Tag: Pringsewu

  • M. Ridho Ficardo Panen Padi Bersama Warga Desa Wonodadi Pringsewu

    M. Ridho Ficardo Panen Padi Bersama Warga Desa Wonodadi Pringsewu

    M. Ridho Ficardo Berbaur Dengan Ratusan Petani Wonodadi Pringsewu Dalam Panen Akbar, Senin (26/3/18)

    Pringsewu (SL) – Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, H. M. Ridho Ficardo, Senin (26-3) pagi, bergabung dengan warga Desa Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu, memanen padi hasil tanaman warga setempat.

    Ridho sang petahana yang mampu meningkatkan hasil panen petani se-Lampung dalam kepemimpinannya selama 3,5 tahun belakangan, berbaur dengan ratusan petani Wonodadi dalam panen akbar kali ini.

    “Alhamdulilah, hasil panen petani di Wonodadi ini maksimal. Saya dan Pak Bachtiar selama ini sangat concern dalam mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian seluruh petani di Lampung. Dan susah terbukti bila surplus hasil beras petani kita sangat banyak setiap tahunnya. Jadi, petani kita sudah bisa mencukupi kebutuhannya sendiri bahkan berlebih,” kata Ridho Ficardo dengan wajah gembira melihat hasil panen petani yang sangat baik.

    Menurut Ridho, panen raya ini membuktikan program Pemprov Lampung yang dipimpinnya bersama Bachtiar Basri selama 3,5 tahun ini berhasil secara nyata.

    “Jadi kalo calon lain masih berjanji, saya dan Pak Bachtiar sudah memberi bukti. Ke depannya, kesejahteraan warga petani akan terus menjadi perhatian program kami,” kata Ridho Ficardo yang bersama Bachtiar Basri mendapat nomor urut 1.

    Hadirnya sang petahana pada panen raya disambut sukacita warga Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu. Mereka menyambut Ketua DPD Partai Demokrat Lampung ini dengan antusias.

    Pada panen raya ini Ridho didampingi beberapa pengurus DPD Partai Demokrat Lampung seperti Sonny Z Utama dan Tauri Afitri, Ketua DPC PD Pringsewu, Mariyanto, dan jajaran PD Pringsewu lainnya. (rls)

  • Di Pringsewu, Arinal Ingatkan Meski Berbeda Suku, Semua Jadi Orang Lampung

    Di Pringsewu, Arinal Ingatkan Meski Berbeda Suku, Semua Jadi Orang Lampung

    Kampanye Dialogis Arinal-Nunik di Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Arinal Djunaidi kembali menyapa warga Pringsewu lewat kampanye terbuka terbatas di Desa Blitar, Pagelaran Pringsewu. Sabtu (24/03/218)

    Di hadapan ibu-ibu dan warga Pringsewu ini, Arinal menyatakan dirinya selalu mengatakan dan berbicara yang membuat orang banyak meyakini apa yang benar dan mana yang salah.

    “Selalu berbicara yang benar, insya Allah Lampung ke depan jadi provinsi yang terpandang.”

    “Dua puluh tahun lalu hampir semuanya sawah, sekarang dengan pertumbuhan dan pembangunan semua berubah. Saat itu di 1990-an jadi pegawai kecil, bertemu kelompok tani. Saya tak bisa pisah dari air, suka memancing. Pringsewu dekat dengan saya, dekat warga Pagelaran ini,” kata Arinal Djunaidi.

    Di dalam kesempatan memberikan pesan kampanye, Arinal Djunaidi calon gubernur nomor urut tiga menyebutkan dirinya sengaja menyapa warga dengan bahasa Jawa, juga bahasa Lampung serta menyatakan pentingnya menjadi orang Lampung meski berbeda asal sukunya.

    Terkait perubahan seiring perjalanan waktu, warga Pringsewu diingatkan tidak melupakan dunia pertanian, terutama kaum muda agar bisa kembali menekuni pertanian.

    “Kita harus selalu berpikir yang optimis. Bagaimana melihat kesempatan bisa bermanfaat,” kata Arinal Djunaidi.

    Warga Pringsewu diharapkan bisa terus bersemangat, bekerja dan berdoa agar mencapai tujuan. Apalagi di Lampung dengan provinsi kategori miskin, Lampung itu nomor tujuh dari 10 provinsi di Sumatra yang masih butuh program penanggulangan kemiskinan.

    “Harus ada peraturan yang mengikat agar bisa membawa kesejahteraan,” kata Arinal.

    Suherman, Ketua DPD 2 Pringsewu menyatakan dirinya percaya sepenuhnya atas kepemimpinan Arinal Djunaidi saat berkiprah sebagai PNS hingga menjabat Sekretaris Daerah Lampung.

    “Pringsewu butuh lebih banyak pengusaha kecil yang bertumbuh dan menjadi kuat. Saya sudah dua kali ke Istana Negara di Jakarta, diundang pemerintah dengan usaha kecil yang saya kelola,” kata Suherman.

    Kegiatan kampanye terbuka terbatas di akhir pekan ini diwarnai hujan deras, namun tidak menyurutkan keinginan warga untuk menghadiri kampanye.

    Suherman menyatakan di Pringsewu banyak bertumbuh usaha kecil, dirinya sendiri berbisnis kain perca yang diolah menjadi aneka produk kerajinan.

