Tag: PT. Telkom

  • PT Abil Tiga Saudara Gandeng Telkom Kembangkan Platform Pijar Mahir

    PT Abil Tiga Saudara Gandeng Telkom Kembangkan Platform Pijar Mahir

    Bandarlampung, sinarlampung.co PT Abil Tiga Saudara, perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan, hari ini mengumumkan kerjasama strategis dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui platform Pijar Mahir.

    Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menyediakan akses yang lebih luas terhadap konten edukasi berkualitas tinggi, Minggu, 24 Maret 2024.

    Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Djufri Ardian, selaku Trible Leader Education Telkom, dan Akis Surya Mahendra, perwakilan dari PT Abil Tiga Saudara.

    “Kerjasama ini merupakan komitmen bersama antara PT Abil Tiga Saudara dan Telkom untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia,” ujar Djufri Ardian.

    “Pijar Mahir, sebagai platform edukasi digital terdepan dari Telkom, menawarkan berbagai konten edukasi yang lengkap dan berkualitas tinggi. Kami yakin platform ini dapat membantu meningkatkan mutu pembelajaran dan memberikan kesempatan belajar yang lebih luas bagi para siswa di seluruh Indonesia,” ucapnya.

    Akis Surya Mahendra menambahkan, “PT Abil Tiga Saudara memiliki pengalaman panjang di bidang pendidikan dan pelatihan. Kami memiliki jaringan yang luas dengan berbagai sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Kerjasama dengan Telkom ini akan memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak siswa dan memberikan mereka akses terhadap konten edukasi terbaik,” ujarnya.

    Pijar Mahir adalah platform edukasi digital yang menyediakan berbagai konten edukasi, termasuk video pembelajaran, latihan soal, dan materi pembelajaran lainnya. Platform ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif, seperti fitur adaptive learning dan gamification.

    Kerjasama antara PT Abil Tiga Saudara dan Telkom diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan akses yang lebih luas terhadap konten edukasi berkualitas tinggi, diharapkan siswa-siswa di Indonesia dapat meningkatkan prestasi belajar mereka dan mencapai potensi terbaik mereka.

    Tentang PT Abil Tiga Saudara

    PT Abil Tiga Saudara adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2022 dan memiliki kantor pusat di Bandar Lampung. PT Abil Tiga Saudara memiliki pengalaman panjang dalam menyediakan berbagai layanan pendidikan dan pelatihan, termasuk pelatihan guru, seminar, dan workshop.

    Tentang PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)

    PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Telkom menyediakan berbagai layanan telekomunikasi, termasuk telepon fixed line, telepon seluler, internet, dan layanan lainnya. Telkom juga memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia melalui berbagai program dan initiatives.

    Tentang Pijar Mahir

    Pijar Mahir adalah platform edukasi digital terdepan dari Telkom. Platform ini menyediakan berbagai konten edukasi, termasuk video pembelajaran, latihan soal, dan materi pembelajaran lainnya. Pijar Mahir juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif, seperti fitur adaptive learning dan gamification. (Red/*)

  • DPR RI Akan Selidiki Kasus Satelit Telkom

    DPR RI Akan Selidiki Kasus Satelit Telkom

    Jakarta (SL) – PT Telkom tak henti-hentinya dilanda problem. Mulai dari saham yang terus anjlok sejak Oktober tahun lalu hingga dilaporkannya perusahaan pelat merah ini ke Ombudsman RI pada beberapa waktu lalu terkait dugaan maladministrasi matinya satelite Telkom 1 pada Agustus 2017, Jum’at 21 04 2018.
    Hal ini dipandang sebagai bobroknya kinerja manajemen Telkom. Setidaknya, hal ini yang dilontarkan oleh politisi Golkar, Dave Laksono.
    “Jelas lah (kinerja manajemen Telkom buruk), orang sampai ribuan ATM mati,” kata Dave, dalam keterangan pers, Jum’at (20/4) malam.
    Menurutnya, masyarakat jelas dirugikan akibat matinya satelit Telkom 1 yang rusak tahun lalu lantaran berimbas pada matinya ribuan mesin ATM milik sejumlah bank di Indonesia.
    “DPR menilai kinerja PT Telkom tengah bermasalah pasca matinya satelit Telkom 1 pada Agustus 2017. Belum lagi saham yang terus anjlok sejak Oktober tahun lalu hingga dilaporkannya perusahaan pelat merah ini ke Ombudsman RI.”

    “Untuk itu, DPR berharap agar Telkom berbenah supaya semua layanan kembali normal. Jika tidak ada perbaikan, DPR bakal memanggil Telkom melalui rapat Komisi.*

    Satelit Telkom 1 sejatinya memiliki masa bakti hingga 2014 saja. Namun, PT Telkom justru memperpanjang pengunaan satelit ini hingga 2019. “Dan kalau masyarakat dirugikan, berarti harus ada pertanggungjawaban,” tegas anggota Komisi I DPR ini.

    Pengganti Telkom 1, yaitu satelit Telkom 4, baru diteken kontraknya pada 2016, atau dua tahun setelah masa bakti Telkom 1 habis.
    Selain masalah satelit Telkom 1, terus merosotnya harga saham PT Telkom dalam bursa saham pun menjadi sorotan yang lain. “Ini harus ditelusuri juga, ini wilayah RUPS,” ujar Dave.
    Dua masalah ini, lanjutnya, tidak dianggap remeh begitu saja. Dave menilai, harus ada perbaikan yang menyeluruh di dalam internal Telkom, termasuk kemungkinan untuk mengganti Direktur Utamanya Alex Sinaga. “(Mengganti Dirut Telkom) Itu pertanggungjawaban tertinggi, tapi harus ditelusuri kesalahannya di mana saja,” jelas Dave.
    “Mengganti Dirut itu satu hal, tapi harus (ada perbaikan) menyeluruh lah, jadi kesalahan dan kelemahan di mana,” sambung anak dari Agung Laksono ini.
    Hal ini bukan tanpa dasar. Dave berdalih jika PT Telkom memang memiliki histori yang kelam terkait kebobrokan manajemen.
    Hal ini, jelasnya, memang berangsur pulih sejak perusahaan ini go public. Namun, mencuatnya dua masalah di atas menjadi indikasi bahwa pembenahan yang dilakukan Telkom selama ini belumlah sempurna. Jika tak ada perbaikan, ia akan membawa masalah satelit ini ke rapat Komisi.
    Dengan demikian, ia pun mendesak pemerintah agar menaruh perhatian dalam hal ini guna mencarikan jalan untuk memperbaiki PT Telkom. “Saya bukan berharap, saya justru meminta ke pemerintah,” tutup Dave. (net)