Tag: Pringsewu

  • Sat Lantas Polres Tanggamus Sosialisasi TMS

    Sat Lantas Polres Tanggamus Sosialisasi TMS

    Pringsewu (SL) – Polres Tanggamus kembali mensosialisasikan peraturan lalu lintas dan kampanye transportasi sehat merakyat (TSM) di wilayah hukumnya.

    Kali ini, melalui program Police Goes To School, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Tanggamus Bripka Yuliansyah Idrus, A.Md melaksanakan penyuluhan langsung di MTs Negeri 1 Pringsewu, Senin (15/10/18) pagi.

    Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Tanggamus Bripka Yuliansyah Idrus, A.Md Saat beri sosialisasi Transportasi Sehat Merakyat

    Penyuluhan digelar usai pelaksanaan upacara bendera dan sebelumnya Bripka Yuliansyah Idrus juga menjadi pembina upacara di halaman sekolah tersebut.

    Bripka Yuliansyah Idrus mengungkapkan sosialisasi dilaksanakan dengan materi UU No 22 Tahun 2009, penceegahan kecelakaan dan sosialisasi Transportasi Sehat Merakyat (TSM).

    “Tujuannya agar pelajar memahami tata cara berlalu lintas yang baik sehingga tercipta keselamatan di jalan sehingga angka kecelakaan menurun dan pelajar memahami TSM,” kata Bripka Yuliansyah Idrus mewakili Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri usai kegiatan.

    Selain itu lanjut Bripka Yuliansyah Idrus, sosialisasi diharapkan dapat menciptakan karakter anak sejak usia dini agar patuh dan taat berlalu lintas.

    “Kegiatan dilaksanakan pukul 07.00 Wib hingga pukul 08.00 Wib,” tandasnya.

    Wakil Kepala MTs Negeri Pringsewu Muhamad In’ami mengucapkan terima kasih atas sosialisasi tersebut, karena menurutnya bermanfaat bagi siswa-siswinya.

    “Alhamdulillah berjalan baik tertib dan terimakasih atas kerja samanya dan bermanfaat bagi siswa siswi kami,” ucapnya. (Wagiman)

  • Pilkakon Candiretno Dimulai, Warga Sangan Antusias

    Pilkakon Candiretno Dimulai, Warga Sangan Antusias

    Pringsewu (SL) – Pemilihan Kepala Pekon Candiretno Kecamatan Pagelaran telah dimulai pada hari Rabu (10/10/2018) di Balai Pekon Candiretno.

    Dua pasang Kepala Pekon yang bertarung yakni nomor urut 1 Firmansyah A,Md  dan nomor urut 2  Farhan Nasuhi M,Pd,I .

    Mata pilih berjumlah 2181 warga dari 2128 mata pilih tetap dan 53 mata pilih tambahan. Pemilhan suara atau pencoblosan dimulai jam  7,15 wib  dan berakhir jam 13. 00 wib.

    Antusias masyarakat Pekon Candiretno sangat responsif dan  berbondong-bondong datang ke balai pekon tersebut  untuk memberikan hak suaranya kepada ke dua calon yang bertarung di pemilihan Pilkakon serentak se Kabupaten Pringsewu.

    Sampai saat ini pemilihan masih sedang berlangsung dan akan ditutup tepat jam 13. 00 wib.

    “Pada hari ini (Rabu) saya datang ke balai pekon untuk memberikan hak suara  pada pemilihan Kakon Candiretno,” ujar  Wagiman warga Dusun Jatirejo salah satu penyumbang suara hak pilih.

    “Saya tidak bisa ungkap pilihan saya, hanya saja semoga pilihan saya memenangi Pilkakon Candiretno kali ini dan saya berdoa agar siapa pun yang terpilih nanti dapat menjadi Kepala Kakon yang amanah serta dapat memajukan Kakon Candiretno ini,” tambah Wagiman. (red/yan)

  • Ratusan Warga Banyumas Kepung Kantor Pengadilan Kota Agung

    Ratusan Warga Banyumas Kepung Kantor Pengadilan Kota Agung

    Pringsewu (SL) – Ratusan warga Pekon Banjarrejo dan Pekon Pemenang Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, mengepung Kantor Pengadilan Kota Agung, mengawal sidang warga mereka (9/10)

    Didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) dan sejumlah Pengacara, masyarakat hadir dengan menggunakan belasan mobil truk dan puluhan mobil pribadi yang berangkat dari Banjarrejo.

