Tag: Pringsewu

  • Pesantren Al-Fatimiyah Gelar Tablig Akbar Rayakan Tahun Baru Islam 1440 H

    Pesantren Al-Fatimiyah Gelar Tablig Akbar Rayakan Tahun Baru Islam 1440 H

    Pringsewu (SL) – Tablig akbar pengajian tahun baru Islam 1440 H dan haul ke-13 Al Habib Abdillah Bin Umar Assegaf, minggu malam (23/9/2018) ba’da Isya di halaman pondok pesantren Al Fatimiyah Waringin Sari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten pringsewu.

    Habib Yahya Assegaf, Ketua JATMAN (Jam’iyyah Ahlit Thoriqah Al Mu’tabarah An Nahdhiyah), Habib Ali PM, Habib umar assegaf ketua DPW FPI Lampung, KH Shobri Lubis, LC ketua DPP FPI Pusat, para habaib dan ustad, serta partai koalisi Prabowo-Sandi partai Gerindra, Partai PKS, Partai PAN, Partai Demokrat, Partai berkarya.

    Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) KH Shobri Lubis, LC menyatakan ia berharap kepada masyarakat yang hadir membawa kemaslahatan untuk umat Islam khususnya untuk kemenangan Prabowo – Sandi dalam Pilpres 2019 dengan nomor urut 2.

    Beliau juga berharap dihasilkan berbagai strategi penguatan dan pengokohan barisan, serta menghindari berbagai macam pertikaian yang membuat umat pecah.

    “Saya berharap pengurus FPI Lampung tambah dewasa dalam bersikap, berkomentar dan berpikir untuk maslahat yang lebih besar. Tidak mudah terpancing dengan isu yang bisa merugikan. Saya senang dengan berbagai macam cara yang dihasilkan dari Musyawarah yang hasilnya kita jalankan.”ujarnya.

    Lanjut Kyai Shobri, “Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan arahan, kita fokus, kepada imam besar umat Islam indonesia Habib Rizieq Shihab yang berada di Mekkah, Arab Saudi.”

    Kyai Shobri kembali menegaskan, “FPI mentaati hasil Ijtima’ Ulama II, yakni kita mendukung Prabowo – Sandiaga Uno.”

    “Kita telah membuat arahan yang jelas sejak Ijtima Ulama II ini dan disetujui dan telah ditandatangani Pakta Integritas antara prabowo Subianto dengan Ulama, ya kita menyetujui”, ucap beliau.

    “Kita kan dukung all out di seluruh Indonesia tanpa ada yang membelot. Rumah-rumah kita semua akan menjadi Posko-Posko Tim Pemenangan Prabowo – Sandi, all out! Kita akan keluarkan harta benda kita, kita akan menjadi donatur-donatur untuk pemenangan Prabowo Subianto.” (Wagiman)

  • Ponpes Al-Faatih Gelar Pengajian dan Sholawat Sambut Tahun Baru Islam 1440 H

    Ponpes Al-Faatih Gelar Pengajian dan Sholawat Sambut Tahun Baru Islam 1440 H

    Pringsewu (SL) – Sedikitnya 300 orang yang terdiri atas santri pondok pesantren Al – faatih, pondok pesantren Miftahul salam dan warga masyarakat di wilayah Dusun jatirejo, menggelar Pengajian dan Sholawat Nabi Muhammad SAW. Bertempat di masjid Miftahus salam, pekon candiretno kecamatan pagelaran Kabupaten pringsewu Lampung, Sabtu malam. Tujuan digelarnya pengajian sekaligus doa bersama  tersebut untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta Memperingati Tahun Baru Islam 1440 H.

    Dalam acara doa dan sholawat yang dibalut dengan alunan musik hadroh itu sendiri, digagas dan dipelopori langsung Gabungan Remaja Islam (GARIS) di wilayah jatirejo.

