Tag: Pringsewu

  • Warga Perumnas Way Halim Bandarlampung Di Temukan Tewas Di Dalam Sumur

    Warga Perumnas Way Halim Bandarlampung Di Temukan Tewas Di Dalam Sumur

    Pringsewu (SL) – Sesosok jenazah pria ditemukan di dalam sumur warga di Dusun Pematang Briga Pekon Tanjung Rusia Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu, Sabtu (16/6/18) sore.

    Kapolsek Pardasuka Polres Tanggamus AKP Harry Suryadi mengungkapkan, korban bernama Agung Setiarto (47) warga Perumnas Way Halim Bandar Lampung ditemukan warga sekitar pukul 14.00 Wib.

    “Awalnya korban ditemukan telah mengapung di sumur oleh saksi Mian (60) saat ia hendak mandi,” kata AKP Harry Suryadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si.

    Kemudian, lanjut Kapolsek saksi Mian meminta tolong saksi Basri (38) untuk memastikan mayat tersebut dan melaporkan ke Polsek Pardasuka. “Bersama tim medis Puskesmas Pardasuka, kami mendatangi TKP dan mengevakusi korban,” ujarnya.

    Dijelaskan AKP Harry Suryadi, berdasarkan pemeriksaan kakak kandung korban Budi Prayitno warga Pekon Sukanegeri Kecamatan Pardasuka, bahwa korban sejak tahun 1990 sudah mengalami gangguan jiwa hingga sekarang ini dengan dibuktikan surat keterangan kartu pasien rumah sakit jiwa Provinsi Lampung.

    “Karena pihak keluarga sudah Ikhlas dan menolak untuk diautopsi, saat ini jenazah korban telah diserahkan guna dimakamkan,” jelas AKP Harry Suryadi.

    Ditambahkan AKP Harry Suryadi, adapun barang bukti diamankan dari TKP berupa celana panjang levis warna hitam, baju kemeja lengan pendek warna biru motif batik, topi warna hitam dan celana training warna hitam. (KF/Ahsannuri)

  • Dua Warga Pringsewu Tersambar Petir, Seorang Meninggal Dunia

    Dua Warga Pringsewu Tersambar Petir, Seorang Meninggal Dunia

    Pringsewu (SL) – Cuaca tidak bersahabat di wilayah Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu, Sabtu (16/6) sore. Menyebabkan banyaknya petir bahkan sempat terjadi puting beliung di Pekon Wargomulyo.

    Bahkan akibar sambaran petir, seorang warga Dusun Kediri Suradi (60) meninggal dunia dan seorang lagi, Wagino (55) mengalami luka bakar.

    Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Kapolsek Pardasuka AKP Harry Suryadi, SH mengatakan peristiwa warga tersambar petir terjadi di area Persawahan dusun Kediri.

    “Kejadian sekitar pukul 17.10 Wib, saat korban berada di gubuk area persawahan dusun setempat,” kata AKP Harry Suryadi, Sabtu (16/6) malam.

    Sambungnya, saat ini korban meninggal dunia disemayamkan dirumah duka sementara korban Wagino yang mengalami luka bakar di punggung dirawat di klinik Welas Asih Kecamatan Ambarawa.

    Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kedua korban sekitar pukul 14.00 Wib berangkat menggembala kerbau dan kambing kemudian sekira pukul 17.00 Wib terjadi hujan deras disertai petir sehingga korban tersambar.

    “Korban ditemukan saksi Tari (35) yang melewati gubuk tempat berteduh korban dan menemukan kedua korban tergeletak di dalam gubuk dengan luka bakar, Selanjutnya keluarga korban bersama warga mengevakuasi korban meninggal dunia ke rumahanya dan korban luka ke klinik Welas Asih,” jelas Kapolsek.

    AKP Harry Suryadi mengungkapkan tindakan kepolisian yang telah dilakukan meliputi pengecekan TKP dan evakuasi korban bersama tim medis, memasang garis polisi/police line, meminta keterangan saksi-saksi dan membuat laporan polisi.

