mengajak semua mitra untuk menghormati hukum dan norma internasional mengembangkan habit of dialogue, mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai menghindari penggunaan kekerasan,” katanya.

    Kedua, ASEAN harus dapat mendayagunakan berbagai modalitas untuk menanggulangi tantangan keamanan, termasuk transnational crimes. Beberapa bentuk ancaman yang perlu mendapatkan perhatian antara lain radikalisme dan terorisme perdagangan narkoba, TPPO dan perompakan (piracy).

    Ketiga, ASEAN harus pro-aktif dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, khususnya di Samudera Hindia. Oleh karena itu, Presiden melanjutkan, ASEAN harus terus menjaga sistem ekonomi yang terbuka dan adil.

    “Beberapa bidang kerja sama yang dapat dikedepankan antara lain, di bidang maritim, konektivitas, dan pencapaian SDGs. Oleh karena itu, interaksi pelaku bisnis di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik perlu ditingkatkan,” ucap Kepala Negara.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Antonio Morato Tavares.

    Singapura, 28 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Jokowi: Pengembangan ASCN Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat

    Presiden Jokowi: Pengembangan ASCN Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat

    Singapura (SL) – Presiden Joko Widodo menyambut baik inisiatif ASEAN Smart Cities Network (ASCN). Menurutnya, ASCN bisa menjadi jawaban atas tantangan masalah perkotaan yang sangat kompleks. Hal tersebut disampaikan Presiden saat berpidato pada Rapat Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-32 ASEAN di The Istana Singapura, Jumat, 27 April 2018.

    “Saya memandang inisiatif ASEAN Smart Cities Network (ASCN) sangatlah baik. Masalah perkotaan sangatlah kompleks dan ASCN merupakan salah satu jawaban terhadap tantangan tersebut. Untuk membangun kota yang berkelanjutan dan inklusif dengan dukungan teknologi serta inovasi,” ujar Presiden.

    Presiden mengatakan Indonesia sedang mengembangkan Gerakan Menuju 100 Smart Cities yang mendorong penggunaan teknologi untuk memajukan kota guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan terpercaya. Namun, lanjut Presiden, kota pintar tidak hanya mengenai penggunaan teknologi atau pembangunan fisik semata.

    “Yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat membangun pola pikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik,” lanjutnya.

    Untuk itu, Presiden Jokowi mengatakan pengembangan ASCN perlu mempertimbangkan kebutuhan dan potensi masing-masing kota serta mempertimbangkan kearifan lokal. Selain itu juga harus berorientasi pada peningkatan layanan publik dan memberikan perhatian pada pemberdayaan masyarakat untuk berinovasi sebagai aktor utama pembangunan.

    Selain itu, Presiden mengatakan bahwa potensi ASEAN di bidang e-commerce sangat besar. Menurutnya, pada tahun 2025 pengguna internet ASEAN akan meningkat 3 kali lipat menjadi 600 juta.

    “Pembelanjaan e-commerce diproyeksikan mencapai hampir USD 90 milyar dan total ekonomi berbasis internet akan mencapai USD 200 milyar,” kata Kepala Negara.

    Oleh karena itu, di ranah teknologi digital ini Presiden menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap serangan siber.

    “Kita tahu terdapat penyalahgunaan data pribadi dari pengguna Facebook. Di ASEAN kita perlu memastikan kerangka kerja sama di bidang keamanan siber juga memuat pelindungan data pribadi. Untuk itu kerja sama siber merupakan keharusan,” ucapnya.

    Presiden Jokowi juga mengutarakan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank, di Nusa Dua Bali, pada Oktober 2018 dan Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN Leaders’ gathering (ALg), pada tanggal 11 Oktober 2018.

    Pertemuan ALg ini, lanjut Presiden, akan menunjukkan kerjasama yang solid dan kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Dalam penutup pidatonya, Presiden Jokowi mengundang para Kepala Negara ASEAN untuk hadir di Bali, Oktober mendatang. “Saya mengundang dan sangat mengharapkan kehadiran Yang Mulia dalam Pertemuan tersebut. Sampai bertemu di Bali” ucapnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam rapat pleno tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

    Sebelum menghadiri rapat pleno, Presiden Jokowi bersama Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN lainnya menghadiri jamuan santap malam yang digelar Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di State Room, The Istana Singapura.

    Singapura, 27 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Tekankan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana Haji

    Presiden Tekankan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana Haji

    Bogor (SL) – Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan jajaran terkait menggelar rapat terbatas membicarakan tentang pengelolaan dana haji. Pembahasan tersebut dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 26 April 2018.

