Tag: Puting Beliung

  • Puting Beliung Terjang 2 Rumah Warga di Lampung Selatan

    Puting Beliung Terjang 2 Rumah Warga di Lampung Selatan

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Dua rumah warga di Perumahan Asyifa II Blok U 73, Desa Natar, Kecamatan Natar, Lampung Selatan rusak akibat hantaman angin puting beliung pada Selasa, 24 September 2024. Dua rumah tersebut yakni milik Rizky dan satu lainnya diketahui tak berpenguhi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyematan Lampung Selatan, Rully Fikriansah mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi terjadinya puting beliung. Pihaknya menerjunkan sebanyak 12 personil dari posko Natar dan Jati Agung. Mereka melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
    “Petugas membersihkan puing-puing bangunan dan pohon-pohon tumbang mulai pukul 08.30 dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB,” ujarnya, Rabu, 29 September 2024.

    Menurut Rully, puting beliung menghantam rumah warga berawal dari hujan deras disertai angin kencang. Beruntung tidak ada korban jiwa, puting beliung hanya merusak atap rumah warga dan menumbangkan pohon. “Bapak Rizky atap baja ringannya terangkat. Sementara rumah kosong itu tertimpa pohon tumbang,” pungkasnya. (*)

  • Puting Beliung Landa Lamteng, 58 Rumah di Nambah Rejo Kota Gajah Rusak

    Puting Beliung Landa Lamteng, 58 Rumah di Nambah Rejo Kota Gajah Rusak

    Lampung Tengah (SL)-Bencana alam puting beliung menerjang puluhan rumah warga di Desa Nambah Rejo, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu 27 Mei 2023 malam.

    Puting Beliung disertai hujan lebat yang terjadi pukul 19.00 WIB itu menyebabkan sekitar 58 rumah warga dan fasilitas umum di desa setempat rusak cukup parah. Namun tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut.

    Kepala Desa Nambah Rejo, Sutanto mengatakan warga dibantu aparatur desa setempat bergotong-royong membersihkan reruntuhan material bangunan dan pohon tumbang akibat diterjang puting beliung.

    Menurut Sutanto, tidak hanya terjadi di desanya saja, musibah puting beliau juga menerjang daerah lainnya di Lampung Tengah. Bahkan dia menyebut Kota Metro juga ikut terdampak.

    “Selain Lampung Tengah, Saya dapat kabar Kota Metro juga terdampak,” ujar Sutanto.

    Sementara itu, Camat Kota Gajah Prawito menyebut ada sekitar 3 Desa di Kota Gajah yang terdampak puting beliung, yakni Desa Nambah Rejo (terparah), Sritejo Kenjono dan Sapto Mulyo.

    “Untuk di desa Nambah Rejo ada tiga dusun yang terdampak, terparah di dusun 5 sebanyak 13 rumah rusak berat. Kerugian masing-masing mencapai 10 juta. Sedangkan, 45 lainnya hanya rusak ringan,” ujar Prawito.

    Dihubungi Minggu 28 Mei 2023, Kaban Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah Makmuri, meminta warga untuk selalu siaga dan waspada. Karena dikhawatirkan terjadi puting beliung susulan.

    Dia juga mengantisipasi warga agar mencari tempat berlindung yang aman apabila terjadi puting beliung, menghindari bangunan yang kurang kokoh dan rawan roboh.

    Tak cukup sampai disitu, Makmuri juga mengingatkan warga agar memangkas dan menebang pohon yang kiranya berbahaya dan jaraknya dekat dengan rumah.

    Makmuri menjelaskan, pihaknya mencatat ada tiga kecamatan terdampak musibah puting beliung, yakni kecamatan Kota Gajah, Punggur dan Trimorejo.

    “Total 188 rumah di tiga kecamatan yang rusak,” kata Makmuri. (Red)

  • Puting Beliung Terjang Banjar Agung, Cek 29 Korban Rumah Rusak di Sini!

    Puting Beliung Terjang Banjar Agung, Cek 29 Korban Rumah Rusak di Sini!