    Adapun barang bukti diamankan berupa celana pendek warna biru, kaos warna putih, celana pendek warna hitam dan kaos warna hijau dalam kondisi terbakar,” tandasnya. (KF/Ahsannuri)

  • Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Shalat Ied di Sukoharjo

    Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Shalat Ied di Sukoharjo

    Pringsewu (SL) – Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dan Wabup Dr.Hi.Fauzi, masing-masing didampingi Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi dan Hj.Rita Irviani Fauzi melaksanakan shalat Idul Fitri 1439 H di Masjid Syuhada, Pekon Sukoyoso, Kecamatan Sukoharjo, Jum’at (15/6), bersama  jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, DPRD, muspida, dan masyarakat setempat.

    Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat Pringsewu untuk bersama-sama menjadikan momentum Idul Fitri 1439 H sebagai pijakan dalam menggelorakan semangat membangun daerah menuju Kabupaten Pringsewu yang Berdaya saing, Harmonis dan Sejahtera (Bersahaja).

    Bupati Pringsewu juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan  kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu yang telah berpartisipasi dan mendukung program pembangunan yang dijalankan oleh Pemkab Pringsewu, sekaligus berharap sinergitas yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan.

    Pada kegiatan shalat Ied tersebut, bertindak sebagai lmam adalah lmam Safa’at serta  Khatib M.Faizin.

    Selain di Masjid Syuhada Sukoyoso, Kecamatan Sukoharjo, kegiatan shalat Ied juga digelar di lapangan Pendopo Kabupaten Pringsewu, yang dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pringsewu Drs.Hi.Zuhairi Abdullah, serta di lapangan parkir Terminal Gadingrejo, Pringsewu yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Hi.A.Budiman PM., M.M.

    Seusai shalat Ied, acara dilanjutkan dengan kegiatan open house di kediaman Bupati Pringsewu di Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran, serta keesokan harinya di kediaman Wakil Bupati Pringsewu di Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu. (Kejarfakta/Ahsannuri)

  • Ngabuburit Bareng Warga Pringsewu, Nunik Minta Doanya Untuk Memimpin Lampung

    Ngabuburit Bareng Warga Pringsewu, Nunik Minta Doanya Untuk Memimpin Lampung

    Pringsewu (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia bersama Hijau Daun dan Ustadz Solmed ngabuburit bareng warga di Lapangan Siliwangi, Sukoharjo, Pringsewu, Sabtu, 8 Juni 2018.

    Juru kampanye Maulana Lahudin mengajak bersama untuk bergembira dalam ngabuburit. “Alhamdullah hari ini kita bergembira, berkampanye bersama. Pak Arinal dan Ibu Nunik yang didukung oleh tiga partai. Mari kita bergembira dan berbahagia bersama dalam acara ngabuburit bersama Pak Arinal dan Ibu Nunik. Saya ucapkan terimakasih kepada warga yang hadir,” ucapnya.

    Suherman yang juga Ketua DPD II Golkar Pringsewu mengatakan hari ini berbahagi karena bisa ngabuburit dengan Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia. “Berbahagia karena kita akan kehadiran calon gubernur dan wakil gubernur kita yaitu pak Arinal dan Ibu Nunik,” ujarnya.

    Pak Arinal, kata dia, merupakan insinyur pertanian, ahli bidang pertanian, beliau menguasai bidang pertanian. “Bu Nunik adalah Bupati Lampung Timur, merupakan tokoh NU yang siap membawa aspirasi ibu-ibu sekalian. Bu Nunik juga akan berkonsentrasi pada usaha menengah kecil. Di daerah kita Di 4 kecamatan ada usaha kain perca atau sarung bantal. Mudah-mudahan, nanti kita didukung juga oleh Ibu Nunik,” bebernya.

    Dia menerangkan dari ke empat calon satu-satunya yang pakai kerudung dan satu-satunya perempuan, hanya nomor tiga saja. “Satu-satunya. Saya adalah salah satu ketua dari koalisi partai yaitu partai Golkar, PAN, dan PKB. Jadi jangan lupa pilih nomor tiga,” ajaknya.

    Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia menuturkan selamat menjalankan ibadah puasa. “Semoga puasanya berjalan lancar dan amal ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT. Nama saya Chusnunia, biasa di panggil Nunik. Saya Bupati Lampung Timur nonaktif. Saya asli Lampung Timur. Saya anak petani. Alhamdullah saya di berikan kesempatan untuk maju menjadi calon wakil Gubernur Lampung bersama Pak Arinal,” ungkapnya.