    Ketua GARIS, Badrus menyatakan, kegiatan ini sebenarnya rutin digelar, namun pada kesempatan kali ini menjadi agak berbeda. “Sholawatan ini digelar untuk meneguhkan rasa cinta tanah air dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Dan menjadi spesial karena digelar pada bulan September dimana merupakan bulan bersejarah bagi umat muslim di tahun baru islam, Jadi sholawatan dan doa bersama ini, juga sebagai rasa syukur atas menjaga keutuhan NKRI,” kata badrus sapaan akrabnya, sabtu (22/9/2018).

    “Pada prinsipnya GARIS  akan berada pada posisi terdepan dan menjadi motor gerakan masyarakat untuk menegakkan nilai-nilai keislaman yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW yang diteruskan oleh para sahabat, para tabiin, dan imam,” bebernya yang juga ustad Ponpes al faatih tersebut.

    Terpisah, Pengasuh Ponpes Miftahul salam, Ustad imam Muhyidin menyatakan, pihaknya cukup bangga dengan keberadaan muda-mudi Islam yang tergabung dalam GARIS. Dimana, GARIS mampu menjadi wadah positif warga khususnya kaum muda agar tetap teguh dalam menjalankan aktifitas keagamaan dalam konteks menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.

    “Pendekatan kegiatan yang bernuansa tradisi keagamaan seperti ini,  ternyata cukup ampuh untuk mengadakan kegiatan Sholawatan dan tradisi agama lainnya bisa tetap istiqomah sehingga diharapkan sangat ampuh dalam meredam problem kekinian yaitu menyebarnya faham radikalisme yang diketahui sangat mengancam masa depan keutuhan NKRI di masa depan,” paparnya. (Wagiman)

  • 30 Peserta Diklat Penyusunan RPJMD dan RKPD Partisipatif

    30 Peserta Diklat Penyusunan RPJMD dan RKPD Partisipatif

    Pringsewu (SL) – Guna peningkatan dan penguatan kapasitas desa (pemerintah dan masyarakat desa) masih menjadi suatu kebutuhan yang terlebih lagi, pemerintah secara faktual hingga saat ini belum maksimal dalam melakukan asistensi dan pendampingan desa.

    Maka Balai Pemerintahan Desa Kemendagri di Lampung menyelenggarakan pelatihan penyusunan dokumen desa dengan acara “Pelatihan Penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa Partisipatif”.

    Kegiatan ini dilakukan di kantor Balai Pemerintahan Desa di Lampung 10 sampai dengan 15 September 2018. Kegiatan yang merupakan serial pelatihan regular ini dibuka untuk khalayak yang tertarik dengan isu desa.

    Pelatihan yang terselenggara pada kesempatan kali ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, yakni Kepala Desa, anggota BPD Perangkat Desa, yang berasal dari berbagai daerah seperti Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Pesawaran.

    Kegiatan ini diselenggarakan dalam upaya memperkuat kapasitas desa agar pembaruan desa menuju desa menuju desa mandiri, kuat, maju, dan demokratis dapat terwujud.

    Dalam rangkaian acara ini, Sabtu (15/09) berlangsung di Balai Pekon Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, hadir 30 Peserta Diklat dimaksud untuk melakukan kunjungan pembelajaran “Pelatihan Penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa Partisipatif khusus Penerapan Alokasi Dana Desa bagi BUMPekon” pekon setempat.

    Hadir menerima rombongan SekDis PMP Ivan Kurniawan, Camat Sukoharjo Bahruddin, Kepala Pekon Waringinsari Barat Woko disampingi Perangkat Pekon setempat.

    “Pelatihan ini dirancang dalam tujuan, bagaimana UU Desa dipahami dengan komprehensif mulai dari hulu hingga hilir, yang merupakan tantangan serius 3 tahun UU Desa ini, Balai Pemerintahan Desa sbg lembaga yang konsen di desa merasa terpanggil untuk memperkuat nilai-nilai tersebut kepada semua pihkl, salah satunya melalui perlatihan ini,” tutur Roni Abu Hasan selaku Ketua Rombongan pada sambutan kunjungan pembelajaran ini.

