Tag: PT Bumi Waras

  • Limbah Tapioka PT Budi Starch & Sweetener Cemari Lingkungan dan Resahkan Warga Agung Dalam

    Limbah Tapioka PT Budi Starch & Sweetener Cemari Lingkungan dan Resahkan Warga Agung Dalam

    Tulang Bawang, Sinarlampung.co Limbah hasil produksi tapioka berupa ampas singkong (onggok-red) dari salah satu pabrik milik PT Budi Starch & Sweetener (BSSW) bagian perusahan Sungai Budi Group atau yang di kenal Bumi Waras (BW) yang berada di Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjar Margo diduga mencemari lingkungan dan meresahkan warga.

    Limbah tapioka BSSW itu diduga sengaja ditempatkan di perbatasan Kampung Agung Dalam dan Kampung Penawar Jaya di pinggir jalan lintas Sumatera dan tak jauh dari pemukiman warga.

    Air berbusa dari gunungan onggok yang mengalir ke pemukiman warga

    Gunungan onggok berair dan berlendir yang menumpuk lantas mengeluarkan aroma bau tak sedap diduga mencemari udara dan air sumur warga sekitar tumpukan limbah tapioka.

    Salah satu warga berinisial PJ yang tepat berada di depan gunungan onggok mengeluhkan aroma bau busuk dan air kolam serta sumurnya tercemar.

    “Iya bau mas tiap hari seperti ini, apalagi kalo hujan air dan onggok itu ke bawa sampe jalan dan masuk aliran drainase sampe masuk kolam belakang rumah dan air sumur jadi keruh warna kecoklatan” kata PJ, Sabtu 29 April 2024.

    PJ juga menyayangkan sikap acuh dari pemilik yang tetap nenumpukan limbah berupa onggok di dekat pemukiman yang padahal sudah dikeluhkan baunya dan air jadi tercemar.

    “Suami saya juga dulu pernah komplain kalau air limbah dari penampungan masuk kolam cemari air sumur, mereka pihak perusahaan hanya membuatkan subur bor sedang untuk bau hingga saat ini tidak ada solusi”ungkapnya.

    Ia berharap agar pihak perusahaan memberikan solusi agar tidak menimbulkan bau dan mencemari lingkungan setempat yang dapat merugikan serta menimbulkan penyakit.

    “Saya hanya bisa berharap kepada pemilik perusahaan Singkong agar ampas yaitu onggok tersebut bagaimana tidak cemari lingkungan serta bau busuk dapat teratasi,biar tidak lagi merugikan saya dan keluarga. Karena kalau di biar kan tidak kemungkinan keluarga saya terjangkit penyakit yang di sebab kan limbah tersebut.”Harapnya

    Disisi lain, warga kampung Penawar Jaya berinisial BY meluapkan kekesalan dan meminta kepada pemilik onggok Singkong agar lebih memperhatikan lingkungan serta mencarikan solusi dari tempat limbah yang menimbulkan aroma bau tak sedap itu.

    Sementara itu sampai berita ini di terbitkan pihak perusahaan belum dapat di konfirmasi dalam menanggapi keluhan masyarakat dan limbah tapioka yang mencemari lingkungan tersebut. (/Red)

  • Sales PT Bumi Waras Dirampok Di Kawasan Register, Dua Korban Tertembak

    Sales PT Bumi Waras Dirampok Di Kawasan Register, Dua Korban Tertembak

    Lampung Barat (SL) – Kawanan Perampok berakai di Jalan Lintas Sumatra, dikawasan Hutan Register 45, Sukau, Lampung Barat, Selasa (24/4) pagi. Satu korban luka tembak dan peluru bersarang di pundak.

    Korban Luka Tembak Karyawan PT Bumi Waras, Selasa (24/4/18)

    Para pelaku menghadang korban yang mengendarai mobil, dan melepaskan tembakan kepada tiga salesman PT Bumi Waras (BW) yang membawa sembako untuk diantarkan ke warung-warung.

    Satu korban luka tembak dipunggung, satu korban terserempet peluru, sementara satu tak tertembak. Pelaku lebih dari tiga orang. dan sempat menyandra para korban, dan kemudian di turunkan di jalan. Pelaku membawa kabur mobil, dan kemudian di tinggalkan di jalan.

    Informasi yang dihimpun wartawan dilangsir radarlampung.co.id daru RSUD Alimudin Umar, Liwa, Lambar, menyebutkan ada tiga korban perampokan.