    Nunik melanjutkan Arinal Djunaidi mengajaknya untuk menjadi wakilnya dan memberikan kesempatan perempuan. “Pak Arinal mengajak saya sebagai wakilnya. Artinya ini kesempatan untuk perempuan Lampung. Kita beri tepuk tangan untuk Pak Arinal karena Pak arinal memberikan kesempatan untuk perempuan. Salam dari pak arinal, karena tidak bisa hadir. Harus menghadiri buka bersama dengan KPU,” ucapnya.

    Menurutnya, apa yang menjadi hajat semoga di kabulkan oleh Allah SWT. “Kita ingin Lampung lebih berjaya, nasib rakyat lebih sejahtera, intinya Lampung lebih baik lagi. Kita ikhtiar, berjuang.
    Pemerintah juga harus hadir dalam menghadapi persoalan rakyatnya,” tuturnya.

    Dia berharap bersama Arinal Djunaidi diberikan kemudahan untuk memimpin Lampung lima tahun kedepan. “Semoga perjuangan saya dan Pak Arinal diberikan kelancaran dan keberhasilan. Kemenangan saya dan Pak Arinal bukan hanya kemenangan untuk kami, tetapi untuk kemenangan rakyat Lampung. Pilih nomor tiga. Mohon doa dan dukungannya,
    Mudah-mudahan kami terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur lampung, pada 27 nanti,” serunya.

    Masih kata dia, dirinya bersama Arinal Djunaidi bisa menjadi pemimpin yang adil. “Kami bisa menjadi pemimpin Lampung yang adil. Untuk Lampung lebih berjaya. Menang untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Lampung,” imbuhnya.

    Ustadz Solmed menyampaikan tausiahnya bahwa Arinal Djunaidi dan Chusnunia akan hadir bersama masyarakat Lampung selama Ramadan. “Insyaallah kalau Pak Arinal dan Ibu Nunik terpilih, saya minta setiap Ramadan akan ada ngabuburit bersama rakyat. Rakyat silahkan menyampaikan pendapat tentang apa saja. Bisa tentang jalan, pendidikan, kesehatan, ekonomi,” kata dia.

    Silahkan sampaikan pada Gubernur dan wakil Gubernurnya, sambungnya. “Hari ini kita ngabuburit bersama, semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT,” tuturnya.

    Suami April Jasmine ini pun membagi tips untuk hidup senang kepada warga yang hadir. “Saya kasih resep hidup senang, yang punya tabungan tambahin nolnya sendiri, ngebahagiain diri sendiri, senengkan, abis itu angkat tangan, berdoa sama Allah. Minta yang serius sama Allah, kalau perlu sampai nangis. Banyak doa sama Allah. Ngomong sama yang punya hati. Insyaallah Pak Arinal dan Bu Nunik, kalau Allah berkehendak pasti terpilih menjadi gubernur,” bebernya.

    Solmed menerangkan bahwa Kartu Petani Berjaya yang akan dibagikan Arinal – Nunik keuntungannya adalah pupuk mudah dan murah, hasil penjualan menguntungkan, anak petani yang mau kuliah, kuliahnya gratis sampai lulus.
    “Dapet kredit, Rp20 juta untuk usaha tapi janji harus benar-benar di gunakan untuk modal usaha. Supaya mendapatkan uang tambahan, supaya ibu punya tabungan. Biar nambah nol di tabungannya. Itulah tugas pemimpin bikin kaya rakyat, pemimpin harus mensejahterakan rakyatnya. Insyaallah di masa Pak Arinal dan Ibu Nunik, masyarakat lebih bahagia, lebih berjaya,” ucapnya. (Red)

  • Pemberi Nyatakan Uang yang Diberikan Bukan Dari Paslon Nomor Tiga di Pringsewu

    Pemberi Nyatakan Uang yang Diberikan Bukan Dari Paslon Nomor Tiga di Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Pembagian sarung dan jilbab yang juga ditemukan uang bukan dari pasangan calon nomor tiga Arinal Djunaidi – Chusnunia.