    Kegiatan diisi dengan paparan dan pemutaran video Profil Pekon dan BUMpekon, Diskusi dan Kunjungan ke BUMPekon Sri Rejeki Waringinsari Barat. (Wagiman)

  • 60 Orang Masyarakat Penerima BRS  Buka Rekening Tabungan

    60 Orang Masyarakat Penerima BRS Buka Rekening Tabungan

    Pringsewu ( SL ) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melalui Dinas PUPERA Perumahan dan Pemukiman memberikan sosialisasi pembukaan rekening tabungan untuk keperluan bantuan rumah swadaya, sebanyak 60 orang masyarakat penerima bantuan rumah swadaya, warga Pekon Podosari Kecamatan Pringsewu yang mengikuri sosialisasi melakukan pembukaan rekening tabungan untuk keperluan bantuan rumah swadaya.

    Pembukaan rekening penerima bantuan tersebut dilakukan setelah mengikuti sosialisasi program bantuan rumah swadaya tahun 2018, anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perumahan dan pemukiman dari Dinas. PUPERA Kabupaten Pringsewu Bidang Perumahan.

    Acara sosialisasi pembukaan rekening tabungan digelar di Aula STIE Muhammadiah pringsewu, dibuka langsung oleh ketua Tim Teknis DAK Regular Bidang Perumahan dan Pemukiman Kabupaten. Pringsewu Sekretaris Dinas PUPERA, Imam Santiko Raharjo, S.Si. kamis (13/9/18).

    Hadir dalam acara sosialisasi, Kepala Bidang Perumahan Sigit Susanto, Tri Handayani, Camat Pringsewu Nang Abidin,kepala Pekon Podosari Rasmin dan Para peserta 80 orang terdiri dari Penerima Bantuan, Ketua Kelompok Penerima Bantuan, Tenaga Fasilitator Masyarakat, aparatur pekon, ASN bidang Perumahan Dinas PUPERA, serta Tim dari Bank Lampung Cabang Pringsewu.

    Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santiko Raharjo, S.Si, dalam sambutannya menjelaskan, “tujuan dilaksanakannya sosialisasi itu adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta penerima bantuan, terkait pelaksanaan program mulai dari proses awal hingga akhir pelaksanaan nantinya,” jelas Imam.

    Lanjutnya Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya yang sesuai dengan amanat Undang Undang No 1 tahun 2011, bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap Bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan, kawasan pemukiman, serta tempat tinggal yang layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Sejak tahun 2015 Pemerintah mulai mencanangkan program sejuta rumah
    untuk rakyat yang dilaksanakan selama periode 2015 – 2019. Program
    Sejuta rumah tersebut merupakan gerakan bersama antara Pemerintah
    Pusat Daerah, dunia usaha (pengembang) dan masyarakat untuk
    mewujudkan kebutuhan hunian khususnya bagi MBR, sebagai peran Pemerintah dalam program sejuta rumah tersebut, yakni penyedia
    rumah bagi MBR melalui rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, serta rumah umum dan komersil.

    Salah satu upaya Pemerintah penyedia akan hunian sebagai bantuan untuk pembangunan baru serta peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Salah satu lokasi yang mendapatkan program BRS yakni Pekon Podosari,” papar Imam.

    Selain itu sambungnya, dalam sosialisasi itu dijelaskan pula tentang kewajiban dan tanggungjawab bagi penerima manfaat. “Selanjutnya juga, sekaligus akan dilakukan pembukaan rekening bagi penerima bantuan oleh bank penyalur,” ucap Imam.

    Imam Santiko Raharjo, Menambahkan saya berharap masyarakat dapat menerima dengan baik dan memanfaatkan bantuan tersebut sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang sudah tertera, sehinga masyarakat bisa memberikan dampak yang positip untuk keluarga penerima bantuan sendiri maupun untuk lingkungan sekitar.