    “Kami berangkat dari Banjarrejo pukul 07:30 pagi beriringan menuju Kantor Pengadilan Kotaagung Tanggamus sambil meneriakkan yel yel bentuk dukungan kepada Kepala Pekon dan warga kami yang tadinya sempat di tahan karena memperjuangkan hak hak kami, ” ujar salah satu warga.

    Ratusan masyarakat pendemo laki laki maupun perempuan yang di dampingi LSM GMBI terus melangsungkan unjuk rasa saat Pengadilan Kotaagung mengadili Kepala Pekon Banjarrejo Herman dan warganya Sungeb. Warga dan GMBI menilai warga mereka itu tidak bersalah, karena sang penuntut belum memiliki alas hukum kepemilikan lahan, dasar proses peradilan.

    Akibat aksi ini, sidang pengadilan akan di tunda hinga 16 Oktober mendatang. Kepala Pekon Banjarrejo Herman dan warga Sungeb yang bebas pada 3 Oktober lalu memperoleh perpanjangan penangguhan penahanan hingga 60 hari kedepan.

    Di pasilitasi LSM GMBI, warga setidaknya sudah dua kali unjuk rasa meminta pembebasan Kepala Pekon mereka. Yang pertama ke Polda Lampung 24 September dan ke Pengadilan Negeri Kota Agung, Senin 1 Oktober 2018. Menjemput Sungeb dan Kepala Pekon Banjarrejo dari Rutan Kotaagung 3 Oktober.

    Kuasa Hukum Sungeb dan Herman serta Ketua LSM GMBI Lampung Ali Mukhtar Hamas mengatakan, mereka akan terus mengawal proses pengadilan tersebut. Saat unjuk rasa Selasa 9 Oktober kemarin, Anggota GMBI dari Kabupaten lain juga ikut serta.

    Amroni Abd Ketua LSM GMBI Distrik Tanggamus saat di wawancarai Ajoi di Lokasi kemarin mengatakan, “saya sangat banga dengan warga Pekon Banjarejo dan warga Pemenang yang antusias dan solid mendukung Kepala Pekon dan warga mereka yang lagi tersandung masalah. Kami LSM GMBI akan mengawal sampai peradilan ini selesai,” ucapnya.(wsn/Ajoi)

  • Bersama Bupati Pringsewu, Kabag Ops Tinjau Pilkakon Margakaya

    Bersama Bupati Pringsewu, Kabag Ops Tinjau Pilkakon Margakaya

    Pringsewu (SL) – Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH mendampingi Bupati Pringsewu Hi. Sujadi meninjau gelaran Pilkakon serentak 2018 di Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu, Rabu (10/10/18).

    Rombongan disambut hangat warga yang hendak menentukan pilihannya untuk lima tahun mendatang. Kesempatan tersebut Bupati juga menyalami warga bahkan melihat undangan yang dibawa masyarakat sebagai syarat mencoblos Pilkakon tersebut.

    Tampak hadir di lokasi, Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho, SIK. Danramil Pringsewu Kapten Inf. Redi Kurniawan, kemudian berkoordinasi

    TPS Pilkakon Margakaya bertempat di halaman Kantor Balai Pekon setempat, terlihat 4 Calon Kakon duduk berjejer di hadapan para panitia dengan senyum Sumringah.

    Bupati Hi. Sujadi menyampaikan, Pilkakon Pekon Margakaya diikuti 4 Calon Kakon terdiri dari nomor urut 1 Basarudin, nomor urut 2 Sugeng Trisyadi, nomor urut 3 Abidin Ayub dan nomor urut 4 Sutaryono.

    Sementara Kabag Ops Kompol Bunyamin mengungkapkan Polres Tanggamus menggelar pengamanan diseluruh TPS.

    “Untuk seluruh TPS, dilaksanakan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup. Hal itu tentunya guna memastikan seluruh rangkaian Pilkakon berjalan lancar dan konduasif,” kata Kompol Bunyamin usai peninjauan. (Wagiman )

  • Lomba Menghias Teks Pancasila Dengan Aksara Lampung FKPPI Masuk Rekor Muri

    Lomba Menghias Teks Pancasila Dengan Aksara Lampung FKPPI Masuk Rekor Muri

    Pringsewu (SL) – Dalam rangka memeriahkan hari jadinya yang ke-40, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) Kabupaten Pringsewu menggelar lomba menghias dan menulis teks Pancasila dengan menggunakan aksara Lampung.