    Hal ini terungkap ketika pemberi dan penerima uang memberikan pernyataan tertulis bermaterai enam ribu. Keduanya sama-sama menyangkal bahwa uang tersebut pemberian dari paslon nomor tiga.

    Saipul Anwar mengatakan bahwa uang yang diberikannya tidak ada kaitannya dengan paslon nomor tiga. “Saya berikan uang ke Zainal Mustofa dan bukan dari paslon nomor tiga. Tidak ada kaitannya dengan paslon nomor tiga,” ucap dia Sabtu, 8 Juni 2018.

    Ia pun meminta maaf atas tindakannya tersebut. “Saya meminta maaf atas tindakannya kepada paslon dan tim paslon nomor tiga yang telah dirugikan atas tindakan yang saya lakukan. Kami waktu datang akan membuat laporan akan tetapi oleh staf panwas ditulis temuan,” ujarnya.

    Uang yang diberikannya, lanjut dia, sebesar Rp60 ribu. “Uang itu tidak ada kaitannya dari relawan dan tim paslon nomor tiga,” tegasnya.

    Akhmad Zaenal Mustofa mengatakan bahwa uang yang terdapat dalam foto bersama sarung dan jilbab bukanlah pemberian dari tim paslon nomor tiga Arinal Djunaidi – Chusnunia. “Uang bukan berasal dari paslon nomor tiga tapi uang tersebut diberikan oleh bapak Saipul kepada saya Rp60 ribu di perjalanan,” ungkap dia Sabtu, 8 Juni 2018.

    Masih kata dia, setelah menerima uang dari Saipul lalu diajak ke Panwas. “Saya diajak ke suatu tempat yang kemudian baru saya ketahui bahwa tempat tersebut sekretariat Panwas,” ujarnya.

    Zaenal menuturkan selama menjadi relawan belum pernah menerima uang dari paslon nomor tiga. “Saya belum pernah terima uang dari paslon nomor tiga,” ujarnya.

    Sementara Anggota Panwaslu Pringsewu Fajar Pahlefi mengaku belum mengetahui adanya surat pernyataan tertulis bahwa Zaenal tidak menerima uang dari paslon nomor tiga. “Kita belum dapat suratnya kalau ada pernyataan tertulis itu. Kita gak bisa simpulkan saat ini karena hari ini pelapornya juga tidak melengkapi persyaratan laporan resminya,” ucap dia saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu, 8 Juni 2018.

    Masih kata dia, besok akan dilakukan penelusuran dulu. “Kita akan lakukan penelusuran dulu. Tidak bisa menyimpulkan bahwa memenuhi unsur atau tidak,” imbuhnya.

    Menurutnya, dirinya baru mengetahui kalau ada surat pernyataan tertulis dari Zaenal dari media. “Saya baru tahu ini. Sekarang kita juga lagi rakor,” tuturnya.

  • Cawagub Sutono Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

    Cawagub Sutono Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

    Pringaewu (SL) – Calon Wakil Gubernur (cawagub) Lampung nomor urut 2, Sutono, mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan. Sosialisasi ini juga dilakukan bersamaan dengan konsolidasi Pengurus Ranting PDI Perjuangan se Kabupaten Pringsewu.

    Dalam sosialisasi yang dihadiri anggota DPR RI Hendro Yahman dan anggota DPRD Lampung Watoni Nurdin ini, Sutono mengatakan sosialisasi 4 pilar penting untuk dilakukan untuk memperkuat kepribadian bangsa.

    “Pancasila, UUD 45, NKRI dan bhineka tunggal ika harus jadi pedoman kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung”, jelas Sutono, Minggu (3/6/2018).

    Cawagub Herman HN ini juga menjelaskan, dalam Pilgub Lampung 2018, 4 pilar kebangsaan adalah sarana prnangkal praktek curang politik uang dan bagi-bagi sembako.

    “Siapa pun, yang menegakan 4 pilar kebangsaan, pasti tidak mau melakukan kecurangan politik uang dan bagi-bagi sembako dalam Pilgub”, tegas Sutono.

    Ia menambahkan, kinerja pengurus ranting PDI Perjuangan Pringsewu tak perlu diragukan lagi.

    “Dalam beberapa kesempatan kampanye dan konsolidasi pengurus ranting bekerja untuk mensosialisasikan Herman HN – Sutono”, jelasnya.