    “Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Lampung
    yang beruntung dengan mendapatkan alokasi bantuan rumah untuk MBR, karena pada tahun 2018 ini sekitar 1100 unit lebih RTLH yang ada di Kabupaten Pringsewu yang mendapatkan bantuan Peningkatan Kualitas (rehab) RTLH dari Pemerintah Pusat.

    Salah satu program Pemerintah Pusat dalam program sejuta rumah pada tahun 2018 Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten yang
    mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Pemukiman sebanyak 362,” ungkapnya.

    Dijelaskan Jenis bantuan yang diterima dalam peningkatan kualitas perumahan Rumah Tidak Layak Huni. yakni kegiatan untuk memperbaiki RTLH secara swadaya, sehinga menjadi Rumah Layak Huni yang diselenggarakan atas prakarsa dan upaya masyarakat baik secara perseorangan maupun perkelompok sebesar Rp. 15.000.000-, perorang atau yang penerima bantuan.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi MBR dan masyarakat kurang mampu yang membutuhkan rumah layak huni serta memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kesehatan, serta kecukupan luas bangunan.” jelasnya.

    Dikatakan Dukungan yang diberikan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dan juga masyarakat Kabupaten Pringsewu akan terlaksananya program ini sangatlah penting.

    “Hal tersebut akan menjadi penilaian tersendiri bagi Pemerintah Pusat, dan untuk kedepannya Pemerintah Pusat melalui DAK tersebut dapat mengalokasikan lagi untuk masyarakat Kabupaten Pringsewu yang belum mendapatkan kesempatan Bantuan Rumah Swadaya (BRS) tersebut,” katanya.

    Sementara, Tri Handayani, ST.,MM, selaku Nara aumber. mengatakan, sasaran program Bantuan Rumah Swadaya DAK Regular Bidang Perumahan dan Pemukiman, adalah masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan memiliki tempat tinggal yang tidak layak huni dengan dana yang dikucurkan sebesar Rp15 juta masyarakat benar benar terbantu,” papar Tri.

    Lanjut Tri Handayani Untuk itu, dia berharap bantuan atau gotong-royong dari warga setempat untuk membangun rumah tersebut, sehingga para penerima bantuan dapat meningkatkan kuliatas rumahnya.

    “Semoga dengan adanya program BRS ini dapat meringankan beban masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumahnya. Sehingga jumlah rumah tidak layak huni dapat berkurang secara bertahap,” imbuhnya

    Ditambahkan Tri Handayani, dengan program BRS, Masyarakat sangat antusias, terbukti dengan kesungguhan dalam persiapan berupa swadaya masyarakat seperti tabungan bahan bangunan sebagai tambahan dalam rangka memaksimalkan hasil Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni, bedah rumah tersebut. (Wagiman)

  • KPKAD: Kepala ULP Rangkap PPK itu Pidana

    KPKAD: Kepala ULP Rangkap PPK itu Pidana

    Pringsewu (SL) – Kabag Perlengkapan Kabupaten Pringsewu Waskito JS,SH.MH sebagai Kepala ULP merangkap menjadi PPK pada kegiatan pengadaan barang dan jasa adalah pidana ungkap Ketua koordinator Presidium Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) Lampung, Gindha Ansori Wayka, SH, MH. Saat menanggapi pemberitaan media.

    Menurutnya setelah menganalisa pemberitaan Media yang begitu ramai sangat nampak jelas jika Waskito selaku Ketua ULP menjadi PPK itu telah melanggar Perpres Nomor.70 tahun 2012, perubahan kedua atas peraturan presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, pada pasal 7 menyatakan jika kepala ULP dan anggota ULP dilarang duduk sebagai PPK.