    Peserta Lomba Menghias Teks Pancasila Dalam Rangka HUT TNI Ke-70

    Perlombaan ini berhasil meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari himpaudi, Taman Kanak-Kanak, dan para pelajar dari SD hingga SLTA se Kabupaten Pringsewu.

    Selain lomba menghias teks Pancasila, acara yang juga digelar dalam rangka HUT FKPPI ke-70 di lapangan Pemkab Pringsewu, Sabtu (6/10) ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya sarasehan dan lomba karaoke tembang kenangan dengan peserta anggota FKPPI dan berbagai komunitas lainnya yang ada di Kabupaten Pringsewu.

    Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. yang sekaligus Ketua FKPPI Kabupaten Pringsewu membuka kegiatan tersebut, didampingi jajaran pemerintah daerah dan muspida serta para pengurus FKPPI Kabupaten Pringsewu.

    Tampak hadir perwakilan MURI Triono yang juga menyerahkan piagam dari MURI kepada Wakil Bupati Pringsewu, serta Niken Maharani dari Standard lndonesia sebagai pihak sponsor.

    Saat menyampaikan sambutannya, Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. mengatakan melalui lomba menghias dan menulis teks Pancasila dengan menggunakan aksara Lampung ini selain untuk lebih mencintai sekaligus melestarikan seni budaya tradisional Lampung dalam bentuk aksara atau had Lampung, juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini kepada anak-anak. (Wagiman )

  • KPKAD Minta BK dan Penegak Hukum Respon Atas Rumor Anggota Dewan PKB Yang Tinggalkan ID Card Di Hotel

    KPKAD Minta BK dan Penegak Hukum Respon Atas Rumor Anggota Dewan PKB Yang Tinggalkan ID Card Di Hotel

    Pringsewu (SL) – Ketua koordinator Presidium Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) Lampung, Gindha Ansori Wayka, prihatin dengan ulah oknum anggota dewan Pesawaran asala Fraksi PKB, yang dikabarkan meninggkaln Id Car Dewan di Hotel, dan isu bersama perempuan. Selain terindikasi kode etik, KPKAD menduka ada pelanggaran hukum, terkait pengelolaan tambang Pasir Ilegal.

    “Ya, saya kaget baca diberita. Sangat disayangkan adanya oknum anggota dewan yang dikabarkan bermalam di salah hotel di Pringsewu bersama rekannya, dan ada seorang wanita. Selain belum membayar bill Hotel selama lima hari, Kholid disebutkan hanya meningggalkan ID kartu anggota DPRD Pesawaran, atas nama H Kholid Hartanto, asal Fraksi PKB,” katanya, Selasa, (2/10/2018).

    Informasi lain menyebutkan. ada indiksai oknum anggota DPRD Pesawaran H Kholid Hartanto, asal Fraksi PKB itu mengelola tambang pasir  ilegal,  diwilayah Pringsewu. “Ada kabar mengelola tambang pasir yang diduga belum memiliki izin tambang,  di Pekon Sumber Bandung, Kecamatan Pardasuka. Nah, ini ranah penegak hukum yang harus turun. UU menyatakan anggota legislatif tidak boleh memiliki usaha yang bersentuhan dengan pemerintahan.” katanya.

    Ginda juga meminta Badan Kehoramatan (BK) DPRD Pesawaran untuk respon kabar yang beredar di masyarakat, terkait anggota legislatif. “Termasuk Fraksinya, Partai Kebangkitan Bangsa, bisa mengevaluasi anggotanya di legislatif. Indikasi kejahatan bukan hanya soal narkoba, tapi juga hal lain,,” katanya

    Sebelumnya diberitakan Anggota DPRD Pesawaran H Kholid Hartanto, asal Fraksi PKB, dikabarkan bermalam di salah hotel di Pringsewu bersama rekannya, dan ada seorang wanita. Selain belum membayar bill Hotel selama lima hari, Kholid disebutkan hanya meningggalkan ID kartu anggota DPRD Pesawaran.

    Sementara H. Kholid Hartanto tidak membantah dirinya berada di salah satu Home Stay (penginapan) di Kecamatan Pringsewu. Namun dia membantah tudingan dirinya bersama wanita. Dirinya merasa dijebak, dan merasa dirugikan atas peristiwa tersebut.