    Senada, Watoni Nurdin, anggota DPRD Lampung, mengatakan, kader dan pengurus PDI Perjuangan punya modal 4 pilar di masyarakat.

    “Dengan menegakan 4 pilar dalam setiap sosialisasi, saya yakin Herman HN – Sutono menang Pilgyb Lampung 2018”, jelas Watoni. (Rls)

  • Panwaslu Pringsewu Besok Panggil Mahfud Santoso Terkait Bagi-bagi Kambing dan Ayam

    Panwaslu Pringsewu Besok Panggil Mahfud Santoso Terkait Bagi-bagi Kambing dan Ayam

    Pringsewu (SL) – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Pringsewu menunda pemanggilan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung Mahfud Santoso besok, 1 Juli 2018.

    Adapun pemanggilan Mahfud Santoso terkait pembagian kambing dan ayam yang dilakukan lembaganya kepada warga di Banyurip, Banyumas, Pringsewu, Jumat lalu. Pemanggilan juga diduga akibat adanya penunggangan politik dalam kegiatan tersebut.

    Ketua Panwaslu Kabupaten Pringsewu Aziz Amriwan mengatakan pemanggilan Mahfud Santoso akan dilakukan besok. “Seharusnya hari Rabh tapi Pak Mahfudnya berhalangan. Hari ini kami komisioner ada agenda semua. Saya rakor di Bandar Lampung dan Fajar di rakor di Jakarta dan Pak Arifin ada agenda juga,” ucap dia saat dihubungi Kamis, 31 Mei 2018.

    Masih kata dia, pemanggilan dilakukan untuk meminta keterangan terkait acara tersebut. “Materinya terkait penyelenggara dan penyelenggaraan acara. Untuk apa acaranya diadain dan dari mana asal kambing dan ayam tersebut,” tuturnya.

    Menurutnya, besok akan dilakukan pemanggilan sekitar pukul 14.00 WIB. “Jam 2 kita mintai keterangan di kantor Panwaslu,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, pasangan calon nomor satu diduga membagikan kambing dan ayam kepada warga di Banyurip, Banyumas, Pringsewu, Jumat, 25 Mei 2018.

    Informasi yang dihimpun, dugaan ini dikarenakan adanya spanduk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Lampung M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Kambing yang dibagikan sebanyak puluhan dan ayam hingga ratusan.

    Kegiatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung dan Kabupaten Pringsewu yang membagikan kambing dan ayam serta bantuan kesehatan tak memiliki izin terhadap pekon dan kepolisian setempat.

    Pembagian kambing dan ayam serta bantuan kesehatan di Pekon Banyurip, Banyumas, Pringsewu diduga dilakukan oleh Ketua Baznas Provinsi Lampung Mahfud Santoso yang juga Ketua Jaringan Relawan Ridho (JRR). Pengumpulan warga tersebut juga tanpa adanya pemberitahuan dari pekon setempat maupun kepolisian sektor Sukoharjo.

    Informasi yang dihimpun, pembagian kambing dan ayam juga dengan menukarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disinyalir dilakukan oleh pasangan calon nomor satu M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri. Lokasi pembagian juga berada didalam lahan milik salah satu warga yang terletak kedalam.

    Kepala Pekon (Kakon) Banyurip, Banyumas, Pringsewu Edi Sunaryo mengatakan tidak mengetahui terkait penyelenggaraan acara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pembagian kambing dan ayam. “Kita tidak diberitahu secara tertulis dan acaranya juga mendadak itu. Cuma disampaikan secara lisan sebelum hari H,” ungkapnya.

    Masih kata dia, penyelenggara acara juga tidak tahu dari mana. “Itu penyelenggaranya dari mana. Kita tidak tahu, kalau dari Kabupaten biasanya ada izin tertulis disampaikan melalui camat hingga ke kita (pekon),” tuturnya. (rel)

  • Bukit Pangonan Pringsewu Masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2018

    Bukit Pangonan Pringsewu Masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2018

    Pringsewu (SL) – Bukit Pangonan yang berada di Kelurahan Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu Kota, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung masuk menjadi salah satu nominasi Anugerah Pesona lndonesia  2018.