    Jika melihat perpres ini memang tidak ada sangsi disitu namun karena tugas PPK itu jelas adalah tugas tambahan yang ada honornya maka ini juga merupakan pelanggaran, karena niat seseorang menjadi PPK itu jelas karena berharap ada hasil dari uang negara maka jelas ini pelanggaran yang ranahnya ke pasal junto undang-undang tipikor, karena dengan pelanggaran ini akan terjadi kerugian negara.

    “Kepala ULP merangkap menjadi PPK itu pidana karena ada honornya dan SK PPK nya cacat hukum sehingga terjadi kerugian negara,” katanya.

    Menurut data yang dihimpun media ada puluhan kegiatan yang sudah dilaksanakan di bagian perlengkapan dengan PPK sekaligus oleh Kabag yang juga kepala ULP seperti: pengadaan komputer dengan nilai anggaran Rp.100juta, pengadaan Mobil Randis 4unit toyota inova senilai Rp.1,2Miliar, pengadaan Laptop 10unit senilai Rp.80juta, komputer LED 3unit senilai Rp.30juta, pengadaan Partisi ruangan kantor wakil bupati senilai Rp.120juta, pengadaan pintu metal detektor Rp.70juta, sewa gedung dan izin mobil dinas yang nilainya juga puluhan juta,  juga masih ada banyak kegiatan lainnya yang PPK langsung oleh Kabag Perlengkapan yang juga Kepala ULP.

    Sementara Kepala ULP atau Kabag Perlengkapan Pemkab Pringsewu Waskito,SH.MH saat di konfirmasi wartawan diruangan kerjanya pada jum’at (07-09-2018) mengatakan penyebab terjadinya dia menjadi PPK kegiatan karena keteledoran karena dia saat itu menjabat kabag hukum telah membuat SK untuk PPK karena kabag sebelumnya juga sebagai PPK.

    Tampak keterangan Waskito hanya mencari pembenaran untuk dirinya dengan dalih ini terjadi karena akan ada pemisahan jabatan Kepala ULP dari Kabag Perlengkapan, walau pun dia mengaku kejadian ini karena keteledoran yang dia buat namun Waskito masih saja menyatakan jika sudah ada perubahan aturan sehingga diperbolehkan Kepala ULP menjadi PPK, bahkan dia mengaku baru satu kegiatan saja yang dia sebagai PPKnya padahal sudah ada puluhan kegiatan yang dia sebagai PPKnya.

    Waskito,SH.MH masih saja bersikap angkuh dengan menghindar dari kesalahan yang dibuatnya dengan berbagai dalihnya, “Kepala ULP dan Kabag Perlengkapan rencananya akan dipisah makanya saya menjadi PPK, itu pun baru satu kegiatan yang berjalan pengadaan printer untuk buat paspor,” katanya.

    Namun ketika ditanya puluhan kegiatan yang sudah berjalan dan dia sebagai PPK barulah Waskito tidak bisa menjawab dan menjelaskan namun masih dengan sikap angkuh dan sombong masih merasa benar, mungkin karena merasa sebagai fakar hukum jadi merasa pintar. (Wagiman)

  • Mertua dan Menantu, Sindikat Pencurian Lintas Provinsi Berhasil Diungkap

    Mertua dan Menantu, Sindikat Pencurian Lintas Provinsi Berhasil Diungkap

    Pringsewu (SL) – Seorang tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat) bernama Anif Juniardi (25) warga Panjang Bandarlampung dibekuk Polsek Pringsewu Kota diback-up Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tanggamus.

    Tersangka merupakan sindikat pencuri yang telah menggasak sejumlah handphone dan laptop di TKP RS Surya Asih dan Ponpes Nurul Falah Kelurahan Pringsewu Selatan Kecamatan Pringsewu pada Selasa tanggal 27 Agustus 2018 lalu.

    Bahkan video pencurian Ponpes Nurul Falah yang terekam CCTV sempat viral dan menghebohkan jagad maya di sejumlah group facebook Kabupaten Pringsewu.