    “Saya sangat dirugikan atas peristwa tersebut. Karena saya tidak menyangka akan dipermainkan oleh sahabatnya sendiri. Benar saya disana. Tapi tidak sampai lima malam. Saya sangat dirugikan dengan adanya kejadian tersebut, baik secara moril maupun materi, atas ulah teman sendiri,” katanya, kepada sinarlampung.com, Senin (1/10).

    Holid menceritakan, awalnya, Senin pekan lalu, dia baru pulang dari lokasi pekerjaan tambang pasir, di daerah Pekon Sumber Batu, Kecamatan Pagelaran Utara. Lalu mampir kerumah rekannya di Kecamatan Pringsewu. “Saya masih pakai celana pendek, mau numpang mandi dan sholat, dirumah temen bernama Yanto,” kata Holid.

    Namun, kata Holid, Yanto, menawarkan istrirahat di salah satu hotel melati, yang murah, hanya Rp350 ribu, dengan pasilitas lengkap. “Sama Yanto saya diajak minep dihotel, katanya Rp300 semua lengkap mau mandi, dll, dan Yanto bilang nanti dia yang bayarin,” katanya.

    Lalu, mereka berangkat menuju hotel tersebut. Holid mengaku lupa namanya. “Kami berangkat, arahnya dari terminal Pringsewu lurus. Aduh pastinya saya lupa, pokoknya sebelah kanan,” katanya.

    Sampai di Hotel itu, Holid menceritakan dia melakukan mandi cuci kakus (MCK),. “Sampai saya mandi, dan bla bla, beli nasi, makan. Nah temen saya pinjem mobil mau beli rokok. Kebetulan rokok saya juga habis, lalu dan datang temen yang lain lagi. Kami ngobrol ngobrol,” katanya.

    Tak lama, temen teman lainnya pamit pulang. Yanto yang beli rokok datang, tapi kemudian pegi lagi, katanya mau jemput temennya. “Ya saya bilang jangan lama lama,” katanya.

    Nah, Yanto, datang lagi bawa cewek, “Saya tau banyak cctv. Kepikiran saya jagi gak enak. Nanti jadi mainan lawan politik. Menghormati, kami ngobrol ngobrol sekitar satu jam, dan saya pamit pulang,” katanya.

    Sebelum pulang, Kholid minta dicarikan anak yang meminta Kartu Identisanya. Karena sejak datang kesana, tidak satupun rekan rekannya yang mau meninggalkan kartu identas di sana. “Saya bilang, coba cari anak tadi yang minta KTA saya. Dikatakan yang lain, anaknya lagi pergi dan tidak ada. Saya titip ini uang Rp350, kasi ke anak yang bawa KTA saya,” katanya.

    Lalu, Kholid pesan tolong ambilkan KTA itu, dan titipkan kepada Joni. Lalu esoknya Kholid mengaku mendatangi rumah Joni, untuk mengambil KTAnya. “Besoknya saya ke Joni, tapi Joni menyatakan belum ada yang datang atau mengatra KTA itu. Besoknya lagi, saya suruh sopir ke penginapan, ambil KTA saya. Ternyata sopir bilang tidak ada orang. Lalu pulang dari kantor saya sendiri mampir kesana ambil KTA, juga tidak ada,” katanya.

    Nah, malamnya, sekembali dari Home Stay itu, saya di telpon seorang wartawan. Yang mengaku wartawan Radar. Bilang mau konfirmasi, soal bermalam empat hari dan tidak bayar, meninggalkan KTA. “Ngaku wartawan radar, katanya saya ga bayar empat malam, dan ninggalkan KTA. Dan saya bantah semua. Saya tidak pernah minap disana, nama homestay, saya lupa. Masa saya suruh bayar Rp1,750 juta. Inikan gila,” katanya.

    Kholid kemudian menghubungi Yanto, untuk menanyakan kunci hotel. Dan Yanto, menyatakan lupa untuk mengembalikan. Dan Kholid mengaku merasa aneh, tiba tiba muncul kabar ini, dan foto KTAnya tersebar kemana mana. “Saya juga aneh juga kok muncul hari ini, yang pasti saya tidak ada niat untuk macem macem. Apalagi ada fitnah saya bersama wanita, saya yakin itu tidak benar,” katanya.

    Kholid menambahkan bahwa kini masalah tersebut sudah clear. Menginap lima hari adalah tidak benar, karena laibi manapun tidak menguatkan. Kholid mengaku sebagai korban, terkait jabatannya. “Sudah saya clearkan, saya minap lima hari tidak benar, alibi tidak menguatkan. Saya korban, dan terkait jabatan saya.