    Banjar Agung (SL)-Sebanyak 29 rumah di Kampung Banjar Agung, Tulangbawang, rusak diterjang anging puting beliung, Rabu (11/12) sore. Dilangsir dari banjaragung.desa.id, tidak ada korban meninggal dunia, namun 2 orang mengalami luka ringan dan sedang.

    Angin kencang menerjang Banjar Agung sekitar pukul 17:45 WIB. Angin datang dari arah utara menghantam beberapa rumah yang mengakibatkan rumah rusak ringan hingga berat. “Rumah saya paling parah karena dinding jebol dan atap bertebangan,” ujar Rini, warga setempat.

    Pj. Kepala Kampung Banjar Agung, Jumilah, S.Pd telah mendata jumlah korban dan melaporkan peristiwa ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulangbawang.

    “Kami langsung lakukan tindakan berupa pendataan korban, selanjutnya akan kami berikan laporan ke pihak BPBD. Untuk antisipasi, kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” ujar Jumilah, Kamis (12/12.

    Para warga Kampung Banjar Agung yang rumahnya rusak berharap Pemerintah Kabupaten Tulangbawang segera memberikan bantuan.

    Berikut data korban yang diterima sinarlampung.com:

    1) Sumarno
    2) Budi Asrori
    3) Rohman
    4) Eko Saputra
    5) Sriani
    6) TPQ Roudlotut Talamidz
    7) Agus Salim
    8) Samingan
    9) Wandi
    10) Wajib
    11) Devi
    12) Arman
    13) Suparti
    14) Suroto
    15) Aziz Maulana
    16) Saiman
    17) Agus Supriyanto
    18) Basori
    19) Ahmad Jaenal
    20) Antok
    21) Kasno
    22) Yunus
    23) Saipul
    24) Mansyur
    25) Suparma
    26) Lamin
    27) Suratmin
    28) Man
    29) Riyadi

    (aff)

  • Acara Istighosah Kubro Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Diterjang Puting Beliung

    Acara Istighosah Kubro Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Diterjang Puting Beliung

    Jakarta (SL) – Relawan Jokowi-Ma’ruf menggelar Istighosah Kubro Untuk Keselamatan Bangsa dan Pembekalan Relawan Jaringan Kiai Santri Nusantara (JKSN) Pamekasan untuk Pemenangan Jokowi-Makruf Amin.

    Istighosah diselenggarakan di Gedung Islamic Center Pamekasan pada Senin (4/2). Acara itu dihadiri ribuan jamaah dari berbagai kalangan, anak-anak hingga orang tua. Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa diundang sebagai pembicara utama. Dia tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, hujan deras mengiringi kedatangannya. Banser mengawal dan mengamankan sekitarnya.

    Khofifah lalu naik ke panggung, acara akan dimulai. Belum lama Khofifah membuka acara, tiba-tiba, hujan deras disertai angin kencang menggaduhkan suasana. Kencangnya angin membuat air hujan tampias hingga ke dalam gedung.

    Suasana yang mestinya khusyuk berubah jadi kepanikan. Terutama saat hujan deras disertai angin kencang memecahkan 15 kaca gedung. Membuat sejumlah triplek, kayu penyangga bangunan gedung terbang kesana kemari. Suasana semakin histeris saat angin puting beliung kembali memecahkan kaca Gedung Islamic Center Pamekasan di bagian lantai 3. Jamaah semakin panik, berusaha mengamankan diri masing-masing.

    Banser sigap mengamankan Khofifah yang juga Ketua Dewan Penasehat JKSN. Dia dibawa lari ke belakang panggung. Air matanya menetes, Khofifah menangis. Acara yang digelar megah malah dirundung musibah. Istighosah keselamatan diwarnai puting beliung yang menakutkan. Jaringan listrik mati, lampu padam, dan beberapa runtuhan triplek tercecer di area bawah gedung. “Semoga cepat reda. Tadi kami kaget karena ada bunyi seperti sambaran petir,” kata Makhtumah Qodir jamaah pengajian dari Pasean kepada Tribunmadura.