    Sebelum menerima laporan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengenai kepercayaan yang telah diberikan umat untuk mengelola dana, Kepala Negara menekankan bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas harus dikedepankan.

    “Tentu saja kita ingin (pengelolaan) yang transparan dan akuntabel. Karena ini sangat penting dalam mengikuti prinsip-prinsip syariah yang ada,” ujarnya.

    Selepas pembahasan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa dalam pembahasan itu, pihaknya membicarakan seputar persiapan penyelenggaraan haji tahun 2018 ini. Menurutnya, persiapan penyelenggaraan hingga saat ini sesuai dengan yang direncanakan.

    “Prinsipnya, berbagai persiapan selama di Tanah Suci alhamdulillah sudah mendekati final,” ujar Lukman.

    Selain itu, dibahas pula tentang kemungkinan penggunaan dana-dana haji yang lebih efektif, sehingga penggunaannya tidak hanya untuk jemaah haji, tapi juga berbagai kepentingan umat Islam secara keseluruhan.

    “Bapak Presiden intinya menekankan bahwa investasi itu selain harus betul-betul dilakukan dengan prinsip syariah dan kehati-hatian, juga harus memilih yang paling kecil risikonya dan bisa mendapat manfaat yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa program investasi yang akan dilakukan terdiri atas dua jenis: investasi di Arab Saudi dan Indonesia. Hal itu dilakukan agar biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan ibadah haji menjadi lebih efisien.

    “Tahun 2019 kita akan melakukan investasi supaya biaya ibadah haji lebih efisien dan jemaah lebih nyaman, serta seluruh kontrak-kontrak pemondokan dilakukan lebih awal dan tidak lagi dilakukan hanya satu tahun saja,” ucapnya.

    Mengenai investasi di Indonesia, BPKH telah melakukan penandatanganan dengan PINA (Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah) yang dikelola Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Melalui PINA, investasi yang dilakukan akan dipastikan hanya kepada proyek-proyek yang memiliki risiko rendah, menghasilkan keuntungan yang optimal, serta berprinsip syariah.

    “Kalau di Arab Saudi jelas seperti hotel, katering, dan transportasi. Seluruh upaya investasi itu pada prinsipnya untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji dari Kementerian Agama. Mudah-mudahan biaya penyelenggaraan haji kita menjadi lebih efisien,” tandas Anggito.

    Bogor, 26 April 2019
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Tiba di Singapura, Presiden Akan Hadiri Jamuan Santap Malam dengan PM Lee Hsien Loong

    Tiba di Singapura, Presiden Akan Hadiri Jamuan Santap Malam dengan PM Lee Hsien Loong

    Singapura (SL) – Presiden Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN.

    Setibanya di Singapura, sejumlah agenda telah menanti Presiden Jokowi. Salah satunya adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar Win Myint, di Ruang Bilateral 1, Hotel Shangri-La, Singapura.

    Setelahnya, Presiden Jokowi juga akan menghadiri jamuan santap malam yang digelar Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, untuk para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN, di The Istana, Singapura.

    Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan tiba pada pukul 16.25 Waktu Setempat (WS) atau sekitar 15.25 WIB.

    Kedatangan Presiden langsung disambut sejumlah pejabat kedua negara, baik Indonesia maupun Singapura. Di antaranya Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, Menteri Negara Senior Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Republik Singapura Dr. Mohamad Maliki Bin Osman, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, serta Atase Pertahanan KBRI Singapura Kol. Pnb. Tjahya Elang Migdiawan.

    Tak lupa, dua orang putra-putri Indonesia berpakaian adat turut serta menyambut kedatangan Presiden Jokowi di tempatnya bermalam selama berada di Singapura, seraya memberikan bunga sebagai ucapan selamat datang.

    Singapura, 27 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden: Tebarkan Persaudaraan, Keteduhan Hati dan Iman

    Presiden: Tebarkan Persaudaraan, Keteduhan Hati dan Iman

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo optimis Indonesia akan mampu meraih kemajuan dan kejayaan, meski untuk menjadi negara besar harus melewati tantangan-tantangan. Oleh karenanya, Presiden mengajak semua elemen bangsa untuk bersama-sama merawat bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden pada acara silaturahmi dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Rabu, 25 April 2018.

    Oleh karena itu melalui masjid, Presiden mengajak untuk menebarkan kebaikan. “Melalui masjid tebarkan persatuan, persaudaraan, keteduhan hati, dan keteduhan iman,” ucap Kepala Negara.

    Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah tengah membangun infrastruktur untuk menekan ketimpangan pembangunan.

    “Harus bicara apa adanya. Iya saat ini kita sedang fokus bangun infrastruktur baik pelabuhan besar, sedang, kecil. Airport terutama yang berada di daerah pinggiran. Jalan tol, baik berupa jalan antarprovinsi, kabupaten, dan kota. Antara barat, tengah, dan timur ini masih ada ketimpangan di bidang ini,” lanjutnya.

    Pembangunan infrastruktur ini, lanjut Presiden, harus diselesaikan untuk memenangkan persaingan antar negara. Oleh sebab itu, Presiden mengajak agar kita semua berkonsentrasi membangun negara.

    “Jangan energi kita habis hanya untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Silakan beri masukan, saya selalu terbuka. Tapi bedakan kritik dengan mencela, kritik dengan fitnah, kritik dengan memaki. Kritik itu berbasis data dan memberikan solusi,” ucapnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

    Jakarta, 25 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Bangun Rumah Bagi Nelayan, Presiden: Agar Kehidupan Mereka Lebih Baik

    Bangun Rumah Bagi Nelayan, Presiden: Agar Kehidupan Mereka Lebih Baik

    Pangandaran (SL) – Sebelum meninggalkan Kabupaten Pangandaran untuk kembali ke Jakarta, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pembangunan rumah khusus nelayan di Desa Prapat, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintah membangun sebanyak 204 unit rumah yang disediakan bagi para nelayan yang berada di Kabupaten Pangandaran.

    “Ingin memperbanyak tapi lahannya belum ada. Ini tugasnya Pak Bupati dan Pak Gubernur (mencari). Kalau ada kita akan bangun perumahan untuk nelayan yang seperti ini yang kita harapkan lingkungannya baik, ke tempat kerja hanya sekitar 2 kilometer,” ujar Presiden di lokasi pada Selasa, 24 April 2018.

    Presiden sekaligus memastikan bahwa pembangunan perumahan khusus nelayan serupa itu tidak hanya dilakukan di Pangandaran saja. Ke depannya, nelayan di daerah-daerah lainnya juga akan berkesempatan untuk memperoleh akses kepada perumahan.

    “Saya kira hal-hal seperti ini yang ingin kita dekati agar kehidupan nelayan lebih baik,” tuturnya.

    Untuk diketahui, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat telah memulai pembangunan perumahan khusus nelayan di Pangandaran sejak tahun 2015 lalu. Pada tahun 2015 hingga 2016, pemerintah telah membangun sebanyak 104 unit rumah yang berada di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak. Setahun setelahnya, sebanyak 50 unit rumah khusus nelayan dibangun di Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran.

    Adapun pada tahun ini, pemerintah membangun sebanyak 50 unit rumah khusus bagi para nelayan yang berlokasi di Desa Pangandaran.

    Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

    Pangandaran, 24 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Ajak Wanita TNI dan Polwan Teruskan Semangat Juang Kartini

    Presiden Ajak Wanita TNI dan Polwan Teruskan Semangat Juang Kartini

    Jakarta (SL) – Semangat juang Kartini yang selalu ingin maju dan memperjuangkan hak masyarakat harus terus melekat dalam sosok anggota Korps Wanita TNI dan Polwan serta segenap wanita komponen bangsa. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Apel Bersama Wanita TNI, Polwan, dan Segenap Wanita Komponen Bangsa guna memperingati Hari Kartini Tahun 2018 di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.

    “Saya mengajak Saudari untuk terus meneruskan semangat juang Kartini. Semangat juang untuk membangun keadilan, semangat juang untuk memajukan bangsa dan negara, dan semangat juang yang mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan,” ujarnya.

    Di hadapan sekira 10 ribu peserta apel, Kepala Negara menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan bagi pertahanan dan keamanan negara. Menurutnya, peranan wanita di tubuh TNI dan Polri semakin meningkat dari waktu ke waktu.

    “Saya bangga bahwa jumlah anggota Korps Wanita TNI dan Polisi semakin banyak dan proporsinya juga semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi Saudari sangat diakui dan diharapkan. Harapan masyarakat kepada Saudari juga semakin besar,” ucapnya.

    Ia menegaskan, peranan wanita yang semakin besar ini bukanlah didapatkan karena belas kasihan, bukan pula oleh karena kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun, semua itu terjadi karena masyarakat, pemerintah, dan negara memang membutuhkan peranan wanita yang lebih besar.