    “Kita ingin ke depan, Arinal Djunaidi bisa membawa Lampung lebih maju. Apalagi kepemimpinan pasangan nomor urut tiga ini lengkap, wakilnya seorang perempuan pertama yang menjabat Bupati Lampung Timur, sudah terbukti kepemimpinannya,” kata Suherman.

  • Bus Wisata Asal Pringsewu Terbalik Dijalur Palapa

    Bus Wisata Asal Pringsewu Terbalik Dijalur Palapa

    Bandarlampung (SL)-Bus pariwisata, milik PO Budi Jasa BE-2565-LA bermuatan 30 penumpang, tujuan Pringsewu terbalik di Jalan Pangeran Emir Moh Noer, Telukbetung Utara, Minggu (5/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, sopir dilarikan kerumah sakit.

    Bus yang membawa rombongan wisata dari dari Pantai Sari Ringgung tujuan pulang ke Pringsewu, itu diduga tak kuat menanjak di Jalan Pangeran Emir M Noer, tak jauh dari kantor Partai Demokrat Lampung.

    Bus tak kuat menanjak karena sopir telat operasi gigi itu lalu mundur dan terbalik melintang dijalan.  Peristiwa itu membuat jalur itu macet total, dan jadi tontonan warga.

    Saksi dilokasi kejadian menyebutkan bus BE-2565-LA menanjak, tepat di depan Kantor Demokrat bus itu terhenti. Kernet bus Terlihat turun melompat dari mobil untuk mengganjal ban bus.

    Tapi upaya kernet mengganjal ban bus sia-sia, bus tetap mundur hingga sekitar 50 meter dan bus oleng dan terguling.

    Penumpang panik dan histeris, puluhan penumpang hanya luka luka.

    Salah satu korban mengatakan  bus yang ditumpanginya itu telah di sewa untuk mengantar liburan bersama teman sekampungnya.

    “Kami habis dari Pantai Sari Ringgung, ada tiga rombongan, yang lain lewat lembah hijau tadi,” katanya Eka, di lokasi.

    Bisnya gak kuat tadi, kata Eka. makanya mundur langsung terbalik ke kanan.

    Korban lainnya, Yuyun mengatakan, setelah terbalik, bus terseret sekitar lima meter. “Penumpang yang di dalem juga ikut terbalik, di dalem ada anak-anak juga, tapi alhamdulillah, gak apa-apa, saya cuman syok aja,” katanya.
    Petugas Lalulintas Polresta Bandarlampung mengatur lalulintas dan berusaha mengefakuasi mobil yang menutup jalan. Pukul 18.00, mobil berhasil digeser dan lalulintas kembali normal. (ryn/nt/jun)
  • Proyek Diduga Tak Sesuai Spek, Polda Diminta Periksa Dinas PU Pringsewu

    Proyek Diduga Tak Sesuai Spek, Polda Diminta Periksa Dinas PU Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Proyek peningkatan jalan di Pekon Enggalrejo Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu, dituding jadi lahan korupsi oleh oknum-oknum di Dinas PU Pasalnya, proyek senilai Rp 1.2 milyar lebih itu dikerjakan tanpa disertai plang proyek serta kondisi seperti Karpet dapat diangkat. Parahnya, pengerjaannya juga dilakukan asal-asalan tanpa memikirkan kualitas. Padahal tujuan awal pembangunan jalan tersebut adalah untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar.

    Di lokasi, pengerjaan proyek tersebut saat ini baru saja selesai dikerjakan dan sudah tidak nampak para pekerja jalan. Dan yang paling mengecewakan, jalan yang baru saja selesai dihotmix saat ini kondisinya sudah mulai retak dan bergelombang, ketebalan aspalnya pun tidak merata.

    Salah satu warga ngatmin mengatakan pengerjaan peningkatan kualitas jalan di pekon enggalrejo ini dimulai dari bulan lalu namun hingga selesai kemarin ia belum pernah melihat plang proyek disekitar lokasi pengerjaan. “Setiah hari saya melintas jalan ini namun belum pernah lihat mas plang proyek, namanya juga orang kampung tidak  terlalu memeperhatikan,” ujar pria paruh baya saat ditemui media ini.

    Kepala pekon Enggalrejo Katelan pun mengungkapkan hal yang senada dengan warganya. “Sampai hari ini pihak rekanan yang mengerjakan proyek jalan penghubung enggalrejo sukoharum ini belum pernah ketemu ataupun menemui saya. Namun pada intinya masyarakat dipekon enggalrejo merasa senang dengan adanya peningkatan jalan, tak perduli apakah kalan ini dekrjakan sesuai atau tidak dengam spek yang ada,” Pungkasnya.

    Pembangunan atau peningkatan jalan penghubung sejatinya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Jika pekerjaanya dilakukan sesuai dengan standar kualitas maka dampaknya bagi perekonomian akan lebih lama bagi masyarakat sebagai penerima manfaat.

    Menyikapi hal tersebut, Lingkar Studi Mahasiswa Lampung melalui Divisi Investasi meminta Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung mengusut dugaan korupsi dari proyek tersebut, setiap tahun terjadi pembangunan Aspal Karpet di Dinas PU Kabupaten Pringsewu. “Kami akan melaporkan secara resmi temuan ini. Karna kuat dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi di Dinas PU Pringsewu. Dan mendesak kepada Bupati Pringsewu copot Jabatan Kepala Dinas pu,” katanya didilangsir kopiinstitute.com.

    Editor : Fersi