    Dari penangkapan tersebut terungkap pelaku lain bernama Heriyanto (36) sebagai pelaku utama beralamat di Teluk Betung Barat dan pria berinisial AR yang belum tertangkap.

    “Tersangka Anif Januardi (25) spesialis pencurian dengan pemberatan (Curat) berhasil ditangkap Polsek Pringsewu Kota dibackup Tekab 308 Polres Tanggamus dikediamannya pada Sabtu, (8/9/2018),” ungkap Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si didampingi Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho, SIK dalam konferensi persnya di Mapolsek Pringsewu Kota, Senin (10/9/17) siang.

    Dikatakan AKBP I Made Rasma, pelaku Heriyanto merupakan mertua tersangka Anif Juniardi telah tertangkap berkat kerjasama Polres Tanggamus dan Polres Cilegon.

    “Untuk Pelaku Heriyanto (36) lebih dulu berhasil ditangkap anggota Polres Cilegon, karena juga beraksi di wilayah setempat,” kata AKBP I Made Rasma.

    Lanjut AKBP I Made Rasma, terungkapnya sindikat tersebut berawal dari olah TKP di dua lokasi, diperoleh petunjuk, tersangka Anif Juniarto berperan menjual barang-barang hasil curian dan berhasil ditangkap.

    “Para pelaku merupakan sindikat pencuri lintas Provinsi yang bermodusnya berpura-pura sebagai tamu ke rumah korbannya,” tandasnya.

    Sementara menurut Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho pencurian terjadi, pada 27 Agustus sekitar pukul 04.30 WIB para pelaku mencuri sebuah handphone merek Xiaomi di ruang jaga perawat RS Surya Asih Pringsewu Timur dengan korbannya Yossi Ary Yanti (22) perawat RS Surya Asih, kerugian Rp. 1,6 juta.

    Kemudian pada hari yang sama, sekitar pukul 06.30 WIB mereka kembali beraksi di Pondok Pesantren Nurul Huda Pringsewu Selatan dengan mencuri 5 buah handphone dan notebook milik korban Lukman Hakim (29) dengan total kerugian Rp. 8 juta.

    “Modus para pelaku pura pura bertamu sambil melihat situasi, jika lengah langsung beraksi mengambil barang barang berharga,” kata Kompol Eko Nugroho.

    Berdasarkan keterangan para pelaku, selama ini mereka beraksi dengan sistem hunting/berkeliling hingga ke pulau Jawa.

    “Dalam menjalankan aksinya mereka sering menggunakan mobil rental, dalam kasus ini satu tersangka lain inisial AR telah ditetapkan sebagi DPO,”tegasnya.

    Ditambahkan Kompol Eko Nugroho, barang bukti yang diamankan dalam dua perkara tersebut meliputi mobil Toyota Avanza A 1752 FP (diamankan di Polres Cilegon), HP Xiomi Redmi Note 4X berikut kotaknya, HP Xiomi Redmi Mi 5 plus warna putih berikut kotaknya, kotak handphone Samsung Galaxy J5, celana panjang yang digunakan pelaku saat mencuri dan uang tunai Rp. 1,2 juta.

    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka Curat dijerat pasal 363 KUHPidana ancaman maksimal 7 tahun penjara,” pungkasnya. (Wagiman )

  • Sendal Japit Cantik Dari Desa Podomoro

    Sendal Japit Cantik Dari Desa Podomoro

    Pringsewu (SL) – Dengan bermodalkan peralatan bekas yang dibeli dari pulau jawa, Iskandar sebagai pengusaha kecil menengah membuat sandal japit dengan motif cantik dan bisa diberi nama sesuai nama pemiliknya.

    Berlokasi di Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, usaha ini sudah berjalan 2 tahun terakhir tanpa dibantu karyawan.

    Anda dapat memesan sandal kreatif ini memalui telepon di +6285266148884, atas nama Iskandar atau kunjungi Facebook nya dengan akun Iskandar Sandal Jepit Podomoro, di sana Anda dapat melihat berbagai fariasi sandal yang sudah diproduksi dan bisa anda pesan.