    Kholid menegaskan saat ini masih menunggu etikad baik, dari temannyayang sudah menerima uang darinya, dan membawa kunci home stay itu. Karena janjinya, akan datang kerumahnya, untuk meminta maaf dan menjelaskan semua yang sebenarnya terjadi. Dan mereka akan mengembalikan semua kerugian dirinya.

    “Saya juga sangat menyesalkan isu yang beredar saya membawa cewek. Padahal saya sama sekali tidak merasa membawa cewek ke home stay tersebut. Yang membawa cewek itu yang saya sebutkan tadi di atas. Sekali lagi, saya heran saya tidak pernah menginap ditempat tersebut, apalagi bawa cewek,” katanya.

    Semestinya pihak Home Stay bisa menghubungi dirinya, agar tidak terjadi seperti ini. “Niat ssaya baik mas. Makanya kami datang serombongan masuk, mereka tidak satupun bawa KTP. Kebetulan KTP saya juga sedang dipakai untuk perpanjang pasport buat umroh, maka saya kasi KTA kepada pengelalola,” katanya. (wagiman/Juniardi)

  • Empat Pesan Ketua NU Pringsewu Saat Lantik Empat Ranting NU

    Empat Pesan Ketua NU Pringsewu Saat Lantik Empat Ranting NU

    Pringsewu (SL) – Saat melantik secara terpadu empat Pengurus Ranting NU Kecamatan Adiluwih, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu, Lampung H Taufik Qurrohim mengingatkan kepada para pengurus untuk senantiasa meningkatkan semangat dalam berkhidmah di ormas terbesar di Indonesia yang merupakan warisan para ulama tersebut.

    Menurutnya ada empat semangat yang perlu dijaga yaitu semangat dalam bernegara, semangat dalam beribadah, semangat dalam kebhinekaan dan semangat dalam kemanusiaan.

    “Tugas dan amanah organisasi menegaskan kepada para pengurus untuk senantiasa mempertahankan NKRI, Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen serta melaksanakan tugas dan kewajiban demi kepentingan organisasi, umat Islam serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Besarnya NU merupakan besarnya NKRI. Lemahnya NU merupakan lemahnya NKRI,” demikian dikatakannya, Ahad (30/9) pagi pada kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sukaharum, Adiluwih.

    Semangat ibadah juga perlu untuk terus dipertahankan yaitu dengan mengamalkan dan menegakkan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah. Di tengah perkembangan teknologi yang berimbas pada arus informasi tanpa batas saat ini ujarnya, pengurus NU harus menjadi pencerah bagi warga NU dengan tidak ikut-ikutan termakan informasi hoaks, fitnah dan profokasi dari segelintir kelompok yang mengusung misi melemahkan NU.

    Pengurus NU juga lanjutnya harus menjunjung tinggi semangat kebhinekaan yang sudah menjadi sunnatullah (ketetapan Allah) yang diberikan kepada negeri Indonesia ini.

    “Kita harus menyadari bahwa kita hidup di tengah kebhinekaan di berbagai hal. Dan ini menjadi kekayaan tersendiri bagi bangsa kita. Pengurus dan warga NU harus mengedepankan toleransi dan saling menghormati serta tidak mudah diprovokasi dengan menyebar permusuhan,” ujarnya.

    Semangat lain yang harus dimiliki oleh pengurus NU adalah semangat kemanusiaan yaitu semangat untuk saling peduli dengan sesama manusia, saling membantu, dan terus memupuk kebersamaan. Ia mengajak kepada pengurus NU dan seluruh warga untuk ringan tangan membantu sesama manusia yang terkena kesusahan, musibah atau bencana.

    Pengurus Ranting NU yang dilantik pada acara yang dibarengkan dengan Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1440 H ini yakni Ranting NU Adiluwih, Tunggul Pawenang, Bandung Baru Barat dan Srikaton. Hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi, Wakil Ketua PWNU Lampung Bidang Ekonomi M Kadafi, Rais Syuriyah PCNU KH Ridwan Syu’aib dan segenap warga NU dan Muslimat Kecamatan Adilwih. (Wagiman )

  • 100 Pasangan Ikuti Sidang Isbat Nikah Terpadu Di Kabupaten Pringsewu

    100 Pasangan Ikuti Sidang Isbat Nikah Terpadu Di Kabupaten Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Sebanyak 100 pasangan suami istri mengikuti sidang isbat nikah terpadu di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Kamis (27/9).