    Khofifah ingin acara tetap dilanjutkan, meski keadaan lampu mati dan beberapa runtuhan triplek tercecer dimana-mana. Khofifah mengambil megaphone lalu mengajak para jamaah untuk masuk ke dalam gedung dan melakukan doa’ bersama. Pengajian pun dilanjutkan dengan pengeras suara seadanya. Khofifah lalu membaca shalawat nariyah sembari mengacungkan jari telunjuk yang melambangkan angka satu. Jamaah diajak mengikutinya.

    Usai berdoa, Khofifah memohon kepada para ulama yang datang, para kiyai dan para jamaah untuk memilih Jokowi-Ma’ruf. “Mari kita berdoa bersama untuk kemangan Jokowi-Maruf, yakin Indonesia akan makmur dan sejahtera,” kata Khofifah melalui megaphone.

  • 45 Rumah di Sukaagung Digulung Puting Beliung

    45 Rumah di Sukaagung Digulung Puting Beliung

    Mesuji (SL) – Bencana alam angin Puting Beliung memporakporandakan sejumlah Rumah di Desa Sukaagung, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji. Kejadian terjadi pada Senin (21/1) malam pukul 11.30 WIB merusak 45 rumah milik warga.

    Saat disambangi di kediamannya, Kepala Desa Sukaagung, Suyanto mengatakan, rumah yang diterjang angin puting beliung masih dalam tahapan perbaikan. “45 Rumah saat ini sedang diperbaiki secara swadaya dan sekitar empat rumah dalam perbaikannya akan dibantu desa, yakni rumah orang yang tidak mampu dan jompo. Tidak ada rumah yang rubuh, hanya rusak pada bagian atapnya saja, baik itu atap asbes maupun genteng,” ujar Suyanto, Selasa (22/1).

    Kemudian, dia menceritakan, pada saat angin puting beliung terjadi, warga setempat langsung membunyikan kentongan. “Saat terjadi bencana hanya selama 10 Menit, kentongan dibunyikan, angin sangat kencang sekali, Alhamdullilah tidak ada korban jiwa. Dan beberapa pohon besar tumbang tidak ada yang menimpa rumah. Sementara kediaman warga yang terkena puting beliung yakni RK2 dan RK5,” kata Suyanto.

    Suyanto menuturkan, kejadian bencana alam angin puting beliung di desanya bukan kali pertama terjadi, telah dua kali terjadi. “Kejadian ini sudah dua kali terjadi, pertama pada Tahun 2016, dan yang kedua saat ini terjadi kembali. Seperti nya memang masuk jalurnya, walaupun demikian saya bersama warga berdoa berharap kejadian Puting Beliung tidak terjadi lagi,” ungkapnya. (jpnews)

  • Puting Beliung Terjang Kota Bogor, Pohon Tumbang dan Jalan Ditutup

    Puting Beliung Terjang Kota Bogor, Pohon Tumbang dan Jalan Ditutup

    Bogor (SL) – Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang beberapa wilayah di Kota Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan beberapa ruas jalan ditutup.  “Melaporkan adanya angin puting beliung di Kota Bogor sore ini yang menyebabkan pohon tumbang di beberapa jalan di kota Bogor,” kata Kasubag Humas Polresta Bogor, AKP Yuni Astuti, dalam keterangannya, Kamis (6/12).

    Salah satu titik yang diterjang puting beliung adalah wilayah Batu Tulis. Pohon tumbang juga menimpa beberapa kendaraan yang melintas.  “Beberapa kendaraan rusak berat karena tertimpa pohon. Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa,” ungkapnya.