    Wisata Alam Bukit Pangonan akan bersaing dengan sejumlah destinasi wisata lainnya dari seluruh Indonesia untuk kategori Wisata Kreatif Terpopuler.

    Sejumlah obyek wisata dengan kategori sama yang akan menjadi ‘saingan’ Bukit Pangonan, adalah Bali Agung Theater di Kabupaten Gianyar, Bali, kemudian Kampung Bekelir di Kota Tangerang, Banten, Kawasan Wisata Punclut di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Museum Macan di Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, selanjutnya Pantai Tongaci di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Pantai Tope Jawa di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Pasar Karetan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Pasar Pancingan di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, serta Wisata Pelancu di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

    Anugerah Pesona Indonesia merupakan ajang bergengsi dunia kepariwisataan tanah air, merupakan event tahunan yang disupport penuh oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap Pariwisata Indonesia. Kegiatannya dilakukan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada Obyek Wisata dan Tujuan Wisata Terpopuler di Indonesia.

    Disamping itu, penyelenggaraan event ini juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak terutama pemerintah daerah untuk lebih berupaya dalam mempromosikan kepariwisataan di daerahnya. (mds/Blo)

  • Panwascam: Pembagian Puluhan Ekor Kambing dan Ayam Murni Kegiatan Baznas

    Panwascam: Pembagian Puluhan Ekor Kambing dan Ayam Murni Kegiatan Baznas

    Pringsewu (SL) – Terkait adanya dugaan Tim paslon Gubernur nomor urut 1 yang membagi bagikan puluhan ekor kambing dan ratusan ayam di pekon Banyu Urip, kecamatan Banyumas, kabupaten Pringsewu pada hari Jum’at (25/5) lalu.

    Ahmad Burhanudin Kordiv Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga (PHL) Panwascam Banyumas Kabupaten Pringsewu saat di temui awak media sabtu 26/5/2018 di kantor sekertariat Panwascam setempat mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah murni kegiatan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung.

    “Kita dari Panwascam dan PPL dengan adanya informasi kegiatan itu langsung terjun kelapangan, kita mengadakan pengawasan dan pemantauan disekitar lokasi dan acara tersebut memang mutlak kegiatan dari Baznas dan ketika di ceramahpun kita tidak menemukan adanya ucapan, ajakan, himbauan atau ajakan untuk memilih kesalahsatu paslon,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, “disitu memang mutlak acara baznas Lampung yang membagikan amal zakat infak sodakoh yang sudah di himpun oleh baznas lampung yang akan di berikan pada yang berhak menerima. Untuk sementara dugaan adanya giat itu dari salah satu paslon itu kami tidak menemukan kalo ada kami pasti ada tindak tegas” ucapnya.

    Dan terkait Alat Peraga Kampanye (APK) Ahmad Burhanudin mengatakan, “memang awalnya ada informasi yang masuk kekita bahwa ada APK salah satu paslon yang ada di lokasi, tapi ketika kami sudah sampai dilokasi acara itu kami langsung melakukan penyisiran lokasi dan kami tidak menemukan APK tersebut. Tapi memang informasi yang masuk kekami itu lokasinya berbeda dengan tempat kegiatan karena kalau saya liat APK itu terdapat di kediaman pak Kadarmanto selaku pak Kaum dimana lokasi rumahnya itu ditempati untuk menitipkan kambing dan ayam yang akan di salurkan kepada masyarakat. Sementara lokasi acara itu di kediaman Marsono yang lokasinya itu tiga rumah dari belakang rumah Kadarmanto, menurut Kadarmanto spanduk tersebut untuk menutupi kambing karena akan turun hujan, dan pemasangannyapun pak Kadarmanto juga sudah berkonsultasi dengan warga masyarakat disitu serta untuk memasang sepanduk itu gambarnya dibagian atas. Tapi setelah hujan redah dimungkinkan karena banyaknya warga yang mainan disitu dan talinya putus hingga bagian spanduk itu jatuh dan terlihatlah gambar salahsatu paslon, tetapi kami tetap akan memantau terus kegiatan menjelang pilgub” jelas Ahmad Burhanudin.