    Mereka ini sebetulnya adalah pasangan yang sudah menikah, namun belum memiliki buku nikah atau tercatat oleh negara, disebabkan oleh beberapa hal.

    Kegiatan sidang isbath terpadu ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1 Muharram 144O H.

    Acara ini dihadiri oleh Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dan Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom. Akt., C.A. beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Hi.Stiyono, S.H., Hakim Tinggi Pengadilan Agama Provinsi Lampung, Kementerian Agama, Pengadilan Agama, Kejaksaan Negeri Pringsewu, Polres, Kodim 0424, serta instansi lainnya di Kabupaten Pringsewu.

    Keseratus pasangan ini berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu, masing-masing berasal dari Kecamatan Pringsewu (11 pasangan), Pardasuka (11 pasangan), Banyumas (17 pasangan), Pantura (12 pasangan), Pagelaran (11 pasangan), Gadingrejo (6 pasangan), Sukoharjo (10 pasangan), Adiluwih (11 pasangan), dan Kecamatan Ambarawa (11 pasangan).

    Prosesi Pengarakan

    Setelah selesai menjalani sidang isbat, keseratus pasangan suami isteri ini diarak menggunakan becak hias berkeliling kota Pringsewu, dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di pusat ibukota Kabupaten Pringsewu, dimulai dari depan Pendopo Kabupaten Pringsewu, Jln.Jenderal Sudirman, bundaran Tugu Bambu Seribu, Jln.Veteran, Simpang Lima Tugu Pemuda, Jln.KH.Gholib Raya, kembali ke Jln.Jenderal Sudirman, dan finish di Pendopo Kabupaten Pringsewu.

    Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dalam sambutannya mengatakan pernikahan adalah tali ikatan suci untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Untuk itu, ada persyaratan yang harus diperhatikan, yakni harus sah menurut agama dan tercatat sesuai ketentuan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Melalui ikatan perkawinan yang sah secara hukum, tentunya akan membawa ketenangan lahir dan batin sehingga diharapkan dalam mengarungi bahtera rumah tangga akan lebih harmonis dan bahagia, sehingga terbentuk keluarga yang syakinah, mawadah, dan warrahmah,” Ujarnya.

    Selain sidang isbat masal terpadu ini, perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H di Kabupaten Pringsewu ini juga disemarakkan dengan pengajian akhbar di Pendopo Kabupaten Pringsewu, menghadirkan penceramah Ustadz Muhammad Dalhar dari Ambarawa, serta pemberian bantuan dari Baznas Kabupaten Pringsewu kepada 50 kaum dhuafa.

    Serta digelar juga lomba parade bedug dengan peserta berasal dari 9 kecamatan se Kabupaten Pringsewu. Untuk lomba parade bedug ini, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp.2 juta untuk juara pertama, Rp.1,5 juta untuk juara kedua, serta Rp.1 juta untuk juara ketiga. (Wagiman )

  • Pemilik Senpi Rakitan dan Kunci T yang Diamankan Sat Lantas Kemarin

    Pemilik Senpi Rakitan dan Kunci T yang Diamankan Sat Lantas Kemarin

    Pringsewu (SL) – Polsek Gading Rejo Polres Tanggamus terus mengembangkan perkara tersangka Joni Andre als Joni (30) pemegang senjata api rakitan dan kunci T hasil penyerahan anggota Sat Lantas Polres Tanggamus Bripka Romi Ardiansyah.

    “Setelah dilakukan penyelidikan Unit Reskrim Polsek Gading Rejo berkoordinasi dengan Polsek Gedongtataan, kendararaan yang diamankan bersama tersangka Joni Andre merupakan hasil pencurian dengan pemberatan (Curat), kemarin pada Senin (24/9/18) sekitar pukul 06.30 Wib di Desa Sukaraja 5 Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran,” ungkap Kapolsek Gading Rejo AKP Sarwani, SE mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, Selasa (25/9) pagi.

    Dikatakan AKP Sarwani dalam melakukan kejahatannya tersangka tidak seorang diri melainkan bersama seorang rekannya Wandra alias Ra (35) warga Desa Aji Baru Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah.