    Iskandar mengatakan kendala yang dihadapi dalam usaha ini adalah ketika ada pesanan banyak, kami tidak bisa melayani dengan cepat dikarenakan alat yang digunakan masih manual, dan kami sangat berharap ada perhatian khusus dari pihak terkait, mengingat ini bisa menjadi salah satu icon wisata UKM yang ada di Kabupaten Pringsewu.

    “Saat ini kendala yang ada adalah ketika ada pesanan banyak, dengan alat yang masih manual kami tidak bisa melayaninya dengan cepat. Menurut saya prodak UKM ini bisa menjadi salah satu icon wisata yang ada di Pringsewu, maka dari itu kami  berharap kepada pihak terkait dapat memberikan perhatian khusus kepada UKM yang ada di Pringsewu, apalagi yang berpotensi seperti kami ini,” harapnya. (Wagiman )

  • DLH Pringsewu Sosialisasikan Teknis Penilaian Adipura

    DLH Pringsewu Sosialisasikan Teknis Penilaian Adipura

    Pringsewu  (SL) – Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Lingkungan Hidup mensosialisasikan teknis penilaian adipura.

    Kegiatan yang dibuka oleh Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Pringsewu Emil Riady, S.Sos. di aula utama kantor sekretariat daerah setempat, Rabu (5/9) diikuti 50 peserta perwakilan dari OPD, Camat Pringsewu dan Gadingrejo beserta lurah dan kepala pekon, bank sampah, UPT Pasar Pringsewu dan Gadingrejo, serta kepala sekolah di Kecamatan Pringsewu dan Gadingrejo.

    Menurut Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Pringsewu Emil Riady, S.Sos., sosialisasi ini digelar dalam rangka mendukung persiapan penilaian Adipura 2019.

    “Penghargaan adipura merupakan penghargaan yang bukan hanya formalitas, tetapi memiliki makna yang tersirat pada daerah yang menyandang sebagai Kota Adipura, diantaranya sebagai kota yang layak huni, kota yang bersih, teduh dan nyaman, jauh dari pencemaran, serta merupakan bukti dari bijaknya para penyelenggara pemerintahan yang berpihak pada kehidupan masyarakat, sehingga tingkat kepercayaan kepada pemerintah semakin tinggi,” katanya.

    Kadis didampingi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Ediyanto berharap setiap OPD di Kabupaten Pringsewu dapat mensinergikan kegiatan-kegiatan untuk mendukung penilaian Adipura, sekaligus merencanakan secara cermat dan tepat.

    Ia juga mengajak semua stakeholder untuk menetapkan target capaian penghargaan Adipura selambat-lambatnya tahun 2023. (Wagiman )

  • Kotaku Pringsewu Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Program

    Kotaku Pringsewu Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Program

    Pringsewu (SL) – Dalam rangka peningkatan kualitas peran pemerintah daerah dan masyarakat pada program KoTaKu tahun anggaran 2018 di Wilayah Kabupaten Pringsewu, Forum LKM bersama Koordinator Kota Program KoTaKu Pringsewu dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kab. Pringsewu melaksanakan Pelatihan Bagi Camat, Lurah/Kepala Pekon dan LKM selama 2 (dua) hari di Aula STMIK Pringsewu dari hari Rabu sampai dengan Kamis 05-06 September 2018.

    Acara yang dibuka langsung oleh STAF AHLI BUPATI Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Hi. ROMZI HALIM mewakili Bupati Pringsewu Hi. SUJADI ini dihadiri juga oleh beberapa Kepala OPD terkait (Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Camat), Lurah, Kepala Pekon, dan undangan lainnya.

    Tampak KaDis PU Pera Andi Purwanto, SekDis PMP Ivan Kurniawan, SekDis Kesehatan Jarwo, Adam Ekhransyah BAPPEDA dan lainnya.