    Dihari yang sama hal serupa yang disampaikan oleh Kadarmanto selaku Kaum di pekon tersebut yang mana lokasi rumahnya di tempatkan titipan puluhan kambing dan ratusan ayam itu mengatakan pada awak media saat di konfirmasi di kediamanya mengatakan.
    “Memang benar kambing dan ayam tersebut dititipkan di tempat kami oleh Baznas dari Provinsi untuk di bagikan dan ini murni kegiatan dari Baznas dan tidak ada kaitanya ke salah satu paslon,” ujarnya.

    Dan yang menjadi pertanyaan adalah kenapa masyarakat yang menerima bantuan dari lima kecamatan yaitu Banyumas, Pagelaran Utara, Sukoharjo, Adiluwih dan Pardasuka. harus menyerahkan foto kopi KTP dengan alasan untuk data penerima bantuan anehnya kenapa tidak di kacamata masing-masing para penerima bantuan baznas kenapa harus di kumpulkan menjadi satu di kecamatan Banyumas. (Rls)

  • Mahfud Santoso Bantah Ridho-Bachtiar Bagikan Puluhan Ekor Kambing di Pringsewu

    Mahfud Santoso Bantah Ridho-Bachtiar Bagikan Puluhan Ekor Kambing di Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Ketua Baznas Provinsi Lampung, Mahfud Santoso, menampik tudingan telah membagikan puluhan ekor kambing dan ratusan ayam kepada warga di Banyu Urip, Kabupaten Pringsewu pada Jumat (25/5) dengan mengatasnamakan dari tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Ridho berbakti jilid II di pilgub 27 Juni 2018.

    “Itu bohong dan fitnah besar yang katanya pak Ridho ngasih kambing. Jika tuduhan itu benar, saya pasti sudah di panggil Panwas. Tetapi ini kan tidak dan kegiatan berjalan hingga selesai,” ujarnya, Sabtu (26/5/2018).

    Menurutnya, pembagian puluhan ekor kambing, ratusan ayam, dan sayur mayur ini sudah ada sejak tahun lalu sebelum adanya pilkada saat ini, dan bertujuan untuk menyalurkan bantuan ke fakir miskin.

    “Alhamdulillah kemarin sebelum dilakukan pembagian, saya mampir ke tempat Bupati Pringsewu Pak Sujadi tetapi beliau masih ada rapat di luar. Terus ketemu asisten I bagian desa. Kemudian, karena beliau sedang safari Ramadhan, akhirnya ketua Baznas sana (Pringsewu) ikut serta dalam penyaluran bantuan ini,” jelasnya.

    “Tadi pagi saya telepon ketua Baznas. Katanya kegiatan kemarin ada penyusup dari tim pemenangan salah satu paslon, sehingga ada pemberitaan yang diindikasi dipelintir sehingga beritanya menjadi tidak benar,” tegasnya.

    Selain itu, dalam penyaluran bantuan yang turut dihadiri penceramah bernama Gus Arif yang juga kembali menegaskan bahwa kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan politik dan murni untuk mengentaskan kemiskinan di enam kecamatan Kabupaten Pringsewu. “Kita kasih semua bantuan itu, kambing, ayam, sayur mayur,” ungkapnya.

    Ia membantah tidak memasang maupun mencopot, banner Ridho berbakti jilid II di lokasi penyaluran bantuan tersebut. Karenanya, ia minta pembuktian terhadap oknum yang menuding dirinya salah satu timses dan mengatasnamakan paslon M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri saat penyaluran bantuan tersebut.

    “Ya buktikan saja dimana masangnya, itu bohong juga, clean and clear di lokasi itu dan bisa dibuktikan. Karena kami gak masang dan tidak mencopot bannernya dan bersih di lokasi itu,” ucapnya.

    Untuk mengetahui kebenaran kabar beredar tersebut, Mahmud kembali menegaskan dan mempersilahkan siapapun untuk menanyakan langsung ke enam ratus masyarakat yang hadir kemarin. “Tanyakan saja dengan masyarakat dari enam kecamatan kemarin. Itu saksi yang kuat,” ungkapnya.

    Mahfud berharap Baznas tidak dikait-kaitkan dengan urusan pilgub atau politik apa pun. Karena itu sangat keji dan tidak beretika. (*)