    “Sepeda motor yang diamankan Honda Beat warna Hitam-Pink BE 6846 RM hasil kejahatan Curat tersangka bersama Wandra telah ditetapkan DPO merupakan milik korban Darinah (47) warga Desa Sukaraja Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran,” kata AKP Sarwani.

    Selain itu, sambung AKP Sarwani, tersangka Joni merupakan resedivis dalam perkara yang sama di TKP Punggur Lampung Tengah dan menjalani vonis selama 2 tahun di LP Metro.

    Saat ini tersangka berikut barang bukti yang diamankan berupa 1 Pucuk Senjata Api Rakitan jenis Revolver, 3 Butir Amunisi Aktif Cal 38, 5 Buah Mata Kunci Letter T, 1 Gagang Kunci Letter T, 1 HP Nokia, 1 Tas slempang, 1 Dompet, 1 Gunting, sepeda motor Honda Beat warna Hitam-Pink BE 6846 RM ditahan di Polsek Gading Rejo guna penyidikan lebih lanjut.

    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka akan kita kenakan Pasal 1 ayat (1) UU RI Nomor 12 /DRT tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun,” tandasnya.

    Sebelumnya, tersangka Joni Andre ditangkap Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus Bripka Romi Ardiansyah, SH karena tidak menggunakan helm saat membawa sepeda motor. Ketika Bripka Romi Ardiansyah melaksanakan pengaturan pagi, Senin, 24 September 2018 di Jalan Raya depan Koramil Gading Rejo.

    Seperti dikatakan Bripka Romi Ardiansyah, penangkapan tersangka terbilang dramatis, pasalnya walaupun dengan mempertaruhkan nyawa dan sempat bergumul juga mendapatkan gigitan di punggung tangan kirinya. Namun dengan kesigapan Bripka Romi Ardiansyah dapat melumpuhkan tersangka dengan tangan kosong.

    “Beruntung saya lebih sigap, seandainya saya tidak mendahului melumpuhkan pelaku entah apa yang terjadi, karena dia hampir mencabut senjata apinya,” tutur Bripka Romi Ardiansyah, kemarin. (Wagiman)

  • PT. Penerbit Erlangga Bersama Himpaudi Pringsewu Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Pada Anak Usia Dini

    PT. Penerbit Erlangga Bersama Himpaudi Pringsewu Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Pada Anak Usia Dini

    Pringsewu (SL) – PT. Penerbit Erlangga perwakilan Pringsewu dan Himpaudi menggelar seminar parenting bertajuk “Pencegahan Kekerasan Pada Anak Usia Dini ”, di aula Stimik, Selasa (25/9/2018).

    Seminar ini menampilkan narasumber trainer, motivator dan inspirator Dr. Eko Setiawan, M. Pd penulis buku kompetensi pedagogik dan profesional guru Paud dan SD/MI, pemateri yang kedua Yayah Rukhiyah, M. Pd dari sekretaris umum Himpaudi pusat.

    Peserta Seminar Parenting

    Umi Laila, M. Pd ketua Himpaudi Kabupaten Pringsewu mengatakan seminar yang diikuti oleh para orang tua siswa dan Kepala Paud itu bertujuan sebagai media silaturahim antara Himpaudi, sekolah dan orang tua.

    Selain itu, kata Umi, untuk memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan orang tua. “Melalui seminar ini kami ingin mengedukasi para orang tua siswa, bahwa tugas mendidik itu tidak hanya tugas sekolah, melainkan juga orang tua,” tutur umi Laila.

    Bupati Pringsewu Berikan Sambutan

    Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dalam sambutannya, keberadaan anak di sekolah hanya beberapa jam. Anak lebih banyak berada di rumah orang tuanya. “Karena itu, pihak sekolah maupun orang tua harus sama-sama peduli terhadap pendidikan anak,” paparnya.

    “Melalui seminar parenting kali ini, saya buka dengan bacaan basmalah ,” ujar Sujadi.

    Para Peraih Penghargaan

    Dalam akhir acara Bupati Pringsewu Sujadi memberikan 2 penghargaan kepada:

    • Siti Khotimatul dari Paud Latifah 3 Sukoharjo berupa penghargaan apresiasi kompetensi pendidik membacakan buku dalam rangka HUT Himpaudi ke 13 di Jakarta pada saat Munas Himpaudi.
    • IG. Ta katno, S. Spd dari lembaga Paud Harapan Bangsa Banjarejo Kecamatan Banyumas peraih Gernasbaku tingkat Nasional mewakili Lampung.

    (wagiman)