    Selain itu, peristiwa ini juga menyebabkan beberapa akses jalan ditutup. Jalan yang ditutup antaran lain arah Tajur ke Lawang Gintung dan dari arah Pandu Raya ke arah BSI. “Kendaraan dari Siliwangi, Tajur, Pajajaran yang mau ke arah Jalan Pahlawan Bogor Selatan semua dialihkan lewat Jalan Pajajaran,” ungkapnya. Ia menjelaskan, akibat pengalihan jalur di beberapa jalan utama ini sejumlah jalan macet parah. (kumparan)

  • Dua Hari, Lampung Timur Diterjang Puting Beliung

    Dua Hari, Lampung Timur Diterjang Puting Beliung

    Rumah porakporanda

    Lampung Timur (SL)-Angin Puting Beliung kembali menerjang Kabupaten Lampung Timur. Kali ini Desa Ngesti Karya Kecamatan Waway Karya juga porak poranda pada Kamis (16/11/2017) siang tadi.

    Akibatnya, atap kantor Desa Ngesti Karya yang terbuat dari rangka baja rusak berat.  Selain itu, atap sekolah PAUD juga rusak berat akibat terjangan angin puting beliung. Bahkan sejumlah rumah warga dan genteng kamar mandi SD negeri 1 Ngesti Karya juga beterbangan. Sebuah batang pohon pun tumbang ke jalan akibat kencangnya terjangan angin.

    warga panik

    Salah satu warga Ngesti Karya, Agus menyebutkan angin puting beliung itu terjadi pada pukul 11.00 siang.  “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ada dua siswa SD luka di tangan dan kepala,” katanya, Kamis (16/11/2017). Hingga saat ini pihak Kecamatan Waway Karya sedang melakukan pendataan akibat angin puting beliung tersebut.

    pohon tumbang

    Saat ini pihak Pemkab Lampung Timur melalui BPBD telah melakukan penanganan dengan memberikan bantuan sementara untuk perbaikan rumah milik warga. Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto mengingatkan warga untuk mewaspadai bencana tersebut. Mengingat cuaca ekstrem masih terjadi di Lampung Timur selama beberapa pekan ke depan.

    Sebelumnya, pada Selasa (14/11) tiga desa di Kecamatan Way Jepara Lampung Timur juga diterjang angin puting beliung. Akibatnya sebanyak 492 rumah milik warga di tiga desa tersebut mengalami rusak berat, sedang dan ringan.

    Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto  menjelaskan sebanyak 492 rumah rusak itu berada di  Desa Braja Asri, Desa Braja Sakti dan Desa Sumberejo Kecamatan Way Jepara. Desa Braja Asri dengan rincian 83 rumah rusak, terdiri dari 1 rumah rusak berat, 21 rumah rusak sedang dan 61 rusak ringan.

    Desa Braja Sakti, 305 rumah rusak terdiri dari 7 rumah rusak berat dan 298 rumah rusak sedang dan ringan dan Desa Braja Sumberejo 104 rumah rusak, terdiri dari 6 rumah rusak berat dan 98 rumah rusak ringan. Atas musibah tersebut, Wakil Bupati Zaiful Bokhari mengatakan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur segera membantu warganya yang menjadi korban badai angin puting beliung itu.

    Menurut Zaiful, bantuan yang akan diberikan berupa bahan makanan, selimut dan terpal.

    Rumah yang rusak, kata Zaiful, juga akan dibantu berupa dana untuk perbaikan rumah namun ia tidak menyebutkan jumlahnya. “Kita lakukan pendataan dulu melalui BPBD dan Dinas PU. Rumah yang rusak nanti kita bantu untuk perbaikannya melalui dana tanggap darurat,” katanya saat meninjau dan menyerahkan bantuan sembako, selimut dan terpal kepada salah seorang warga di Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara, Rabu siang kemarin.

    Kabag Humas Pemkab Lampung Timur Mujianto mengatakan, korban rumah rusak karena terjangan angin puting beliung terus mendapat bantuan. “Banyak rumah rusak, namun tidak ada korban jiwa,” kata Mujianto.

    Pemkab berharap warga untuk waspada terhadap segala kemungkinan yang ada karena curah hujan yang tinggi. “Pemkab terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait untuk antisipasi ke depan,” jelas Mujianto. (Ant/nt/jun)