    Sebelum acara, tampak Bupati Pringsewu Hi. SUJADI melakukan peletakan batu pertama pembangunan drainase dan jalan rabat beton di RT. 01 Lingkungan I Kelurahan Pringsewu Selatan didampingi Sekdis PMP Ivan Kurniawan, Sekdis PU Pera Imam Santiko, Camat Pringsewu Nang Abidin Hasan, Camat Ambarawa Yuli Susapto, KorKot Kotaku M. Ridwan, Aparat Kel. Pringsewu Selatan, Fasilitator Kelurahan dan Masyarakat setempat. (Wagiman)

  • Kepala Sekolah dan Guru TK Pringsewu Ikuti Seminar Pendidikan

    Kepala Sekolah dan Guru TK Pringsewu Ikuti Seminar Pendidikan

    Pringsewu (SL) – Sebanyak 195 orang peserta terdiri dari Kepala Sekolah maupun Guru Taman Kanak-Kanak se Kabupaten Pringsewu mengikuti Seminar Pendidikan dengan tema “Manajemen Kepala TK Untuk Memenuhi 8 Standar di Pendidikan Taman Kanak-Kanak” bersama membangun Bangsa sejak usia dini dalam hal ini bekerjasama dengan PT. Penerbit Erlangga Kabupaten Pringsewu.

    Acara yang dipusatkan di gedung Aula STIE Muhammadiyah Pringsewu ini dibuka langsung oleh Kabid Himpaudi Hj. Peni Widiyanti, M. M mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu Lampung, Selasa, (4/9/2018).

    Turut hadir ketua IGTK Kabupaten, Ketua IGTK Kecamatan, kepala TK, pengelola, yang ada di 9 Kecamatan se Kabupaten Pringsewu, kepala sekolah dan guru taman kanak kanak se Kabupaten Pringsewu serta nara sumber dari bandung Dr. Eko Setiawan, M. Pd.

    “Kegiatan Seminar Pendidikan menjadi Guru Profesional ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertemuan rutin dilaksanakan oleh IGTK,” kata Ketua Panitia sekaligus ketua IGTK PGRI Kabupaten Pringsewu dalam sambutannya.

    “Agar pertemuan bermanfaat dengan menambah ilmu dan wawasan, diadakanlah Seminar Pendidikan,” ujarnya.

    “Guru sebagai sosok yang begitu dihormati lantaran memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah dan juga membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru,” tambahnya.

    Hj. Peni widiyanti, M.M selaku Kabid Himpaudi mewakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan memberikan sambutan sekaligus membuka acara dalam kegiatan seminar,  “guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual. Tugas guru tidak hanya mengajar, namun juga mendidik, mengasuh, membimbing, dan membentuk kepribadian siswa guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM),” katanya.

    “Guna meningkatkan mutu pendidikan, maka peran guru sangat penting dan sangatlah dibutuhkan para guru-guru yang profesional. Untuk itu, seorang guru harus mampu meningkatkan profesionalismenya sebagai seorang pendidik. Sehingga dapat dirumuskan masalah. Dipertemuan ini juga diharapkan para Guru Taman Kanak-Kanak ini dapat menambah pengetahuan guru sebagai pendidik tentang bagaimana untuk meningkatkan profesionalisme guru agar dapat menjadi seorang guru yang profesional dan dapat memajukan mutu pendidikan,” harapnya.

    Sementara, Aris Eko asisten manager PT. Erlangga perwakilan pringsewu menyebutkan, seminar yang dilaksanakan ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan bagi seroang pendidik.

    Karena ilmu itu tidak bosan-bosan kita menimbanya. Dari ilmu yang kita dapat ini, nantinya dapat diberikan kepada anak kita dirumah, juga disekolah Taman Kanak-Kanak. Artinya, ilmu yang didapat terapkan disekolah kita masing-masing, ujar Aris Eko. (Wagiman)