Tag: Proyek Paving Blok

  • Diduga Pekerjaan Pemasangan Paving Block di Desa Mekarsari Tidak Sesuai Spesifikasi

    Diduga Pekerjaan Pemasangan Paving Block di Desa Mekarsari Tidak Sesuai Spesifikasi

    Pandeglang, sinarlampung.co Proyek pemasangan paving blok dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten yang dikerjakan CV. Kirana Utama Karya di Kampung Rorah Karang, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga tidak sesuai spesifikasi.

    Berdasarkan hasil pantauan di lokasi, proyek tersebut banyak sekali dari unit paving yang tidak layak pakai, serta tidak menggunakan agregat dan tidak adanya pemadatan yang cukup, sehingga jalan terasa bergelombang dan tidak merata.

    Penampakan Proyek pemasangan paving blok di Desa Mekarsari. (Foto : Yona)

    Di lokasi proyek pun tidak terlihat adanya pengawasan terhadap para pekerja, dan bahkan sudah tiga hari material belum dikirim oleh pelaksana proyek. Seakan pekerja dibiarkan begitu saja, tanpa adanya pengarahan dan pengawasan tertentu oleh pihak pelaksana proyek.

    Saat awak media mengkonfirmasi ke salah satu pekerja, ia menjelaskan bahwa bahan kastin kualitas buruk serta tidak memakai agregat dahulu.

    “Ya benar pak, pemasangan paving block tidak memakai agregat, dan saya pernah bilang kenapa tidak pakai batu agregat ke pak Ari selaku pelaksana, dan katanya tidak usah pakai agregat,” bebernya, Sabtu (7/10/2023).

    Diketahui, lokasi pemasangan paving block di Kampung Rorah Karang berada di pinggir pesawahan yang membentang sepanjang 215 m menembus perkampungan.

    Letak geografis tekstur tanah, hasil pantauan dan beberapa sumber warga mengatakan, jika musim penghujan tiba serasa sulit untuk dilalui bagi pengguna jalan dikarenakan kondisi tanah yang landai dan berlumpur.

    Sehingga, kendaraan yang melintasi banyak yang terbenam roda kendaraannya akibat jalan lingkungan yang dilalui becek dan berlumpur.

    Dikonfirmasi Ari, selaku Pelaksana CV. Kirana Utama Karya via pesan whatsapp mengatakan, “Kalau yang kastin hancur mah gak dipake, ini pak mau di ganti. Dan jika udah pada kering mah dari kemaren pak, ini masih basah pak, belum cukup umur, yang di depan pak RT ja gak dipake pak dikarnakan rusak, insya Allah saya ganti, kalau udah kering pasti di kirim. Masalahnya, kalau belum ada kanstin kerjaan Ari belum bisa dikerjakan pak, kasian juga ke warga nunggu terus kanstin yang rusak gak di pasang harus di ganti,” tutupnya.

    Diinformasikan, besaran dana dalam proyek tersebut sebesar Rp186.790.000 (Seratus Delapan Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) “Biaya tersebut didanai oleh pajak yang anda bayar”, begitu tulisan dalam papan proyek tersebut. (Yona)