    Mereka mengendarai mobil Avanza Silver tipe E nopol BE- 2801-BN, adalag Hengki (22), Sandi (24) dan sopur Narko (35), ketiganya merupakan warga Bandarlampung.

    Menurut Hengki yang saat ini sedang dirawat di RS Alimudin Umar, dia ditembak perampok yang mencegat mereka saat di Sukau, Hutan Register 45, Lambar. “Kami dari arah Kotabatu Ogan Komering Ulu (OKU) hendak ke Liwa, Lambar. Saat itu, kami dicegat pelaku lebih dari tiga orang dan langsung menembaki mobil kami,” kata Hengki yang pelurunya masih bersarang di pundaknya.

    Menurut Hengki, Sandi tidak mengalami luka tembak. Namun Narko menderita luka tembak namun hanya terserempet peluru. Setelah dicegat dan ditembak, sambung korban, dia dan temannya dibawa naik oleh pelaku menggunakan mobilnya. “Mobil dibawa dulu oleh para pelaku. Lalu kami ditinggalkan di Pekon Bandarbaru kecamatan Sukau,” tandasnya. (Agus/nt/*)

  • Kapolres Lambar Turun Tangan Pimpin Penangkapan Perampok

    Kapolres Lambar Turun Tangan Pimpin Penangkapan Perampok

    Lampung Barat (SL) – Genk Perampok yang melakukan pembegalan terhadap Karyawan PT.Bumi Waras terjadi jalan lintas lampung barat – oku selatan tepatnya di Pekon Bandar Baru Kecamatan Sukau Lampung barat (lambar), selasa (24/4), mulai menemui titik terang pasalnya satuan kepolisian setempat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto S.ik, sudah mengantongi Nama-nama terduga pelaku kajahatan itu.

    Informasi terhimpun pasca aksi koboynya kawanan perampok sempat mampir ke rumah kontrakan untuk menjemput anak istrinya dan mengganti baju sebelum kabur.

    Kontrakan terduga pelaku berada di RT 01 RW 05 Pekon Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Lambar yang tidak jauh dari TKP. Dari keterangan warga sekitar rumah yang diduga dikontrak pelaku adalah milik Aparatur pemerintahan pekon padang cahya yang di sewa sejak 6 bulan terakhir yang dibuat untuk usaha perbengkelan.

    Wardoyo, warga yang tinggal di sebelah kontrakan terduga pelaku mengungkapkan, pelaku kesehariannya memiliki usaha bengkel motor dan steam dengan 2 orang karyawan yang merupakan warga setempat. “Kalau pribadinya saya kurang paham mas, belum pernah berkomunikasi juga karena sehari-hari saya ada di kebun. Sedangkan dia juga orang yang baru disini, jadi belum tau banyak mas. Kaget aja tadi tiba-tiba banyak polisi di rumah itu,” ungkap Wardoyo.

    Dari pantauan wartawan di lokasi kontrakan, petugas kepolisian nampak sibuk di sekitar rumah. Dua orang karyawan bengkel yang bekerja pada bengkel terduga pelaku telah diamankan untuk dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga memasang polis line di depan rumah kontrakan tersebut.

    Kapolres Lambar AKBP.Tri Suhartanto, S.Ik, kepada sinarlampung.com, mengatakan, petugas telah menangkap satu orang diduga pelaku saat dalam perjalanan untuk melarikan diri kearah bengkulu tepatnya di kecamatan pugung kabupaten pesisir barat.

    “Saat ini kami telah membentuk 3 tim untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” ungkap Kapolres usai meninjau kontrakan terduga pelaku, selasa (24/4).

    Lanjut Kapolres, Polisi telah mengantongi identitas semua pelaku dan juga telah menemukan barang bukti berupa satu unit motor jenis Honda CBR serta baju dan beberapa barang lainnya milik terduga pelaku.

    “Dari dalam rumah (kontrakan red) kita temukan pakaian dan sendal serta barang lainnya yang diduga milik pelaku. Selain itu kita juga telah mengamankan 2 orang karyawan bengkel di kontrakan ini, dan akan dimintai keterangan,” jelasnya.

    Orang no 1 di jajaran polres lampung barat menambahkan pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap kawanan lainya yang diduga pelaku perampokan, yang menyebabkan karyawan PT Bumi Waras terpaksa dilarikan kerumah sakit umum Alimudin Umar karena mengalami luka tembak. Akibat kejadian tersebut uang tagihan seles PT BW raib yang ditaksir mencapai Rp 250.000.000. (Agus salim)