    “Dalam berbagai kesempatan, saya melihat sendiri bahwa Korps Wanita TNI dan Polwan benar-benar terampil di lapangan. Benar-benar bisa membuat sebuah situasi yang sulit dapat menjadi lebih tenang dan terkendali. Itulah kelebihan perempuan, lembut tapi tegas. Itulah yang dibutuhkan bangsa ini,” kata mantan Wali Kota Solo ini.

    Presiden juga memuji pendekatan dan pelayanan yang diberikan oleh anggota Korps Wanita TNI dan Polwan yang benar-benar menunjukkan karakter pelayanan publik harapan masyarakat.

    “Pelayanan yang sopan dan penuh penghormatan adalah karakter pelayanan publik saat ini. Saudari-saudari telah menunjukkan karakter pelayanan seperti itu. Untuk itu saya menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya,” tuturnya.

    Di akhir sambutan, Kepala Negara meminta kepada para peserta apel untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, ia juga berharap agar para anggota Korps Wanita TNI dan Polwan untuk terus menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi perempuan Indonesia.

    “Saudari adalah simbol inspirasi bagi anak-anak perempuan Indonesia di manapun berada. Saudari adalah ekspresi kasih sayang negara kepada masyarakatnya. Saudari adalah teladan bagi kemajuan. Jangan pernah lelah mencintai negara, tunjukkanlah wajah kecintaan Ibu Pertiwi kepada insan-insan Indonesia,” tandasnya.

    Paspampres Wanita

    Ada pemandangan yang berbeda saat Presiden Joko Widodo menghadiri apel bersama di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat ini. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Presiden pagi itu, semuanya wanita. Bahkan terlihat pula, lima dari sepuluh pengendara motor yang mengawal rangkaian mobil Presiden juga wanita.

    Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono mengatakan bahwa sebenarnya anggota Paspampres wanita yang mengawal Presiden pagi itu, sudah sering bertugas. “Namun biasanya, mereka hanya satu, dua orang yang bertugas. Hari ini, untuk memperingati Hari Kartini, saya menugaskan delapan orang sekaligus,” ucap Suhartono.

    Mereka adalah Sertu (K) Vera Devita Siregar, Sertu Nenci Kadir, Sertu (K) Rodyah, Sertu (Keu/W) Fatihatun Nida, Sertu Viky Agustin, Sertu (K) Debora S, Sertu (K) Devi Suci, dan Serda (K) Welly Cahya F.

    Adapun lima pengemudi motor pengawal rangkaian mobil Presiden adalah Kapten CPM Cetty, Sertu Agustina, Sertu Nur Habibah, Sertu Septi dan Sertu Marisda Sirait. Sementara untuk pengemudi kendaraan yang digunakan Presiden sebagai Inpekstur Upacara adalah Sertu Aldilla dan cadangan pengemudi Sertu Bella Paramita.

    Jakarta, 25 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Sambangi Pabrik Bulu Mata Palsu dan Rambut Palsu di Purbalingga

    Presiden Sambangi Pabrik Bulu Mata Palsu dan Rambut Palsu di Purbalingga

    Purbalingga (SL) – Saat memberikan keterangan pers setelah meninjau rencana pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada Senin, 23 April 2018, Presiden Joko Widodo berharap akan munculnya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Purbalingga dan sekitarnya.

    Harapan tersebut diyakini Kepala Negara mengingat saat ini terdapat sejumlah investasi dan industri yang sedang berkembang pesat di Purbalingga. Salah satunya adalah industri bulu mata palsu yang merupakan terbesar kedua di dunia. Bahkan, industri tersebut mampu menyerap kurang lebih 60 ribu tenaga kerja lokal.

    Oleh karena itu, di luar agenda kunjungan kerjanya di Kabupaten Purbalingga, Presiden meminta untuk mengunjungi salah satu pabrik bulu mata palsu dan rambu palsu. Presiden yang tiba sekira pukul 11.24 WIB, langsung memasuki pabrik tersebut dan melihat proses pembuatan bulu mata palsu serta rambut palsu.

    “Ini terbuat dari apa?” tanya Presiden kepada karyawan pabrik yang tengah menyusun rambut palsu di sebuah maneken.

    “Ini sintetis Pak,” ucap karyawan tersebut.

    Pabrik yang berada Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga tersebut memperkerjakan 8.600 tenaga kerja dan menghasilkan produk yang diekspor ke Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.

    Pukul 11.42 WIB, Presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Banjarnegara. Turut mendampingi Presiden adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, dan Bupati Purbalingga Tasdi.

    Purbalingga, 23 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin